Legenda Futian

Donghuang Diyuan



Donghuang Diyuan

1Donghuang Diyuan memandang Ye Futian, lalu mengangkat kepalanya saat dia melayang ke atas langit, menuju ke tempat yang lebih tinggi.     
0

Ini bukanlah Istana Kekaisaran Donghuang, dan dia tidak ingin membuat kekacauan di dalamnya.     

Ye Futian melihat pergerakan dari Donghuang Diyuan, jadi dia juga mengikutinya ke atas langit.     

Keduanya terus bergerak ke atas sampai mereka tiba di area tepat di bawah Jurang Iblis. Di atas langit, terdapat aura penghancur berwarna hitam pekat yang beredar di udara. Tetapi di bawah kumpulan awan kegelapan yang mengerikan itu, ada dua sosok yang dikelilingi oleh cahaya suci yang menyilaukan.     

*Whoosh* Hembusan angin yang berapi-api bertiup, dan Donghuang Diyuan tampak diselimuti oleh bayangan seekor phoenix ilahi. Phoenix ilahi itu mirip dengan Raja Iblis di zaman dahulu, terlihat sangat bermartabat. Bahkan sepasang sayap ilahi yang muncul di belakang punggung Donghuang Diyuan ditutupi oleh bulu-bulu emas yang menakjubkan, bersinar dengan cahaya suci yang mempesona.     

Dalam sekejap, kumpulan awan bencana yang ada di atas langit bersinar, dan seberkas cahaya berwarna merah muncul di antara langit yang gelap gulita. Banyak kultivator iblis di Istana Kekaisaran Iblis memandang ke arah langit dan mengungkapkan ekspresi terkejut di wajah mereka. Ketika mereka melihat phoenix ilahi raksasa itu, ada kegelisahan yang muncul di hati mereka semua.     

Pemandangan ini sangatlah menakjubkan. Siapa orang yang berada di atas sana?     

Banyak sosok melayang ke atas langit, lalu berdiri di atas berbagai macam aula iblis, sambil menatap ke arah langit. Ada juga iblis-iblis tingkat tinggi yang bergerak menuju ke tempat yang lebih tinggi, namun mereka bisa merasakan tekanan yang kuat saat mereka bergerak semakin jauh. Siapa pun yang mampu melangkah sejauh ini pasti adalah seseorang dengan tingkat kultivasi yang sangat tinggi. Siapa yang bisa bertarung di atas sana?     

"Itu adalah...phoenix ilahi!" Ye Futian memandang Donghuang Diyuan dan bisa merasakan tekanan mengerikan yang terpancar dari bayangan phoenix tersebut.     

Namun, tekanan ini terasa tidak asing baginya. Dia pernah merasakan sensasi yang sama ketika dia berhadapan dengan jasad dari Kaisar Iblis Merak.     

Ini adalah aura dari Raja Iblis.     

Apa yang sedang terjadi di depannya sepertinya kembali mengingatkannya bahwa sosok yang berdiri di hadapannya ini adalah putri semata wayang dari Donghuang Agung. Di sepanjang perjalanan kultivasinya, dia telah memperoleh warisan dari beberapa Kaisar Agung. Akankah seseorang seperti Donghuang Diyuan memiliki kesempatan yang lebih sedikit darinya?     

Donghuang Agung pasti telah memberinya sumber daya terbaik yang dia miliki.      

Dari aura ini saja, dia tahu bahwa Donghuang Diyuan pasti telah mendapat kekuatan dari Raja Iblis Phoenix.     

Ye Futian selama ini tak terkalahkan dalam jalur kultivasinya, tetapi refleksi diri terkadang diperlukan oleh sosok sepertinya. Dia tampaknya menjadi sedikit terlalu percaya diri, sehingga dia berani meremehkan kemampuan Donghuang Diyuan. Sebelum pertempuran ini berlangsung, dia tidak mengenali kekuatan sejati yang dimiliki oleh Donghuang Diyuan.     

Namun pada saat ini, dia sudah bisa memastikannnya. Kedua matanya menajam, dan kini sikapnya menjadi serius.     

