Legenda Futian

Tujuan Awal Donghuang Agung



Tujuan Awal Donghuang Agung

1Setelah mendengar janji yang diucapkan oleh Kaisar Iblis, Ye Futian membungkuk hormat dan berkata, "Terima kasih banyak, Yang Mulia. Pecahan Ziwei bukanlah satu-satunya pasukan yang ada di Dunia Asal saat ini. Pasukan dari berbagai macam dunia juga berada di sana. Namun, Pecahan Ziwei adalah pasukan terbesar yang bertanggung jawab atas dunia tersebut. Saya tidak bisa mengatakan hal yang sama untuk pasukan lainnya, namun pasukan-pasukan dari Pecahan Ziwei pasti tidak akan bermusuhan dengan Dunia Iblis."      0

Kedua belah pihak tidak akan ikut campur dalam urusan satu sama lain.     

Sedangkan masalah mengenai membentuk aliansi dengan Dunia Iblis untuk menyerang Prefektur Ilahi bersama-sama, Ye Futian tidak berani menyampaikan usulannya ini karena Pecahan Ziwei belum mencapai kekuatan yang mumpuni.     

Kaisar Iblis memegang kendali atas Dunia Iblis secara keseluruhan. Para kultivator dari Dunia Iblis jumlahnya jauh lebih sedikit daripada para kultivator dari Prefektur Ilahi. Namun, semua orang di Dunia Iblis bersedia untuk bergabung dalam perang begitu mereka menerima perintah dari Kaisar Iblis. Dalam hal persatuan, Prefektur Ilahi bukanlah tandingan bagi Dunia Iblis.     

Terlebih lagi, ada banyak kultivator iblis tingkat tinggi yang bermunculan dalam beberapa tahun terakhir.     

Sebelumnya, Pecahan Ziwei telah lama disegel, dan para kultivator yang tinggal di dalamnya selalu merasa puas dengan pencapaian mereka. Lingkup kultivasi mereka juga sangat dibatasi. Pecahan Ziwei adalah wilayah terakhir yang dilindungi oleh Kaisar Agung Ziwei, dan kemampuan anggotanya telah meningkat sejak Ye Futian menjadi Pemimpin Istana mereka. Namun, mereka masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan dunia utama lainnya.     

Pasukan-pasukan pribumi dari Dunia Asal bahkan jauh lebih lemah. Apa yang akan terjadi jika Ye Futian memerintahkan mereka untuk berperang melawan pasukan-pasukan dari Prefektur Ilahi?     

Hal itu sama saja seperti menyuruh mereka untuk bunuh diri.     

Jika perang antar dunia akan terjadi, maka pasukan-pasukan dari Pecahan Ziwei akan menggunakan kesempatan ini untuk terus berkultivasi dan meningkatkan kemampuan mereka. Itu akan menjadi hasil akhir paling ideal bagi mereka.     

"Hmm." Kaisar Iblis tidak mengatakan apa-apa lagi. Akibatnya, Ye Futian tidak bisa memastikan sikap Kaisar Iblis terhadap masalah ini.     

"Yang Mulia, saya masih memiliki satu hal untuk ditanyakan kepada anda," Ye Futian angkat bicara.     

"Apa itu?" Kaisar Iblis bertanya.     

"Ayah baptis saya…"     

"Jangan sebut namanya di hadapanku!" Sebuah tekanan yang mengerikan langsung menimpa tubuh Ye Futian dan menghentikan niatnya untuk berbicara. Ye Futian ingin tahu apa sebenarnya yang telah terjadi di masa lalu. Kaisar Iblis adalah sosok pahlawan yang memiliki kultivasi dan kharisma yang luar biasa. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan sikap para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis dan Dunia Iblis terhadapnya. Selama ini dia telah menopang kehidupan semua orang di sini sendirian.     

Di bawah kondisi seperti itu, kenapa ayah baptis Ye Futian memilih untuk mengkhianati Dunia Iblis dan memutuskan untuk bergabung dengan Prefektur Ilahi?     

Apalagi yang terjadi setelah itu?     

Melihat reaksi yang ditunjukkan oleh Kaisar Iblis, Ye Futian tahu bahwa dia tidak bisa mendapatkan jawaban dari sang Kaisar. Ayah baptis Ye Futian tampaknya menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan bagi Kaisar Iblis. Namanya bahkan tidak bisa disinggung di hadapannya.     

