Legenda Futian

Bergabung Dalam Perang?



Bergabung Dalam Perang?

1Ye Futian mengungkapkan senyuman yang mempesona saat dia memandang wajah yang tidak asing di hadapannya itu. Dia berkata, "Kau sudah tumbuh dewasa. Aku bahkan hampir tidak bisa mengenalimu."      1

Saat Ye Futian mengatakan hal ini, dia mengulurkan tangannya untuk membelai kepala Ye Qingyao seperti dulu. Tubuh Ye Qingyao bergerak secara otomatis untuk menghindarinya. Namun, gerakannya terhenti dan tidak jadi menghindar. Bahkan tatapan matanya tampak antusias.     

Selama bertahun-tahun, jangankan menyentuh kepalanya, bahkan hanya beberapa orang yang berani mendekatinya.     

Dia bertanya-tanya dalam hati, 'Apabila anggota dari Istana Kegelapan menyaksikan pemandangan ini, akan menjadi seperti apa ekspresi mereka?'     

"Qingyao, apakah kau baik-baik saja selama ini?" tanya Ye Futian dengan penuh perhatian. Di dalam pikirannya, Ye Qingyao masih seorang gadis kecil yang percaya bahwa dia akan membawa nasib buruk bagi orang-orang di sekitarnya.     

Ketika Qingyao dibawa pergi ke Dunia Kegelapan, Ye Futian merasa sangat sedih. Dia tidak tahu masa depan apa yang akan menanti Qingyao. Namun, sekarang dia bisa melihat bahwa Qingyao menempati posisi yang begitu tinggi di Istana Kegelapan, sehingga dia kini bisa bernapas lega.     

Dia pun teringat bahwa dia adalah orang yang memberi nama pada Qingyao. Bahkan dia juga memberi nama keluarganya pada gadis itu.     

Ye Qingyao menganggukkan kepalanya dan berkata dengan pelan, "Aku selalu baik-baik saja."     

Terlepas dari posisi apa yang dia tempati saat ini di Dunia Kegelapan, ketika dia melihat wajah yang dikenalnya itu, dia langsung teringat kembali akan titik balik dalam hidupnya.     

Sebelumnya, dia hanyalah seorang gadis yatim-piatu yang tidak dipedulikan oleh siapa pun. Semua orang menindas dan menjauhinya, bahkan ada pula orang-orang yang ingin menangkapnya.     

Kehidupannya dipenuhi oleh penderitaan, tanpa ada secercah harapan.     

Meskipun Ye Futian belum begitu lama mengenalnya, namun dia sudah menjadi sosok terpenting dalam hidupnya. Dia telah memberinya harapan dan kehadirannya seperti pancaran cahaya dalam hidupnya.     

Ye Qingyao tidak akan pernah melupakan momen ketika pasukan dari Dunia Kegelapan melakukan penyerangan. Lapisan kabut menyelimuti Kota Heavenly Mandate kala itu. Baginya, Ye Futian tidak memiliki keraguan sedikit pun untuk berperang melawan Pasukan Kegelapan. Tidak ada yang bisa membayangkan betapa tersentuhnya dia saat itu. Dia selalu percaya bahwa 'Kakak' yang memberinya nama itu juga telah memberinya kehidupan baru. Sejak hari itu, tidak ada sosok lain yang bisa menggantikan Ye Futian di hatinya.     

Selama bertahun-tahun, perasaan inilah yang memberinya kekuatan untuk terus melangkah maju. Dia selalu memegang teguh keyakinannya yang tak tergoyahkan. Meskipun mereka tidak pernah bertemu selama beberapa dekade, dia merasa bahwa Ye Futian selalu berada di sampingnya saat dia tumbuh dewasa.     

Tidak ada seorang pun yang bisa memahami perasaannya ini, sama seperti bagaimana tidak ada seorang pun yang bisa memahami keputusasaan dan tidak berdayanya gadis polos itu di masa lalu.     

