Legenda Futian

Kebangkitan Pecahan Ziwei



Kebangkitan Pecahan Ziwei

0Seberkas cahaya berwarna biru kehijauan bersinar saat Penggaris Ilahi itu turun dari atas langit. Saat suara gemeretak itu terus terdengar, perhatian semua orang tetap tertuju pada sumbernya. Pergerakan Penggaris Ilahi itu tidak melambat ketika tombak yang diciptakan oleh Raja Surgawi Tertinggi tersebut terbelah menjadi dua bagian. Akhirnya, tombak itu pun hancur perlahan-lahan dan lenyap tak bersisa.       0

"Dia berhasil menghancurkan tombak itu!"      

Hati para penonton berdebar kencang saat melihat tombak milik seorang kultivator di tingkat mendekati dewa itu dihancurkan, dimana tombak itu milik Raja Surgawi Tertinggi, yang kekuatannya tak tertandingi dan unggul dalam hal kekuatan. Sebagai sosok terkuat dari Empat Raja Surgawi di Dunia Langit, dia dikenal karena kekuatan ilahinya yang mengintimidasi. Selain itu, dia memiliki murid-murid yang kuat, seperti Gaia Star Lord dan yang lainnya.      

Namun, tidak ada yang menyangka bahwa Ye Futian bisa menghancurkan serangan yang dikeluarkan oleh Raja Surgawi Tertinggi dalam pertempuran jarak dekat. Bahkan, alih-alih terpaku di tempatnya, Penggaris Ilahi itu justru terus melesat ke bawah.      

Penggaris Ilahi itu memusnahkan semua menghalangi jalannya. Tidak ada satu pun yang tersisa—bahkan kekuatan hukum sekalipun. Bayangan dari sebilah pedang bisa dilihat di dalam Penggaris Ilahi tersebut. Pemandangan itu diciptakan oleh Pedang Ilahi Tianzhu milik Ye Futian.      

Raja Surgawi Tertinggi mengerahkan telapak tangannya ke atas, yang beresonansi dengan para dewa dan menciptakan sebuah area Jalur Agung yang mencakup area yang luas dan menekan seluruh tempat. Namun meski demikian, Penggaris Ilahi itu terus menerus menghancurkan semua yang menghalangi jalannya. Bahkan area Jalur Agung itu juga mengalami nasib yang sama.      

Cahaya dari Penggaris Ilahi yang mengintimidasi itu melesat melintasi udara dan mendorong tubuh Raja Surgawi Tertinggi ke belakang. Cahaya itu terus melesat ke bawah sampai menyentuh permukaan tanah dan membentuk sebuah lubang besar di bawah sana. Akibatnya, seluruh area itu kini berubah menjadi sebuah area yang porak-poranda.      

"Dia mampu memukul mundur seorang kultivator yang mendekati tingkat dewa!" Tatapan mata semua orang tertuju pada pertarungan tersebut saat mereka menyaksikan Raja Surgawi Tertinggi dihempaskan oleh Ye Futian. Meskipun Raja Surgawi Tertinggi belum kalah, namun hal itu tetap tidak mengubah fakta bahwa dia telah dipukul mundur oleh Ye Futian.      

Semua orang hampir tidak percaya saat melihat Ye Futian mampu memberikan perlawanan saat menghadapi seorang kultivator yang mendekati tingkat dewa dalam pertarungan jarak dekat.      

Dengan kata lain, Ye Futian sudah memiliki kekuatan yang mumpuni untuk mengalahkan kultivator yang mendekati tingkat dewa. Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa kemampuan bertarungnya juga telah mencapai tingkat yang sama. Jadi, dia akhirnya bisa dibandingkan dengan Donghuang Diyuan dan Ji Wudao.      

"Sungguh pertarungan yang luar biasa," gumam banyak orang. Pada saat yang bersamaan, banyak kultivator menganggap bahwa munculnya Reruntuhan Para Dewa adalah awal dari sebuah era baru, dimana individu-individu yang luar biasa akan muncul satu demi satu dan membuat sejarah.      

