Legenda Futian

Menguji Kekuatan?



Menguji Kekuatan?

0Banyak kultivator begegas mundur dari area yang penuh tekanan dan menakutkan itu. Mereka merasa bahwa pertempuran akan segera dimulai di sana.      
0

Tidak aman bagi siapa pun untuk berada dalam jarak 1000 mil dari jangkauan pertempuran sebesar ini, apalagi di area sekitarnya. Tidak ada yang tahu seberapa jauh gelombang kejut yang akan dihasilkan jika kedua kultivator ini mengeluarkan kekuatan mereka tanpa menahan diri.      

Namun, sebagian besar kultivator tingkat tinggi biasanya akan sedikit menahan diri saat bertarung.      

Saat kerumunan kultivator itu mundur ke kejauhan, tatapan mereka masih tertuju ke arah medan pertempuran. Mereka sangat tertarik akan badai ini.      

Ini adalah pertempuran antara Dunia Kegelapan dan Pecahan Ziwei. Sekarang, Istana Kekaisaran Ziwei sudah menjadi salah satu pasukan terkemuka selain pasukan-pasukan di tingkat Kaisar Agung. Mereka adalah pasukan tingkat atas yang kekuatannya telah melampaui Klan Dewa Kuno. Mereka bahkan bisa dianggap sebagai pasukan nomor satu selain pasukan-pasukan di tingkat Kaisar Agung itu.      

Beberapa tahun yang lalu, hal ini telah dibuktikan di Istana Langit Kuno. Anggota dari Istana Kekaisaran Ziwei telah berperang melawan berbagai macam kultivator dari Dunia Langit di sana.      

Setelah pertempuran itu berakhir, dunia kini mengetahui bahwa kekuatan yang dimiliki oleh Istana Kekaisaran Ziwei hanya berada satu tingkat di bawah pasukan-pasukan di tingkat Kaisar Agung.      

Bahkan jika Istana Kegelapan ingin menjatuhkan mereka, itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.      

Selain itu, kelompok Ye Futian mendapat dukungan dari penerus Kaisar Iblis, Yu Sheng. Dia telah menerima ajaran dari sang Kaisar Iblis. Beberapa tahun yang lalu, dia sempat bertarung melawan Ji Wudao di Istana Langit Kuno, dan kemampuannya sangatlah mencengangkan.      

Melihat semua itu, Istana Kegelapan tidak serta merta memiliki keuntungan dalam pertempuran ini, kecuali Yu Sheng tidak berpartisipasi di dalamnya dan tidak menggunakan aura sang Kaisar Iblis. Kemungkinan besar, tidak ada seorang pun dari Istana Kekaisaran Ziwei yang mampu melawan Lord Shaman. Shaman Agung dari Istana Kegelapan itu adalah sosok terkuat di Istana Kegelapan selain Penguasa Kegelapan. Dia adalah pemimpin dari Tiga Dark Sage. Tidak ada yang tahu sekuat apakah kemampuannya sekarang. Namun yang jelas, dia merupakan salah satu sosok terkuat di dunia ini selain para Kaisar Agung.      

"Jangan beri ampun!" ujar Lord Shaman sambil perlahan-lahan memandang ke arah Ye Futian ketika dia mendengar Ye Futian berbicara. Tatapan dari kedua matanya yang bewana merah itu terkesan merendahkan. Kemudian, dia mengalihkan pandangannya ke arah Kaisar Pedang Tertinggi.      

"Kaisar Pedang Tertinggi, kau adalah seorang kultivator dari Prefektur Ilahi. Ini bukanlah urusanmu. Kau telah berkultivasi selama bertahun-tahun. Kenapa kau malah terseret ke dalam kekacauan ini sekarang? Aku akan memberimu kesempatan untuk pergi dari sini," ujar Lord Shaman dengan acuh tak acuh. Kata-katanya mengandung sebuah aura yang dingin dan menakutkan, yang membuat orang-orang di sekitarnya merasa tidak nyaman.      

