Legenda Futian

Pemusnahan Sebuah Klan



Pemusnahan Sebuah Klan

0Pemimpin Klan Neraka adalah sosok yang luar biasa dan terkenal dari Dunia Kegelapan. Bahkan Raja Neraka dari Istana Kegelapan adalah adik juniornya. Dia sekarang berada di tingkat mendekati dewa dan telah memperoleh sebuah senjata ilahi kegelapan. Kemampuannya jelas sangat kuat.      1

Namun Ye Futian, seorang kultivator muda, berani berbicara dengannya dengan cara seperti itu. Meskipun dia tahu bahwa Ye Futian adalah sosok yang sangat kuat, namun melihat sikapnya yang begitu lancang di hadapannya, bukankah dia ini terlalu percaya diri?      

"Senior, saya akan menyerahkan masalah ini pada anda," ujar Ye Futian pada Kaisar Pedang Tertinggi.      

"Baiklah," jawab Kaisar Pedang Tertinggi sambil menganggukkan kepalanya. Dia mengagumi sikap yang ditunjukkan oleh Ye Futian.      

Jika mereka tidak menunjukkan kekuatan mereka, maka orang lain akan memandang rendah mereka.      

Tidak peduli pasukan apa pun itu, jika mereka berani bertindak untuk merebut Senjata Kekaisaran milik orang lain, maka hal itu dianggap sebagai sebuah deklarasi perang. Apa lagi yang perlu dijelaskan kepada orang-orang yang berusaha membunuh orang lain dan mencuri Senjata Kekaisaran mereka?      

Sudah jelas, tidak ada lagi yang perlu didiskusikan. Mereka akan berbicara dengan kepalan tinju mereka.      

Ye Futian mengulurkan tangannya, dan Penggaris Ilahi langsung muncul di dalam genggamannya. Sekujur tubuhnya kini bersinar dengan cahaya suci yang menakjubkan, menghasilkan pemandangan yang mencengangkan untuk dilihat.      

*Whoosh* Aura pedang terpancar keluar dari sosok Kaisar Pedang Tertinggi dan menyelimuti area di bawahnya. Para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei tiba-tiba diselimuti di dalam aura pedangnya. Para kultivator yang berada di kejauhan juga mengambil inisiatif untuk mundur. Mereka akan berada dalam bahaya besar jika mereka berada terlalu dekat dengan medan pertempuran di tingkat ini.      

Dark Saint Hua Yunting mengerutkan keningnya. Masalah ini tampaknya jadi tak terkendali dan sangat rumit. Jika Istana Kegelapan memutuskan untuk bertarung melawan Ye Futian, itu jelas merupakan situasi yang sama-sama merugikan. Tidak ada pihak yang akan mendapat keuntungan dari hal ini.      

Namun, Ye Futian sudah siap untuk menyerang. Situasi ini sudah berada di luar kendali mereka.      

Di atas langit, aura penghancur yang semakin mengerikan meledak, dan dunia ini tampaknya akan berubah menjadi neraka yang sesungguhnya. Di dalam area ini, arus kegelapan yang mengalir mengandung aura penghancur yang menakutkan. Arus-arus itu mampu membunuh siapa pun yang menyentuh mereka.      

Arus kegelapan yang tak terhitung jumlahnya tersebut mengelilingi tubuh Pemimpin Klan Neraka. Hal ini membuat wilayah tempatnya berdiri jadi terlihat mengerikan dan menakutkan. Arus-arus itu tampak seperti tentakel yang tak terhitung jumlahnya. Mereka kemudian langsung mengincar Ye Futian yang berada di bagian bawah.      

Di belakang Ye Futian, tiba-tiba muncul sebuah Diagram Yin-Yang yang menyilaukan. Diagram ini langsung membesar, dan cahaya suci berwarna hijau zamrud beredar di dalamnya. Diagram itu mengeluarkan Kekuatan Yin dan Yang, yang bersinar di antara arus kegelapan tersebut. Dalam sekejap, semua arus yang menerjang ke arah Ye Futian itu berubah menjadi debu.      