Ji Wudao, Donghuang Diyuan, Di Hao, Ye Futian, dan yang lainnya akan menggantikan Enam Kaisar Agung yang memegang kendali saat ini sebagai sosok-sosok terkemuka di masa depan. Namun, siapa yang bisa menjadi Kaisar Agung berikutnya setelah Donghuang Agung?      

Setelah ratusan tahun lamanya, kemunculan Reruntuhan Para Dewa tidak perlu diragukan lagi telah memulai sebuah era baru. Itu akan menjadi era munculnya seorang kaisar baru.      

Mereka bisa melihat bahwa Ji Wudao, Donghuang Diyuan, dan Ye Futian akan menjadi sosok-sosok yang ditakuti di era baru tersebut.      

Apalagi, beberapa nama besar masih belum muncul ke hadapan publik.      

Anggota dari Dunia Iblis, sang Malaikat Maut dari Istana Kegelapan, dan sejenisnya juga akan menjadi sosok-sosok yang tangguh di masa depan.      

Area itu menjadi sunyi senyap setelah Raja Surgawi Tertinggi berhasil dipukul mundur. Para kultivator yang tak terhitung jumlahnya kini memandang ke atas langit, tempat dimana sosok berambut abu-abu itu berada. Kemudian, mereka teringat bahwa Istana Kekaisaran Ziwei tidak pernah sekalipun mengalami kekalahan hingga detik ini.      

Pertarungan antara Black Almighty dan White Almighty melawan Kaisar Pedang Tertinggi kini telah berakhir. Para kultivator dari Dunia Langit bergegas mundur ke tangga langit dan menundukkan kepala untuk menatap Ye Futian serta yang lainnya.      

Apakah dia ingin menunjukkan kekuatan yang dimiliki oleh Istana Kekaisaran Ziwei pada dunia?      

Serangan beruntun yang dilancarkan oleh para kultivator dari Dunia Langit ini justru menunjukkan kepada semua orang seperti apakah kekuatan Istana Kekaisaran Ziwei saat ini. Sebelumnya, semua orang tahu bahwa Dunia Langit adalah pasukan yang kuat, meskipun jumlah anggota mereka sangat sedikit. Namun, para penonton menyaksikan bahwa, selain Dunia Langit, ternyata kekuatan yang dimiliki oleh Istana Kekaisaran Ziwei juga berada di kelasnya sendiri.      

Meskipun Istana Kekaisaran Ziwei telah meraih ketenaran di Dunia Asal dengan mengalahkan Klan Dewa Kuno dari Prefektur Ilahi beberapa kali, namun orang-orang pada umumnya masih menganggap mereka sebagai pasukan di tingkat yang setara dengan Klan Dewa Kuno atau sedikit lebih tinggi. Tidak ada yang pernah menganggap mereka sebagai pasukan yang sebanding dengan pasukan di tingkat Kaisar Agung.      

Ye Futian membuat semua orang menyadari sebuah fakta melalui pertempuran ini. Meskipun mereka tidak memiliki Kaisar Agung di antara jajaran anggota mereka, namun Istana Kekaisaran Ziwei, di bawah kepemimpinannya, kini dapat disejajarkan dengan pasukan-pasukan tingkat Kaisar Agung lainnya setelah berlatih di Reruntuhan Para Dewa.      

Kekuatan Ye Futian, ditambah dengan bantuan dari Kaisar Pedang Tertinggi, aliansi dengan Istana Kekaisaran Barat, dan pasukan-pasukan yang dikembangkan oleh Istana Kekaisaran Ziwei, seperti Desa Empat Sudut dan bekas Istana Kekaisaran Ziwei, semua itu adalah aset yang membentuk sebuah pasukan terkemuka yang kini sedang meraih ketenaran.      

Mereka semua selama ini telah meremehkan Istana Kekaisaran Ziwei.      

Bukan sebuah kebetulan belaka bahwa pasukan yang tidak berada di tingkat Kaisar Agung seperti mereka bisa merebut reruntuhan Mahoraga.      

Mereka memang pasukan terkuat di luar sana selain pasukan-pasukan di tingkat Kaisar Agung.      

Selain itu, Lost Clan, yang bertugas menjaga Pecahan Ziwei, masih belum menampakkan diri.      

Tapi mereka pasti akan datang ke tempat ini suatu hari nanti.      