"Kau telah menempa tubuh ilahi dari jasad Kaisar Agung Shenjia—tubuh fisik yang kuat dan tak tertandingi, jadi biarkan aku merasakan kekuatannya secara langsung!" Donghuang Diyuan memiliki sikap yang sangat sombong dan memancarkan temperamen bangsawan sejak lahir. Dunia hanya memedulikan kebangsawanannya, statusnya, dan kecantikannya yang tak tertandingi, tetapi melupakan semua hal tentang bakat dan kekuatannya.     

Ketika Wang Xiao berniat untuk mendekati Donghuang Diyuan, Kaisar Tombak Du You langsung meremehkannya. Sebagai murid pribadi dari Donghuang Agung, Du You tahu betul betapa kuatnya kemampuan Donghuang Diyuan; namun, dia tidak pernah menunjukkannya ke hadapan publik.     

Bahkan sebelum pertarungan ini berlangsung, Ye Futian tidak mengetahui seperti apa kekuatan dan tingkat Plane Donghuang Diyuan yang sesungguhnya.      

"Terserah kau saja." Di belakang Ye Futian, muncul bayangan dewa iblis merak yang sangat mengerikan. Seberkas cahaya suci yang agresif dan tak tertandingi mengalir darinya. Sosok Ye Futian melesat, kemudian berubah menjadi kilatan petir yang menakjubkan, bergerak menuju tempat dimana Donghuang Diyuan berada.     

Setelah dia menguasai tubuh ilahi, dia tidak pernah menggunakan Jalur Agung dari tubuh fisiknya pada setiap musuhnya. Dia telah berulang kali melewati Ujian Para Dewa, sehingga tubuh fisiknya sudah jauh lebih kuat daripada sebelumnya.     

Di sisi lain, Donghuang Diyuan menyadari bahwa tubuh fisik Ye Futian sangatlah kuat, namun dia tetap ingin bersaing dengannya menggunakan kekuatan fisik.     

Aliran cahaya yang melintas itu ternyata adalah Ye Futian. Dia tiba di hadapan Donghuang Diyuan dalam sekejap mata. Kemudian, dia melancarkan serangan dengan kepalan tinjunya tanpa menggunakan teknik istimewa, dia hanya menggunakan aurora kepalan tinju yang dimaksudkan untuk menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya. Cahaya suci itu masih bersinar terang dan menyelimuti kepalan tinju tersebut. Pukulan itu memiliki kekuatan yang mampu membuat langit dan bumi bergetar.     

Seolah dengan satu serangan ini saja, dia mampu menembus tubuh ramping Donghuang Diyuan.     

Namun, satu sosok berwarna emas melesat mendekati Ye Futian, yang juga mengerahkan kepalan tinjunya. Dua bayangan raksasa telah muncul di atas langit, yang tidak lain adalah bayangan phoenix ilahi dan Dewa Iblis Merak.     

*Brak* Di atas langit, keheningan melanda area itu saat seberkas cahaya yang sangat menyilaukan bersinar dan melingkupi seluruh penjuru langit di atas Istana Kekaisaran Iblis. Bahkan di ibukota di luar Istana Kekaisaran Iblis, sudah banyak orang yang berkumpul untuk menyaksikan pemandangan yang tersaji di depan mereka. Langit dihiasi dengan warna yang berbeda-beda, dan bahkan dari kejauhan, sosok phoenix ilahi raksasa dan burung merak itu dapat terlihat dengan jelas.     

Rupanya ada sosok-sosok terkemuka yang sedang bertarung di langit di atas Istana Kekaisaran Iblis.     

Dua aliran cahaya itu bertabrakan berkali-kali di udara, yang tampaknya ikut menghancurkan kumpulan awan bencana di atas langit. Ada seberkas cahaya penghancur yang ditembakkan dari atas langit dan menimbulkan gelombang kejut yang terpancar ke kejauhan. Suara tabrakan yang keras terus menerus terdengar, yang membuat jantung semua orang di Istana Kekaisaran Iblis berdegup kencang.     

Itu adalah pertarungan yang sangat sengit.     

