Legenda Futian

Masih Butuh Latihan?



Masih Butuh Latihan?

2Ketika anggota dari Istana Kekaisaran Iblis mendengar kata-kata Kaisar Iblis, mereka tampak terkejut. 'Dewa' mereka, yang selama ini mereka junjung tinggi, ternyata bisa membuat lelucon?      0

Namun, sosok-sosok seperti Donghuang Diyuan dan Ye Futian memang cukup kuat untuk menarik perhatian Kaisar Iblis. Lagipula, keduanya adalah sosok paling menakjubkan dari generasi berikutnya.     

Ye Futian tidak menganggap hal ini sebagai sesuatu yang aneh. Sebelumnya, Kaisar Iblis telah mengungkapkan ide-ide aneh seperti itu. Ye Futian tidak tahu seperti apa jalan pemikiran dari Kaisar Iblis. Dia bahkan ingin Ye Futian dan Donghuang Diyuan menjadi sepasang kekasih. Jika hal itu benar-benar terjadi, bagaimana sikap Donghuang Agung nantinya?     

Ye Futian tidak berani melakukannya. Sekarang, terlepas dari apa pun alasan yang dimiliki oleh Donghuang Agung, dia telah berjanji secara terang-terangan untuk tidak menyentuh Ye Futian. Namun, jika Ye Futian tidur dengan Donghuang Diyuan, sulit untuk mengatakan apakah Donghuang Agung akan membantainya dengan penuh amarah atau…     

"Apa yang dikatakan oleh Yang Mulia memang benar. Bagaimana menurutmu, Puteri?" ujar Ye Futian. Mulutnya mengucapkan hal yang berbeda dengan apa yang dia pikirkan. Dia memandang Donghuang Diyuan dan tersenyum saat mengatakan hal ini.     

Wanita ini adalah sosok yang dingin, sombong, dan bermartabat. Dia berbicara tanpa basa-basi dan sangat angkuh. Oleh sebab itulah, Ye Futian berani menggodanya sedikit.     

Donghuang Diyuan melihat bahwa Ye Futian ternyata berani menanggapi kata-kata Kaisar Iblis. Dia memandang Ye Futian dengan tatapan yang sangat dingin, bahkan dia juga mengeluarkan aura pembunuh. Dia menatap Ye Futian dan berkata, "Meskipun ayahku berjanji untuk tidak membunuhmu, jangan berpikir bahwa kau tidak perlu mengkhawatirkan apa pun. Di masa depan, sebaiknya kau tidak tertangkap olehku."     

Setelah Donghuang Diyuan mengatakan hal ini, dia segera berbalik dan terbang ke bagian bawah. Dia tidak punya niatan untuk terus bertarung. Setelah pertempuran mereka berakhir, kedua belah pihak memahami bahwa sangat sulit bagi mereka berdua untuk mengalahkan satu sama lain. Mereka berada di tingkat yang setara hampir dalam semua aspek.     

Tentu saja, mereka belum mengeluarkan kemampuan terbaik masing-masing. Jika ini adalah pertempuran yang sesungguhnya, tidak ada yang tahu bagaimana hasil akhirnya nanti.     

"Puteri, bagaimana kalau kau berbagi kesedihanmu denganku? Aku mungkin bisa menghiburmu," ujar Ye Futian dengan santai, mengabaikan ancaman yang disampaikan oleh Donghuang Diyuan. Karena kata-katanya begitu tajam, dia ingin melihat kata-kata siapa yang akan lebih memberikan dampak bagi satu sama lain.     

Cahaya dari kobaran api ilahi berwarna emas mengalir di sekujur tubuh Donghuang Diyuan. Dia sama sekali tidak berbalik dan terus bergerak ke bawah, kembali ke dalam istana.     

Ekspresi Ye Futian tampak datar. Dia pun ikut pergi menuju istana di bagian bawah. Lagipula, bukankah mereka tinggal di tempat yang sama?     

Tempat ini masih berada dalam wilayah Istana Kekaisaran Iblis. Kaisar Iblis mengatur Donghuang Diyuan untuk dikelompokkan dengan Ye Futian dan Yu Sheng. Donghuang Diyuan tentu saja tidak akan berkeliaran sendirian. Meskipun dia tahu Kaisar Iblis tidak akan menyentuhnya, dia juga menyadari statusnya saat ini. Dia adalah tawanan dari Istana Kekaisaran Iblis, bukan seorang tamu.     

