Legenda Futian

Pencegahan



Pencegahan

1Di area yang luas itu, pertempuran di berbagai tempat telah berhenti berlangsung.     2

Dalam pertempuran ini, para kultivator dari Prefektur Ilahi datang kemari untuk berurusan dengan Ye Futian. Setelah itu, Ye Futian ingin membunuh Wang Xiao; oleh sebab itulah, pertempuran yang kacau ini pun terjadi.     

Beberapa saat yang lalu, Ye Futian telah membunuh Wang Xiao.     

Namun, Wang Xiao tampaknya memiliki tubuh abadi dan kini telah hidup kembali.     

Tiba-tiba, area yang luas itu terdiam sesaat. Ye Futian menatap Wang Xiao tanpa mengatakan apa-apa. Wang Xiao juga membalas tatapannya. Keduanya memiliki pemikiran yang berbeda di dalam benak masing-masing.     

Ye Futian tampak ragu-ragu, tidak berani mengungkap identitas Wang Xiao saat ini. Dia merasa waspada. Sosok di hadapannya ini bukanlah Wang Xiao yang dia kenal sebelumnya. Dia juga bukan Wang Xiao yang dikenal oleh Pemimpin Kota Tianyan. Dia adalah reinkarnasi dari seorang Kaisar Agung yang telah turun ke dunia ini. Dia adalah seorang Kaisar Agung yang sesungguhnya.     

Meskipun sang Kaisar Agung meminjam tubuh Wang Xiao, namun Senjata Kekaisaran itu memang ditempa olehnya. Akan menjadi semengerikan apakah dia saat bertarung menggunakan Senjata Kekaisaran?     

Sebelumnya, Wang Xiao tidak bisa membunuh Ye Futian bahkan dengan bantuan dari Senjata Kekaisaran. Namun, Tianyan Agung jelas akan mampu melakukannya.     

Oleh sebab itulah, dia tidak berani mengungkap identitas Tianyan Agung di hadapan semua orang. Dia tidak tahu konsekuensi apa yang akan menantinya jika dia melakukan hal tersebut. Karena itulah, dia tentu saja tidak akan mempertaruhkan nyawanya untuk melakukan hal itu.     

Di sisi lain, Tianyan Agung juga bersikap waspada terhadap Ye Futian. Pada titik ini, mereka berdua memiliki pemikiran yang sama terhadap satu sama lain.     

Bagaimanapun juga, dia adalah seorang Kaisar Agung dari zaman kuno. Jika dia terlahir kembali di zaman ini, bagaimanakah pendapat Kaisar Agung lainnya tentang hal ini?     

Setidaknya untuk saat ini, tindakannya dalam meminjam tubuh Wang Xiao untuk dilahirkan kembali menunjukkan bahwa Tianyan Agung tidak berada dalam kondisi terbaiknya. Dia tidak berani menyatakan bahwa dia mampu menghadapi para Kaisar Agung yang berkuasa saat ini.     

Sosok yang paling bingung mengenai semua ini adalah Mo Qingge. Banyak pemikiran juga muncul di dalam benaknya. Apakah Wang Xiao benar-benar telah menempa sebuah tubuh abadi dengan meminjam kekuatan dari Tianyan Agung?     

Lalu, apakah dia bisa dibunuh?     

Tidak ada yang bisa memastikannya sekarang.     

Ye Futian memandang ke arah Mo Qingge. Mo Qingge telah memburu Wang Xiao bersamanya. Mereka telah bekerja sama untuk mengalahkannya dan telah menyaksikan kematiannya secara langsung. Mereka adalah satu-satunya orang yang mengetahui bagaimana Wang Xiao meninggal dunia. Setelah tubuhnya dihancurkan, Ye Futian juga telah menghancurkan jiwa spiritualnya.     

Wang Xiao seharusnya sudah binasa dan menghilang ke ketiadaan. Meskipun Mo Qingge bukanlah orang yang membunuh Wang Xiao, namun dia tetap saja menjadi saksi mata dari peristiwa tersebut.     

Bisakah Mo Qingge menemukan kebenarannya?     

Ye Futian tidak yakin tentang hal ini.     

*Whoosh* Di tangan Wang Xiao, Guncangan Langit mengeluarkan rentetan gelombang kejut yang menyebar ke tempat Ye Futian berdiri. Wang Xiao mengambil satu langkah ke depan dan berkata, "Terima kasih banyak telah menciptakan tubuh ilahi baru untukku. Namun, aku, Wang Xiao, memiliki tubuh ilahi yang abadi. Aku adalah sosok yang tak tertandingi. Bahkan jika kau ingin membunuhku, bisakah kau melakukannya?"     

