Legenda Futian

Keputusan Penting



Keputusan Penting

0Di atas Panggung Pembasmi Iblis, Ye Futian dan Yu Sheng telah menghadapi 48 bencana. Hari ini adalah hari dimana mereka akan menghadapi bencana terakhir.     
0

Besok, Kaisar Iblis telah berjanji untuk membebaskan mereka berdua.     

Saat ini, di atas Panggung Pembasmi Iblis, keduanya berada di ambang kehancuran. Mereka tampak sangat rapuh. Baju Zirah Iblis yang dikenakan oleh Yu Sheng tampak compang-camping, dan aura di tubuh Ye Futian terlihat lemah. Tubuh mereka juga dipenuhi oleh luka.     

Di langit di dekat mereka, Donghuang Diyuan sedang mengamati mereka dengan tenang.     

Beberapa hari terakhir, Donghuang Diyuan selalu berada di sini. Kaisar Iblis meninggalkannya di sini untuk mengawasi mereka, jadi dia tentu saja tetap berada di sini dan tidak pergi kemana-mana.     

Setelah melihat kondisi mereka yang menyedihkan selama beberapa hari terakhir, rupanya dia merasa sedikit bergerak.     

Setiap harinya, dua sosok ini dihadapkan dengan situasi antara hidup dan mati. Namun, keduanya selalu berhasil bertahan hidup hingga akhir. Bahkan sekarang, mereka masih berjuang untuk bertahan hidup.     

Dia telah melihat banyak sosok terkemuka dalam hidupnya. Dia juga telah bertemu banyak sosok mengerikan tingkat atas di dunia ini. Namun, dia mau tidak mau harus mengakui bahwa jika orang lain berada dalam kesulitan yang mereka hadapi, mereka pasti akan binasa.     

"Ini...bencana terakhir," ujar Ye Futian dengan kepala tertunduk. Rambutnya tampak berantakan hingga menutupi wajahnya. Bahkan suaranya terdengar lemah dan rapuh.     

"Hmm," jawab Yu Sheng. Mereka berdua telah melewati banyak situasi antara hidup dan mati sebelumnya. Setelah mereka berhasil menghadapi bencana terakhir ini, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk bertahan hidup.     

"Bertahanlah," Ye Futian berbisik.     

"Baiklah." Yu Sheng mengangguk sebagai tanggapan. Setelah berbincang-bincang sejenak, keduanya tidak lagi berbicara. Suasana di atas Panggung Pembasmi Iblis kembali menjadi sunyi senyap.     

Kekuatan penghancur terus mengalir ke dalam tubuh mereka. Baik Yu Sheng maupun Ye Futian tidak melawannya. Atau dapat dikatakan bahwa mereka tidak memiliki energi yang tersisa untuk menahannya. Mereka membiarkan kekuatan penghancur itu menerobos masuk dan menyerang tubuh mereka, merusak organ tubuh dan jiwa spiritual mereka.     

Waktu berlalu secara perlahan. Di atas langit, cahaya berwarna merah yang mengerikan tampak berkumpul di mata Jurang Iblis. Donghuang Diyuan memandang ke arah tersebut. Meskipun dia berdiri cukup jauh dari lokasi dimana Panggung Pembasmi Iblis berada, dia masih dikejutkan oleh kekuatan penghancur yang muncul di dalam jurang tersebut.     

Kekuatan penghancur yang telah berkumpul itu tampaknya mampu melenyapkan semua makhluk hidup.     

Ye Futian dan Yu Sheng juga bisa merasakannya. Tubuh mereka bergetar. Cahaya suci dan cahaya iblis mengelilingi tubuh mereka. Keduanya mengerahkan semua kekuatan yang mereka miliki untuk menghadapi momen ini. Mereka berdiri tegak sambil memandang ke arah langit. Kemudian, Ye Futian merapalkan Six Syllables of Truth.     

Dalam sekejap, satu sosok Buddha raksasa muncul di atas Panggung Pembasmi Iblis dan melingkupi seluruh tempat, melindungi mereka berdua di dalamnya.     

