Legenda Futian

Konflik



Konflik

0Ling Long memutuskan untuk tetap tinggal. Sama seperti apa yang dia ucapkan, dia memiliki sebagian dari kepribadian Ye Futian di dalam dirinya, dan hubungan ini bukanlah sesuatu yang dapat dipisahkan.      
2

Setelah Ling Long membiasakan diri dengan dunia kultivasi, Ye Futian mulai memperkenalkan teknik-teknik ilahi ke dalam kultivasinya. Sebelumnya, setiap kali Ling Long melancarkan serangan, dia dibatasi hanya dengan menggunakan auranya sendiri. Namun, setelah mengkultivasi teknik-teknik ilahi, dia bisa menjadi lebih kuat dari sebelumnya.      

Seringkali, Hua Jieyu akan menemani Ling Long berkultivasi, sehingga Ye Futian memiliki waktu untuk mengurus kultivasi dan latihannya sendiri.      

Ye Futian tidak menyangka akan kembali begitu cepat kali ini, jadi dia memilih untuk berkonsentrasi pada kultivasinya. Dia dan Hua Jieyu sama-sama mengalami hambatan dan tidak bisa mengatasinya. Namun, Ye Futian tidak ingin membuang-buang waktu. Jika dia tidak bisa meraih terobosan di tingkat Plane ini, maka dia akan fokus untuk memahami teknik-teknik ilahi dan menjalani sesi latihan dengan Ling Long. Dia akan terus meningkatkan kekuatannya.      

Tanpa disadari, beberapa tahun telah berlalu.      

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang di Istana Kekaisaran Ye berhasil menembus tingkat kultivasi mereka dan melangkah lebih jauh. Hal yang sama juga terjadi di dunia luar. Benua kuno ini sepertinya membawa sesuatu yang baru setiap harinya, dan perubahan terjadi setiap saat. Setelah beberapa tahun berlalu, siapa yang tahu berapa banyak kultivator yang muncul di tempat ini.      

Pada saat yang bersamaan, beberapa perubahan perlahan-lahan mulai terjadi di benua para dewa ini. Selama bertahun-tahun, para kultivator di berbagai tempat telah menghuni reruntuhan yang ditempati oleh berbagai macam istana kekaisaran dan mulai menetap di benua kuno ini. Namun, karena benua para dewa ini adalah sebuah dunia yang baru, orang-orang dari setiap dunia mulai menginginkan area yang sudah ditempati oleh dunia lainnya karena semakin banyak reruntuhan yang telah dikuasai. Terdapat penjarahan tanpa akhir yang mulai terjadi setiap saat.      

Selain itu, pertempuran semacam ini pada awalnya hanyalah pertempuran berskala kecil yang tersebar di antara berbagai macam pasukan. Namun, seiring bejalannya waktu, telah terjadi konflik antara pasukan-pasukan dari dunia yang berbeda. Lagipula, sebelum benua kuno ini muncul, memang sudah ada perang berskala besar yang terjadi di Prefektur Ilahi.      

Sikap menentang, pada kenyataannya, sudah terbentuk di berbagai macam pasukan. Tetapi kemunculan Reruntuhan Para Dewa telah menarik perhatian seluruh dunia, dan semua orang memilih untuk memusatkan perhatian mereka pada penjelajahan reruntuhan di dalamnya sebagai gantinya.      

Namun, lebih dari satu dekade telah berlalu, dan sebagian besar reruntuhan telah ditempati oleh pasukan-pasukan terkemuka. Situasi di seluruh penjuru benua kuno tersebut telah berubah, dari yang semula kacau menjadi relatif damai. Tapi sekarang, kekacauan lainnya mulai muncul kembali.      

Saat ini, Ye Futian tidak sedang berkultivasi. Dia datang mengunjungi wilayah yang dikuasai oleh Dunia Iblis.      

Dia melakukan perjalanan melalui udara dan melihat banyak aula iblis yang dibangun di bagian bawah. Gaya arsitektur dan warna bangunannya mirip dengan yang ada di ibukota dari Dunia Iblis. Bahkan langit di wilayah ini tampak kabur, karena aura iblis telah memenuhi langit.      

Area yang luas dan tak berujung ini telah menjadi Dunia Iblis lainnya.      

Beberapa kultivator iblis tampaknya bisa merasakan sesuatu, dimana mereka mendongak untuk memandang ke arah Ye Futian, beberapa di antara mereka bahkan mengeluarkan aura iblis untuk mengamati area tersebut, tetapi mereka semua dipukul mundur oleh aura Ye Futian. Beberapa orang mengenalinya dan bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan Ye Futian di sini.      

