Legenda Futian

Kejam



Kejam

2Ye Futian dan kelompoknya akhirnya tiba di Dunia Naga Merah. Bahkan Kaisar Naga Merah datang untuk menyambut mereka secara pribadi.      1

Ketika dia melihat sosok Ye Futian saat ini, Kaisar Naga Merah tampak takjub. Meskipun mereka jarang sekali berinteraksi satu sama lain, namun dia mengetahui semua yang terjadi pada Ye Futian. Kala itu, Ye Futian dan saudaranya Yu Sheng pernah berkultivasi di Dunia Naga Merah untuk jangka waktu tertentu. Mereka bahkan telah menimbulkan badai yang cukup besar ketika mereka memasuki Istana Naga Merah.     

Setelah itu, Ye Futian mengikuti para junior dari Kaisar Naga Merah dan menjelajah ke Dunia Heavenly Mandate untuk berkultivasi. Setelah beberapa dekade, ketika Ye Futian akhirnya kembali ke Dunia Naga Merah, dia kembali sebagai Dekan dari Akademi Heavenly Mandate, penguasa Sembilan Dunia Jalur Supremasi, dan sosok yang mengendalikan Dunia Asal.     

Hal ini membuatnya terlihat sebagai sosok yang sangat menakjubkan.     

"Kaisar Naga Merah," sapa Ye Futian sambil melangkah ke depan. Kaisar Naga Merah membungkuk hormat dan berkata, "Salam hormat, Renhuang Ye."     

"Anda tidak perlu bersikap terlalu sopan," ujar Ye Futian. "Kaisar Naga Merah, apakah anda mengetahui dimana pasukan dari Dunia Kegelapan itu berada sekarang?"     

"Hmm," jawab Kaisar Naga Merah sambil menganggukkan kepalanya. "Kami sudah mengawasi pergerakan mereka. Jika Renhuang Ye ingin pergi ke sana, aku akan mengantarkanmu secara pribadi."     

"Baiklah. Ayo kita berangkat sekarang." ujar Ye Futian.     

Setelah dia mengatakan hal ini, kelompok mereka pun langsung pergi dengan kecepatan tinggi.     

Di sepanjang perjalanan, Ye Futian bertanya pada Kaisar Naga Merah, "Apa yang telah dilakukan oleh pasukan ini di Dunia Naga Merah?"     

Kaisar Naga Merah menjelaskan, "Mereka memanfaatkan manusia untuk menempa kekuatan kehidupan milik mereka sendiri. Ini adalah ilmu hitam yang sangat jahat. Saat ini, beberapa dunia sedang berada di ambang kehancuran. Sebelumnya, Akademi Heavenly Mandate juga mengirim anggotanya kemari, tetapi bahkan mereka pun tidak berhasil kembali hidup-hidup. Pihak lawan mungkin merupakan pasukan yang sangat kuat di Dunia Kegelapan. Kalau tidak, mereka tidak akan berani bertindak semena-mena." Informasi ini membuat Ye Futian menyipitkan matanya. Hawa dingin dan keinginan membunuh terlintas di matanya.     

Rupanya mereka berani bertindak hingga sejauh itu.     

Pasukan ini telah melakukan pembantaian di Dunia Asal secara terang-terangan dan memanfaatkan mereka untuk kepentingan kultivasi pribadi.     

Kelompok itu melintasi langit dengan kecepatan tinggi. Setelah beberapa lama, mereka akhirnya tiba di sebuah dunia. Dunia itu dipenuhi dengan aura kematian di dalamnya. Seluruh area di dalamnya tampak gelap, dan tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Permukaan tanah tampak dipenuhi dengan mayat, sehingga menghasilkan pemandangan yang sangat tragis.     

Mayat yang berserakan di permukaan tanah itu sangat mengejutkan Ye Futian dan kelompoknya. Namun jangankan Ye Futian, bahkan para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate saja sangat marah akan hal ini. Tatapan mata mereka dipenuhi dengan keinginan membunuh di dalamnya.     

Cahaya suci ruang dan waktu bersinar, dan dalam sekejap, Ye Futian muncul di permukaan tanah. Seorang wanita yang menggendong gadis kecil sedang duduk di atas tanah. Dia memandang ke sekelilingnya dengan tatapan kosong, sementara kedua mata gadis itu dipenuhi dengan ketakutan. Ada beberapa mayat yang tergeletak di depan mereka.     

"Bawa mereka ke Dunia Naga Merah," Ye Futian memberi perintah. "Kaisar Naga Merah, tolong persiapkan semuanya untuk mengevakuasi orang-orang yang selamat di dunia ini ke Dunia Naga Merah."     

"Aku mengerti." Kaisar Naga Merah mengangguk sebagai tanggapan. Hatinya juga dipenuhi oleh amarah. Keinginan membunuh bergejolak di dalam pikirannya.     

Tindakan meeka ini sangatlah kejam.     

Hanya ada penderitaan yang terlihat di tempat ini.     

Banyak orang di Dunia Asal tewas terbunuh untuk dimanfaatkan oleh pasukan dari Dunia Kegelapan ini untuk kepentingan kultivasi mereka. Hampir semua kultivator di dunia ini telah dibantai. Situasi yang mereka hadapi sangatlah tragis.     

*Whoosh* Renhuang Chen mengeluarkan auranya yang mengerikan dan menyebarkannya ke kejauhan. Dia berkata, "Kita harus mencari keberadaan mereka terlebih dahulu. Jika tidak, semakin banyak kultivator yang menjadi korban mereka."     