Saat dia menantang Ye Futian, gelombang-gelombang kejut yang semakin mengerikan terus menerus menerjang ke arah Ye Futian. Guncangan Langit juga diayunkan ke depan. Ye Futian mengamati sosok Wang Xiao dengan seksama. Sosok Wang Xiao ini sepertinya meniru cara Wang Xiao yang asli dalam berbicara. Bahkan kata-katanya terdengar tidak asing. Dia melakukannya agar kehadirannya tidak menimbulkan kecurigaan dari orang lain. Dia ingin semua orang percaya bahwa dia tetaplah Wang Xiao yang lama, namun dengan tubuh ilahi baru yang abadi.     

Tindakannya itu memang berhasil meraih kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya. Setelah mendengar kata-katanya, bahkan Pemimpin Kota Tianyan menghilangkan keraguan yang dia miliki di dalam hatinya. Tidak masalah bagaimana caranya Wang Xiao bisa hidup kembali. Hal yang lebih penting adalah, sang Kaisar Agung memang telah membantunya dalam menempa tubuh ilahi yang sempurna dan tidak bisa dihancurkan.     

Tidak hanya tubuh fisik Wang Xiao yang tidak dapat dihancurkan, tetapi jiwa spiritualnya juga abadi.     

Wang Xiao adalah sosok yang tak tertandingi. Dia ditakdirkan untuk menjadi sosok yang luar biasa. Dia pasti akan menjadi Kaisar Agung berikutnya dan memimpin anggota dari Kota Tianyan ke era baru.     

Ye Futian mengaktifkan Buddha's Celerity dan langsung menghilang dari tempatnya, mencegah Wang Xiao untuk menyerangnya. Wang Xiao ikut menyaksikan saat dia menghilang dari tempatnya dan berusaha menahan diri untuk tidak menyerangnya dengan Guncangan Langit. Bagaimanapun juga, mereka masih berada di Prefektur Ilahi. Tidak pantas baginya untuk membunuh Ye Futian dengan menggunakan Senjata Kekaisaran di sini.     

Wang Xiao tidak mengejar Ye Futian, dan dia juga tidak menunjukkan kemampuannya yang lebih kuat. Dia sudah menjadi Wang Xiao sekarang. Setidaknya untuk saat ini, dia tidak bisa mengeluarkan kemampuan yang lebih kuat dari apa yang dia tampilkan sebelumnya. Kalau tidak, dia akan menimbulkan kecurigaan terhadap dirinya sendiri.     

Sosok Ye Futian muncul kembali di area dimana para kultivator dari Dunia Iblis dan Istana Kegelapan berada. Sosok yang berada di dekatnya saat ini adalah sang Malaikat Maut, Ye Qingyao. Ye Futian berkata, "Sebaiknya kita mundur untuk saat ini."     

"Mundur?" tanya Ye Qingyao dengan nada tidak puas.     

Beberapa saat yang lalu, orang-orang ini ingin berurusan dengan Ye Futian. Mereka semua adalah musuhnya, dan dia ingin mereka semua mati.     

Wang Xiao juga belum sepenuhnya tewas terbunuh. Bagaimana mungkin mereka bisa mundur begitu saja?     

Sosok Mo Qingge juga kembali ke sisi mereka. Dia memandang Ye Futian dan kemudian menuruti apa yang dikatakan oleh Ye Futian. Mo Qingge pun berkata, "Kita akhiri sampai di sini saja untuk hari ini."     

Yan Guiyi dari Dunia Iblis juga mundur ke tempat mereka berada. Para kultivator dari kedua pasukan kini telah kembali ke tempat masing-masing.     

Mereka berhenti bertarung dan bersiap untuk mundur.     

Jika Wang Xiao benar-benar memiliki tubuh ilahi yang abadi, memang sia-sia bagi mereka untuk terus bertarung. Mereka tidak bisa membunuhnya, dan Senjata Kekaisaran yang dia miliki itu juga sangat kuat.     

"Mundur," Yan Guiyi memberi perintah. Dalam sekejap, berbagai macam kultivator itu pun bergegas mundur. Para kultivator dari Prefektur Ilahi juga tidak mengejar mereka, melainkan hanya mengawasi mereka pergi. Wang Xiao juga tidak melancarkan serangan.     

Dengan mengesampingkan fakta bahwa dia ingin menyembunyikan kemampuannya, bahkan jika dia tidak perlu menyembunyikannya, dia tidak bisa melakukan pembantaian dengan begitu mudahnya.     

Jika dia membunuh terlalu banyak orang sekarang, dia akan membuat banyak musuh sebelum dia bisa merebut kembali gelarnya sebagai Kaisar Agung. Hal ini akan merepotkan baginya.     

