Legenda Futian

Koalisi



Koalisi

0Ye Futian mulai melangkah ke depan, bersiap untuk pergi.      
1

"Tunggu," sebuah suara tiba-tiba terdengar di belakangnya. Jadi, dia berhenti, tetapi tidak berbalik. Kemudian, dia bertanya sambil membelakangi Donghuang Diyuan, "Ada apa, Yang Mulia?"      

"Kita sama-sama terjebak di dalam dunia kecil ini sekarang. Jika kita tidak mencari cara untuk keluar dari tempat ini, kita tidak akan pernah bisa pergi dari sini. Ditambah lagi, mayat hidup itu sudah mendapatkan kembali kesadarannya sekarang. Oleh karena itu, kemampuannya akan menjadi semakin kuat," Donghuang Diyuan menjelaskan.      

Ye Futian berbalik untuk memandang Donghuang Diyuan, dimana dia melihat bahwa sang Puteri telah mendapatkan kembali ketenangannya. Kedua matanya terlihat tenang saat sepasang mata itu menatapnya. Bahkan kesombongannya yang dia tunjukkan sebelumnya telah hilang sepenuhnya.      

"Lalu?" Ye Futian bertanya. Kata-kata Donghuang Diyuan terdengar mencurigakan baginya.      

"Mari kita bentuk sebuah koalisi," ujar Donghuang Diyuan.      

Ye Futian mengerutkan kening saat mendengar kata-kata Donghuang Diyuan. Dia tidak percaya bahwa sang Puteri baru saja mengusulkan untuk bekerja sama dengannya.      

Puteri Donghuang yang sombong ini selalu bersikap acuh terhadap dirinya. Selama ini dia telah memperlakukannya dengan buruk. Donghuang Diyuan selalu tampil bermartabat dan mengintimidasi di hadapannya, bahkan setelah dia menjadi seorang kultivator yang kuat.      

Namun saat ini, seseorang seperti dia menawarkan untuk bersekutu dengannya.      

Apakah dia entah bagaimana telah berhasil menaklukkan Donghuang Diyuan yang angkuh sebelumnya?      

Ye Futian mengerutkan keningnya dengan bingung sambil memandang Donghuang Diyuan saat pemikiran itu terlintas di dalam benaknya. Mungkinkah puteri bangsawan, yang tidak berani ditentang oleh siapa pun ini, memiliki suatu keanehan?      

Jika tidak, tidak ada alasan yang lebih baik untuk menjelaskan apa yang baru saja terjadi ini.      

Atau mungkin, dia akan mengakui kemampuan seseorang yang bisa mengalahkannya?      

Ye Futian memiliki ekspresi aneh di wajahnya saat pemikiran itu muncul di dalam benaknya.      

Donghuang Diyuan juga menyadari ekspresi di wajah Ye Futian. Meskipun dia merasa bingung, namun dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Ye Futian. Jika tidak, dia mungkin sudah mengeluarkan aura Jalur Agung untuk melawan Ye Futian dengan seluruh kekuatannya.     

"Aku sudah memberitahumu bahwa wanita berbaju putih itu akan tertidur lelap untuk menyerap aura di dunia ini. Sekarang, dia menjadi lebih kuat setelah melakukan semua penyerapan itu. Terlebih lagi, durasi tidurnya menjadi semakin pendek. Kita tidak punya banyak waktu lagi," ujar Donghuang Diyuan tanpa terlalu memikirkan apa yang ada di dalam benak Ye Futian. Dia hanya ingin fokus terhadap bagaimana cara mereka dalam berurusan dengan wanita berbaju putih itu.      

Rasanya seolah-olah mereka bukan lagi musuh. Tidak ada ketegangan di antara mereka berdua, seperti sebelumnya.      

"Apakah kau punya cara untuk mengeluarkan kita dari sini?" Ye Futian bertanya.      

