Legenda Futian

Niat Jahat Kaisar Iblis



Niat Jahat Kaisar Iblis

1Sosok tua dari Kaisar Iblis muncul di hadapan mereka berdua, berdiri di bawah badai penghancur itu. Mustahil untuk membedakan Kaisar Iblis yang asli di antara bayangan iblis yang ada di atas langit itu dan lelaki tua di depan mereka!      1

Atau mungkin, mereka berdua dapat dianggap sebagai sosok yang sama.     

"Apakah kau melihatnya?" Kaisar Iblis memandang ke arah Yu Sheng dengan tatapan sedih sambil menunjuk ke atas langit dan berkata, "Ini adalah takdirmu."     

Yu Sheng tidak bisa berkata-kata saat dia menatap kehancuran yang muncul di atas langit, sementara wajah Ye Futian memucat dan hatinya berdebar kencang.     

Apakah ini adalah gambaran kecil dari masa depan Yu Sheng?     

Ye Futian memandang Kaisar Iblis, tetapi dia mendapati bahwa Kaisar Iblis juga menatapnya. Dia pun mencibir, "Apakah kau berpikir bahwa selama Yu Sheng bisa pergi meninggalkan Dunia Iblis, dia akan terhindar dari semua ini dan aku harus terus menanggung kekuatan dari Jurang Iblis?!"     

Tatapan mata Ye Futian menajam sebelum dia memandang Kaisar Iblis dan menanggapi, "Lagipula setiap orang hanya memedulikan kepentingan mereka masing-masing."     

Meskipun Kaisar Iblis telah menderita selama bertahun-tahun, namun, jika Ye Futian harus memilih antara dia dan Yu Sheng, Ye Futian jelas akan memilih Kaisar Iblis untuk menanggung semua beban itu; ini bukanlah keputusan yang sulit untuk dibuat.     

"Itu benar. Manusia memang egois." Kaisar Iblis mengangguk pelan dan melanjutkan kata-katanya, "Jadi, sementara mereka menikmati dunia luar, mereka telah menyegel Dunia Iblis di bawah Jurang Iblis untuk selamanya dan membelenggu kita dalam penjara ini. Setiap dunia, baik itu Western Heaven, Prefektur Ilahi, atau Dunia Manusia, masing-masing memiliki versi 'langit' masing-masing, kecuali Dunia Iblis. Apa yang kita punya?"     

"Kenapa mereka selalu mengganggu Dunia Iblis? Kenapa mereka membiarkan Dunia Iblis menanggung semua ini? Siapa yang memberikan hak pada mereka untuk membuat keputusan tersebut?"     

Ye Futian terdiam karena dia tidak bisa membantahnya. Jika Kaisar Iblis ingin keluar dari Dunia Iblis dengan kultivator iblisnya, dia yakin bahwa tidak ada satu pun dunia utama, baik itu Western Heaven, Prefektur Ilahi, atau Dunia Manusia yang akan menyetujuinya.     

Oleh sebab itulah, selama ini mereka terjebak dalam penjara, sembari menghadapi bencana dari Jurang Iblis untuk selama-lamanya.     

"Adapun dia," Kaisar Iblis memandang Yu Sheng dan melanjutkan kata-katanya, "Kau ingin dia mencapai Great Emperor Plane, namun dia nantinya akan pergi meninggalkan Dunia Iblis; apakah menurutmu hal itu mungkin terjadi? Dunia tidak akan mengizinkan kelahiran Kaisar Iblis lainnya. Jika Kaisar Iblis baru akan lahir, maka tidak dapat dihindari lagi bahwa Kaisar Iblis yang lain harus binasa."     

"Namun, harus ada seseorang yang memikul nasib dari Dunia Iblis di masa depan."     

Hati Ye Futian berdebar kencang. Akhirnya dia memahami maksud dari ucapan Kaisar Iblis.     

Terdapat sebuah sistem keseimbangan yang diterapkan di antara Kaisar-Kaisar Agung dunia ini. Sama seperti Prefektur Ilahi yang tidak mengizinkan adanya dua kaisar di masa lalu, Dunia Iblis juga tidak akan mengizinkan dua Kaisar Iblis untuk hidup berdampingan satu sama lain.     

"Jika dia ingin mendapatkan posisi sebagai Kaisar Iblis, maka dia harus memikul tanggung jawab dari Dunia Iblis. Sudah menjadi misi dan tanggung jawabnya untuk melindungi Dunia Iblis," Kaisar Iblis melanjutkan kata-katanya.     