Meskipun tindakan ini bertentangan dengan kepribadiannya, namun dia sudah bertahun-tahun lamanya menantikan datangnya hari ini. Dia tidak keberatan untuk menunggu sedikit lebih lama.     

Sekarang, stabilitas adalah prioritas utamanya.     

Para kultivator dari Dunia Iblis juga ikut mundur, dan Ye Futian pergi bersama mereka. Pemimpin Kota Tianyan menatap ke arah yang dituju oleh Ye Futian. Dia berkata, "Ini adalah bukti yang tak terbantahkan bahwa Ye Futian memang berkomplot dengan pasukan aliansi dari Dunia Iblis dan membentuk aliansi dengan mereka. Dia mungkin akan menimbulkan gangguan di masa depan. Apakah Istana Kekaisaran Donghuang akan mempertimbangkan pilihan untuk berurusan dengan Pecahan Ziwei?"     

Pertempuran yang terjadi sebelumnya membuatnya memiliki ketakutan yang tertanam dalam hatinya.     

Wang Xiao pernah tewas terbunuh, dan Ye Futian, yang telah kembali, ingin membunuhnya sekali lagi.     

Kemampuan bertarung yang dimiliki oleh Pemimpin Kota Tianyan belum tentu lebih lemah dari Ye Futian. Namun, dalam hal kecepatan, dia bukanlah tandingan Ye Futian. Jika mereka bertarung sendirian, dia akan dibuat kelelahan dan Ye Futian akan meraih keuntungan mutlak.     

Ancaman ini perlu dilenyapkan sesegera mungkin untuk mencegah munculnya masalah di masa depan yang dapat mengancam Kota Tianyan.     

"Pertempuran sebelumnya telah membuktikan semua dugaan ini. Apalagi yang perlu dibuktikan?" seseorang menanggapi. Di antara jajaran anggota dari pasukan Prefektur Ilahi, Fang Ru adalah anggota terkuat mereka. Ketika dia mendengar kata-kata dari Pemimpin Kota Tianyan, dia tentu saja bisa memahami niatannya.     

Namun, hal itu masih masuk akal.     

Fang Ru menjawab, "Aku akan melaporkan hal ini ke Istana Kekaisaran dan memberitahu Yang Mulia tentang semua ini. Dia akan memutuskan apakah ada tindakan yang harus dilakukan terhadap Pecahan Ziwei."     

Dia telah menyaksikan kejadian yang terjadi hari ini dengan sangat jelas. Meskipun ada alasan untuk mencurigai bahwa Ye Futian telah bersekutu dengan Dunia Iblis, Ye Futian selalu menekankan bahwa masalah ini adalah konflik pribadi antara dirinya dan Kota Tianyan. Sudah jelas, Ye Futian tidak ingin terseret ke dalam konflik ini dan dipaksa untuk memilih kubu.     

Adapun perdebatan mengenai tindakannya untuk pergi bersama anggota dari Dunia Iblis, itu benar-benar omong kosong. Banyak orang dari Prefektur Ilahi ingin membunuhnya. Jika dia tidak pergi bersama para kultivator dari Dunia Iblis, apakah dia bahkan bisa pergi hidup-hidup dari tempat ini?     

Lagipula dia tidak bisa tetap tinggal di sini.     

Hanya Kaisar Agung yang bisa mengambil keputusan terkait masalah ini.     

"Baiklah," ujar Pemimpin Kota Tianyan sambil menganggukkan kepalanya. Karena Fang Ru sudah mengambil keputusan, maka dia tidak perlu mengatakan apa-apa lagi.     

…     

Di sisi lain, kelompok Ye Futian telah pergi meninggalkan medan perang.     

"Sungguh disayangkan bahwa Wang Xiao masih hidup," seorang kultivator berkomentar. Di atas medan perang, kemampuan bertarung Wang Xiao saat memegang Senjata Kekaisaran dianggap berada di puncak kekuatan. Hanya Yan Guiyi yang bisa menghadapinya secara langsung.     

Jika Yan Guiyi mampu membunuh Wang Xiao, maka Yan Guiyi dianggap sebagai sosok yang tak tertandingi. Fang Ru hanya bisa mengimbangi perlawanan Yan Guiyi, namun tidak akan bisa menandinginya.     

Selain itu, mereka memiliki Malaikat Maut bersama mereka. Bersama-sama, Malaikat Maut dan Yan Guiyi bisa membantai semua orang tanpa menemui hambatan apa pun.     

Banyak orang memandang ke arah Ye Futian. Tampaknya sosok terkemuka dari Dunia Asal ini juga memiliki momen-momen ketika dia mengalami kegagalan. Dia mengaku telah membunuh Wang Xiao. Namun pada akhirnya, dia tidak berhasil melakukannya.     

