Legenda Futian

Masa Depan



Masa Depan

3Potensi yang dimiliki oleh Ye Futian sudah diketahui oleh banyak orang di Prefektur Ilahi. Tetapi para kultivator dari Dunia Kegelapan dan Dunia Empty Divine juga dapat melihat potensinya dan masa depan yang menantinya. Dia memiliki berbagai macam warisan Kaisar Agung, dimana semuanya diidamkan oleh banyak jenius yang sangat berbakat, namun tidak ada satu pun yang bisa mendapatkan dan mengendalikannya kecuali Ye Futian. Sosok yang menakjubkan seperti itu akan menjadi sosok legendaris di masa depan.      0

Bahkan dia memiliki kesempatan untuk membuktikan Jalur Agung miliknya di tingkat Plane tertinggi.     

Namun saat ini, Ye Futian masih dalam proses perkembangan, dan karena dia menyadari bahwa kekuatannya masih sangat terbatas, dia membutuhkan sekutu untuk membantunya. Aliansi yang dibentuk dalam situasi seperti ini tentu saja akan sangat stabil.     

Saat ini, kultivasi Dewi Pedang telah menemui hambatan. Setelah mencapai puncak Renhuang, kultivator harus menghadapi Ujian Para Dewa, yang akan menjadi tantangan yang sangat sulit untuk diselesaikan. Ye Futian mungkin bisa membantunya di masa depan. Itu adalah sebuah kesempatan yang menguntungkan bagi Ye Futian dan juga untuk dirinya sendiri.     

"Terima kasih, Senior." Ye Futian membungkuk hormat pada Dewi Pedang. Sang dewi jelas memiliki kultivasi yang kuat dan dia tentu saja merupakan sekutu yang dapat diandalkan.     

"Kalau begitu saya pamit pergi untuk berbincang-bincang dengan Tetua lainnya," ujar Ye Futian, dan Dewi Pedang pun mengangguk sambil menjawab, "Pergilah."     

Tentu saja dia menyadari bahwa Ye Futian ingin meningkatkan kekuatan yang dimiliki oleh Akademi Heavenly Mandate.     

Dahulu, Dunia Asal dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting. Namun setelah pasukan-pasukan di dalamnya disatukan oleh Ye Futian, serta dukungan yang diberikan oleh Pecahan Ziwei, Dunia Asal kini telah berubah menjadi pasukan yang sangat kuat. Tidak hanya itu saja, seiring bertambahnya sekutu mereka, kekuatan mereka juga akan terus meningkat.     

Dibandingkan dengan pasukan lainnya di Prefektur Ilahi, Akademi Heavenly Mandate telah melampaui sebagian besar dari mereka. Bahkan Istana Pemimpin Wilayah tidak lagi menjadi saingannya kecuali jika mereka merekrut beberapa kultivator kuat yang selamat dari Ujian Para Dewa.     

Begitu Akademi Heavenly Mandate melahirkan sosok di tingkat itu, mereka akan langsung menjadi salah satu pasukan terkuat di Prefektur Ilahi.     

Ditambah lagi, hal ini belum mempertimbangkan kehadiran sang guru dari Desa Empat Sudut. Jika sang guru ikut dihitung, maka Akademi Heavenly Mandate dapat dianggap sebagai pasukan yang berdiri di puncak kekuatan. Namun, sang guru tampaknya tinggal di luar dunia ini dan tidak tertarik untuk berpartisipasi dalam urusan duniawi. Meskipun dia telah muncul dalam pertempuran di Dunia Asal kala itu, namun kemunculannya itu hanya untuk melindungi Ye Futian, dan dia belum menunjukkan kekuatannya secara maksimal.     