"Jika itu memang tugasku, maka aku akan melakukannya," ujar Yu Sheng sambil memandang ke atas langit. Tatapan matanya dipenuhi oleh tekad yang membara.     

Kaisar Iblis memandang ke arah Yu Sheng dan Ye Futian. Perbincangan ini membuatnya sadar akan satu hal, yaitu dia tidak akan pernah bisa meminta Yu Sheng untuk memilih antara Dunia Iblis atau Ye Futian. Kalau tidak, dia akan memilih untuk mengorbankan dirinya sendiri.     

"Aku sudah semakin tua sekarang, dan masa depan dari Dunia Iblis kini berada di pundakmu." Kaisar Iblis berbicara pada Yu Sheng, lalu mengalihkan pandangannya pada Ye Futian. "Aku tidak berharap bahwa kau akan melakukan sesuatu terhadap Dunia Iblis, namun kuharap kau tidak akan menghalangi langkah kami."     

"Aku bisa mengabaikan keberadaan Dunia Asal," ujar Kaisar Iblis. "Di era sebelumnya, ada Kaisar Agung lain yang merupakan salah satu kaisar terkuat di dunia ini. Banyak orang beranggapan bahwa dia mungkin adalah sosok terhebat di antara mereka semua; dia adalah orang yang paling dekat dengan Jalur Surgawi."     

"Penguasa Dunia Langit, Kaisar Surgawi!" ujar Ye Futian.     

"Ya, dia adalah Kaisar Surgawi," Kaisar Iblis mengangguk pelan. Ye Futian tampak sedikit bingung; jika Kaisar Surgawi dianggap sebagai kaisar terkuat, lalu bagaimana caranya dia bisa binasa?     

"Mereka tidak akan mengizinkan keberadaan dua kaisar, tetapi Dunia Asal mungkin masih memiliki tempat untuk seorang Kaisar Agung, terutama sosok yang dapat melawan Donghuang Agung," Kaisar Iblis melanjutkan. Ye Futian pernah menduga bahwa Istana Kegelapan dan Dunia Empty Divine ingin membantunya sehingga mereka dapat menantang Prefektur Ilahi.     

Namun, apakah itu berarti mereka akan mengizinkannya untuk menduduki tempat tertinggi?     

Sepertinya tidak.     

Donghuang Agung memiliki hubungan yang erat dengan sang Buddha dari Western Heaven, selain itu Prefektur Ilahi dan Western Heaven juga terikat dalam hubungan yang baik sambil mempertahankan hubungan dengan Dunia Manusia pada saat yang bersamaan. Mungkin mereka bisa berada di kubu yang sama, tetapi menilai dari kematian Kaisar Ye Qing, entah kenapa kubu ini, dalam beberapa hal, mungkin lebih lemah dari apa yang dibayangkan.     

Dunia Empty Divine dan Istana Kegelapan tampaknya telah berkomplot dalam masalah ini.      

Di sisi lain, Dunia Iblis tidak memiliki sekutu, bebas melakukan apa pun yang mereka inginkan.     

Donghuang Agung memang mengatakan bahwa dia tidak akan peduli jika seorang Kaisar Agung muncul dari Dunia Asal, yang menunjukkan bahwa dia tidak memihak pada kubu mana pun. Dia telah menyatakan sikapnya ini saat masih berada di Akademi Heavenly Mandate. Saat ini, Dunia Empty Divine dan Istana Kegelapan tampaknya tidak memusuhinya, namun tidak ada yang bisa memastikan bahwa situasinya akan sama di masa depan.     

Sekarang, bahkan Kaisar Iblis mulai menerima kehadiran Ye Futian.     

Selain itu, dia juga memiliki koneksi dengan ajaran Buddha, dimana sebelumnya dia telah menjelajah ke Western Heaven untuk mencari bimbingan.     

Saat ini, pihak yang menantangnya sepertinya tidak terlihat semengerikan sebelumnya.     

"Bagaimana pendapat kalian tentang puteri kecil dari Donghuang itu?" Kaisar Iblis tiba-tiba bertanya sambil memandang Yu Sheng dan Ye Futian.     

