Legenda Futian

Menjemput Bola



Menjemput Bola

2Setelah Ye Futian kembali ke Reruntuhan Mahoraga, dia mengadakan pertemuan dengan semua kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei dan Istana Kekaisaran Barat.       3

Mereka semua berkumpul dan memandang ke arah Ye Futian. Ye Futian telah menjadi pemimpin dari kelompok kultivator ini. Orang-orang dari Istana Kekaisaran Ziwei tentu saja akan mengikuti perintahnya, sementara Pemimpin Istana Kekaisaran Barat, Xi Chiyao, juga bersedia bekerja sama dengannya. Aliansi ini telah menetapkan Ye Futian sebagai pemimpin mereka.     

Ye Futian memandang kerumunan kultivator yang berkumpul di hadapannya itu dan mengumumkan, "Tujuanku dalam memanggil kalian semua di sini adalah untuk membahas suatu masalah. Benua Dewa telah muncul, dan reruntuhan-reruntuhan ilahi telah ditemukan satu demi satu. Benua ini juga telah meluas, dan aura sakralnya telah menyebar ke seluruh penjuru Dunia Asal. Oleh karena itu, di masa depan, tempat ini tidak lagi hanya menjadi peninggalan sejarah, tetapi merupakan benua nomor satu dan terbesar di Dunia Asal."     

Orang-orang mengangguk setelah mendengar kata-kata Ye Futian. Beberapa tahun ini, mereka semua sibuk memperebutkan reruntuhan dan berkultivasi. Mereka tidak begitu memikirkan detail tentang hal-hal lainnya, tetapi yang jelas, Ye Futian telah mempertimbangkan semua hal ini.      

Dunia Asal, yang dulu dikenal sebagai 3.000 Dunia Jalur Agung, tidak lagi dianggap penting. Kemudian, Dunia Asal mengalami perubahan, dan banyak benua kuno yang selama ini dianggap menghilang kini telah muncul kembali. Mereka kemudian diduduki oleh berbagai macam pasukan, dimana pasukan terkuat di antara mereka adalah Pecahan Ziwei.      

Tapi sekarang, dengan munculnya benua ilahi dari masa lalu ini, mulai sekarang, benua ini akan menjadi wilayah utama dari Dunia Asal. Tidak hanya bagi Dunia Asal, tetapi juga para kultivator dari Prefektur Ilahi, Dunia Iblis, dan tujuh dunia lainnya. Mereka juga akan berkumpul di sini, di benua ini, yang akan menjadikannya benua dengan reruntuhan paling banyak dan kultivator terkuat di dalamnya.     

Melihat situasi saat ini, benua tersebut hanyalah peninggalan sejarah, tetapi di masa depan, dengan adanya semua pasukan terkemuka yang mendirikan markas mereka di sini, benua kuno ini tidak akan lagi terbengkalai, dan akan menjadi titik pusat dari seluruh penjuru dunia.     

"Saat ini, kita adalah penghuni dari tanah bersejarah ini, jadi tentu saja, kita akan mengubah area ini menjadi benteng kita," lanjut Ye Futian. "Aku bermaksud membangun sebuah tempat yang mirip dengan Istana Kekaisaran Ziwei di sini dan kemudian membuat jalur penghubung antara tempat ini dan Pecahan Ziwei. Bagaimana menurut kalian?"     

"Kami setuju, dan bukan hanya kami, tetapi semua pasukan terkemuka pasti juga ingin melakukan hal yang sama," Xi Chiyao adalah orang pertama yang memberikan tanggapan. Tempat yang mereka bicarakan adalah benua ilahi dari zaman kuno, dan seharusnya sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa benua ini akan menjadi titik pusat dari Dunia Asal.     

Para kultivator lainnya juga menganggukkan kepala mereka satu per satu sebagai tanda persetujuan. Para kultivator yang tersisa di Istana Kekaisaran Ziwei dan Istana Kekaisaran Barat belum berada di sini untuk menikmati sumber daya kultivasi, dan mereka harus dibawa kemari di masa depan.      