Ye Futian juga telah menemui Keluarga Duan. Duan Tianxiong dari Keluarga Duan langsung menyetujui penawaran itu. Dia sudah berada di pihak Ye Futian dalam pertempuran kala itu dan tidak akan menolak permintaan seperti itu. Ditambah lagi, dia sudah cukup optimis terhadap potensi Ye Futian ketika mereka masih berada di Prefektur Ilahi. Kemudian, dia telah menyaksikan kekuatan dan kultivasi sang guru dari Desa Empat Sudut secara langsung, belum lagi dengan semakin banyaknya bakat menakjubkan yang ditampilkan oleh Ye Futian. Dia jelas tidak akan melewatkan kesempatan untuk membentuk aliansi sekuat ini dengan Akademi Heavenly Mandate.     

Akhirnya, Ye Futian menemui Kaisar Xi dan membungkuk hormat padanya, lalu berkata, "Kaisar Xi."     

"Aku sudah mendengar apa yang baru saja kau katakan; apakah kau juga ingin mengajakku beraliansi dengan Akademi Heavenly Mandate?" Kaisar Xi tersenyum dan bertanya pada Ye Futian.     

"Saya tidak berani melakukan hal itu." Ye Futian menggelengkan kepalanya dan berkata, "Saya berhutang nyawa pada anda. Jika tidak, mungkin saya sudah tewas dalam pertempuran di Wilayah Donghua kala itu. Banyak dari rekan-rekan kami juga berhutang budi pada anda karena telah melindungi mereka di saat-saat genting, jadi saya tidak berhak untuk menuntut apa pun dari anda. Saya hanya ingin memberitahu anda bahwa anda dan para kultivator dari Pulau Dewa Penyu dipersilahkan untuk berkultivasi di Istana Kekaisaran Ziwei kapan pun anda mau. Anda juga bisa pergi ke Desa Empat Sudut kapan saja. Ada beberapa tempat kultivasi di dalam desa yang mungkin saja cocok untuk para Renhuang dari Pulau Dewa Penyu."     

"Mmm." Kaisar Xi mengangguk dan tersenyum. "Jika aku memiliki waktu luang, aku juga ingin mengunjungi sang guru di Desa Empat Sudut, tapi aku tidak tahu apakah kunjunganku akan mengganggu kultivasinya."     

"Jika Kaisar Xi datang berkunjung secara pribadi, saya yakin sang guru akan bersedia menyambut anda," jawab Ye Futian.     

Saat bertemu dengan Kaisar Xi dan Kaisar Millet, Ye Futian tidak menyinggung apa pun terkait aliansi. Sebelumnya dia pernah berkultivasi di Menara Pengintai Wangshen, dan dia berhutang nyawa pada Kaisar Xi. Jadi, dia tidak akan membicarakan aliansi dengan mereka karena hubungan mereka berbeda dari yang lain.     

Terlebih lagi, meskipun dia tidak menyinggung hal tersebut, apabila masa-masa krisis terjadi, Kaisar Xi, Kaisar Millet, dan yang lainnya tentu saja tidak akan tinggal diam. Lagipula mereka semua juga hadir dalam pertempuran sebelumnya.     

"Futian." Kaisar Xi memandang Ye Futian dan tiba-tiba bertanya, "Sekarang kau telah memahami berbagai macam aura Kaisar Agung, dan pemahamanmu lebih dalam daripada kebanyakan orang, sehingga kecepatan kultivasimu juga jauh lebih cepat daripada orang awam. Kau butuh berapa tahun untuk bisa mencapai puncak Renhuang Plane?"     

"Kurang lebih 20 tahun," ujar Ye Futian.     

"20 tahun," Kaisar Xi mengangguk pelan. Jika dia benar-benar bisa melakukannya dalam 20 tahun, proses itu tentu saja dianggap sangat cepat. Dengan efektivitas bertarung yang dimiliki oleh Ye Futian, begitu dia mencapai puncak Renhuang Plane, dia tidak akan bisa menemukan lawan yang sepadan baginya di bawah mereka yang telah melewati Ujian Para Dewa.     

"Bagaimana dengan Ujian Para Dewa?" Kaisar Xi bertanya lagi.     

Ye Futian menggelengkan kepalanya. "Saya bahkan belum mencapai puncak Renhuang Plane. Saya tidak tahu akan butuh waktu berapa lama hingga saya mampu melewati Ujian Para Dewa."     