Dengan demikian, kekuatan dari Istana Kekaisaran Ziwei akan terus meningkat di masa depan.      

Ini adalah awal dari sebuah era yang baru dan menjanjikan. Pasukan-pasukan yang kekuatannya tetap biasa-biasa saja akan tersingkir oleh seleksi alam. Namun, tingkat perkembangan dari Istana Kekaisaran Ziwei jauh melampaui harapan semua orang. Bahkan sebelum mereka menyadari ancamannya, Istana Kekaisaran Ziwei kini telah muncul sebagai pasukan yang sangat tangguh.      

"Kekuatan Empat Raja Surgawi dari Dunia Langit ternyata biasa-biasa saja," ujar Ye Futian sambil menatap Raja Surgawi Tertinggi. Rambut abu-abunya berkibar tertiup angin saat dia berdiri di atas langit. Cahaya suci yang menyinari tubuhnya membuat penampilannya terlihat semakin menakjubkan.      

Ye Futian memiliki hak untuk mengatakan hal tersebut karena dia baru saja mengalahkan Raja Surgawi Tertinggi. Artinya, tidak ada satu pun dari Empat Raja Surgawi yang bisa menyaingi dirinya.      

Jika ada yang bisa mengalahkannya, sosok itu hanyalah Black Almighty dan White Almighty, serta penerus dari Dunia Langit, Ji Wudao.      

Awalnya, Ye Futian tidak berencana untuk menempatkan dirinya menjadi pusat perhatian. Dia hanya mengikuti orang-orang dan melihat apakah mereka bisa menguji keberuntungan mereka di reruntuhan dari Istana Langit Kuno. Namun, Dunia Langit yang menyulut konflik ini dan bahkan sengaja mengincar kelompoknya, mencoba memanfaatkan anggotanya untuk mengintimidasi orang lain dengan cara menyerang mereka.      

Dalam hal ini, mereka tidak punya pilihan selain menghadapi tantangan tersebut.      

Saat ini, para kultivator dari Dunia Langit sedang menghadapi dilema. Mereka pada akhirnya akan mengalahkan pasukan dari Istana Kekaisaran Ziwei. Bagaimanapun juga, mereka memiliki patung-patung dewa di belakang mereka. Jadi, mereka bisa meminjam kekuatan dari patung-patung tersebut. Selain itu, mereka bahkan belum mengirimkan anggota terbaik mereka, yaitu White Almighty dan Ji Wudao.      

Namun, lawan mereka bukan hanya kelompok dari Istana Kekaisaran Ziwei. Tujuan mereka melakukan hal ini adalah untuk mengintimidasi semua orang. Tetapi jika mereka berhasil memenangkan pertempuran melawan Istana Kekaisaran Ziwei dengan mengandalkan White Almighty dan Ji Wudao, maka situasinya akan semakin memburuk jika kultivator kuat lainnya bergabung dalam pertarungan.      

Apa yang bisa digunakan oleh Dunia Langit untuk melawan mereka jika hal itu terjadi?      

Semua pasukan itu mengincar kedua pasukan ini sambil menyaksikan jalannya pertarungan. Mereka menantikan bagaimana pertempuran ini akan berlanjut.      

Sudah jelas, Raja Surgawi Tertinggi juga menyadari hal tersebut. Mengulur pertarungan ini akan menempatkan mereka pada posisi yang kurang menguntungkan. Ketika hal itu terjadi, tugas mereka tidak lagi hanya menang atau kalah, tetapi untuk melindungi reruntuhan ini dari pasukan lain.      

Dalam sekejap, Raja Surgawi Tertinggi kembali ke atas tangga langit dan berhenti di depan patung salah satu dewa. Setelah dia tiba di sana, patung itu memancarkan cahaya suci dan mengelilingi tubuhnya.      

Pemandangan itu membuat para penonton tampak tercengang.      

Raja Surgawi Tertinggi ingin menggunakan Kekuatan Dewa untuk mengalahkan Ye Futian.      

Dia telah kehilangan minatnya untuk melanjutkan pertempuran. Pada titik ini, dia ingin menghancurkan Istana Kekaisaran Ziwei, melenyapkannya dengan kekuatan mutlak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.