"Karena semua orang menyetujuinya, maka kita akan segera mulai bekerja," Ye Futian mengumumkan. "Kita juga akan membangun matriks teleportasi dan menghubungkan tempat ini dengan Pecahan Ziwei. Namun, Istana Kekaisaran Barat berada di Prefektur Ilahi, jadi kita perlu memikirkan metode lain." Karena Istana Kekaisaran Barat berada di Prefektur Ilahi, tidak seperti Pecahan Ziwei, mustahil untuk menghubungkannya melalui matriks teleportasi.      

"Kalau begitu, apa nama tempat ini di masa depan?" Kaisar Pedang Tertinggi bertanya sambil tersenyum. Tempat ini akan dikembangkan oleh pasukan gabungan dari Istana Kekaisaran Ziwei dan Istana Kekaisaran Barat, yang tentu saja akan dianggap sebagai sebuah aliansi. Orang-orang dari kedua belah pihak semuanya akan pindah kemari untuk berkultivasi.     

Selain itu, mengenai Istana Kekaisaran Ziwei, para kultivator dari Lost Clan juga harus berada di sini, dan ketika hari itu tiba, aliansi ini akan terdiri dari tiga pasukan besar di dalamnya.     

"Bagaimana dengan Istana Futian?" Xi Chiyao memberi saran sambil tertawa.     

Ye Futian menggelengkan kepalanya. Nama ini jelas tidak terdengar bagus.      

"Istana Kekaisaran Ziwei, Istana Kekaisaran Barat, Lost Clan, Benua Kuno, Legiun Mahoraga." Ye Futian berpikir dalam hati. Dia juga berusaha mencari nama yang tepat, tetapi dia juga tidak dapat menemukan jawabannya pada saat ini.      

"Mari kita membangunnya terlebih dahulu sebelum memutuskan namanya." Ye Futian menyeringai. "Menurut kalian, siapa yang cocok untuk memimpin proyek ini?"     

"Aku bisa melakukannya." Xi Chiyao dengan senang hati menawarkan diri.      

"Baiklah." Ye Futian mengangguk pada Xi Chiyao. "Terima kasih telah mengambil tanggung jawab ini, Dewi Chiyao."     

"Itu sudah menjadi bagian dari tugasku. Selain itu, kau masih memiliki banyak hal lain untuk diperhatikan," jawab Xi Chiyao sambil tersenyum.      

Ye Futian mengangguk dan memandang ke arah para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei. "Semua orang dari Istana Kekaisaran Ziwei juga harus mengikuti perintah dari Dewi Chiyao. Tempat ini akan menjadi pusat pelatihan kultivasi paling penting di masa depan, dan kita perlu mempertimbangkan kekuatan pertahanannya. Kita mungkin memerlukan bantuan dari Istana Matriks. Di dalam batu-batu ilahi itu. ada sebuah sihir matriks dan matriks ilahi di sana. Karena itu adalah sebuah matriks pedang, aku juga ingin mengundang Kaisar Pedang Tertinggi untuk mempelajarinya bersamaku."     

"Ya, Yang Mulia." Para kultivator itu semuanya mengangguk dengan patuh. Mereka jelas tidak akan menentang keinginan Ye Futian, karena mereka berasal dari Istana Kekaisaran Ziwei.     

"Tidak masalah." Kaisar Pedang Tertinggi ikut mengangguk. Kultivasinya di sini telah memberinya banyak keuntungan. Sementara Senjata Kekaisaran sudah menjadi harta karun tingkat tinggi yang mampu meningkatkan kekuatannya, dia juga bisa belajar dari reruntuhan Kaisar Agung, dan sekarang, dia bahkan bisa mempelajari ilmu pedang dan teknik ilahi yang baru. Bahkan tanpa adanya semua ini, mempelajari matriks ilahi pedang saja juga memiliki keuntungan tersendiri.     

"Wuchen, Yaya, Pendekar Lihen, kalian juga ikut denganku." Ye Futian berkata kepada tiga pendekar pedang itu.     

Ketiganya mengangguk setuju, dan setelah itu, kedua belah pihak berpisah untuk memulai pekerjaan masing-masing. Kubu Ye Futian mulai mempelajari matriks pedang tersebut, sementara kubu Xi Chiyao mulai membangun pusat pelatihan kultivasi. Sedangkan mereka yang tidak memiliki tugas akan terus berkultivasi.     