Meskipun Kaisar Pedang Tertinggi telah mendapatkan ketenaran di Prefektur Ilahi bertahun-tahun yang lalu dan merupakan seorang kultivator kuat yang namanya tertera dalam Daftar Demigod, namun dia tidak memiliki keyakinan mutlak bahwa dia mampu mengalahkan Lord Shaman jika dia harus bertarung melawan sosok tersebut.      

"Kalau begitu, aku seharusnya berterima kasih padamu," jawab Kaisar Pedang Tertinggi sambil memandang Lord Shaman dengan senyuman tipis di wajahnya. Memangnya menurut Lord Shaman, Kaisar Pedang Tertinggi itu siapa? Meskipun Kaisar Pedang Tertinggi bukanlah penerus dari pasukan di tingkat Kaisar Agung, dia adalah sosok di tingkat mendekati dewa yang namanya telah terkenal selama bertahun-tahun. Dalam hal senioritas, dia berada di atas Lord Shaman. Sekarang, pihak lawan berani bebicara sedemikian rupa kepadanya dan memberinya kesempatan untuk pergi?      

Kaisar Pedang Tertinggi memang sudah tua, tapi pedangnya masih tajam.      

Lord Shaman tentu saja memahami maksud dari ucapan Kaisar Pedang Tertinggi. Dia pun tidak berkomentar apa-apa lagi. Sosoknya perlahan-lahan melayang ke atas langit. Jubah hitamnya tampak berkibar tertiup angin. Dia mengulurkan kedua tangannya ke depan, dan dalam sekejap, aura kegelapan yang berada di atas langit itu mengamuk. Seolah-olah hari kiamat benar-benar telah tiba. Pemandangan yang dihasilkan sangatlah menakutkan.      

Ditambah lagi, terdapat garis-garis cahaya bencana berwarna merah yang tak terhitung jumlahnya berkilauan di tengah-tengah badai kegelapan tersebut. Munculnya cahaya bencana itu tidak dapat diprediksi. Seolah-olah cahaya tersebut adalah komponen alami dari badai itu. Saat ini, banyak kultivator bisa merasakan jiwa spiritual mereka berguncang meskipun mereka hanya berdiri di bawah aura tersebut.      

"Lari!" Mereka kini kehilangan minat untuk menyaksikan pertempuran tersebut dan bergegas melarikan diri. Kultivator lain mungkin masih mempertimbangkan para penonton saat mereka terlibat dalam pertempuran. Namun, ini adalah Lord Shaman dari Istana Kegelapan. Apakah dia akan peduli tentang hal tersebut?      

*Boom, Boom, Boom* Rentetan suara tabrakan yang mengerikan bergema di udara. Banyak pilar batu berwarna merah tiba-tiba jatuh ke permukaan tanah dan menyegel area yang luas ini.      

Pada saat yang bersamaan, sebuah altar berwarna merah darah muncul di atas langit. Sekarang, seluruh penjuru area ini telah berubah menjadi sebuah altar pengorbanan. Tempat itu diselimuti oleh kegelapan yang pekat.      

Lord Shaman berdiri di atas altar tersebut seperti seorang dewa yang agung saat dia memandang ke arah Ye Futian. Ada penghinaan yang tersirat di dalam tatapannya itu. Dia pun berseru, "Dasar makhluk rendahan, kau hanyalah pion dari berbagai macam pasukan. Namun, kau bermimpi untuk melawan para dewa dan mengubah nasibmu. Kau benar-benar tidak tahu diri."      

Suaranya bisa terdengar hingga ke kejauhan dan bergema di gendang telinga semua orang. Dia benar-benar sosok yang mengerikan.      

Banyak kultivator tampak tercengang. Di mata Lord Shaman, Ye Futian hanyalah seekor semut?      

Dia tidak lebih dari sebuah pion?      

Ye Futian juga menatap ke arah lawannya itu. Kemampuan Lord Shaman sudah mencapai puncak dari tingkat mendekati dewa. Tingkat kemampuannya mirip dengan Pemimpin Demon Sage, Yan Guiyi, dan Dugu Wuxie. Dia adalah salah satu sosok terkuat selain para Kaisar Agung. Setelah altar bewana merah ini muncul, pihak lawan kini memegang kendali atas area ini.      

Apakah Ye Futian benar-benar seekor semut?      

Tentu saja tidak.      