"Ya. Kita bisa mencobanya," jawab Donghuang Diyuan.      

"Apa yang harus kita lakukan?" Ye Futian memandang Donghuang Diyuan, yang datang lebih awal darinya. Dia menganggap bahwa sang Puteri seharusnya tahu lebih banyak tentang wanita berbaju putih dan dunia ini karena dia telah menyaksikan proses tidur dan kebangkitan dari mayat hidup tersebut.      

"Tempat dimana dia tidur memiliki sebuah Matriks Ilahi yang kuat. Matriks Ilahi itu adalah alasan kenapa dia bisa menggabungkan aura yang tak ada habisnya di dunia ini dengan tubuhnya. Dia akan menarik aura dari dunia kecil ini setiap kali dia tertidur. Akan sangat membantu jika kau bisa menggantikan posisinya," jawab Donghuang Diyuan sambil menatap Ye Futian.      

"Aku? Kau ingin aku menggantikan posisinya?" Ye Futian menatap Donghuang Diyuan dengan bingung.      

"Itu benar," Donghuang Diyuan mengangguk pelan dan melanjutkan kata-katanya, "Matriks itu akan diaktifkan ketika dia tertidur. Pada saat itu, aku akan muncul untuk mengganggunya dan memancingnya pergi. Kemudian, kau akan memasuki Matriks Ilahi itu untuk bergabung dengan aura dari dunia ini."      

Ye Futian mengerutkan kening karena curiga dan memandang Donghuang Diyuan dengan tatapan ragu setelah mendengar hal tersebut.      

"Kenapa Puteri Donghuang bersedia merelakan hal yang begitu menguntungkan? Kenapa kau tidak menjadikanku sebagai orang yang membuatnya sibuk saat kau memasuki Matriks Ilahi itu untuk bergabung dengan aura dari dunia ini sebagai gantinya?" Ye Futian menyarankan.      

Dunia kecil ini ditinggalkan oleh seorang Kaisar Agung Kuno. Selain itu, Matriks Ilahi tersebut telah menggabungkan aura dari dunia ini dengan wanita berbaju putih itu. Jadi, kenapa dia membiarkan Ye Futian menggantikan posisi mayat hidup tersebut?      

Jika ada kesalahan yang terjadi, dia akan kehilangan nyawanya di sana. Jika aura dari dunia ini memiliki jejak-jejak kesadaran yang tersisa, maka dia akan mati dengan cara yang mengerikan.      

"Kau telah mewarisi aura dari beberapa Kaisar Agung Kuno. Jadi, aku percaya bahwa kau sangat berbakat di bidang ini. Kunci utama dari dunia kecil ini adalah aura yang ditinggalkan oleh seorang Kaisar Agung di dalamnya. Matriks Ilahi tersebut adalah inti dari dunia ini. Aku yakin kau bisa kembali meraih keberhasilan," ujar Donghuang Diyuan sambil menatap Ye Futian, seolah-olah dia sangat mengaguminya.      

Ye Futian memandang Donghuang Diyuan dengan curiga dan menyindirnya, "Sejak kapan Puteri Donghuang mulai memiliki kekaguman terhadap kemampuanku?"      

"Kau tahu sendiri seperti apa kekuatan wanita berbaju putih itu. Mengeluarkan kekuatan Jalur Agung untuk memancingnya keluar juga sangat berbahaya. Kau bukanlah satu-satunya yang mempertaruhkan nyawa di sini. Selain itu, kau akan mendapatkan keuntungan besar jika kau berhasil melakukannya..." Donghuang Diyuan menambahkan, "Siapa yang tahu jika kau bisa mewarisi aura Kaisar Agung lainnya? Ditambah lagi, aura di dunia ini cukup lengkap dan kuat. Jadi, bagaimana menurutmu?"      

"Tidak pernah terlintas dalam pikiranku bahwa Puteri Donghuang bisa berbicara sebanyak ini," ujar Ye Futian. Bagaimanapun juga, ini adalah sesuatu yang tidak biasa.      

