Legenda Futian

Perbedaan Status?



Perbedaan Status?

1Aura pedang yang berada di atas langit kini menjadi semakin kuat, dan cahaya bencana iblis itu juga diselimuti oleh aura pedang yang paling mematikan tersebut. Namun, hal yang lebih mengerikan lagi adalah, aura Jalur Agung dan kumpulan awan bencana di antara langit dan bumi itu juga menyatu ke dalam cahaya tersebut.     2

*Whoosh* Bilah-bilah pedang ilahi tampak melayang di atas area pedang itu, dan setiap bilah pedang tersebut mengeluarkan seberkas cahaya bencana; seolah-olah mereka adalah pedang penghukum paling kuat di dunia ini. Area di sekeliling Ye Futian kini telah diselimuti oleh cahaya suci yang dipancarkan dari pedang-pedang tersebut.     

Cahaya pedang yang menakutkan ini terus mengalir ke bawah, mengarah menuju Istana Kekaisaran Iblis di bagian bawah. Pada saat itu juga, Earth Demon Sage muncul dari Istana Kekaisaran Iblis untuk menjaganya dari atas, dengan menciptakan sebuah perisai berukuran besar dan kuat yang menghalangi cahaya dari pedang-pedang ilahi yang semakin mendekat itu.     

Kedua mata Earth Demon Sage yang berwarna hitam legam itu tertuju pada langit di atasnya. Dia bisa merasakan sebuah kekuatan penghukum di sana. Seolah-olah serangan itu adalah sebuah hukuman dari langit.     

Kekuatan ini juga dapat dirasakan dengan jelas oleh Ye Futian. Area pedang ini sekarang telah berubah menjadi sebuah penjara hukuman, dan area yang melingkupinya akan berubah menjadi kehancuran total.     

"Pedang Ilahi Tianxing," gumam Kaisar Iblis ketika dia melihat pemandangan itu berlangsung. Dia tidak menyangka bahwa dia bisa kembali menyaksikan Pedang Ilahi Tianxing secara langsung. Melihat pedang itu dipegang oleh Donghuang Diyuan mengingatkannya pada banyak hal.     

Donghuang Agung telah menjadi sosok nomor satu yang tak terbantahkan selama seribu tahun terakhir. Dia mencapai ketenaran secara tiba-tiba dan naik takhta hanya dengan mengandalkan bakatnya yang luar biasa. Hal yang paling menakutkan tentang Donghuang Agung adalah, tidak ada satu hal pun yang tidak mampu dilakukan olehnya. Dia telah mengkultivasi berbagai macam teknik kultivasi di seluruh penjuru dunia dan telah menguasainya hingga tingkat tinggi. Dia adalah perwujudan sejati dari apa yang disebut sebagai seorang 'jenius.'     

Pedang Ilahi Tianxing adalah sebuah teknik penghukum. Serangan itu ditujukan untuk mengerahkan hukuman pedang di area tertentu dan tidak akan mengampuni siapa pun yang ada di dalamnya.     

Teknik ini diciptakan oleh istri dari Donghuang Agung.     

Ye Futian bisa merasakan kekuatan penghancur yang mendekatinya, dan ekspresinya tampak serius. Cahaya suci di area ini telah menghanguskan semua makhluk hidup lainnya. Semuanya telah dihancurkan di dalam area pedang ini; tubuh fisik, jiwa spiritual, dan hal-hal lainnya telah berubah menjadi ketiadaan. Kehancuran ini tidak terlihat, dan bahkan aura yang terpancar keluar dari tubuh Ye Futian juga dihancurkan.     

Terlebih lagi, cahaya suci yang terkandung di dalam Pedang Ilahi Tianxing adalah aura kaisar yang sesungguhnya. Bisa ditebak bahwa Donghuang Diyuan telah mendapatkan warisan lebih dari satu Kaisar Agung.     

Dengan satu perintah dari dalam pikirannya, sebuah area bintang muncul di sekitar Ye Futian, membuatnya dikelilingi oleh bintang-bintang di atas langit. Dengan menjadikan tubuh Ye Futian sebagai titik pusatnya, sebuah area bintang yang berdiri sendiri kini telah terbentuk di sana.     