"Kau tidak perlu mengkhawatirkanku," ujar Yu Sheng. Dia tidak ingin Ye Futian menghabiskan energinya hanya untuk melindungi dirinya.     

"Diamlah dan tetap fokus," Ye Futian langsung menimpali.     

Kemudian, dia memandang ke arah langit dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Yu Sheng menatapnya dan bisa melihat tekad di tatapan matanya. Dia tahu bahwa tidak ada gunanya baginya untuk mengatakan apa pun saat ini.     

Ye Futian telah bertekad untuk melindungi mereka berdua kali ini.     

Cahaya Buddha berkumpul di satu tempat saat sosok Buddha yang dipanggil oleh Ye Futian melindungi area dimana mereka berada. Buddha berwarna emas itu tampak seperti seorang Buddha yang abadi dan tidak bisa dihancurkan.     

Banyak rune bermunculan di tubuh Buddha tersebut. Saat Cahaya Buddha mengelilinginya, sosok itu berubah menjadi Buddha Seribu Tangan. Lengan-lengan Buddha itu bersiap untuk mengerahkan segel pedang yang tak terhitung jumlahnya.     

Donghuang Diyuan menyipitkan matanya saat menyaksikan pemandangan ini. Tatapan matanya terpaku pada Ye Futian. Dia bahkan berencana untuk menyerang Jurang Iblis. Dia benar-benar sudah gila.     

"Kuakui bahwa dia punya nyali," Kaisar Iblis bergumam saat dia berdiri di langit di atas Istana Dewa Iblis dan mengamati apa yang sedang terjadi di atas Panggung Pembasmi Iblis. Dia mengagumi kegigihan Ye Futian. Sungguh disayangkan bahwa Ye Futian bukanlah seorang kultivator iblis.     

*Boom* Rambut panjang Yu Sheng berkibar tertiup angin. Setiap helai rambutnya itu seolah-olah telah berubah menjadi bilah-bilah pedang paling tajam di dunia ini dan mereka diselimuti oleh cahaya iblis.     

*Boom, Boom, Boom* Banyak iblis tiba-tiba bermunculan di sekitar Yu Sheng dan Ye Futian. Itu adalah teknik Heavenly Demon Godly Advent. Yu Sheng sendiri tampaknya juga telah berubah menjadi satu sosok iblis yang mengerikan. Dia mengangkat kepalanya dan menatap lurus ke depan. Dia ingin melihat sendiri sekuat apakah bencana ke-49 ini.     

*Whoosh*     

Cahaya bintang bersinar di sekitar mereka. Sebuah galaksi telah terbentuk di sana dan melingkupi seluruh bagian dari Panggung Pembasmi Iblis.     

Kemudian, banyak Qi pedang saling bertautan hingga membentuk sebuah perisai pedang yang sangat tajam.     

Mereka telah menyiapkan pertahanan berlapis untuk menghadapi bencana terakhir ini.     

Sementara itu di atas langit, sinar-sinar cahaya penghancur berwarna merah mengalir ke bawah. Pada saat berikutnya, cahaya bencana yang berbahaya itu menerjang ke bawah seperti amarah dewa. Serangan itu tidak lagi turun satu per satu; sebaliknya, 49 kilatan petir menyambar secara bersamaan, menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalan mereka.     

"Hancurkan!" Ye Futian berseru.     

Semua lengan Buddha itu diayunkan secara bersamaan, sehingga bilah-bilah pedang itu dikerahkan ke udara secara serempak. Pada saat yang bersamaan, telapak tangan mereka mengeluarkan segel yang langsung menerjang ke arah Jurang Iblis yang berada di atas langit.     

Pada saat yang hampir bersamaan, cahaya penghancur itu menghujani mereka. Cahaya bencana berwarna merah itu membanjiri seluruh tempat. Di antara 49 sambaran petir itu, terdapat sebuah pilar cahaya berwarna merah yang melesat turun dan mengoyak segalanya.     