"Tingkatan mana yang menurutmu bisa kau capai?" Kaisar Xi menatapnya dan bertanya. Ketika dia menghadapi Ujian Para Dewa di Pulau Dewa Penyu, proses itu dipenuhi dengan bahaya. Dia merasa itu adalah batas kemampuannya, dan dia tidak bisa lagi mengembangkan kultivasinya.     

Dia sudah cukup puas dengan perkembangannya saat ini. Bahkan jika dia tetap berada di tingkatan ini, dia tetap akan dianggap sebagai salah satu kultivator terkuat di dunia ini.     

Namun, setiap kultivator pasti ingin mencapai tingkat yang lebih tinggi, dan dia hanya membutuhkan beberapa langkah lagi untuk mencapai puncak. Akan tetapi, beberapa langkah ini sangat sulit untuk dicapai bagi sebagian besar orang.     

Ye Futian tampak berpikir, seolah-olah dia sedang mengingat kembali masa mudanya. Dia teringat akan ayah angkatnya. Setelah mengalami begitu banyak hal dalam hidupnya, kenangan dari masa lalu terasa seperti sudah seabad yang lalu dan menjadi sedikit kabur oleh waktu. Tetapi beberapa hal telah terukir di dalam dirinya.     

Dia telah ditakdirkan untuk meraih hal-hal yang luar biasa, dan dia percaya pada ayah angkat serta dirinya sendiri. Dia tahu bahwa ketika saatnya tiba, dia pasti akan mencapai titik itu.     

"Great Emperor Plane," jawab Ye Futian sambil memandang Kaisar Xi.     

Kaisar Xi memandang kedua mata Ye Futian dan bisa melihat kepercayaan diri yang luar biasa di dalam sepasang mata itu. Ada berapa banyak orang di dunia ini yang berani mengatakan bahwa mereka mampu mencapai tingkat Plane tersebut?     

Bahkan mereka yang telah melewati Ujian Para Dewa tahap kedua tidak berani membuat pernyataan seperti itu.     

Namun Ye Futian baru saja mengatakan secara terang-terangan bahwa dia akan mencapai tingkat Plane tersebut.     

Kaisar Xi merasa tersentuh; pemuda ini memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan terhadap kemampuannya sendiri.     

"Aku jadi tidak sabar untuk melihatnya secara langsung," ujar Kaisar Xi sambil tersenyum antusias.     

Pada saat ini, sebuah aura yang sangat kuat tiba-tiba menghampiri mereka dan menyebabkan Kaisar Xi serta Ye Futian mengakhiri perbincangan mereka. Keduanya memandang ke kejauhan dan melihat bahwa ada satu sosok yang bermandikan dalam cahaya bintang yang tak tertandingi di bawah bintang-bintang. Di atas langit berbintang, salah satu Bintang Imperial memancarkan cahaya suci yang sangat menakjubkan. Saat cahaya suci dari Bintang Imperial itu menyinari tubuh sang kultivator, perubahan-perubahan mengerikan mulai terjadi dalam dirinya saat auranya semakin menguat.     

"Paman Tie!" Ye Futian tampak terkejut saat menyadari bahwa sosok yang diselimuti oleh cahaya suci itu ternyata adalah Si Buta Tie.     

Pancaran cahaya keemasan yang tak terlukiskan muncul dari sosok Si Buta Tie, dan bayangan sebuah palu ilahi samar-samar dapat terlihat di sana, dipenuhi dengan kekuatan yang mengejutkan di dalamnya. Tubuh Si Buta Tie saat ini diselimuti dengan baju zirah emas, dan cahaya yang menyilaukan mengalir di sekelilingnya. Aura yang jauh lebih menakjubkan sekarang menyebar dari tubuhnya.     

Para kultivator dari Desa Empat Sudut juga memandang ke arah yang sama, dan mereka semua merasa emosional.     

Si Buta Tie tidak lama lagi akan meraih terobosan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.