Legenda Futian

Kaisar Agung Shenjia



Kaisar Agung Shenjia

1Para kultivator tingkat atas berdiri di lokasi yang berbeda-beda dan tampak sangat waspada. Bahkan sosok sekuat mereka tidak berani memandang peti mati ilahi itu. Siapa pun bisa membayangkan hal mengerikan macam apa yang ada di dalamnya.      3

"Apakah itu 'dia'?" seseorang bertanya pada Pemimpin Keluarga Nanhai. Dia sangat ketakutan dan tidak berani melihatnya secara langsung.     

"Ya," jawab Pemimpin Keluarga Nanhai sambil menganggukkan kepalanya.     

"Tidak kusangka jasad dari salah satu sosok legendaris masih bisa bertahan hingga hari ini," sosok itu bergumam pelan.     

"Ayah Mertua, memangnya jasad siapa itu?" Muyun Lan bertanya. Sepertinya dugaannya memang benar, itu adalah jasad suci. Namun, bagaimana bisa jasad seseorang mengandung kekuatan yang begitu mengerikan sehingga sosok-sosok terkemuka bahkan tidak berani mendekat?     

"Jika dugaanku benar, seharusnya ini adalah jasad dari Kaisar Agung Shenjia," ujar Pemimpin Keluarga Nanhai dengan suara pelan. Bahkan sosok sepertinya memiliki rasa hormat dan kekaguman yang tinggi pada sosok legendaris tersebut.     

Sebagian besar orang di dunia ini belum pernah mendengar nama Kaisar Agung Shenjia sebelumnya. Hanya kultivator tingkat atas yang mengetahui beberapa hal tentang dirinya. Identitasnya adalah sebuah sejarah misterius dari zaman kuno. Kultivator biasa di luar keluarga-keluarga terkemuka tidak mungkin bisa mendapatkan informasi seperti itu.     

Terlebih lagi, bahkan pasukan-pasukan yang baru saja meraih ketenaran tidak memiliki kesempatan untuk mengetahui kisah-kisah dari zaman kuno itu. Hanya pasukan terkemuka yang sudah berdiri sejak lama yang mengetahuinya.     

"Kaisar Agung Shenjia yang tidak percaya pada Jalur Agung?" Muyun Lan terkejut. Dia telah mengetahui tentang kisah-kisah yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang terkait sosok-sosok legendaris di zaman kuno sejak dia menikah dan bergabung dengan Keluarga Nanhai. Banyak kultivator terkuat berhasil mencapai pencapaian yang luar biasa dan meninggalkan jejak dalam sejarah.     

Kaisa Agung Shenjia adalah salah satunya. Dia tidak mengagungkan Jalur Surgawi dan berani menantang apa yang dipercayai oleh banyak orang. Dia pernah mengukir kata 'langit' dan 'bumi' untuk menunjukkan kepercayaan diri yang tak tertandingi dan tekad yang teguh untuk menentang kehendak langit.     

"Dia tidak percaya pada Jalur Surgawi." Ye Futian diam-diam mengulangi kata-kata Muyun Lan. Dia terkejut dan memandang rune-rune yang terukir di pilar-pilar batu itu. Sosok legendaris di zaman kuno ini tidak percaya pada Jalur Surgawi dan membangun pilar-pilar batu ini untuk menghancurkan Jalur Agung yang sudah ada di tempat ini sejak awal.     

Dia benar-benar memiliki jalan pemikiran yang berani dan tidak biasa!     

Bahkan Ye Futian tidak bisa membayangkan hal tersebut.     

Sebenarnya seperti apakah tingkat kultivasi tertinggi di dunia ini?     

Dia pernah mendengar bahwa Jalur Surgawi runtuh akibat perang besar yang terjadi di masa lalu. Sekarang dia jadi bertanya-tanya apakah Jalur Surgawi mengalami kehancuran karena ada terlalu banyak kultivator kuat yang menentang kehendak langit pada waktu itu.     

Akan sangat mengejutkan jika dugaan ini terbukti benar.     

Meski begitu, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya telah terjadi di masa lalu. Setidaknya Ye Futian belum bisa mengetahuinya sekarang.     

Dia sudah cukup lama berkultivasi dan mengira dia telah mengetahui banyak hal di dunia ini. Namun akhir-akhir ini dia menyadari bahwa masih ada banyak hal yang tidak dia ketahui, sehingga membuatnya merasa seperti seorang idiot.     