Kedua mata Donghuang Diyuan memandang area bintang itu, dan cahaya suci bersinar di sekitarnya. Pedang Ilahi Tianxing berjatuhan secara tiba-tiba dan langsung melesat menuju area bintang tersebut.     

*Brak, Brak, Brak* Rentetan suara tabrakan yang mengerikan terdengar di udara. Ketika Pedang Ilahi Tianxing datang untuk membunuh, bintang-bintang itu mulai retak karena benturan yang terjadi, lalu hancur berkeping-keping. Pedang-pedang ilahi itu terus menerjang di antara bintang-bintang, dan bahkan bintang-bintang dari Jalu Agung yang mengerikan juga ikut dihancurkan. Pemandangan yang dihasilkan mirip dengan datangnya hari kiamat.      

Namun, ketika semua pedang ilahi itu tiba di bagian dalam area bintang tersebut, kekuatan mereka kini telah berkurang drastis. Di sisi lain, pedang-pedang ilahi di sekitar Ye Futian menyerang tanpa ragu-ragu dan menghentikan Pedang Ilahi Tianxing yang semakin mendekat.     

Donghuang Diyuan berdiri di bawah rune-rune dari Pedang Ilahi Tianxing yang melayang di atas langit, dan tubuhnya memancarkan cahaya suci yang menyilaukan. Pedang-pedang ilahi itu seperti tidak ada habisnya, dimana mereka terus menerus menghujani area bintang itu seperti sebuah selimut penghancur.     

Saat ini, langit di atas Istana Kekaisaran Iblis dipenuhi oleh ledakan yang mengejutkan. Akibatnya, para kultivator dari Istana Kekaisaran Iblis menyaksikan pemandangan ini dengan hati yang berdebar kencang.     

Donghuang Diyuan mengulurkan tangannya dan membuat gerakan menekan ke area di bagian bawah. Tiba-tiba, sebilah Pedang Ilahi Tianxing yang berukuran sangat besar langsung dikerahkan ke bawah.     

Pedang itu melesat turun dalam sekejap, menembus setiap pertahanan yang menghalanginya, dan menghancurkan semua jenis Jalur Agung. Semua pedang ilahi di sekitarnya ikut menjadi satu kesatuan dengannya, dan seluruh bagian dari area pedang itu kini dipenuhi dengan kekuatan penghancur yang tak tertandingi.     

*Boom* Pedang ini langsung bergerak menuju area di atas Ye Futian, tetapi pergerakannya dihentikan oleh sebuah tirai cahaya bintang yang menakjubkan. Namun, pada saat berikutnya, tirai cahaya bintang itu terkoyak sedikit demi sedikit saat pedang ilahi itu terus bergerak ke bawah. Akan tetapi, dari dalam area bintang tersebut, muncul sebilah pedang bintang saat cahaya bintang dari langit berkumpul di satu titik. Suara gemuruh yang mengerikan terdengar saat pedang bintang itu muncul dari atas langit dan dikerahkan menuju Pedang Ilahi Tianxing itu.     

Ketika Ye Futian membunuh Pemimpin Gunung Celestial Worthy, begitu pedang ilahi miliknya dikeluarkan, tidak ada yang bisa menghentikannya. Akan tetapi, Pemimpin Gunung Celestial Worthy berbeda dengan Donghuang Diyuan, dan kemampuan bertarung Donghuang Diyuan jauh melampaui sosok itu, bahkan perbedaannya lebih dari satu tingkatan.     

Memang benar, tidak peduli dimana pun tempatnya, akan selalu ada perbedaan kekuatan di antara kultivator.     

Ye Futian mengangkat kepalanya untuk memandang Donghuang Diyuan, tubuhnya kini berubah menjadi tubuh ilahi dari Jalur Agung saat cahaya suci mengitari sosoknya. Semua teknik kultivasinya sekarang telah bergabung menjadi satu kesatuan, dan sekujur tubuhnya bersinar seperti sebilah pedang ilahi yang sangat tajam.     

*Whoosh* Seberkas cahaya melesat melintasi langit dan menembus segalanya. Tidak ada satu pun Pedang Ilahi Tianxing yang mampu menghentikan sinar cahaya yang sangat menakjubkan ini.     

