Legenda Futian

Hukuman Jalur Sugawi?



Hukuman Jalur Sugawi?

2Di atas Panggung Pembasmi Iblis, Ye Futian dan Yu Sheng sama-sama terbelenggu di tempat masing-masing oleh untaian rantai. Dari Jurang Iblis di atas langit, arus penghancur terus mengalir di sepanjang pilar-pilar batu dan menghujani mereka berdua. Bahkan arus kekuatannya saja sulit untuk dihadapi. Baik Ye Futian maupun Yu Sheng tampak serius saat mereka menahannya.     
2

Yu Sheng mengenakan Baju Zirah Iblis, sedangkan sosok Ye Futian diselimuti oleh cahaya suci. Cahaya Buddha bersinar terang dan terus menerus menangkis kekuatan yang berusaha menerobos masuk ke dalam tubuh Ye Futian itu.     

Ye Futian bisa merasakan banyak warna yang bercampur dalam kekuatan yang menerobos masuk ke dalam tubuhnya ini. Ada kekuatan penghancur berwarna merah, cahaya bencana berwarna ungu, dan kekuatan pengikis berwarna hitam legam. Seolah-olah semua bentuk kekuatan penghancur di dunia ini berusaha menerobos masuk ke dalam tubuhnya pada saat yang bersamaan. Kekuatan ini tidak hanya dapat menghancurkan dan mengoyak tubuhnya, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada jiwa spiritualnya.     

Cahaya Buddha mengandung kekuatan pemurnian yang kuat di dalamnya. Pada saat yang bersamaan, aura dari Pohon Dunia beredar di dalam tubuhnya. Saat ini, bagian dalam tubuhnya seolah-olah berubah menjadi sebatang pohon dengan aura kehidupan yang kuat. Aura ini bahkan menyebar ke dalam tubuh Yu Sheng.     

"Kau tidak perlu membantuku," ujar Yu Sheng. "Aku bisa menghadapinya."     

"Baiklah." Ye Futian tidak memaksakan diri untuk membantu Yu Sheng. Dia menarik kembali auranya dan memusatkan perhatiannya untuk menghadapi bencana ini.     

Yu Sheng telah berada di Dunia Iblis selama bertahun-tahun, dan selama ini dia dibimbing secara pribadi oleh Kaisar Iblis. Sehingga sudah jelas, dia pasti memiliki banyak senjata rahasia.     

Kaisar Iblis melatih Yu Sheng dengan tujuan untuk menjadikannya sebagai penerus dari Dunia Iblis. Karena Kaisar Iblis ingin Yu Sheng memimpin pasukan dari Dunia Iblis, dia pasti akan memberikan segalanya saat membimbing Yu Sheng. Oleh karena itu, kemampuan Yu Sheng saat ini sudah tidak perlu diragukan lagi.     

"Kekuatan ini masih permulaan. Bencana yang akan turun dari pukul 11.00 malam hingga 01.00 pagi mengandung kekuatan penghancur gabungan dari semua serangan sebelumnya. Serangan itu bisa menjadi ancaman bagi kita. Berhati-hatilah," Yu Sheng mengingatkan. Dia mendongak untuk memandang ke atas langit dan berkata, "Sebentar lagi."     

"Hmm." Ye Futian mengangguk pelan dan bersiap untuk menghadapi bencana tersebut.      

Di atas langit, sebuah kekuatan yang mengerikan sedang terbentuk jauh di dalam Jurang Iblis. Badai itu berbentuk seperti sepasang mata. Kekuatannya sangatlah mengejutkan. Awan Bencana Merah, Kilatan Petir Ungu, dan Cahaya Iblis Kegelapan… Mereka semua bersatu dan membentuk sebuah kekuatan yang tak tertandingi di atas kepala Ye Futian dan Yu Sheng.     

Ye Futian merasakan semuanya dengan tenang. Kekuatan ini sepertinya adalah bencana Jalur Surgawi paling dasar. Ye Futian bisa merasakan bahwa kekuatan yang dipancarkan oleh bencana ini terasa tidak asing baginya, mirip dengan jenis kekuatan lainnya.     