Sekarang, hampir semua kultivator tingkat atas di Wilayah Shangqing dibuat ketakutan oleh jasad dari salah satu sosok legendaris. Mereka bahkan tidak berani melihat sekilas tanpa menerima tekanan dan risiko yang besar. Siapa yang bisa mendekati jasad suci itu?     

Pada saat ini, satu sosok lainnya melangkah ke depan dan memandang ke bagian dalam dari peti mati ilahi tersebut. Dia adalah pemimpin dari Negeri Dewa Shangyu. Tubuhnya mengeluarkan energi yang mengerikan, dan kedua matanya bersinar dengan cahaya suci. Tatapan matanya menembus ruang hampa dan tertuju pada jasad suci tersebut.     

Meski demikian, bahkan dengan kekuatannya yang begitu dahsyat dan persiapan yang matang, dia hanya bisa bertahan untuk beberapa saat sebelum dia mengalihkan pandangannya. Meskipun dia berhasil melihat jasad suci itu untuk waktu yang lebih lama daripada apa yang dilakukan oleh Pemimpin Keluarga Nanhai, namun itu bukan berarti bahwa dia lebih kuat darinya. Hanya saja dia lebih siap untuk melakukannya.     

"Sudah tidak perlu diragukan lagi, itu adalah Kaisar Agung Shenjia," ujar Pemimpin Negeri Dewa Shangyu. "Rumor mengatakan bahwa Kaisar Agung Shenjia mampu mengubah Jalur Agung menjadi rune. Tubuh fisiknya tidak dapat dihancurkan sebagai hasil dari kultivasi dalam waktu yang begitu lama. Aku tidak menyangka bahwa aku bisa melihat jasadnya bertahun-tahun kemudian. Meskipun Kaisar Agung Shenjia telah meninggal dunia, namun jasadnya ini mungkin masih memiliki kekuatan tersendiri."     

Ucapannya ini membuat banyak orang tampak takjub. Kata-kata dari Pemimpin Negeri Dewa Shangyu memang ada benarnya. Siapa pun yang bisa mengendalikan jasad suci ini akan menjadi sosok tak tertandingi di Prefektur Ilahi. Selain Donghuang Agung, siapa yang mampu mendapatkan jasad dari Kaisar Agung Shenjia?     

Meskipun jasad suci dapat digunakan sebagai senjata yang sangat kuat, namun orang awam saja hampir tidak bisa memandangnya, apalagi mengendalikannya.     

Meski begitu, pemikiran ini tidak menghentikan banyak orang untuk membayangkan hal tersebut.     

Memangnya siapa yang tidak ingin menjadi sosok tak tertandingi di seluruh penjuru dunia?     

Tiba-tiba, angin bertiup kencang dan kumpulan awan bergulung di atas langit. Satu sosok lainnya telah tiba dengan membawa kekuatan yang mengintimidasi bersamanya. Semua orang langsung memandang ke arah langit. Sosok-sosok terkemuka itu menyadari siapa yang baru saja datang.     

Sepertinya akan semakin sulit bagi mereka untuk mendapatkan jasad suci itu sekarang.     

"Aku telah mengundang kalian semua untuk datang ke Benua Shangqing. Namun kalian semua justru berkumpul di sini." Orang-orang mendengar suaranya terlebih dahulu sebelum melihat wajahnya.     

Semua orang mendongak dan melihat seorang pria paruh baya muncul di atas langit. Rambutnya tampak beruban meskipun dia terlihat seperti baru berusia 40 tahun. Dilihat dari wajahnya yang tampan dan temperamennya yang agung, tidak sulit bagi siapa pun untuk menebak identitasnya. Dia adalah pemimpin dari Wilayah Shangqing.     

"Ketua, rupanya kau juga datang kemari." Para kultivator tingkat atas menyambutnya satu per satu. Pemimpin Wilayah Shangqing mengangguk pelan dan memandang ke arah peti mati ilahi itu. Dia berkata, "Siapa yang mengira bahwa ada jasad suci yang tersembunyi di salah satu reruntuhan di Benua Cangyuan? Kita bisa saja menggeledah setiap sudut dari Benua Cangyuan jika kita tahu bahwa jasad Kaisar Agung Shenjia masih ada di sini."     

Jika pasukan-pasukan terkemuka mengetahui hal ini sebelumnya, mereka pasti akan melakukan pencarian secara besar-besaran di Benua Cangyuan.     

Namun, situasinya kini menjadi rumit karena Pemimpin Wilayah telah datang kemari secara pribadi. Semua orang memikirkan berbagai macam macam rencana jahat di dalam benak masing-masing sebelum Pemimpin Wilayah datang kemari. Dan sekarang, akan semakin sulit bagi mereka untuk mendapatkan jasad suci itu.     