"Jika Yaya mengetahui bahwa tamu yang datang kali ini adalah kau, dia pasti akan merasa gembira," ujar Ye Futian.     

"Bagaimana kabarnya sekarang?" tanya Ye Qingyao dengan penuh perhatian. Yaya juga memiliki tempat tersendiri di dalam hatinya. Kala itu, Ye Futian dan Yaya telah membawanya keluar dari keputusasaannya bersama-sama.     

"Dia baik-baik saja. Saat ini, dia sedang berkultivasi di Istana Kekaisaran Ziwei. Aku akan menjemputnya dan membawanya kemari untuk bertemu denganmu," ujar Ye Futian.     

"Aku akan ikut denganmu, Kakak," ujar Ye Qingyao sambil tersenyum lembut. Anggota dari Istana Kegelapan belum pernah melihat kepribadiannya ini sebelumnya.     

"Baiklah," jawab Ye Futian sambil menganggukkan kepalanya. "Aku juga bisa sekalian mengajakmu berkeliling di Istana Kekaisaran Ziwei."     

"Hmm." Ye Qingyao mengangguk pelan. Kemudian, mereka berdua pergi meninggalkan istana tersebut. Saat mereka berjalan pergi, beberapa sosok dengan kultivasi yang sangat kuat muncul secara diam-diam. Mereka adalah para kultivator dari Istana Kegelapan. Mereka semua mengikuti Ye Qingyao dari belakang.     

"Kalian semua tetap di sini," Ye Qingyao memberi perintah dengan nada dingin saat dia berhenti di tempatnya dengan tudung jubah menutupi wajahnya. Bahkan Ye Futian, yang berada di sebelahnya, merinding saat mendengar perintah tersebut.     

Ye Futian langsung menyadari bahwa Qingyao bukan lagi gadis pembawa kemalangan yang dikenalnya di masa lalu.     

Perasaannya terhadap Qingyao saat ini sangat rumit. Kala itu, Qingyao dibawa pergi secara paksa oleh Istana Kegelapan. Sekarang, dia memiliki status yang tinggi di sana. Bahkan sepertinya, status Ye Qingyao di Istana Kegelapan jauh lebih tinggi dari apa yang dia bayangkan.     

Namun sayangnya, Ye Futian tidak menyukai Dunia Kegelapan. Dia bahkan memiliki dendam tersendiri terhadap mereka.     

Namun, apakah Qingyao punya pilihan untuk menentukan nasibnya sendiri?     

Tidak!     

Akankah Ye Futian melampiaskan ketidaksukaannya terhadap Istana Kegelapan pada Ye Qingyao? Tentu saja, dia tidak berhak untuk melakukan hal tersebut. Masa kecil Ye Qingyao adalah sebuah tragedi. Dia telah dibawa pergi oleh Istana Kegelapan secara paksa. Dia bahkan tidak bisa menentukan nasibnya sendiri.     

"Kami mengerti." Tidak ada seorang pun dari Istana Kegelapan yang berani membantah perintah Ye Qingyao. Mereka semua langsung berhenti di tempat masing-masing. Sepertinya mereka juga tidak mengkhawatirkan keselamatan Ye Qingyao.     

Para petinggi di Istana Kegelapan juga samar-samar mengetahui tentang hubungan antara Ye Qingyao dan Ye Futian. Terlebih lagi, bahkan tanpa adanya hubungan ini, jika Ye Futian berani menyentuh Ye Qingyao, Pecahan Ziwei akan dihancurkan menjadi abu.     

Di sisi lain, para kultivator dari Istana Kekaisaran Ziwei tampak sangat kebingungan saat menyaksikan apa yang sedang terjadi di sana.     

Kenapa Pemimpin Istana membawa masuk sosok terkemuka dari Istana Kegelapan ke dalam Istana Kekaisaran Ziwei?     

"Ikuti mereka," ujar seseorang. Dalam sekejap, mereka melesat ke atas langit dan mengikuti Ye Futian dari belakang, yang mengantarkan mereka ke dalam Istana Kekaisaran Ziwei.     