Apakah dia hanyalah sebuah pion?      

Dalam arti tertentu, Ye Futian memang dapat dianggap sebagai pion. Dunia Kegelapan, Dunia Iblis, dan Dunia Empty Divine semuanya memperlakukannya demikian. Mereka menggunakan kehadirannya untuk menguji dan menyeimbangkan Prefektur Ilahi. Mereka bahkan tidak keberatan untuk membiarkannya tumbuh lebih kuat sampai-sampai dia bisa mengancam posisi Donghuang Agung. Ketika Dunia Asal berada dalam kekacauan, pasukan-pasukan tingkat Kaisar Agung dari dunia lain inilah yang telah menyelamatkan Istana Kekaisaran Ziwei dari bahaya.      

Jika kala itu mereka memilih untuk memusnahkan Istana Kekaisaran Ziwei, maka Pecahan Ziwei kemungkinan besar tidak akan mampu menahan serangan mereka dan akan musnah.      

Oleh karena itu, tidak salah jika Lord Shaman mengatakan bahwa Ye Futian adalah sebuah pion.      

Namun, jika benar demikian, siapa dalang di balik semua ini?      

Apakah itu adalah Istana Kegelapan dan Dunia Empty Divine?      

Dalang utamanya kemungkinan besar tidak akan mudah untuk diidentifikasi.      

"Jika aku ingin membunuhmu, aku bisa melakukannya kapan saja," lanjut Lord Shaman. Meskipun kemampuan Ye Futian sekarang sudah begitu luar biasa, namun Lord Shaman masih berani membuat pernyataan seperti itu.      

Saat dia mengatakan hal ini, sambaran petir berwarna merah melesat turun di dalam area kegelapan itu seperti kilatan cahaya bencana. Mereka tampak seperti kekuatan hukuman dari langit yang mampu menghancurkan segala sesuatu yang ada di dunia ini.      

*Whoosh* Aura pedang yang kuat terpancar keluar dari pedang ilahi yang ada di tangan Kaisar Pedang Tertinggi. Sebuah dunia pedang langsung menyelimuti para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei di sekitarnya. Jika kekuatan ini menimpa mereka, maka kultivator-kultivator biasa tidak akan mampu menahannya. Mereka akan binasa karena kilatan petir berwarna merah tersebut.      

"Benarkah begitu?" Ye Futian mengangkat kepalanya dan memandang Lord Shaman. Kemudian, dia berkata, "Hari ini, aku akan melihat sendiri bagaimana kau berencana untuk merenggut nyawaku."      

Tepat ketika semua orang mengira bahwa Ye Futian akan terlibat dalam pertempuran melawan Lord Shaman, namun Ye Futian justru berbalik untuk memandang wanita berjubah putih yang berdiri di belakangnya. Hal ini membuat banyak orang mengerutkan kening.      

"Apakah kau ingin menguji hasil latihanmu selama ini?" Ye Futian bertanya pada Ling Long. Ye Futian percaya bahwa Ling Long pasti mampu mempertajam kemampuannya dengan menjadikan Lord Shaman—salah satu kultivator terkuat di Istana Kegelapan—sebagai lawannya.      

Bagaimanapun juga, di Istana Kekaisaran Ye, Ling Long adalah sosok yang tak tertandingi. Sekarang, Ye Futian telah menemukan lawan yang sepadan baginya.      

"Baiklah," jawab Ling Long sambil menganggukkan kepalanya.      

Kemudian, dia melangkah ke depan dan berjalan menuju tempat Lord Shaman berdiri. Hal ini membuat berbagai macam kultivator yang hadir di sana mengungkapkan ekspresi aneh di wajah mereka.      

Alih-alih bertarung secara pribadi, Ye Futian justru mengirim seorang wanita untuk bertarung menggantikannya?      

Wanita berjubah putih ini memiliki temperamen dan penampilan yang luar biasa. Tidak ada seorang pun yang mengenalinya, dan mereka belum pernah melihatnya sebelumnya. Namun, bahkan jika dia adalah sosok yang luar biasa, Ye Futian benar-benar memintanya untuk berurusan dengan Lord Shaman? Bukankah hal itu sama saja dengan bunuh diri?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.