Ye Futian terus bergerak ke depan dan akhirnya tiba di tempat yang dulunya adalah kota dari Reruntuhan Karura. Tempat itu sudah banyak berubah sekarang, jauh berbeda dari sebelumnya. Bekas kota dari Reruntuhan Karura itu kini telah berubah menjadi sebuah kota iblis, bahkan Kuil Karura di kejauhan telah berubah menjadi Istana Iblis yang megah, menjulang hingga ke atas langit. Kumpulan awan iblis berwarna hitam pekat tampak bergejolak di atas langit, seolah-olah diperkuat oleh cahaya bencana yang menakutkan, sehingga menghasilkan sebuah pemandangan yang sangat mengerikan.      

Sebuah aura iblis yang lebih kuat kini menimpa dirinya, tetapi begitu terdeteksi bahwa sosok itu adalah Ye Futian, tidak ada seorang pun yang menghentikannya. Lagipula, semua orang mengetahui hubungan antara Ye Futian dan Yu Sheng. Para kultivator dari Dunia Iblis tidak bisa banyak berkomentar apabila berbicara mengenai sosok nomor satu dari Dunia Asal ini.      

Tetapi pendapat para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis terhadap Ye Futian terbagi menjadi dua kubu. Beberapa orang menyetujui hubungan antara dirinya dan Yu Sheng, tetapi kemudian beberapa orang berpikir bahwa karena Ye Futian bukanlah kultivator iblis, mereka khawatir Yu Sheng akan menjadi terlalu nyaman berada di dekatnya. Mereka khawatir Yu Sheng bahkan bersedia mengorbankan kepentingan Dunia Iblis demi Ye Futian.      

Contohnya adalah Penggaris Ilahi yang diambil oleh Ye Futian kala itu.      

Meskipun penggaris itu telah diambil oleh Ye Futian, namun menurut mereka, penggaris tersebut seharusnya menjadi milik Dunia Iblis.      

Saat ini, Ye Futian melihat wajah yang dikenalnya, dia adalah salah satu pelindung dari Dunia Iblis, Blood Raiment. Ketika dia melihat kehadiran Ye Futian, Blood Raiment langsung berjalan menghampirinya.      

"Aku ingin menemui Yu Sheng," ujar Ye Futian sambil tersenyum.      

"Tunggu sebentar." Blood Raiment memandang Ye Futian, lalu berjalan ke arah aula iblis. Setelah beberapa saat, Ye Futian bisa merasakan ada sebuah aura iblis yang mengarahkan pergerakannya. Saat sosoknya melesat, dia tiba-tiba muncul di depan salah satu aula iblis.      

Ye Futian memandang Yu Sheng sambil menilai aura yang terpancar darinya, lalu berkata, "Kau juga masih belum bisa meraih terobosan?"      

"Sedikit lagi," ujar Yu Sheng, "Tapi aku menemui hambatan."      

"Mmm," Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. "Memang cukup sulit melangkahkan kaki ke tingkat mendekati dewa, dan rintangan yang dihadapi jelas tidak mudah. Aku membawakanmu beberapa ramuan; ambillah."      

Dalam kondisi Ye Futian saat ini, ramuan yang dia hasilkan menjadi semakin berkualitas, dan nilainya telah melampaui ramuan biasa di Tribulation Plane tingkat kedua. Ramuan-ramuan buatannya itu berada di tingkatan antara Tribulation Plane tingkat kedua dan tingkat mendekati dewa, bahkan dengan kualitas yang lebih murni. Dia memberikan semua ramuan itu kepada Yu Sheng, berharap bahwa hal tersebut akan membawa keuntungan bagi kultivasi Yu Sheng.      

Sudah jelas, Yu Sheng tidak akan sungkan di hadapan Ye Futian, jadi dia langsung mengulurkan tangan dan mengambilnya. Dia tahu betapa luar biasanya ramuan yang dibuat oleh Ye Futian ini, dan semua ramuan itu akan sangat membantunya dalam berkultivasi.      

"Aku tidak menyangka bahwa seratus tahun akan berlalu begitu cepat. Mimpi yang kita miliki sejak kecil sekarang sudah semakin dekat dengan kenyataan, dan hanya selangkah lagi sebelum kebenaran terungkap sepenuhnya, jadi kenapa dia belum menampakkan diri?" Ye Futian mengangkat kepalanya untuk memandang ke kejauhan dan berkata, "Mengapa dia memilih untuk membawa kita bersembunyi di Dunia Bawah dan berkultivasi di sana? Dia adalah adik kandung dari Kaisar Iblis. Siapa sebenarnya identitasku?"      