"Pergilah sekarang juga," Kaisar Iblis memberi perintah. Ye Futian diusir secara paksa dari tempat ini.     

"Baik, Yang Mulia." Ye Futian mengangguk pasrah. Kemudian, dia memandang ke arah Yu Sheng.     

Yu Sheng pun berkata, "Aku akan mengantarnya keluar. Kemudian, aku akan bergabung dengan pertempuran melawan Prefektur Ilahi."     

"Kau tidak perlu pergi. Setelah menyaksikan kemampuan Donghuang Diyuan, menurutku kultivasimu perlu ditingkatkan lagi. Untuk saat ini, kau tidak akan berpartisipasi dalam perang," Kaisar Iblis langsung menolak usulan yang diajukan oleh Yu Sheng. "Kau akan berlatih dalam pengasingan denganku untuk jangka waktu tertentu. Aku ingin kau menjadi komandan pasukan dari Dunia Iblis di masa depan."     

Kaisar Iblis pun melanjutkan kata-katanya, "Seharusnya kau tahu bahwa kekuatan adalah aspek paling penting di Dunia Iblis; seseorang tidak berhak untuk memimpin pasukan dari Dunia Iblis hanya dengan mengandalkan kekuasaan semata."     

Karena selama ini terjebak di bawah Jurang Iblis, para kultivator dari Dunia Iblis hidup dalam kondisi yang keras, dan mereka jauh lebih menjunjung tinggi kekuatan daripada para kultivato dari dunia lain. Mereka menghormati kekuatan, bukan status semata.     

Yu Sheng terdiam sejenak sebelum dia menganggukkan kepalanya.     

Dia telah menyetujui usulan dari Kaisar Iblis. Dia akan menanggung beban berat dari Dunia Iblis.     

Ye Futian menyaksikan semua ini tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia merasa emosional. Ketika Ayah Baptis membesarkannya dan Yu Sheng, apakah dia sudah menduga akan datangnya hari ini?     

Sedangkan mengenai sikap yang ditunjukkan oleh Kaisar Iblis terhadap Yu Sheng, apakah dia melakukan itu agar Yu Sheng membangun sendiri keyakinannya?     

Sangat sulit bagi siapa pun untuk mengubah keyakinan seseorang.      

Jika benar demikian, akankah Yu Sheng menempuh jalan yang berbeda dari harapan Ayah Baptis?     

Bahkan Ye Futian tidak bisa memastikannya. Kemungkinan besar, hanya ayah baptisnya yang mengetahui jawabannya.     

Meskipun Ye Futian telah mengungkap identitas ayah baptisnya, namun segala sesuatu tentang ayah baptisnya tetap menjadi misteri baginya. Bahkan, masa lalu ayah baptisnya tampak semakin misterius sekarang.     

Apa sebenarnya yang dialami oleh ayah baptisnya di masa lalu?     

"Kalau begitu, saya pamit undur diri sekarang," ujar Ye Futian sambil membungkuk hormat. Kemudian, dia mengangguk pada Yu Sheng sebelum dia berbalik dan pergi.     

Kaisar Iblis membelakangi Ye Futian dan tidak mengamatinya saat dia pergi. Kaisar Iblis jadi bertanya-tanya seperti apa masa depan yang menanti Yu Sheng dan Ye Futian. Apa sebenarnya rencana yang ada di dalam pikiran 'orang itu' ketika dia membesarkan Yu Sheng dan Ye Futian bersama-sama?     

Ye Futian bukanlah satu-satunya orang yang berspekulasi tentang apa yang telah terjadi di masa lalu. Kaisar Iblis juga melakukan hal yang sama dengannya.     

Adiknya bukanlah sosok biasa. Namun karena perbedaan keyakinan, keduanya menjadi tidak akur. Pada akhirnya, adiknya mengkhianati Dunia Iblis dan mencari jalan lain.     

…     

Ye Futian akhirnya pergi meninggalkan Dunia Iblis. Di wilayah perbatasan dari Dunia Iblis dan Prefektur Ilahi, dia bisa melihat pasukan dari Dunia Iblis bergerak menuju Prefektur Ilahi. Banyak kultivator iblis bergegas pergi ke gerbang dari Dunia Iblis setiap harinya. Ada juga pasukan yang ditempatkan di Sungai Hitam.     

Banyak tempat di Wilayah Tebing Utara yang telah dikuasai oleh pasukan-pasukan dari Dunia Iblis.     

