Legenda Futian

Siapa yang Mengendalikan Para Dewa



Siapa yang Mengendalikan Para Dewa

2Akan menjadi sekuat apakah mereka jika kultivator yang mendekati tingkat dewa meminjam kekuatan patung dewa?       0

Black Almighty menarik kekuatan dari salah satu patung tersebut ketika dia bertarung melawan Kaisar Pedang Tertinggi. Bahkan seorang kultivator tingkat tinggi sepertinya membutuhkan bantuan dari Senjata Kekaisaran untuk mempertahankan keuntungannya saat menghadapi lawannya itu.     

Sekarang, Raja Surgawi Tertinggi juga ingin menggunakan kekuatan dari patung dewa untuk melawan Ye Futian, bagaimana caranya Ye Futian bisa bersaing dengannya?      

Sebuah tekanan yang sangat kuat kini memenuhi area yang luas. Patung dewa itu berkilauan dengan cahaya suci. Pada saat berikutnya, bayangan satu sosok dewa kuno dengan tinggi lebih dari 300 meter terbentuk di sana. Sosok tersebut dipenuhi dengan kekuatan ilahi yang menakjubkan di dalamnya.      

Dewa kuno itu adalah sosok yang berkomunikasi dengan Gaia Star Lord sebelumnya. Baik guru dan murid itu berkomunikasi dan menarik kekuatan dari patung yang sama. Sosok ini pasti menjadi simbol kekuatan bagi para dewa.      

Sebuah kekuatan yang mengintimidasi menekan semua kultivator yang hadir di sana. Kekuatan mengerikan yang dipancarkan dari Raja Surgawi Tertinggi semakin meningkat setelah dia menarik kekuatan dari patung dewa tersebut.      

Jika tidak terjadi hal yang tak terduga, maka hasil akhir pertempuran ini sudah bisa ditebak.      

Ketika para penonton menoleh untuk memandang Ye Futian, mereka menyadari bahwa sosoknya menghilang secara tiba-tiba. Semua orang mengerutkan kening dengan gelisah saat mereka berusaha mencari keberadaannya.      

Tidak lama kemudian, mereka menyipitkan mata masing-masing saat mereka mengarahkan pandangan mereka ke satu tempat. Jantung mereka berdegup kencang ketika mereka melihat dimana Ye Futian berada.      

Apakah dia sudah gila?      

Saat ini, Ye Futian berdiri tegak di atas tangga langit.      

Alih-alih mundur, dia malah mendaki tangga langit. Dia bergerak semakin dekat ke arah lawannya itu di hadapan kekuatan dewa yang mengintimidasi.      

Apa yang sedang dia pikirkan?      

Ye Futian tampaknya memahami bahwa dia tidak akan memiliki tempat untuk melarikan diri jika Raja Surgawi Tertinggi menghancurkannya dengan kekuatan dewa. Kalau begitu, lebih baik dia menghadapinya secara jantan.      

Namun, para penonton terbukti salah dalam menilai Ye Futian ketika mereka melihat tubuhnya berkilauan dengan cahaya suci. Beberapa sinar cahaya berwarna biru kehijauan tampak menutupi seluruh penjuru langit, termasuk patung dewa tersebut. Cahaya itu bahkan langsung menerobos masuk ketika bersentuhan dengan patung tersebut.      

"Apa yang ingin dia lakukan?"      

Semua orang kini menatap Ye Futian, yang berada di atas tangga langit. Bahkan para kultivator dari Dunia Langit ikut menatapnya. Namun, para dewa menatapnya dengan muak, menganggap bahwa dia hanyalah seekor cacing yang ingin menjemput ajalnya sendiri.      

"Apakah kau sudah bosan hidup?" Raja Surgawi Tertinggi memancarkan kekuatan dewa miliknya saat dia menatap Ye Futian yang semakin mendekat. Beraninya dia berada begitu dekat denganku?      

Saat dia mengeluarkan kekuatannya, sebuah kekuatan ilahi yang murni dikeluarkan dari patung dewa itu pada saat yang bersamaan. Ye Futian langsung merasakan tekanan itu dari tempatnya berdiri. Dia tahu bahwa melarikan diri dari jangkauan kekuatan dewa itu adalah hal yang mustahil.      

Namun meski demikian, Ye Futian tidak pernah berencana untuk melarikan diri dari sana. Pada saat berikutnya, dia memperluas cakupan auranya hingga mencapai patung dewa tersebut. Sementara itu, jiwa spiritualnya juga menerobos masuk ke dalam patung itu. Tidak ada keraguan atau ketakutan di matanya saat dia memandang ke depan, tempat dimana patung itu berada.      

Ye Futian mendongak dan memandang bayangan dewa itu. Raja Surgawi Tertinggi menunduk untuk memandang ke bagian bawah. Tatapan mereka pun bertemu satu sama lain.      

*Boom* Semua orang tampak tercengang ketika mereka mendengar suara yang menakutkan itu. Banyak orang kebingungan ketika mereka melihat patung dewa di belakang Raja Surgawi Tertinggi berguncang tak terkendali.      

Raja Surgawi Tertinggi mengerutkan alisnya saat dia merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Tidak lama kemudian, ekspresinya tiba-tiba berubah.     

Apa sebenarnya yang sedang terjadi?      

Dia merasa bahwa resonansinya dengan patung itu perlahan-lahan mulai melemah.      