Setelah Donghuang Diyuan kembali ke istana, dia menghampiri suatu tempat yang terpisah. Kemudian dia duduk bersila, memejamkan matanya, dan mulai berkultivasi.     

Setelah Ye Futian mendarat, dia pergi menghampiri Yu Sheng. Kemudian, dia memandang ke tempat dimana Donghuang Diyuan berada.     

Ye Futian telah mendapatkan banyak wawasan dari pertempuran ini. Dia bisa mempelajari kemampuan bertarung Donghuang Diyuan yang sesungguhnya. Pada saat yang bersamaan, kini dia memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kemampuannya sendiri. Dalam hal kemampuan bertarung, dia kemungkinan besar sudah berada di Tribulation Plane tingkat kedua. Ini akan menempatkan dirinya di antara sosok-sosok tingkat tinggi.     

Namun, bukan berarti dia tidak bisa dikalahkan. Ada banyak kultivator kuat lainnya di tingkat Plane ini. Salah satu contohnya adalah sosok yang berhasil menangkap Donghuang Diyuan.     

Fang Ru, sosok yang ditemui oleh Ye Futian di masa lalu, juga merupakan seorang kultivator tingkat tinggi yang sudah bisa dianggap sebagai setengah dewa.     

Semua pasukan di tingkat Kaisar Agung jelas tidak akan kekurangan kultivator di tingkat yang sama dengannya.     

Para pemimpin dari pasukan-pasukan terkemuka seperti Pemimpin Gunung Celestial Worthy bukanlah tandingan bagi Ye Futian. Namun, kemampuan yang dimiliki oleh sosok-sosok terkemuka dari Klan Dewa Kuno masih menjadi sebuah misteri baginya. Mengingat mereka bisa memegang kendali atas Klan Dewa Kuno, kemampuan mereka pasti tidak lebih lemah dari Ye Futian. Dia jadi bertanya-tanya apakah kemampuan mereka akan setara dengan Fang Ru.     

Dia harus menguji mereka terlebih dahulu sebelum dia bisa memastikannya.     

"Yu Sheng," Ye Futian memandang Yu Sheng dan berkata, "Kita telah berhasil menahan semua bencana dari Jurang Iblis. Yang Mulia kemungkinan besar tidak akan mengincar kita lagi sekarang. Sudah waktunya bagi kita untuk berlatih."     

Setelah mereka menghadapi 49 bencana di atas Panggung Pembasmi Iblis, tubuh dan jiwa spiritual mereka kini telah ditempa, dan mereka menjadi lebih kuat daripada sebelumnya. Oleh sebab itulah, kini mereka harus berlatih lebih keras untuk memperkuat kultivasi masing-masing.     

"Hmm." Yu Sheng mengangguk setuju. Mereka beruntung bisa selamat dari semua bencana itu. Setelah mendapatkan pengalaman ini, dia memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang Kekuatan Iblis.     

Ye Futian menepuk pundak Yu Sheng. Sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu, namun pada akhirnya, dia tidak mengatakan apa-apa.     

Semua yang telah ditunjukkan oleh Kaisar Iblis, dan perbincangannya dengan mereka masih meninggalkan kesan yang mendalam bagi Ye Futian.     

Para kultivator di seluruh penjuru dunia semuanya berusaha mencapai puncak seni bela diri. Mereka berlatih tanpa henti dan berusaha untuk membuktikan Jalur Agung mereka di tingkat tertinggi, tidak tahu bahwa bahkan jika mereka berhasil mencapai langkah itu dengan bakat mereka yang luar biasa, mereka masih harus menjalani ujian lainnya. Ujian terakhir bagi mereka adalah mendapatkan pengakuan dari semua Kaisar Agung yang masih hidup hingga saat ini.     

Saat ini, ada enam Kaisar Agung yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Hubungan di antara mereka sangat kompleks dan sulit untuk dimengerti.     

Kelahiran seorang Kaisar baru mungkin akan mengacaukan keseimbangan dunia. Hanya dengan menjaga keseimbangan kekuatan inilah mereka bisa menghindari perebutan kekuasaan.     