Sudah jelas, Kaisar Iblis benar-benar ingin mewujudkan ambisinya kali ini. Pasukannya yang memulai perang ini dan akan menguasai Prefektur Ilahi sedikit demi sedikit.     

Langkah pertama mereka adalah menguasai Wilayah Tebing Utara, yang merupakan salah satu dari 18 Wilayah yang ada di Prefektur Ilahi.     

Ye Futian melesat melintasi langit di atas Wilayah Tebing Utara. Di sepanjang perjalanan, dia menyaksikan banyak tempat yang diserang oleh para kultivator iblis. Banyak penduduk setempat yang tinggal di Wilayah Tebing Utara telah bermigrasi dan pergi meninggalkan tempat itu. Banyak orang juga tewas dalam prosesnya.     

Ye Futian menyaksikan banyak kultivator iblis membunuh kultivator dari Prefektur Ilahi dan menjarah harta mereka.     

Saat dia mengamati semua ini, dia jadi bertanya-tanya: siapa sebenarnya pihak yang benar, dan siapa pihak yang salah dalam masalah ini?     

Atau lebih tepatnya, apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah?      

Apakah Kaisar Iblis yang bersalah? Penduduk dari Dunia Iblis selama ini menderita akibat lingkungan yang keras di dunia mereka, dan tempat tinggal mereka itu diperlakukan sebagai penjara bagi para pendosa. Sehingga sudah jelas, mereka menyimpan dendam yang mendalam, dan inilah yang mengakibatkan mereka membunuh para kultivator lainnya. Kaisar Iblis telah melakukan segalanya demi kebaikan Dunia Iblis.     

Namun, apakah Donghuang Agung dan kultivator lainnya dianggap bersalah karena menghentikan upaya Dunia Iblis yang ingin menyerang wilayah mereka?     

Jika pasukan dari Dunia Iblis menguasai seluruh penjuru Prefektur Ilahi, para iblis akan turun ke dunia ini, dan kekuatan dari Jurang Iblis akan merusak semua tempat. Akan menjadi seperti apakah situasinya nanti? Berapa banyak orang yang akan tewas terbunuh karena hal tersebut?     

Masing-masing dari mereka memiliki sikap tersendiri dan keyakinan yang ingin mereka pegang teguh.     

Meskipun Ye Futian merasa bahwa dia harus ikut campur dalam pertempuran ini, namun dia berusaha menahan keinginan itu. Saat ini dia memang sudah menjadi sangat kuat, namun kekuatannya masih belum mumpuni jika dia ingin ikut campur tangan dalam pertempuran antar dunia. Hanya Kaisar Agung yang memenuhi syarat untuk memutuskan nasib dari semua makhluk hidup.     

Kekuatan Ye Futian tidak bisa dibandingkan dengan para Kaisar Agung, Dia belum bisa membuat pengaruh apa pun.     

Sekarang, dia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi Pecahan Ziwei serta pasukan-pasukan yang ada di Dunia Asal.     

Saat ini, Ye Futian tiba di Desa Empat Sudut di Wilayah Shangqing dengan perasaan campur aduk.     

Desa Empat Sudut telah membuka diri pada dunia luar dan kini menjadi sangat makmur. Banyak kultivator datang dari berbagai tempat ke Benua Empat Sudut. Mereka semua ingin mencari Jalur Agung di Desa Empat Sudut dan meminta bimbingan pada sang guru. Namun, sang guru adalah sosok yang tidak peduli pada urusan duniawi, sehingga tidak ada seorang pun yang berhasil bertemu dengannya.     

Namun, Ye Futian bisa menemui sang guru kapan saja. Seperti saat ini, dia datang mengunjungi sang guru. Dia membungkuk hormat di hadapannya dan menyapanya, "Tuan."     

"Apa yang mengganggu pikiranmu kali ini?" tanya sang guru. Sosoknya masih terlihat buram, seolah-olah dia bukanlah sosok yang nyata, melainkan hanya sebuah ilusi.     

"Hmm," jawab Ye Futian sambil menganggukkan kepalanya. "Saya baru saja kembali dari Dunia Iblis, dan sekarang saya memiliki kecurigaan dalam benak saya."     

"Bicaralah," ujar sang guru.     