Sebagian besar orang di dunia ini memperlakukannya sebagai putra Kaisar Ye Qing. Kecuali... Apakah kebenarannya sama seperti apa yang diyakini oleh orang lain?      

Kemudian ada juga kehebatan Roh Kehidupan miliknya untuk dipertimbangkan. Semua ini memberinya firasat bahwa ayah angkatnya dan beberapa orang lain di belakang layar sedang merencanakan sesuatu, dan menggunakan dirinya sebagai titik pusat dari segalanya.      

"Tidak lama lagi kita akan mengetahuinya," ujar Yu Sheng. Mereka telah berkultivasi hingga ke titik ini, dimana mereka sudah bisa melihat para Kaisar Agung dari tempat mereka berada.      

Maka dari itu, kebenarannya juga sudah semakin dekat dengan mereka. Adapun 'dia' yang selama ini telah bersembunyi, seharusnya dia juga akan segera mengungkapkan diri ke hadapan publik.      

Ye Futian mengangguk pelan. Apa yang telah menanti mereka di masa depan?      

Keduanya berdiri berdampingan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Hanya waktu yang akan menentukan bagaimana nasib mereka di masa depan.      

Pada saat ini, Ye Futian mengerutkan kening. Kemudian, sebuah suara muncul di dalam benaknya; Elang Kecil mengiriminya sebuah pesan.      

Yu Sheng menoleh untuk memandang Ye Futian, tampaknya dia menyadari adanya perubahan dalam diri Ye Futian.      

"Sesuatu telah terjadi di sana. Muncul konflik antara para kultivator dari Dunia Kegelapan, Fang Cun, dan yang lainnya," ujar Ye Futian. "Aku harus bergegas kembali."      

Setelah itu, sosok Ye Futian menghilang dari tempatnya. Dia menggunakan Buddha's Celerity untuk kembali sesegera mungkin. Sudah jelas, masalah ini jauh lebih mendesak.      

Melihat hal ini, tatapan mata Yu Sheng menajam, lalu dia mengambil langkah keluar.      

Di Dunia Kegelapan, Ye Qingyao—sang Malaikat Maut—memiliki status yang sangat tinggi. Yu Sheng tahu betul hubungan antara Ye Futian dan Ye Qingyao. Jadi sekarang, kenapa bisa ada konflik antara Dunia Kegelapan dan para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei?      

Sebelumnya, di wilayah dari Prefektur Ilahi, Dunia Kegelapan, Dunia Iblis, dan Dunia Empty Divine pernah bertarung melawan Ye Futian. Meskipun Yu Sheng tidak hadir kala itu, namun dia telah mendengar tentang hal tersebut.      

Pada saat ini, di tempat lain dari Reuntuhan Para Dewa, banyak kultivator telah muncul di area ini, dan sekelompok kultivator kuat tampak berkumpul di sekitar wilayah perbatasannya, memandang ke suatu tempat. Di sana, sebuah aura dari Jalur Agung yang menakjubkan telah terpancar keluar, dan sebuah pertempuran yang mengerikan telah terjadi di sana belum lama ini.      

Ditambah lagi, pertempuran itu memiliki hasil akhir yang sangat tragis.      

Sosok yang sangat penting telah binasa di sana.      

Fang Cun, Duo Yu, dan Tie Tou berdiri berdampingan bersama Elang Kecil dan yang lainnya. Mereka semua menatap ke arah yang berlawanan. Di sana, para kultivator dari Dunia Kegelpan, dengan aura dari Jalur Agung yang mengerikan, kini telah mengepung seluruh penjuru wilayah ini.      

Baik Fang Cun maupun Duo Yu memegang Senjata Kekaisaran di tangan masing-masing, yang mengeluarkan cahaya suci yang menakutkan.      

Sedangkan di tempat dimana para kultivator dari Istana Kegelapan berada, ada satu jasad yang tergeletak di permukaan tanah, dimana jasad itu telah dicabik-cabik. Beberapa sosok lainnya juga telah binasa dan tergeletak di samping jasad tersebut. Mereka semua telah dibunuh oleh Senjata Kekaisaran milik Fang Cun dan Duo Yu.      

Di depan jasad yang berada di bagian tengah, ada beberapa kultivator dari Istana Kegelapan yang berdiri di sana sambil menatap jasad tersebut. Mereka terlihat sangat tidak senang.      

Sosok yang baru saja dibunuh oleh Fang Cun dan Duo Yu adalah salah satu tokoh penting di Istana Kegelapan, murid pribadi dari Penguasa Kegelapan.      

Oleh sebab itulah, situasi yang sedang terjadi sangatlah buruk!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.