Di dalam Istana Kekaisaran Ziwei, Ye Futian dan Ye Qingyao mengunjungi salah satu istana dari kompleks istana Kaisar Xia.     

Yaya berkultivasi di sini. Ketika dia melihat kedatangan Ye Futian, dia menghentikan latihannya dan berjalan menghampirinya. Dia menatap Ye Qingyao dengan penuh rasa ingin tahu, yang berdiri di samping Ye Futian.     

"Yaya, kemarilah dan lihat siapa yang datang mengunjungimu," ujar Ye Futian sambil tersenyum sementara Ye Qingyao melepas jubahnya. Tidak jauh berbeda dengan Ye Futian, Yaya tidak mengenali Ye Qingyao pada pandangan pertama. Bagaimanapun juga, Ye Qingyao masih sangat muda ketika mereka berpisah kala itu. Baik penampilan maupun temperamennya telah mengalami perubahan drastis sejak saat itu.     

"Kakak," Ye Qingyao menyapanya.     

"Apakah kau...Qingyao?" Yaya bertanya dengan ragu-ragu.      

"Hmm." Ye Futian mengangguk sambil tersenyum. Dalam sekejap, Yaya tersenyum gembira. Dia berjalan menghampiri Ye Qingyao dan menggenggam tangannya sambil berseru, "Kau sudah tumbuh besar sekarang."     

"Yaya, apakah kau tidak menyadari berapa tahun telah berlalu sekarang?" Ye Futian menggodanya. Apa yang dia maksud dengan 'Ye Qingyao telah tumbuh besar?'"     

"Kakak masih sama seperti dulu. Kurasa waktu tidak membawa dampak apa pun padamu," ujar Ye Qingyao saat dia menatap wajah yang tidak asing di hadapannya itu.     

Yaya masih terlihat tidak percaya. Dia pun bertanya, "Bukankah kau berkultivasi di Dunia Kegelapan?"     

"Ya." Ye Qingyao mengangguk pelan.     

"Aku selalu mengkhawatirkanmu selama ini. Sekarang setelah aku melihat bahwa kau baik-baik saja, sekarang aku bisa bernapas lega," ujar Yaya sambil tersenyum. Dia akhirnya bisa mengangkat beban yang selama ini membayangi pikirannya.     

Ye Qingyao bisa merasakan kehangatan di dalam dirinya. Ternyata ada seseorang di dunia ini yang masih mengingat keberadaannya.     

"Qingyao, apakah kau memiliki urusan lain yang harus diselesaikan dalam kunjunganmu ke Dunia Asal kali ini?" tanya Ye Futian. Ye Qingyao menunjukkan diri untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun lamanya. Kemungkinan besar dia memiliki urusan penting yang harus diselesaikan.     

"Aku sudah lama ingin mengunjungi Kakak. Namun, aku tidak diperbolehkan pergi meninggalkan Istana Kegelapan hingga belum lama ini," Ye Qingyao menjelaskan. "Kali ini, aku akan pergi ke Prefektur Ilahi."     

Saat dia menyebutkan tujuan dari perjalanannya kali ini, kilatan aura kegelapan terlintas di kedua matanya yang berwarna hitam legam. Ye Futian bahkan bisa merasakan Aura Kematian yang menakutkan darinya. Namun, aura itu menghilang dalam sekejap. Namun tetap saja, hal ini menyebabkan hatinya berdebar.     

Itu adalah Aura Kematian yang sangat berbahaya. Rupanya Qingyao hendak pergi ke Prefektur Ilahi untuk bergabung dalam perang.     

Tanpa sepengetahuannya, Ye Qingyao sebenarnya sedang memikirkan hal lain. Dia telah mendengar desas-desus tentang banyak pasukan di Prefektur Ilahi yang selama ini menindas Ye Futian. Mereka bahkan berusaha membunuhnya berkali-kali!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.