Dia menyadari bahwa Ye Futian tidak memperhatikannya ketika dia berbalik untuk memandang pria itu dengan terkejut. Ye Futian sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari bayangan dewa yang berada di atas langit. Sementara semua orang menatapnya dengan bingung, Ye Futian, yang tatapan matanya tetap tertuju pada patung dewa tersebut, mengumumkan, "Dewa Kuno dari Istana Langit Kuno, mohon pertimbangkan dengan hati-hati mengenai siapa yang berhak untuk mewarisi kekuatan ilahi anda!"      

*Whoosh* Sebuah kekuatan ilahi yang menakutkan terpancar dari patung dewa itu dan getarannya semakin meningkat. Hati banyak orang berdebar kencang saat menyaksikan pemandangan tersebut.      

Apakah Ye Futian berusaha menguasai patung itu?      

Akan tetapi, bukankah Ye Futian berada satu langkah di belakang? Sebelum dia datang kemari, Raja Surgawi Tertinggi telah berkomunikasi dengan aura patung tersebut, membangunkannya untuk menarik kekuatan dewa yang tersimpan di dalamnya.      

Apakah Ye Futian akan menaklukkannya dalam kunjungan pertamanya kemari?      

Apakah bakatnya di bidang ini benar-benar semenakjubkan itu?      

Ye Futian mengeluarkan sebuah kekuatan ilahi yang dahsyat di sekelilingnya meskipun kekuatan dewa yang menakjubkan itu masih ada di sana. Dia berdiri tegak di tempatnya tanpa ada keraguan sedikitpun. Saat tatapan matanya tertuju pada bayangan sang dewa, kekuatan Jalur Agung mulai memasuki patung itu dari tubuhnya.      

Sebelumnya, dia mampu berkomunikasi dengan Penggaris Ilahi dengan kekuatannya. Baik Penggaris Ilahi maupun Pedang Iblis itu bisa merasakan kekuatan di dalam dirinya.      

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika patung dewa ini dapat melakukan hal yang sama.      

Kekuatan Roh bergabung dengan cahaya dari Penggaris Ilahi dan menyelimuti patung tersebut. Dalam sekejap, dia bisa merasakan aura dewa dalam dirinya dan mendapati bahwa sang Dewa Kuno telah menyegel dirinya sendiri di dalam kekuatan patung tersebut. Setelah merasakan keberadaan aura itu, Ye Futian bisa melihat satu sosok dewa raksasa, yang berdiri tegak di bawah langit dan memiliki kekuatan yang tak tertandingi sambil memegang sebuah kapak perang di tangannya.      

Meskipun auranya tetap berada di dalam patung itu, mereka tidak melihat adanya Senjata Kekaisaran di sana. Mungkin, sang Dewa Kuno telah membawa Senjata Kekaisaran ke medan perang kala itu. Ini adalah sisa-sisa auranya karena mungkin dia pergi berperang dengan mengetahui fakta bahwa dia tidak akan pernah kembali.      

Kekuatan ilahi milik Ye Futian telah membangkitkan kekuatan di dalam patung tersebut dan menggabungkannya dengan kekuatannya sendiri. Saat ini, Raja Surgawi Tertinggi merasa seolah-olah dia telah diusir dari dalam patung itu karena dia perlahan-lahan kehilangan resonansinya dengan patung tersebut.      

*Boom* Patung dewa itu berhenti bergetar setelah sebuah suara ledakan yang keras terdengar di sana.      

Jantung Raja Surgawi Tertinggi berdegup kencang. Dia tidak lagi memiliki penampilan yang bermartabat, dan dia memandang Ye Futian dengan tatapan tak percaya.      

Bagaimana caranya Ye Futian bisa melakukannya?      

Ye Futian mengabaikannya dan memilih untuk memandang patung dewa di belakangnya dan menyatakan, "Dewa Kuno, dengan ini saya mengumumkan bahwa saya akan mewarisi kekuatan ilahi anda!"      

Patung itu beresonansi dengan Ye Futian tepat setelah dia berbicara. Seberkas cahaya suci tiba-tiba menutupi sosok keduanya. Tidak lama setelah itu, kekuatan ilahi di dalam tubuh Ye Futian bergejolak dan beredar dalam dirinya. Bayangan dewa yang menjulang tinggi muncul di sana, sementara banyak kultivator tampak takjub. Sosok itu tampak lebih besar dan gagah dari sebelumnya, seolah-olah sang dewa telah dibangkitkan kembali.      

Ji Wudao, yang masih berada di tempatnya di atas langit, hanya bisa menarik napas secara perlahan. Sudah jelas, dia mengamati semua tindakan Ye Futian dan merasa sangat takjub.      

*Brak* Sebuah suara yang memekakkan telinga terdengar ketika Ye Futian mengerahkan telapak tangannya ke depan. Dalam sekejap, bayangan dewa raksasa itu mengeluarkan sebuah segel ilahi yang berukuran sangat besar dan mengarahkannya pada Raja Surgawi Tertinggi.      

Saat ini mereka berdua berdekatan satu sama lain. Raja Surgawi Tertinggi masih belum pulih dari kebingungannya. Jadi, dia mengangkat tangannya untuk berlindung secara refleks, dan setelah itu, suara tabrakan yang keras bergema di udara. Raja Surgawi Tertinggi, seorang kultivator yang mendekati tingkat dewa, kini terhempas ke kejauhan oleh kekuatan ilahi yang menakjubkan itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.