Pertarungan semacam ini hanya bisa terjadi pada sosok-sosok di tingkat Demon Sage.     

Akhirnya, saat seberkas cahaya suci terpancar keluar, mereka berdua terpisah satu sama lain.     

Sosok Ye Futian masih membawa bayangan Dewa Iblis Merak di belakang punggungnya, sementara cahaya suci dari Jalur Agung terus menerus mengitari tubuhnya. Dia pun menatap sosok tak tertandingi yang berada di seberangnya itu. Dia tidak menyangka bahwa, dalam persaingan kekuatan fisik, dia ternyata tidak mampu menekan Donghuang Diyuan.     

Kedua mata sang Puteri yang indah itu juga tertuju pada Ye Futian. Sulit untuk membayangkan bahwa tubuhnya yang begitu ramping mampu mengeluarkan energi yang sangat mengerikan. Hanya dia yang tahu bagaimana dia bisa menempa tubuh fisik sekuat itu. Lingkungan kultivasinya bukanlah sesuatu yang bisa diimpikan oleh Ye Futian. Tidak peduli berapa banyak peluang Jalur Agung yang didapatkan oleh Ye Futian, semua itu tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan apa yang tersedia untuk sang Puteri.     

Sejak dia masih muda, Donghuang Agung telah melatihnya dengan kondisi terbaik. Tidak peduli apakah itu waktu maupun tempat latihan, dia akan selalu mendapatkan sumber daya kultivasi terbaik.     

Apa yang dia alami berbeda dari para kultivator di semua dunia utama. Tidak ada yang bisa menyainginya dalam hal sumber daya kultivasi, karena semua itu sudah menjadi miliknya seorang.     

Ditambah lagi, hanya dia yang tahu betapa besarnya upaya yang dikerahkan oleh ayahnya untuk dirinya.     

Ye Futian pernah menguasai tubuh ilahi dari jasad Kaisar Agung Shenjia dan mendapatkan warisan dari Kaisar Iblis Merak.     

Namun, sang Puteri telah dimandikan dengan darah suci dari Raja Iblis Phoenix. Tubuhnya ditempa oleh darah suci itu dan kini telah menjadi bagian dari tubuhnya.     

Ini juga belum semuanya. Dia juga telah melewati Ujian Para Dewa berupa kobaran api ilahi hanya dengan tubuh fisiknya. Dan sekarang, tubuh ilahi miliknya menjadi lebih tajam dan mematikan daripada senjata ilahi mana pun.     

Dia tidak pernah menyia-nyiakan kekuatannya dalam perjalanan kultivasinya. Dia selalu mendapatkan sumber daya kultivasi terbaik dan teknik-teknik kultivasi yang paling kuat.     

"Tidak buruk." Jubah phoenix milik Donghuang Diyuan berkibar saat tatapan matanya kembali mengarah pada Ye Futian. Dia berkata, "Kudengar kau juga mahir dalam ilmu pedang; tunjukkan padaku sehebat apa pedangmu itu."     

*Whoosh* Begitu suara Donghuang Diyuan terdengar, sinar-sinar cahaya suci menyebar ke berbagai arah. Di atas langit, sebuah area Jalur Agung yang mengerikan tampaknya telah terbentuk di sana. Sementara itu di atas Ye Futian, rune berwarna emas yang tak ada habisnya bermunculan. Mereka dipenuhi dengan aura yang sangat mengerikan dan tajam di dalamnya.     

Rune-rune emas yang bercahaya itu berkumpul dan berubah menjadi sebilah pedang ilahi saat cahaya pedang membanjiri seluruh tempat. Dalam sekejap, cahaya itu telah menyelimuti area di bagian bawah dan melingkupi tubuh Ye Futian di dalam area pedang tersebut.     

Di bawah aura pedang ini, area itu seperti berada dalam ambang kehancuran, dimana ada banyak bayangan pedang yang tak terlihat menghujani area pedang ini.     

Ye Futian mendongak dan bertanya-tanya apakah Donghuang Diyuan berniat untuk menantangnya dalam semua bidang yang menjadi keahliannya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.