Dalam sekejap, Panggung Pembasmi Iblis terkubur di dalam cahaya bencana itu. Segala sesuatunya dihancurkan menjadi debu sebelum akhirnya hilang tak bersisa. Seolah-olah tidak ada yang bisa menghentikan serangan pamungkas ini.     

Di kejauhan, hati Donghuang Diyuan berdebar saat dia mengamati pemandangan itu. Jika dia yang berada di atas panggung itu, bisakah dia selamat dari serangan penghancur ini?     

Dia ikut menyaksikan saat cahaya bencana itu melingkupi semua yang ada di atas Panggung Pembasmi Iblis, dan badai-badai yang mengerikan tampak bergejolak di sana.     

Setelah beberapa lama, semua kekacauan itu akhirnya mereda.     

Donghuang Diyuan memandang tubuh Ye Futian dan Yu Sheng yang tergeletak di atas panggung tanpa ada tanda-tanda kehidupan. Bahkan rantai yang membelenggu mereka telah terputus. Mereka terbaring di atas panggung dengan luka yang menghiasi sekujur tubuh mereka. Darah mengalir keluar dari luka-luka mereka. Itu adalah pemandangan yang tragis untuk dilihat. Bahkan aura mereka tidak dapat dideteksi.     

'Apakah mereka mati?' Donghuang Diyuan bertanya-tanya saat memandang mereka berdua. Kedua matanya berkedut, namun dia masih berdiri di tempatnya.     

"Dengan ini, aku telah membantu Donghuang menyingkirkan musuhnya. Bagaimana menurutmu?" sebuah suara bertanya pada Donghuang Diyuan.     

"Ayah tidak pernah menganggap dua kultivator muda ini sebagai musuhnya," Donghuang Diyuan menanggapi. "Namun, ini adalah keputusan yang anda buat, Yang Mulia. Saya tidak berhak mengomentarinya."     

Kaisar Iblis tidak mengatakan apa-apa. Tepat pada saat ini, sebuah aura yang samar muncul di atas Panggung Pembasmi Iblis. Aura kehidupan samar-samar bisa dirasakan beredar di tubuh Ye Futian. Selain itu, sepertinya ada untaian arus kehidupan yang mengalir di antara tubuhnya dan Yu Sheng. Keduanya terhubung melalui arus tersebut, sehingga menyebabkan aura kehidupan itu memulihkan tubuh Yu Sheng.     

Mereka masih hidup?     

Donghuang Diyuan langsung mengalihkan pandangannya ke arah Panggung Pembasmi Iblis. Untaian aura kehidupan ini tampak seperti cahaya lilin dalam kegelapan, layaknya seutas harapan. Secara bertahap, aura kehidupan itu beredar di dalam tubuh Ye Futian. Pada saat yang bersamaan, detak jantung Yu Sheng muncul kembali. Donghuang Diyuan merasa seolah-olah dia bisa mendengar suara jantung Yu Sheng yang berdegup kencang.     

*Deg, Deg*     

Suara detak jantung ini menjadi semakin kuat. Aura kehidupan para kultivator iblis, terutama sosok sekuat Yu Sheng, sangatlah kuat dan kokoh.     

Ketika Donghuang Diyuan menyaksikan pemandangan ini, dia pun bertanya, "Yang Mulia, anda berjanji akan membebaskan mereka jika mereka mampu melewati 49 bencana. Sekarang, apa rencana anda terhadap mereka berdua?     

"Mereka hanya beruntung," ujar Kaisar Iblis. "Karena aku sudah berjanji pada mereka, aku pasti akan menepati janjiku. Namun, jika mereka tetap berada di atas Panggung Pembasmi Iblis, nasib mereka akan menjadi tidak pasti. Aku akan menyerahkan semuanya kepadamu."     

Kaisar Iblis merasa penasaran. Apa yang akan dilakukan oleh Donghuang Diyuan terhadap mereka berdua?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.