Donghuang Diyuan melakukan refleks yang sangat cepat saat dia bereaksi terhadap serangan ini. Bayangan phoenix ilahi muncul di sana, menghalangi langit dan menutupi matahari. Disertai dengan suara pekikan yang panjang, tubuhnya kini berubah menjadi seekor phoenix berwarna merah menyala yang terlihat sangat mengerikan. Dia mengerahkan kedua telapak tangannya ke bagian bawah, bertabrakan dengan aliran pedang yang semakin mendekat.     

*Brak* Sebuah suara yang keras bergema di udara, dan tubuh Donghuang Diyuan dihempaskan ke belakang oleh serangan yang dilancarkan dari sinar cahaya tersebut. Namun, cahaya itu tidak mampu menembus tangannya.     

Suara pekikan yang mengerikan kembali terdengar, dan dalam sekejap, area itu berubah menjadi area phoenix, sebuah dunia yang dipenuhi oleh kobaran api. Api phoenix ilahi yang mengerikan itu langsung menyelimuti untaian cahaya pedang tersebut dan menghanguskannya hingga lenyap tak bersisa.     

Kedua sosok itu pun terpisah satu sama lain, dan aliran cahaya itu memudar. Kobaran api ilahi tampaknya telah membakar tubuh Ye Futian, dan Kekuatan Yin muncul dari dalam tubuhnya. Meski begitu, kobaran api ilahi itu belum bisa dipadamkan. Kobaran api tu tidak akan hilang sampai Kekuatan Yin milik Ye Futian tumbuh semakin kuat.     

Ye Futian juga mendapatkan Api Ilahi Wutong kala itu, namun kekuatannya tidak sebesar kobaran api phoenix yang sedang dia hadapi saat ini.     

Tubuh Donghuang Diyuan tampak bermandikan api ilahi phoenix, membuat penampilannya terlihat lebih angkuh dari sebelumnya. Apa yang dia warisi adalah kekuatan Raja Iblis Phoenix, dan dia telah menempa tubuhnya dengan darah ilahi phoenix dan mewarisi api abadi phoenix. Kobaran api ilahi dari Raja Iblis ini telah abadi sejak dahulu kala. Kobaran api tersebut bahkan memiliki kekuatan Nirvana di dalamnya dan jelas tidak lebih lemah dari Kobaran Api Matahari milik Ye Futian.     

Ye Futian menghela napas dalam hati. Sudah jelas, Donghuang Agung pasti akan memberikan sumber daya kultivasi terbaik yang dia miliki untuk putri semata wayangnya itu.     

Perjalanan awal kultivasinya adalah dambaan bagi sebagian besar kultivator di dunia ini.     

"Sepertinya Kekuatan Yin yang kau warisi kala itu cukup efektif dalam memadamkan api ilahi phoenix milikku," ujar Donghuang Diyuan dengan tatapan sombong di matanya. Dia tahu bahwa Ye Futian telah memperoleh Kekuatan Yin, tetapi di posisinya, dia benci untuk memperebutkannya dengan Ye Futian.     

"Terima kasih, Yang Mulia," Ye Futian menjawab dengan nada dingin. Mengenai peluang yang dia dapatkan saat itu, jika bukan karena Donghuang Diyuan, dia tidak akan pernah bisa berpartisipasi dalam perang, dan dia tidak akan pergi ke titik pusat dari Dunia Bayangan untuk mendapatkan Kekuatan Yin.     

"Kau tidak perlu berterima kasih padaku. Peluang yang kau dapatkan setelah mempertaruhkan nyawamu itu adalah sesuatu yang sudah kudapatkan sejak lahir." Donghuang Diyuan menanggapi dengan acuh tak acuh. Dia masih bersikap dingin dan angkuh.     

Ye Futian bisa merasakan guncangan di dalam hatinya, dan tatapan matanya tetap sedingin es. Apa yang dikatakan oleh Donghuang Diyuan memang benar. Dia telah berulang kali mempertaruhkan nyawanya, berani menghadapi kesulitan dan bahaya untuk menukarnya dengan semua peluang Jalur Agung yang berguna dalam kultivasinya. Namun, ini semua adalah hal yang sudah dimiliki oleh Donghuang Diyuan sejak lahir.     

Dan semua ini seharusnya juga bisa dapatkan sejak lahir.      

Namun, semua hak itu telah dirampas darinya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.