Legenda Futian

Jauh di Atas Ekspetasi



Jauh di Atas Ekspetasi

3Ye Futian dan yang lainnya tidak langsung pergi setelah mereka kembali ke Akademi Heavenly Mandate. Meskipun dikabarkan bahwa ada banyak reruntuhan yang bermunculan di Dunia Asal, Ye Futian tahu bahwa dia tidak bisa menguasai semua reruntuhan itu untuk dirinya sendiri.      1

Sekarang, perubahan-perubahan yang terjadi di seluruh penjuru Dunia Asal telah meningkat, ditandai dengan semakin banyak reruntuhan yang bermunculan. Jika dia menguasai semua reruntuhan yang ada di luar sana, hampir bisa dipastikan hal itu akan menyulut kemarahan publik dan menciptakan musuh bagi Akademi Heavenly Mandate dari seluruh penjuru dunia.     

Contohnya adalah situasi saat ini. Ye Futian memiliki warisan dari beberapa Kaisar Agung, sehingga dia menjadi pusat perhatian bagi sosok-sosok terkemuka. Jika bukan karena sang guru yang berdiri di belakangnya, pasukan-pasukan terkemuka ini pasti sudah menyerangnya dan Akademi Heavenly Mandate. Mereka tidak akan menunggu dengan patuh di dunia langit berbintang dan membiarkannya berkultivasi dengan tenang.     

Satu pasukan memang tidak cukup kuat untuk menghadapinya, namun bagaimana jika mereka bekerja sama? Jika mereka tidak bisa pergi ke dunia langit berbintang untuk menantangnya, maka tidak sulit bagi mereka untuk menantang Akademi Heavenly Mandate.     

Ye Futian menyadari bahwa dia harus merelakan peluang yang menguntungkan itu untuk pasukan lainnya dalam situasi seperti ini alih-alih menguasai semuanya untuk dirinya sendiri.     

Namun, Ye Futian juga telah mengirim para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate untuk pergi ke dunia luar dan menilai kondisi di Dunia Asal saat ini. Bahkan jika mereka tidak berencana untuk mengambil tindakan sekarang, setidaknya mereka harus memantau perkembangan situasi di Dunia Asal saat ini. Sekarang setelah dia memiliki kendali penuh atas Sembilan Dunia Jalur Supremasi, dia juga memiliki banyak mata-mata di 3.000 Dunia Jalur Agung, jadi dia bisa memiliki gambaran tentang semua yang sedang terjadi di luar sana. Namun, untuk mengetahui detail mengenai apa saja yang terjadi di 3.000 Dunia Jalur Agung dan wilayah lainnya, tentu saja dia harus mengirimkan utusan ke sana.     

Saat ini, semua informasi telah tersebar luas. Mungkin beberapa pasukan telah menemukan reruntuhan dalam proses pencarian mereka, namun mereka memilih untuk tidak mengumumkannya pada publik. Lagipula, tidak ada yang ingin menarik pesaing dalam persaingan ini.     

Pada kenyataannya, aliansi Ye Futian saat ini sudah menggambarkan semua pasukan yang ada di Dunia Asal dalam skala kecil. Pasukan-pasukan itu mulai mengambil tindakan sementara Dunia Asal mengalami perubahan yang tidak bisa ditebak.     

…     

Pada saat ini, di suatu tempat di dalam Dunia Asal, tiba-tiba langit dan bumi mengalami perubahan yang mengerikan. Area ini mulai runtuh saat sebuah pusaran kegelapan yang mengerikan terbentuk di sana. Tidak lama kemudian, seberkas cahaya suci yang menyilaukan terpancar keluar darinya ketika sekelompok orang melangkah keluar dari dalam pusaran itu dengan diselimuti oleh cahaya suci.     

Temperamen setiap anggota dari kelompok ini sungguh luar biasa, dan satu pandangan mata saja sudah bisa memastikan bahwa mereka semua adalah sosok-sosok yang tidak biasa. Mereka mengamati sekeliling, dan pemimpin mereka berdecak kagum, "Dunia Asal! Ini pasti dunia sebelum runtuhnya Jalur Surgawi!"     

"Mmm." Seorang lelaki tua di sebelahnya mengangguk pelan.     

"Sudah lama dirumorkan bahwa Dunia Asal adalah sebuah dunia yang dipenuhi oleh reruntuhan di dalamnya. Mereka yang berada di golongan bawah terus berkultivasi di sini, tetapi mereka tidak pernah menyangka bahwa masih akan ada perubahan yang terjadi di Dunia Asal. Apa kau tahu alasannya?" sang pemimpin kelompok terus bertanya.     

Para kultivator di sekitarnya tampak berpikir sebelum mereka menggelengkan kepala sebagai tanggapan.     

"Mungkin seseorang berpikir bahwa dunia ini sudah terlalu lama mengalami kedamaian," ujar pria itu sambil tersenyum. Tapi kemudian senyumnya berangsur-angsur memudar saat kedua matanya yang tidak bisa dibaca itu menatap ke kejauhan. Dia memperluas jangkauan jiwa spiritual miliknya untuk memeriksa Jalur Agung yang ada di antara langit dan bumi. Kemudian dia bergumam, "Terlalu lemah."     

Jika bukan karena perubahan-perubahan yang terjadi di Dunia Asal, dia mungkin tidak akan pernah menginjakkan kaki di dunia ini.     

Saat pria itu mengambil satu langkah ke depan, kultivator lainnya mengikuti dari belakang. Dalam sekejap, sebuah aura yang mengerikan menembus area di antara langit dan bumi, selain itu ada pula jejak-jejak cahaya suci yang tak terlihat di sekitar area dimana mereka berada, sehingga penampilan mereka saat ini terlihat seperti sekelompok dewa.     