"Baiklah kalau begitu. Mari kita tinggal lebih lama di dunia kecil ini," jawab Donghuang Diyuan sebelum memejamkan matanya untuk melanjutkan kultivasinya.      

Ye Futian menoleh untuk memandang Donghuang Diyuan dan menjawab, "Aku setuju untuk bekerja sama denganmu."      

Dia tidak bisa menolaknya, karena dia juga tidak memiliki pilihan yang lebih baik. Donghuang Diyuan bisa mengandalkan Donghuang Agung untuk melarikan diri. Meskipun dia bisa menggunakan Buddha's Celerity untuk menghindari kejaran musuh, tidak ada yang tahu berapa lama cara ini akan efektif untuk digunakan.      

Bagaimana jika Donghuang Agung muncul dan membawa Donghuang Diyuan pergi dari sini dengan selamat dan meninggalkannya sendirian? Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi sesudahnya.      

Selain itu, apa yang dikatakan Donghuang Diyuan sebelumnya memang masuk akal. Meskipun cara itu berbahaya, namun dia bisa mendapatkan banyak keuntungan jika dia berhasil melakukannya. Dia tidak ragu untuk kembali membuktikan julukannya sebagai sang Penakluk Reruntuhan.      

Pada saat ini, Ye Futian jadi bertanya-tanya, apakah Donghuang Diyuan selama ini telah berpura-pura?      

"Kau menderita banyak luka di tubuhmu. Akan berisiko bagimu untuk bertarung dalam kondisi seperti ini. Jadi, bagaimana kalau aku menyembuhkanmu terlebih dahulu?" Ye Futian berkata sambil bergerak ke depan.      

"Bagaimana kau berencana untuk melakukannya tanpa mengeluarkan aura Jalur Agung?" Donghuang Diyuan bertanya.      

Ye Futian tersenyum saat dia memandang Donghuang Diyuan. Tentu saja dia memahami apa yang direncanakan oleh Ye Futian setelah melihat ekspresinya. Jadi dia langsung menolak usulan tersebut, "Aku tidak membutuhkannya. Aku bisa memulihkan luka-lukaku sendiri."      

"Baiklah," ujar Ye Futian dengan nada datar. Kemudian dia menemukan sebuah tempat yang tenang untuk duduk dan beristirahat sambil menunggu Donghuang Diyuan memulihkan diri.      

Meskipun tidak memiliki kekuatan Jalur Agung Kehidupan yang menakjubkan, Donghuang Diyuan memiliki warisan dari Naga Leluhur dan Phoenix Ilahi. Oleh karena itu, kekuatan tubuh fisiknya dan kecepatan pemulihannya sungguh luar biasa. Ye Futian tidak berani mengganggunya dan memilih untuk duduk di tempatnya sambil menikmati ketenangan di tempat itu.      

Beberapa saat kemudian, Ye Futian menoleh untuk memandang Donghuang Diyuan. Meskipun dia tidak memancarkan aura Jalur Agung, namun ada lapisan cahaya suci yang menyelimuti sekujur tubuhnya, semakin meningkatkan keagungannya. Cahaya yang terpantul di wajahnya yang sempurna itu semakin menambah kecantikannya.      

"Hmm?" Ye Futian mengalihkan pandangannya dan mengangkat kepalanya untuk memandang ke arah langit. Dia bisa merasakan sebuah aura yang menusuk tulang di arah tertentu. Dalam sekejap, area itu dipenuhi dengan tekanan yang dahsyat.      

"Sudah dimulai," gumam Ye Futian. Dia menduga bahwa wanita berbaju putih itu pasti telah tertidur lelap lagi.      

Pada saat ini, Donghuang Diyuan membuka matanya dan menatap Ye Futian. Kemudian, dia menyatakan, "Ayo kita berangkat!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.