Ye Futian memiliki dendam dengan Donghuang Agung. Mengingat bahwa dia terlahir di Dunia Asal, Kaisar Iblis mengatakan bahwa Ye Futian mungkin bisa menjadi seorang Kaisar. Namun, itu hanyalah kemungkinan. Bagaimanapun juga, identitas Ye Futian masih merupakan masalah yang sangat sensitif untuk dibahas.     

Yu Sheng juga merupakan individu yang berbahaya, mengingat dia memiliki hubungan darah dengan Kaisar Iblis.     

Hal yang sama tentu saja berlaku bagi Donghuang Diyuan. Contoh yang paling mudah adalah Kaisar Ye Qing.     

Meskipun semua kultivator dari berbagai Istana Kekaisaran utama berusaha menempuh jalur sebagai Kaisar, jika mereka benar-benar berhasil mencapai Great Emperor Plane, kemungkinan besar mereka akan berada dalam bahaya. Meski begitu, jalur yang ditempuh oleh Kaisar Agung tetap menjadi tujuan hidup bagi semua kultivator. Kultivator yang tak terhitung jumlahnya berusaha menempuh jalur ini.     

Sebaliknya, para kultivator yang tidak tergabung dengan Istana Kekaisaran utama, seperti mereka yang berasal dari Klan Dewa Kuno maupun pasukan terkemuka lainnya, akan tetap aman meskipun mereka menjadi Kaisar Agung. Mereka tidak akan mengacaukan keseimbangan kekuatan, sehingga keberadaan mereka sebagai Kaisar Agung tidak akan menimbulkan masalah.     

Lagipula, jika seorang Kaisar Agung benar-benar muncul dari Klan Dewa Kuno, mereka pasti tidak akan sependapat dengan Donghuang Agung. Sebaliknya, mereka akan membentuk dunia mereka sendiri dan tidak lagi mematuhi perintah Donghuang Agung.     

Kaisar Agung lainnya kemungkinan besar akan melawan Yu Sheng jika dia menjadi Kaisar Agung. Hanya satu orang yang bisa bertahan antara Yu Sheng dan Kaisar Iblis. Menilai dari apa yang dikatakan oleh Kaisar Iblis sebelumnya, dia kemungkinan besar akan menyerahkan takhtanya kepada Yu Sheng.     

Namun di sisi lain, Yu Sheng harus memikul tanggung jawab dari Dunia Iblis secara keseluruhan dan menahan bencana dari Jurang Iblis sendirian.     

Sudah jelas, Ye Futian tidak ingin melihat Yu Sheng menahan bencana dari Jurang Iblis sendirian dan mengalami penderitaan tanpa akhir. Meski begitu, masih terlalu dini untuk mempertimbangkan semua ini sekarang.     

Dalam beberapa hari berikutnya, Ye Futian dan Yu Sheng berkultivasi dengan tenang di Istana Kekaisaran Iblis. Donghuang Diyuan juga berkultivasi di istana yang sama dengan mereka, tetapi dia jarang sekali berbicara. Dia begitu fokus dalam meditasinya, seolah-olah dia sangat menyadari statusnya sebagai seorang sandera di Istana Kekaisaran Iblis.     

Hari ini, cahaya suci tiba-tiba bersinar terang di langit di atas Istana Kekaisaran Iblis, hingga akhirnya menyinari istana itu secara keseluruhan.     

Cahaya suci mengalir dari atas langit dan membuat semua kultivator di dalam istana memandangnya dengan takjub. Siapa sosok yang datang berkunjung sekarang?     

Kaisar Iblis tampak berada di atas Istana Dewa Iblis. Dengan kedua tangan diletakkan di belakang punggungnya, dia mengangkat kepalanya dan memandang ke arah langit. Jubah hitamnya berkibar tertiup angin, dan dia terlihat mengintimidasi. Sosoknya memancarkan aura dari penguasa langit dan bumi.     

Satu sosok muncul di depan Kaisar Iblis. Saat merasakan kedatangannya, baik Ye Futian maupun Yu Sheng mengalihkan perhatian mereka ke arah langit. Hati mereka berdebar kencang. Donghuang Diyuan juga menghentikan kultivasinya, lalu berdiri dan memandang ke arah tamu yang baru saja datang.     

"Itu adalah Donghuang Agung!" Ye Futian berseru. Ini adalah kali kedua dia bertemu dengan penguasa dari Prefektur Ilahi itu.     