Ye Futian berdiri dari tempatnya, dan dalam sekejap, dia muncul di samping Renhuang Chen. Cahaya bintang berkilauan di sekitar tubuh Renhuang Chen, yang kemudian menyelimuti semua anggota kelompok itu di dalamnya. Pada saat berikutnya, cahaya bintang itu bersinar semakin terang, dan pada detik berikutnya, sosok mereka sudah lenyap dari tempat masing-masing.     

Tidak lama kemudian, mereka tiba di dunia lainnya. Aura kematian yang mengerikan juga menyelimuti dunia ini. Deretan awan kematian melayang di seluruh penjuru langit dan menutupi matahari.     

"Ketemu," ujar Renhuang Chen.     

Dia mengambil satu langkah ke depan, dan kelompok itu pun kembali berpindah ke tempat lain. Ketika sosok mereka muncul kembali, mereka semua berada di udara dan memandang ke bawah. Terdapat sebuah altar berukuran besar yang telah didirikan di sana. Pilar-pilar batu berwarna hitam yang menjulang tinggi tampak mengelilingi altar tersebut. Sementara di atas altar itu, duduk seorang pemuda berjubah hitam yang tampak mengintimidasi.     

Banyak kultivator berkumpul di sekitar altar tersebut. Sepertinya mereka sedang menjaga pemuda berjubah hitam itu.     

Dari dalam altar ini, bayangan yang tak terhitung jumlahnya tampak melesat keluar dan berteriak tanpa henti. Melalui jiwa spiritual Renhuang Chen dan yang lainnya, mereka melihat kultivator yang tak terhitung jumlahnya diselimuti dan dibelenggu oleh bayangan-bayangan ini. Para kultivator itu diangkat ke udara, dan kemudian kekuatan kehidupan mereka diambil secara paksa. Kekuatan kehidupan mereka ini disalurkan ke bagian tengah altar itu dan dilahap oleh pemuda ini.     

*Brak* Aura yang mengerikan terpancar dari sosok Renhuang Chen. Aura itu memutuskan hubungan antara altar dan dunia yang luas ini. Para kultivator di dunia ini langsung dibebaskan. Orang-orang yang terbelenggu itu akhirnya membebaskan diri, dan mereka semua tampak terkejut.     

Di bagian bawah, beberapa sosok muncul di pilar-pilar batu yang mengelilingi altar tersebut. Mereka semua memiliki kultivasi yang sangat kuat. Bahkan di antara mereka. Ada seorang Tetua berjubah hitam dengan aura mengerikan yang bahkan mampu membuat Renhuang Chen merasa terancam.     

Dugaan Lord Taixuan memang benar adanya. Ada satu sosok yang telah selamat dari Ujian Para Dewa di antara anggota pasukan dari Dunia Kegelapan ini. Pasukan ini kemungkinan besar adalah salah satu pasukan terkemuka dari Dunia Kegelapan yang telah datang berkunjung ke Dunia Asal. Mereka memanfaatkan nyawa para kultivator dari Dunia Asal untuk menempa kekuatan kehidupan mereka.     

Pemuda yang duduk di bagian tengah altar itu mengangkat kepalanya. Cahaya kematian yang mengancam terlintas di kedua matanya saat dia menatap Ye Futian dan kelompoknya. Tingkat kultivasi pemuda itu sangat tinggi. Dia adalah seorang Renhuang tingkat kedelapan, dan auranya sangatlah mengejutkan. Selain itu, dia dilindungi oleh kultivator kuat yang telah melewati Ujian Para Dewa. Siapa pun bisa membayangkan seperti apa status yang dimiliki oleh pemuda itu.     

Pemuda ini kemungkinan besar adalah keturunan dari pemimpin salah satu pasukan terkemuka di Dunia Kegelapan, yang statusnya dapat disejajarkan dengan Tanah Suci Taichu.     

"Kalian telah mengganggu kultivasiku," ujar pemuda itu. Nada bicaranya sungguh menyeramkan. Dia belum begitu lama tiba di Dunia Asal. Karena ada 3.000 Dunia Jalur Agung di sini, maka ada banyak kultivator yang bisa dia gunakan untuk berkultivasi. Ada larangan-larangan tertentu yang berlaku di Dunia Kegelapan, jadi dia tidak bisa bertindak sesuka hatinya. Namun sebaliknya, dia bisa melakukan semua yang dia inginkan di sini.     

*Boom* Kekuatan Jalur Agung yang mengerikan menyebar dan menekan dari atas langit. Keinginan membunuh berkobar di mata Renhuang Chen saat dia menatap pemuda berjubah hitam itu. Dia telah berkultivasi di Pecahan Ziwei selama bertahun-tahun. Namun, dia belum pernah melihat seorang kultivator berdarah dingin seperti pemuda ini. Nyawa manusia tidak berarti apa-apa di mata pemuda ini. Dia benar-benar memanfaatkan siapa pun yang dia temui untuk menempa kekuatan kehidupannya sendiri.     

Begitu Renhuang Chen mengeluarkan kekuatannya, langit tampak berguncang. Suara gemuruh itu terus menerus terdengar. Tidak lama kemudian, pilar-pilar batu itu runtuh, dan altar itu pun dihancurkan. Dalam sekejap, area yang luas itu sudah menjadi area Jalur Agung milik Renhuang Chen.     

Namun, pada saat yang bersamaan, Tetua yang telah melewati Ujian Para Dewa dari Dunia Kegelapan itu melangkah ke depan, dan dalam sekejap, muncul sebuah badai yang menanamkan ketakutan di hati orang-orang. Sebuah aura kegelapan bergejolak di atas langit, dan hawa kematian menyebar ke seluruh tempat. Semua orang kini terjebak di dalam area kematian ini. Rasanya seolah-olah semua kultivator yang berada di sini akan dibantai.     

Keduanya berada di tingkat kultivasi yang sama, dan mereka berdua sama-sama tidak ingin gegabah dalam bertindak!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.