Namun, dia tidak bisa memastikan bagian mana yang terasa tidak asing baginya.     

Kekuatan bencana ini lebih berbahaya daripada kekuatan Ujian Para Dewa yang telah dia hadapi sebelumnya. Sehingga sudah jelas, auranya juga lebih kuat dari Ujian Para Dewa dari kultivator lainnya.     

Bagaimanapun juga, Ujian Para Dewa yang dia hadapi memang unik dan berbeda dari yang lain.     

"Hukuman dari Jalur Surgawi!" Ye Futian berseru dalam hati. Jurang Iblis adalah sebuah penjara yang dirancang oleh Jalur Surgawi untuk para pendosa yang kejam di zaman kuno. Oleh karena itu, bencana yang dikeluarkan dari Jurang Iblis adalah hukuman bagi para pendosa.     

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Jalur Surgawi?     

Apakah Jalur Surgawi memiliki kesadaran sendiri di zaman kuno?     

Jika benar demikian, lalu kenapa Jalur Surgawi mengalami keruntuhan?     

Bagi Ye Futian, semua ini masih menjadi misteri yang belum bisa dia ketahui jawabannya.     

Namun perlahan-lahan, dia akan mengungkap kebenaran dari dunia ini.     

Sebagai contoh, dia sudah mengetahui identitas ayah baptisnya, asal-usul Yu Sheng, dan penyebab kematian Kaisar Ye Qing. Dia sudah bisa mengetahui tentang hal-hal yang terjadi di masa lalu. Ketika kultivasinya mencapai tingkat tertentu, dia pasti akan mendapatkan jawaban yang dia cari selama ini. Jika dia menjadi seorang Kaisar, semua rahasia di dunia ini akan diketahui olehnya.     

Saat ini, cahaya suci penghancur dikeluarkan dari mata Jurang Iblis, yang kemudian berubah menjadi bilah-bilah pedang bencana berwarna merah. Kemudian, semua pedang itu menerjang ke bawah, tepatnya ke arah dimana Ye Futian dan Yu Sheng berada.     

*Boom*     

Tubuh Yu Sheng dan Ye Futian benar-benar tak tertandingi. Tubuh ilahi dan tubuh iblis mereka bergejolak dan bergemuruh. Pedang-pedang penghancur yang mengerikan itu ditembakkan bawah dan menerjang tubuh mereka berdua. Seolah-olah tidak ada kekuatan lain di dunia ini yang bisa menahan kekuatannya.     

*Ssshhh* Kekuatan penghancur itu pun mengamuk di tubuh mereka. Ye Futian bisa merasakan sebilah pedang penghancur itu menusuk tubuhnya, menghancurkan semua kekuatan yang ada di dalam dirinya. Dengan asumsi bahwa tubuhnya telah menjadi Pohon Ilahi dan anggota tubuhnya adalah dahan-dahannya, pedang-pedang penghancur itu kini sedang mencabik-cabik pohon kuno serta dahan-dahannya, menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil.     

Selain itu, Ye Futian bisa merasakan tulang dan otot-ototnya terkoyak. Setiap bagian tubuhnya diserang oleh kekuatan penghancur itu, dan organ dalamnya juga dihancurkan olehnya.     

Kekuatan mengerikan itu langsung membuat Ye Futian terjatuh dan merasa lemah. Tubuhnya kehilangan energi, namun dia masih terbelenggu dalam rantai. Dia bahkan tidak bisa jatuh ke permukaan tanah.     

"Huff..." Ye Futian menghela napas panjang. Dia bisa merasakan sakit yang luar biasa di tubuhnya. Namun, hal yang lebih mengerikan lagi adalah, kekuatan penghancur dari sebelumnya terus melukai dirinya setelah serangan itu berakhir, seolah-olah ingin melahapnya secara keseluruhan, tanpa meninggalkan sisa sedikit pun.     

Ini adalah hukuman dari Jalur Sugawi!     

Sebuah pemikiran terlintas di dalam benak Ye Futian. Kekuatan ini sangatlah mengerikan. Bahkan sosok sekuat dirinya dibuat tak berdaya seperti ini, apalagi orang lain.     