"Saya tidak begitu sering berinteraksi dengannya, namun Donghuang Diyuan adalah putri semata wayang dari Donghuang Agung, jadi bisa dipastikan bahwa dia adalah sosok yang luar biasa," Ye Futian menanggapi.     

"Aku tidak tahu apa-apa tentang dia," ujar Yu Sheng dengan nada datar dan tanpa berbasa-basi.     

"Putri dari Donghuang itu pasti sangat berbakat. Selain bakat yang dia miliki, kecantikannya juga tak tertandingi. Jika aku berada di posisimu, aku jelas tidak akan menyerah begitu saja." Kaisar Iblis berbicara dengan sangat tenang, dan ucapannya ini membuat Ye Futian merasa ada sesuatu yang aneh.     

Apa sebenarnya yang ingin disampaikan oleh Kaisar Iblis kepadanya?     

"Kemudian, akan lahir seorang keturunan yang nantinya memiliki anugrah untuk menjadi seorang Kaisar Agung di masa depan." Kaisar Iblis melanjutkan kata-katanya. "Tidak ada lagi yang ingin kusampaikan. Kalian berdua bisa pergi sekarang."     

Yu Sheng mengangguk pelan, yang diikuti oleh Ye Futian dengan memberi hormat. "Terima kasih, Yang Mulia."     

Setelah itu, Kaisar Iblis mengayunkan tangannya, dan tiba-tiba, sebuah badai menerjang ke arah mereka berdua. Dua sosok itu pun langsung menghilang dari tempat mereka dan muncul kembali di depan Istana Dewa Iblis.     

Setelah mereka pergi, Kaisar Iblis memandang ke area di bagian bawah. Tatapannya menembus ruang hampa dan tertuju pada Ye Futian serta Yu Sheng. Kedua matanya yang berwarna hitam itu sangat dalam dan tak terduga. Selama ini adiknya telah menjaga mereka berdua, membesarkan mereka menjadi sosok-sosok yang luar biasa, dan bermaksud agar Yu Sheng bisa selalu membantu Ye Futian.     

Apa sebenarnya yang dia rencanakan?     

Apakah dia ingin menjadikan keduanya sebagai kaisar dan bekerja sama dengannya untuk membunuh Donghuang?     

Sepertinya bukan itu alasannya.     

Kala itu, dia sangat terkesan dengan semangat yang ditunjukkan oleh Donghuang Agung dan Kaisar Ye Qing, jadi dia memutuskan untuk mengikuti mereka. Namun kemudian, kedua kaisar itu malah bermusuhan satu sama lain, yang berakhir dengan kematian Kaisar Ye Qing. Dapat dimengerti baginya untuk membalas dendam, tetapi apa yang sebenarnya terjadi saat itu, dan apakah masih ada rahasia yang belum terungkap di dalamnya?     

Dia jadi tidak sabar untuk mengetahuinya.     

…     

Setelah Ye Futian dan Yu Sheng pergi meninggalkan Istana Dewa Iblis, mereka kembali ke istana tempat tinggal Yu Sheng dan mendapati bahwa Donghuang Diyuan masih berada di sana. Melihat mereka berdua kembali, Donghuang Diyuan tampak tenang saat dia memandang mereka berdua.     

"Tampaknya Kaisar Iblis memutuskan untuk membiarkan kalian berdua tetap hidup," Donghuang Diyuan berkomentar.     

"Apakah kau kecewa?" Ye Futian bertanya. Dia teringat akan kata-kata yang diucapkan oleh Kaisar Iblis sebelum berpisah, dan ekspresinya tiba-tiba menjadi sedikit canggung.     

Apakah Kaisar Iblis memiliki niat tersembunyi di dalam benaknya?      

Sepertinya sedikit tidak pantas baginya untuk memiliki pemikiran seperti itu.     

Apalagi Donghuang Agung kemungkinkan besar tidak akan hanya duduk diam tanpa ada niatan untuk membunuhnya.     

"Dalam beberapa tahun terakhir, kau telah menimbulkan banyak keributan di Prefektur Ilahi. Akibat ulahmu itu, Prefektur Ilahi telah kehilangan banyak orang, dan hal itu cukup menjengkelkan." Suara Donghuang Diyuan terdengar acuh tak acuh, disertai dengan keangkuhan di dalamnya. Kedua matanya yang indah itu mengamati sosok Ye Futian dengan seksama. Setiap gerakan yang dia lakukan selalu menonjolkan status bangsawannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.