Semua orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing.      

Di luar area tersebut, para kultivator dari dunia lain bekerja keras pada kultivasi mereka masing-masing. Saat ini, ada rumor yang beredar bahwa beberapa kultivator dari pasukan-pasukan tingkat Kaisar Agung telah memperoleh banyak batu ilahi ketika mereka berada di Istana Langit Kuno sebelumnya. Batu-batu ilahi ini berisi teknik-teknik ilahi dari Istana Langit Kuno di dalamnya, dan semua sosok terkemuka sekarang mencoba untuk mempelajari dan mengungkap misteri di dalamnya.     

Ada juga rumor yang mengatakan bahwa Ye Futian telah memperoleh batu ilahi paling banyak.     

Ditambah lagi, dia juga telah memperoleh Penggaris Ilahi yang selama ini mampu menekan sang Kaisar Iblis.      

Semua rumor ini membuat banyak orang mengawasi Reruntuhan Mahoraga, tempat para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei saat ini berada. Namun, tidak seperti di masa lalu, tidak ada seorang pun yang berani memasuki Reruntuhan Mahoraga dengan gegabah dan mengambil risiko melawan Ye Futian.      

Seiring berjalannya waktu, cahaya suci yang dipancarkan dari benua ilahi ini telah menyebar hingga menutupi seluruh tempat, termasuk Pecahan Ziwei di dalamnya. Seolah-olah Pecahan Ziwei juga merupakan bagian dari langit di atas benua ilahi tersebut. Benua-benua yang muncul kembali di Dunia Asal juga diselimuti oleh cahaya suci itu.      

Semua ini membawa dampak yang besar bagi Dunia Asal, dan semua orang mengetahui tentang hal tersebut. Wilayah ini telah menjadi tempat yang jauh berbeda sekarang.     

Saat ini, semua kultivator di Pecahan Ziwei sedang bekerja keras terhadap kultivasi mereka masing-masing. Mereka telah merasakan perubahan-perubahan yang terjadi di dunia ini. Karena semakin banyak kultivator kuat yang bermunculan di dunia ini, maka hal yang sama juga berlaku di Istana Kekaisaran Ziwei.      

Di dalam Istana Kekaisaran Ziwei, banyak orang sedang fokus berkultivasi. Mereka sesekali akan memandang ke arah benua yang ada di atas langit. Seolah-olah itu adalah galaksi yang mengitari Dunia Asal dari atas ke bawah.     

*Whoosh* Namun pada saat ini, seberkas cahaya suci tiba-tiba muncul di dalam Istana Kekaisaran Ziwei. Cahaya yang menyilaukan itu berasal dari atas langit dan mendarat di dalam istana. Setelah itu, sekelompok kultivator melangkah keluar dari dalam cahaya suci tersebut, dan sosok yang memimpin mereka adalah Ye Futian.     

"Yang Mulia telah kembali." Para kultivator di Istana Kekaisaran Ziwei semuanya mendongak secara bersamaan dan memandang ke arah yang sama. Pesan itu bergema di seluruh penjuru istana, dan semua kultivator kuat bergegas keluar. Para kultivator menghentikan kultivasi masing-masing dan memusatkan perhatian mereka pada sosok Ye Futian.      

"Salam hormat, Yang Mulia."     

Sebuah suara bergema di udara, dan semakin banyak orang yang mengikutinya secara serempak hingga seluruh penjuru istana dipenuhi oleh suara tersebut. Ye Futian telah lama menjadi simbol dari Istana Kekaisaran Ziwei, terutama karena dia berasal dari Akademi Heavenly Mandate. Bagi mereka, Ye Futian adalah seorang legenda.      

"Kalian semua telah menunggu untuk waktu yang lama," Ye Futian mulai berbicara. Cahaya suci di sekelilingnya bersinar sangat terang, sehingga membuat semua orang menebak bahwa Ye Futian telah mengalami transformasi. Mereka bertanya-tanya setinggi apakah tingkat kultivasi Pemimpin Istana mereka saat ini.     