*Boom* Sebuah suara yang keras bisa terdengar di sana. Tombak-tombak kegelapan tampak melintasi langit dan menerjang ke arah Ye Futian. Mereka melesat lurus menuju target mereka seperti sinar cahaya penghancur yang tak terhitung jumlahnya. Seolah-olah kiamat telah menimpa wilayah ini.      

Ye Futian mengulurkan tangannya ke depan, dan dalam sekejap, Roda Spasial yang berukuran sangat besar muncul di sana. Roda itu memancarkan lingkaran-lingkaran cahaya suci yang tak tertandingi dan melahap semua tombak yang melesat mendekat.      

Pemimpin Klan Neraka tampak heran ketika dia melihat pemandangan ini. Roda Spasial, yang mampu melahap segalanya itu berukuran sangat besar. Roda tersebut menyerupai lubang hitam, yang mampu menghisap serangannya ke dimensi lain dan membuat semua serangannya itu menghilang tanpa jejak.      

*Whoosh*      

Tiba-tiba, Pemimpin Klan Neraka mendeteksi ancaman yang semakin mendekat. Dia mengerahkan tombaknya ke bawah, dan tombak itu langsung bertabrakan dengan Penggaris Ilahi yang menerjang ke arahnya. Penggaris Ilahi itu setajam pedang. Kekuatannya yang mengerikan membuat sang Pemimpin Klan terbang ke atas dengan panik. Aura pedang tiba-tiba membanjiri seluruh tempat, termasuk tubuhnya.      

Pemimpin Klan Neraka mendengus dengan dingin. Tubuhnya memancarkan cahaya suci berwarna hitam untuk menaklukkan kekuatan dari aura pedang tersebut. Namun pada saat ini, tubuh Ye Futian telah menghilang dari pandangannya.      

"Gawat!"      

Ekspresi Pemimpin Klan Neraka berubah drastis saat dia langsung memberi perintah, "Mundur!"      

*Boom* Terdengar suara benturan yang keras saat dunia yang menyelimuti wilayah itu berhasil ditembus. Ye Futian-lah yang menembusnya. Pemimpin Klan Neraka memandang ke arah Ye Futian, dan ekspresinya terlihat sangat buruk. Pada saat berikutnya, dia melihat Ye Futian menikam berbagai macam kultivator dari Klan Neraka.      

Para kultivator dari Klan Nerakan tampak terkejut. Ye Futian berhasil menembus area Jalur Agung milik seorang kultivator di tingkat mendekati dewa. Mereka pun bergegas mengeluarkan aura Jalur Agung terkuat masing-masing. Bahkan pemuda yang telah membantai orang-orang di 3.000 Dunia Jalur Agung kala itu juga menunjukkan ketakutan di kedua matanya.      

Pedang ini langsung menembus ruang hampa. Di mana pun aura pedang itu melintas, sosok-sosok terus menerus berjatuhan dari atas langit. Mereka semua tewas di tempat.      

Ketika para kultivator yang berada di kejauhan melihat para kultivator dari Klan Neraka binasa satu per satu, mereka tampak tercengang. Ye Futian sedang memusnahkan Klan Neraka dengan tangannya sendiri.      

Pemuda itu masih hidup. Ye Futian tidak membunuhnya, tetapi dia masih berdiri di depan pemuda itu dan menatapnya.      

"Selamatkan aku," pemuda itu memohon saat dia memandang ke arah Pemimpin Klan Neraka.      

"Ye Futian, kau berani menyerang anggota klanku?" ujar Pemimpin Klan Neraka dengan suara sedingin es. Namun, Ye Futian mengabaikannya. Dia mengulurkan telapak tangannya dan meletakkannya di kepala pemuda itu, yang tidak menunjukkan tanda-tanda perlawanan.      

"Aku pernah mengatakan bahwa kau akan membayar tindakanmu kala itu dengan nyawamu," ujar Ye Futian sambil menatap mata pemuda itu. Kobaran api ilahi yang mengerikan tiba-tiba meledak dari telapak tangannya. Dalam sekejap, pemuda itu dilahap oleh kobaran api ilahi, yang menghanguskan sekujur tubuhnya dan membakar jiwa spiritualnya.      

Pemuda itu pun menjerit kesakitan. Tubuhnya perlahan-lahan dihancurkan oleh kobaran api ilahi itu dan kini lenyap tak bersisa.      