"Baiklah," ujar Ye Futian sambil memberitahu sang guru tentang semua yang telah terjadi di Dunia Iblis. Ye Futian memiliki kepercayaan mutlak pada sang guru dan tidak menyembunyikan apa pun darinya, termasuk segala sesuatu tentang ayah baptisnya. Ditambah lagi, identitas Ye Futian sudah menjadi rahasia umum.     

Setelah dia menjelaskan semuanya, Ye Futian berkata, "Tuan, anda pernah bertemu dengan Donghuang Agung sebelumnya. Sosok seperti apakah dia?"     

Donghuang Agung pernah datang berkunjung ke Desa Empat Sudut untuk mencari Jalur Agung. Kala itu, dia masih belum menjadi seorang Kaisar Agung.     

"Dia adalah sosok yang idealis dan sangat berkharisma," ujar sang guru sambil memandang Ye Futian.     

"Pemikiran seperti apa yang selama ini dia pegang teguh?" tanya Ye Futian.     

"Dia berharap seni bela diri dapat berkembang dan semua orang hidup di tingkat yang setara. Dia juga berharap semua kultivator dapat memiliki lingkungan yang paling optimal untuk berkultivasi. Dengan begitu, semua orang bisa menjadi kultivator yang kuat dan mencari jalan menuju keabadian. Dia tidak menginginkan terjadinya konflik dan jatuhnya korban jiwa," jawab sang guru.     

"Jadi, Donghuang Agung berharap agar semua orang di dunia ini bisa mendapatkan Jalur Agung. Dia tidak peduli apabila orang lain mencapai Great Emperor Plane?" Ye Futian menyimpulkan.     

"Kemungkinan besar itulah hal yang dia yakini selama ini," ujar sang guru.     

Ye Futian jadi bertanya-tanya, "Kala itu, Donghuang Agung belum menjadi Kaisar Agung. Dia juga belum menyatukan Prefektur Ilahi dan menjadi penguasanya. Setelah dia menjadi salah satu penguasa dari Prefektur Ilahi bersama dengan Kaisar Ye Qing, dia dikagumi oleh orang banyak. Karena identitasnya telah berubah dan hal-hal yang perlu dia pertimbangkan juga telah berubah, apakah dia memutuskan untuk mengabaikan keyakinannya dan melupakan tujuan awalnya dalam berkultivasi?"     

Melihat dari tanggapan Donghuang Agung terhadap Kaisar Ye Qing, mereka berdua pasti memiliki masa lalu yang rumit. Donghuang Agung dan Kaisar Ye Qing, keduanya adalah Kaisar Agung dari Prefektur Ilahi, dan kisah kepahlawanan mereka dikagumi oleh banyak orang. Mereka sudah dianggap sebagai legenda. Namun, Donghuang Agung kemudian mengkhianati Kaisar Ye Qing dan menghapus namanya dari catatan sejarah, menjadikannya sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan. Ye Futian masih memikirkan maksud di balik semua ini.     

"Aku tidak mengetahui jawabannya," jawab sang guru sambil menggelengkan kepalanya.     

"Apakah tindakannya selama ini dapat mendukung kemungkinan ini?" Ye Futian masih mengharapkan jawaban dari sang guru.     

"Ya, tapi ada juga peluang bahwa jawabannya adalah 'tidak'," jawab sang guru. "Aku tidak berani berspekulasi pada sesuatu yang tidak kuketahui."     

Ye Futian mengangguk setuju. Apa yang dikatakan oleh sang guru memang benar. Pendapat pribadi seringkali tercampur dalam dugaan yang dibuat oleh orang-orang.     

Ye Futian menghela napas dan berkata, "Saat ini, dunia sedang mengalami perubahan-perubahan besar. Kalau begitu, keyakinan seperti apa yang harus saya pegang teguh? Tindakan apa yang harus saya lakukan?"     

Sang guru menasihatinya, "Jika kau memiliki keraguan, pergi dan carilah kebenarannya. Namun, apa yang kau pilih pada akhirnya tetap bergantung pada dirimu sendiri. Seperti yang telah kau katakan sebelumnya, setiap orang memiliki pendirian dan keyakinan mereka masing-masing. Hal yang sama berlaku padamu. Apa pun keputusan yang kau buat, selama kau mengikuti hati nuranimu dan kau tidak akan menyesalinya, maka itu adalah pilihan yang tepat."     

Ye Futian pun terdiam. Kemudian dia mengangguk pelan dan membungkuk hormat sambil berkata, "Terima kasih banyak, Tuan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.