Jika Kaisar Iblis selama ini tidak menahan kekuatan dari Jurang Iblis, akan menjadi seperti apakah bentuk dari Dunia Iblis?     

Penderitaan macam apa yang harus dihadapi oleh anggota dari Dunia Iblis?     

Apakah Jurang Iblis benar-benar hanya sebuah penjara dari Jalur Surgawi yang masih berdiri hingga saat ini?     

Bencana itu pun mereda. Kekuatan kehidupan beredar di tubuh Ye Futian dan memulihkan bagian-bagian tubuhnya yang terluka. Setelah dia mendapatkan kembali sebagian kecil dari energinya, dia mengangkat kepalanya untuk memandang ke arah Yu Sheng. Kondisi Yu Sheng tidak lebih baik darinya. Yu Sheng juga menderita rasa sakit yang menyiksa. Tubuhnya terkulai lemas dan masih terbelenggu oleh untaian rantai. Jika rantai itu tidak menahan tubuhnya di tempatnya, dia pasti sudah jatuh tertelungkup di atas permukaan tanah.     

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Ye Futian. Suaranya terdengar serak, seolah-olah dia sudah kehabisan napas.     

"Aku baik-baik saja," jawab Yu Sheng dengan kepala tertunduk.     

"Baiklah." Ye Futian tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia memejamkan matanya dan mulai memulihkan luka-lukanya dengan tenang. Kemampuan penyembuhannya memang sangat luar biasa. Dia berharap bahwa sebelum pukul 11.00 malam esok hari, tubuhnya sudah kembali ke kondisi terbaiknya.     

Suasana di atas Panggung Pembasmi Iblis sangat sunyi. Hanya Jurang Iblis di atas langit yang terus menerus menghasilkan energi penghancur di sana.     

Setelah beberapa lama, Ye Futian perlahan-lahan mampu menahan serangan dari kekuatan penghancur tersebut. Dia juga telah memulihkan sebagian besar kekuatannya. Dia kembali mengangkat kepalanya dan menatap Yu Sheng. Kondisi Ye Futian tampak menyedihkan, dan rambutnya terlihat acak-acakan. Namun, dia tersenyum dan berkata, "Bencana ini lebih berguna daripada Ujian Para Dewa dalam menempa tubuh dan jiwa spiritual."     

"Kau bahkan masih sempat berpikiran seperti itu," Yu Sheng menjawab dengan kepala tertunduk dan rambutnya menutupi wajahnya.     

"Kenapa aku tidak boleh berpikir demikian?" tanya Ye Futian. "Segala sesuatu yang tidak bisa membunuh kita akan membuat kita menjadi semakin kuat. Hal yang sama juga berlaku untuk Jurang Iblis."     

"Hmm." Yu Sheng mengepalkan telapak tangannya dengan erat, sehingga membuat rantai yang membelenggunya berdentangan. Apa yang tidak mampu membunuh mereka akan membuat mereka menjadi semakin kuat.     

Tubuh Iblis miliknya bisa ditempa kembali dengan memanfaatkan 49 bencana ini.     

Di kejauhan, ada satu sosok yang berdiri di area di atas Istana Dewa Iblis. Tatapan matanya menembus ruang hampa dan tertuju ke arah Panggung Pembasmi Iblis. Semua yang terjadi di atas panggung itu berada di bawah pengawasannya.     

"Ini baru permulaan!" ujar sosok itu dengan suara pelan.     

Total ada 49 bencana, dan ini masih bencana pertama. Dia ingin melihat berapa banyak bencana yang bisa mereka hadapi dan apakah mereka mampu melewati semuanya.     

Jika mereka benar-benar mampu melewati 49 bencana itu, mereka jelas akan menjadi semakin kuat.     

Namun, apakah mereka mampu melakukannya?     

Hari-hari pun berlalu dengan lambat. Di atas Panggung Pembasmi Iblis, Ye Futian dan Yu Sheng menghadapi situasi antara hidup dan mati setiap harinya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.