Semua orang tampak terkejut saat menyaksikan teknik yang digunakan oleh Ye Futian. Dia baru saja membunuh pemimpin klan muda dari Klan Neraka dengan cara yang sangat brutal. Teknik yang dia gunakan sangat kejam dan tegas, sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda belas kasihan.      

Ekspresi Pemimpin Klan Neraka terlihat sangat buruk. Keinginan membunuh memenuhi langit saat aura penghancur yang mengerikan menyelimuti area yang luas, mengubahnya menjadi dunia neraka.      

Akan tetapi, tatapan mata Ye Futian masih terlihat tenang. Dia sama sekali tidak terlihat khawatir. Dia menoleh ke arah Pemimpin Klan Neraka dengan tenang dan berkata, "Apakah kau tidak mempertimbangkan kemungkinan bahwa aku akan melakukan hal ini ketika kau menyerang muridku?"      

Sebelum kedatangan Ye Futian kemari, Pemimpin Klan Neraka menyerang Fang Cun dan Duo Yu dengan niat untuk membunuh mereka. Jika bukan karena Elang Kecil yang melindungi mereka dengan bantuan jasad Raja Iblis Karura, kemungkinan besar mereka akan binasa.      

Karena Pemimpin Klan Neraka tidak menunjukkan belas kasihan pada Fang Cun dan Duo Yu, maka Ye Futian tidak akan ragu untuk melakukan hal yang sama kepadanya. Selain itu, ada dendam lama yang terbentuk di antara Ye Futian dan Klan Neraka. Dia tidak punya alasan untuk menyelamatkan mereka.      

Dengan satu serangan, Ye Futian langsung melenyapkan semua kultivator dari Klan Neraka.      

Anggota pasukan terkemuka lainnya dari Dunia Kegelapan bisa merasakan hati mereka berdebar kencang saat mereka menyaksikan pemandangan tersebut. Ye Futian tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan saat menghadapi Istana Kegelapan dan Klan Neraka, yang merupakan salah satu pasukan utama di Dunia Kegelapan. Dia tidak ragu-ragu dalam membantai anggota Klan Neraka. Hal ini membuat banyak orang takut padanya.      

Mereka harus mempertimbangkan konsekuensinya dengan hati-hati sebelum mereka memutuskan untuk menyerang Ye Futian. Jika mereka tidak bisa membunuhnya saat ini juga, dia pasti akan membalas dendam pada mereka di masa depan.      

Ye Futian mengarahkan Penggaris Ilahi pada Pemimpin Klan Neraka. Beberapa tahun yang lalu, Ye Futian menjadi sasaran dari Buddha Tertinggi Shenyan ketika dia hendak pergi meninggalkan Istana Kekaisaran Ye. Dia kemudian membantai sang Buddha Tertinggi dalam pertarungan. Sekarang, dia tidak punya alasan untuk takut pada Pemimpin Klan Neraka. Lawannya itu memegang Senjata Kekaisaran di tangannya, namun hal yang sama juga terjadi pada Buddha Tertinggi Shenyan kala itu. Dia memiliki Pedang Ilahi Buddha dalam genggamannya, namun dia tetap binasa di tangan Ye Futian.      

Tepat pada saat ini, langit di kejauhan tampak meredup. Sebuah aura yang jauh lebih mengancam menyebar dan menembus ruang hampa. Banyak orang memandang ke arah itu, dan jantung mereka berdegup kencang.      

Para kultivator dengan status tertinggi di Istana Kegelapan telah tiba di sini.      

Jantung Dark Saint juga berdegup kencang saat dia memandang ke arah dimana aura itu berasal. Dia memiliki perasaan tidak enak, seolah-olah dia bisa merasakan sesuatu.      

Sosok yang bergerak semakin dekat itu dinobatkan sebagai Saint Ilahi berikutnya sebelum Ye Qingyao bergabung dengan Istana Kegelapan.      

Pada saat yang bersamaan, di lokasi yang berbeda, Yu Sheng juga telah tiba di tempat ini.      

Ada juga seorang wanita dengan kecantikan tak tertandingi yang mengenakan pakaian putih di sana. Tidak ada yang tahu kapan dia juga tiba di wilayah ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.