Pada saat yang bersamaan, di bagian lain dari Dunia Asal, pemandangan serupa juga muncul di sana. Sama seperti apa yang dibicarakan oleh Ye Futian dan yang lainnya di Akademi Heavenly Mandate, semakin banyak kultivator kuat yang berdatangan ke dunia ini. Banyak dari mereka adalah pasukan-pasukan terkemuka yang sebelumnya menganggap Dunia Asal sebagai sesuatu yang tidak penting.     

Namun, perubahan yang terjadi di Dunia Asal masih terus berlanjut. Di suatu tempat di Dunia Asal, banyak kultivator tampak berdiri di udara. Tatapan mata mereka tertuju ke depan, dan di suatu tempat yang sangat jauh, ruang hampa tampak bergejolak dan bergemuruh. Banyak retakan mulai bermunculan, dan dari retakan-retakan yang mengerikan itu, muncul bangunan-bangunan berukuran besar di hadapan mereka.     

Sebuah aura yang sakral menimpa tubuh mereka, rasanya seperti ada barisan pegunungan kuno dari zaman kuno di sana. Terdapat pula hawa busuk yang terpendam di dalamnya, serta sensasi kematian yang kuat. Ditambah lagi, ada hembusan napas yang membuat detak jantung semua orang menjadi semakin cepat. Seolah-olah aura ini tidak akan hilang selama bertahun-tahun ke depan.     

Pada saat yang sama, di area lain dari Dunia Asal, pemandangan serupa juga terjadi di sana. Ruang hampa tampak terkoyak, yang ternyata dibuka oleh seorang kultivator tingkat atas dengan ilmu pedang. Rasanya retakan yang muncul di area ini seperti sebuah penjara, dimana semua reruntuhan kuno terkurung di dalamnya.     

Ketika penjara ini dibuka, reruntuhan-reruntuhan itu pun perlahan-lahan muncul kembali di dunia ini. Bangunan-bangunan yang bermunculan ini tidak hanya dipenuhi dengan aura yang sakral, tetapi juga disertai dengan hawa kematian. Saat retakan-retakan ini meluas, reruntuhan yang baru saja muncul ini menjadi semakin mengerikan. Ternyata ini adalah sebuah kota yang sangat luas. Apa yang mereka lihat tampaknya hanya sebagian kecil dari luas keseluruhan.     

Namun, kota ini tampak porak-poranda, dimana ada banyak dinding yang rusak dan sisa-sisa pilar dimana-mana. Seolah-olah tempat ini telah mengalami suatu bencana di masa lalu. Untunglah beberapa bagian dari reruntuhan ini dapat dijaga keutuhannya dan tidak mengalami kehancuran seiring berjalannya waktu.     

Sosok terkemuka yang telah membelah ruang hampa itu berdiri di tempatnya dengan tenang sambil menyaksikan kota yang megah ini muncul dengan sendirinya.     

…     

Seluruh bagian dari Dunia Asal terus menerus mengalami perubahan. Ramalan tentang perubahan besar yang bermula di Dunia Asal mulai menyebar ke berbagai tempat. Sekarang, ramalan ini hampir diketahui oleh semua orang, dan orang-orang mulai percaya pada ramalan tersebut. Semua perubahan yang terjadi di Dunia Asal membuat pasukan-pasukan terkemuka itu terguncang.     

Bahkan para kultivator dari 3.000 Dunia Jalur Agung juga telah mendengar ramalan ini, dan kegelisahan kini memenuhi hati mereka. Tidak ada yang tahu bagaimana nasib Dunia Asal di masa depan.     

Di dalam Pondok dari Akademi Heavenly Mandate.     

Ye Futian sedang berkultivasi ketika sekelompok orang tiba di sana. Mereka adalah Tetua Ma, Kaisar Nan, Xiao Dingtian, dan Pemimpin Klan Dou. Mereka semua datang dari luar.     

"Apa yang telah terjadi sehingga membuat para Tetua datang kemari?" tanya Ye Futian saat dia melihat ekspresi serius di wajah beberapa Renhuang terkemuka itu.     

"Perubahan yang telah terjadi di Dunia Asal sudah melebihi ekspektasi kita, dan kini semakin banyak reruntuhan yang bermunculan di berbagai tempat," ujar Kaisar Nan pada Ye Futian.     

Tatapan mata Ye Futian menajam ketika mendengar hal ini. Jika Kaisar Nan berkata demikian, maka perubahan yang terjadi di luar sana pasti sangat besar sehingga mampu membuat Kaisar Nan merasa khawatir.     

"Selain itu, para kultivator Ye Futian dari dunia luar telah tiba di Dunia Asal. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan di Prefektur Ilahi, dikabarkan bahwa Klan Dewa Kuno juga telah tiba di Dunia Asal," lanjut Kaisar Nan. Tatapan mata Ye Futian menjadi semakin tajam saat dia berbisik, "Klan Dewa Kuno?"     

"Ya, Klan Dewa Kuno. Sebuah klan yang telah berdiri berabad-abad lamanya dan telah menghasilkan banyak sosok-sosok dewa serta masih memiliki garis keturunan para dewa, sehingga membuat mereka layak untuk disebut sebagai Klan Dewa Kuno. Mereka adalah pasukan yang berdiri di puncak kekuatan. Bahkan Istana Kekaisaran harus memberi hormat pada mereka," ujar Kaisar Nan. Di sisi lain, Ye Futian merasa cukup gelisah ketika dia mendengar apa yang dikatakan oleh Kaisar Nan.     

Tampaknya kali ini, seluruh penjuru dunia telah digemparkan oleh perubahan besar ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.