Tentu saja, mereka memahami bahwa ini bukanlah kesalahan Ye Futian. Hanya saja, Wang Xiao saat ini terlalu tangguh.     

Namun, bagaimana mereka bisa mengetahui bahwa Wang Xiao yang asli telah dibunuh oleh Ye Futian?     

Ye Futian tidak repot-repot memberikan penjelasan apa pun. Bahkan jika Wang Xiao tidak berada di sini, dia akan menjaga rahasianya. Dia tidak berani mengungkapkannya kepada publik.     

Dia khawatir bahwa, begitu dia mengungkapkan rahasianya, Tianyan Agung tidak akan lagi memiliki keraguan dan akan mengamuk serta membantai semua orang.     

"Namun, kita telah mendapatkan Pemimpin Istana Ye sebagai bala bantuan. Kita masih memegang keuntungan dalam perang ini," ujar kultivator lainnya, dia berkata seolah-olah Ye Futian sudah berada di pihak mereka.     

Ye Futian mengerutkan keningnya saat dia memikirkan tentang beberapa hal.     

"Ye Futian," sebuah suara tiba-tiba memanggilnya. Ye Futian mengalihkan pandangannya dan memandang ke arah sosok yang baru saja berbicara. Saat berdiri di sampingnya, orang itu membuatnya merasakan tekanan yang samar. Jarang sekali ada orang yang bisa membuatnya merasakan hal seperti ini.     

Sosok yang baru saja muncul itu adalah kultivator terkuat di pihak mereka. Itu adalah Demon Sage nomor satu dari Dunia Iblis, Yan Guiyi.     

"Demon Sage," sapa Ye Futian sambil mengangguk pelan.     

Yan Guiyi berkata, "Aku juga telah mendengar tentang insiden yang terjadi di Dunia Iblis. Setelah pertempuran itu berakhir, Donghuang Diyuan pergi meninggalkan Panggung Pembasmi Iblis. Melihat bagaimana kau mampu menghadapi putri semata wayang dari Donghuang Agung dengan hasil berimbang, kau mungkin memiliki kesempatan untuk menempuh jalur menjadi seorang Kaisar Agung." Dia tampaknya sangat mengagumi sosok Ye Futian.     

Para kultivator dari Dunia Iblis mengagumi kemampuan di atas segalanya. Yan Guiyi telah mendengar bahwa Ye Futian adalah sosok yang sangat kuat. Sekarang, dia telah menyaksikannya secara langsung.     

Meskipun Ye Futian tidak berhasil membunuh Wang Xiao, namun tetap saja, dia telah membuktikan betapa kuatnya dirinya.     

"Demon Sage, kau terlalu berlebihan dalam memujiku," jawab Ye Futian.     

"Para kultivator dari Prefektur Ilahi ingin sekali membunuhmu. Sekarang, kau dan Pecahan Ziwei kemungkinan besar tidak akan memiliki banyak pilihan. Bahkan jika kau tidak menyerang mereka, mereka pasti akan menyerangmu," ujar Yan Guiyi. "Apakah kau akan mempertimbangkan pilihan untuk membentuk aliansi dengan kami dan menyerang Prefektur Ilahi bersama-sama?"     

Ye Futian dan Yu Sheng selalu memiliki hubungan yang baik antara satu sama lain. Tidaklah mengejutkan untuk melihat bahwa mereka akan menjadi sekutu di masa depan.     

Ye Futian berkata, "Demon Sage, meskipun banyak orang dari Prefektur Ilahi ingin membunuhku, bagaimanapun juga jumlah mereka tidak banyak. Pecahan Ziwei belum cukup kuat untuk bisa melawan pasukan di tingkat Kaisar Agung. Demon Sage, kuharap kau bisa memahami keputusanku ini."     

"Selain itu, aku masih memiliki hal-hal mendesak lainnya untuk diselesaikan. Aku akan pamit undur diri terlebih dahulu. Semuanya, terima kasih banyak karena kalian telah bersedia membantuku," ujar Ye Futian sambil memberi hormat dengan menangkupkan tangannya. Dia berencana untuk kembali ke Desa Empat Sudut.     

Sekarang, Wang Xiao adalah Tianyan Agung. Dia harus mengambil beberapa tindakan pencegahan mengenai hal ini.     

"Baiklah," jawab Yan Guiyi, tanpa memaksa Ye Futian lebih lanjut. Dia pun melanjutkan kata-katanya, "Kau bisa pergi sekarang."     

"Terima kasih banyak," jawab Ye Futian sambil memberi hormat dengan menangkupkan tangannya lagi. Kemudian dia menatap Ye Qingyao dan mengangguk pelan padanya. Setelah itu, dia pun pergi dengan tergesa-gesa!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.