"Sudah bertahun-tahun lamanya sejak terakhir kali kita bertemu. Kaisar Iblis, bagaimana kabarmu sekarang?" Donghuang Agung menyapa saat dia berdiri di atas langit dan memandang sosok yang berada di puncak Istana Dewa Iblis tersebut. Suaranya terdengar tenang, seolah-olah dia sedang menyapa seorang teman lama.     

"Donghuang, apa yang membuatmu datang jauh-jauh ke Istana Kekaisaran Iblis?" Kaisar Iblis bertanya tanpa basa-basi.     

"Putriku telah tinggal di sini cukup lama. Terima kasih telah merawatnya selama ini. Tapi sepertinya sudah waktunya bagiku untuk membawanya kembali sehingga dia tidak lagi mengganggu kultivasimu," jawab Donghuang Agung. Dia jelas datang kemari untuk membawa putrinya kembali.     

"Dia adalah seorang tawanan perang. Aku tidak memperlakukannya dengan buruk mengingat rasa hormatku kepadamu. Namun, apakah kau pikir kau bisa pergi meninggalkan tempat ini bersamanya setelah mengucapkan beberapa kalimat?" Kaisar Iblis bertanya.     

"Aku berhutang budi padamu. Di masa depan, jika ada kesempatan, aku akan membalas hutang budi ini untukmu," ujar Donghuang Agung.     

Di tingkat kultivasi mereka, keduanya tidak akan bertindak gegabah meskipun mereka berdua adalah musuh. Jika mereka membunuh keturunan satu sama lain, tindakan mereka sudah keterlaluan, dan hal itu akan memicu terjadinya pembantaian.     

Oleh sebab itulah, dua Kaisar Agung itu berusaha untuk tidak bertindak gegabah.      

"Bagaimana caramu dalam membalas hutang budimu?" ujar Kaisar Iblis.     

"Kaisar Iblis, sampaikan saja jika kau memiliki suatu keinginan," jawab Donghuang Agung.     

"Aku belum bisa memutuskannya sekarang. Aku akan memberitahukannya padamu jika aku sudah membuat keputusan," Kaisar Iblis menanggapi.     

"Baiklah." Donghuang Agung mengangguk sebagai tanggapan.     

"Kau boleh membawa pulang putrimu," Kaisar Iblis langsung menanggapi. Dia menerima janji yang diucapkan oleh Donghuang Agung tanpa ada keraguan sedikit pun, dan dia tidak khawatir apabila lawan bicaranya itu mengingkari kata-katanya.     

Meskipun mereka berdua adalah musuh, namun keduanya sangat mengenal satu sama lain. Mereka juga saling percaya.     

"Terima kasih." Donghuang Agung mengangguk pelan. Kemudian, dia memandang ke arah Donghuang Diyuan. Sosok sang Puteri melayang ke atas langit dan menghampiri tempat dimana Donghuang Agung berada.     

"Ayah," Donghuang Diyuan menyapanya.     

"Ayo kita pulang," ujar Donghuang Agung. Donghuang Diyuan mengangguk setuju. Sebelum dia pergi, dia berbalik dan memandang ke arah istana. Pada saat ini, Ye Futian, yang berada di Istana Kekaisaran Iblis, bisa merasakan dengan jelas bahwa Donghuang Diyuan sedang menatapnya.     

Sepertinya, wanita ini adalah tipe orang yang tidak akan melupakan masalah dalam suatu hubungan dengan mudah.     

Sosok Donghuang Agung dan Donghuang Diyuan menghilang dalam sekejap mata dan pergi meninggalkan Istana Kekaisaran Iblis.     

Setelah mereka pergi, Kaisar Iblis muncul di istana tempat Yu Sheng dan Ye Futian berada. Dia memandang keduanya dengan tatapan acuh tak acuh dan berkata, "Meskipun sudah begitu lama menghabiskan waktu bersamanya, kau tidak berhasil merebut hati sang Puteri. Sepertinya kalian masih butuh latihan."     

"..." Ye Futian menatap Kaisar Iblis dengan tercengang. Dia merasa terhina oleh ucapannya itu.     

Kemudian, Kaisar Iblis berkata pada Ye Futian, "Karena dia sudah pergi, sebaiknya kau juga pergi dari sini. Tenang saja, pasukan-pasukan dari Dunia Iblis tidak akan mencelakai Dunia Asal!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.