"Matriks teleportasi telah dibangun, dan sekarang, aku bisa membawa kalian semua ke reruntuhan ilahi untuk berkultivasi. Bagi kalian yang ingin pergi, harap bersiap-siap, dan kita akan segera berangkat." Dalam sekejap, semua orang menjadi bersemangat setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Ye Futian.     

Apakah mereka akan segera mendapatkan kesempatan untuk pergi ke reruntuhan ilahi dan berkultivasi di sana?      

Seperti apakah situasi di sana?      

Selama bertahun-tahun, mereka membayangkan banyak hal di dalam benak mereka, tetapi karena Ye Futian belum kembali, mereka tidak berani bertindak sembrono dan memilih untuk menjaga istana. Meskipun seseorang perlu memiliki keberuntungan untuk bisa pergi ke reruntuhan ilahi, namun mereka juga akan menghadapi banyak bahaya, dan persiapan harus dilakukan sebelum mereka bisa pergi ke sana. Mereka memiliki kepercayaan mutlak terhadap Ye Futian.     

"Ya, Yang Mulia." Para kultivator di Istana Kekaisaran Ziwei menjawab secara serempak. Tubuh Ye Futian melesat, dan dalam sekejap, dia menghilang dari tempatnya berdiri. Dia pergi mengunjungi Lost Clan dan kemudian para Tetua di Istana Kekaisaran Ziwei.     

Tidak lama kemudian, Ye Futian tiba di area tempat Kaisar Xia berkultivasi. Kaisar Xia saat ini sedang bermain catur dengan mantan Penasihat Kekaisaran Dali, Qi Xuangang. Mereka pernah menjadi saingan di masa lalu, dimana Qi Xuangang adalah bawahan dari Kaisar Li, tetapi sekarang, mereka telah menjadi teman baik.     

Sebenarnya mereka sudah menyadari kedatangan Ye Futian, tetapi keduanya tidak menunjukkan tanda-tanda memperhatikan sosok Ye Futian. Bahkan ketika Ye Futian mendekati mereka, Kaisar Xia terus mengabaikannya.     

"Guru, Tuan Xia!" Ye Futian terpaksa berteriak.     

"Kau sudah kembali rupanya." Qi Xuangang tersenyum sebagai balasan.     

"Ya." Ye Futian mengangguk pelan. "Semuanya berjalan dengan lancar, dan saya ingin mengajak anda ke sana untuk melihat-lihat. Banyak reruntuhan ilahi telah muncul di Benua Dewa, dan siapa pun bisa membayangkan bagaimana situasi di Zaman Para Dewa di sana."     

"Tentu saja aku ingin pergi ke sana." Qi Xuangang mengangguk setuju.     

Sudah jelas, Kaisar Xia juga ingin pergi ke sana, meskipun dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Bagi seorang kultivator, pergi ke Benua Dewa adalah mimpi yang selama ini mereka dambakan.     

"Qingyuan." Ye Futian melihat Xia Qingyuan berjalan ke arah mereka. Dia mengeluarkan setangkai bunga teratai dan menyerahkan bunga itu padanya. Dia pun menjelaskan, "Teratai ini berisi aura Kaisar Agung di dalamnya dan cocok dengan kultivasimu. Kau bisa berkomunikasi dengan aura para Tetua yang ada di dalam teratai tersebut."      

Saat Ye Futian selesai berbicara, seberkas cahaya suci yang menakjubkan melesat ke arah Xia Qingyuan. Dia pun mengulurkan tangannya dan menerima bunga teratai yang mendarat di telapak tangannya itu.     

"Terima kasih," ujar Xia Qingyuan dengan suara pelan.     

"Guru, Tuan Xia, kalian berdua juga harus bersiap-siap, dan kita akan berangkat sebentar lagi. Sekarang, saya akan pergi mengunjungi para Tetua lainnya." Ye Futian tidak berlama-lama di sana dan bergegas pergi untuk memberitahu yang lain.     

Meskipun semua orang sudah tahu tentang masalah ini, namun jauh lebih sopan untuk memberitahu para Tetua tentang hal tersebut secara langsung!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.