Pemimpin Wilayah memandang peti mati ilahi itu dan berkata, "Itu memang jasad dari Kaisar Agung Shenjia."     

Dia membungkuk hormat ke arah peti mati ilahi di bagian bawah untuk menunjukkan rasa hormatnya pada sosok legendaris tersebut. Kemudian, dia mengamati kerumunan kultivator yang berada di sana dan mengumumkan, "Karena kalian semua sudah berada di sini, mari kita pergi ke Benua Shangqing bersama-sama. Aku akan membawa peti mati ilahi ini ke Istana Pemimpin Wilayah dan kemudian melaporkannya pada Istana Kekaisaran Donghuang."     

Hati semua orang berguncang setelah mendengar keputusannya. Rencana yang dimiliki oleh Pemimpin Wilayang tidak bisa ditentang. Kultivator lain mungkin bisa mempertanyakan keputusannya jika dia hanya berniat untuk membawa peti mati itu ke Istana Pemimpin Wilayah. Tetapi dia secara khusus menambahkan bahwa dia akan melaporkannya ke Istana Kekaisaran Donghuang, yang menunjukkan bahwa dia hanya akan menyimpan peti mati itu untuk sementara waktu. Siapa yang bisa menentang keputusannya setelah dia menyatakan niatnya untuk menunggu perintah dari Kaisar Agung Donghuang?     

Akan tetapi, masih belum bisa dipastikan sampai kapan dia akan menyimpan peti mati ilahi itu di Istana Pemimpin Wilayah sebelum melaporkannya ke Istana Kekaisaran Donghuang. Mungkin dia akan menyimpannya untuk waktu yang cukup lama.     

Namun pada akhirnya, keputusannya tidak bisa diganggu gugat.     

"Jarang sekali untuk menemukan jasad suci dari Kaisar Agung di awal zaman kuno. Ketua, setelah kau membawa peti mati ini ke Benua Shangqing, bisakah kita menyelidikinya bersama-sama untuk meningkatkan kemampuan kultivasi kita?" Pemimpin Negeri Dewa Shangyu memberi saran. Pada titik ini, mereka harus berkompromi untuk mendapatkan kesempatan menyelidiki jasad suci itu. Paling tidak, mereka tidak bisa membiarkan Pemimpin Wilayah menguasainya sendirian.     

"Baiklah, tidak masalah. Aku yakin setiap kultivator ingin menyelidiki misteri di balik jasad suci dari zaman kuno seperti ini," ujar Pemimpin Wilayah sambil mengangguk. "Aku memahami apa yang kalian inginkan."     

"Terima kasih, Ketua." Semua orang mengangguk setuju. Mereka akan dianggap tidak sopan jika terus mengajukan keberatan pada titik ini.     

Meski demikian, tidak ada satu pun dari mereka yang merasa puas dengan keputusan ini. Pemimpin Wilayah langsung menyelesaikan masalah terkait kepemilikan jasad suci ini tidak lama setelah kedatangannya kemari. Lagipula sosok terkuat pasti yang akan menentukan hasil akhirnya. Tidak ada yang peduli atau bertanya tentang orang yang menemukan reruntuhan ini, seolah-olah hal itu sama sekali tidak penting. Tentu saja, hal itu memang sebuah detail yang tidak begitu penting.     

"Kalau begitu, ayo kita kembali ke Benua Shangqing bersama-sama," ujar Pemimpin Wilayah Shangqing. Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke area di bawahnya. Diikuti dengan suara yang memekakkan telinga, permukaan tanah bergetar hebat. Banyak retakan muncul satu per satu seolah-olah permukaan tanah akan terbelah.     

Cahaya suci Jalur Agung yang menyilaukan menyinari area tersebut. Di sisi lain, Pemimpin Wilayah mengepalkan telapak tangannya, dan dalam sekejap, area reruntuhan itu pun terangkat, disertai dengan suara gemuruh yang keras.     

Semua orang terkejut saat menyaksikan Pemimpin Wilayah Shangqing mencoba untuk memindahkan reruntuhan itu secara utuh.     

Area reruntuhan itu perlahan-lahan terangkat ke udara seperti sebuah istana dan terdapat energi mengerikan yang mengelilinginya. Kekuatan peti mati itu pun tersegel dan tidak memengaruhi pergerakan reruntuhan tersebut.     

"Ayo kita pergi," ujar Pemimpin Wilayah Shangqing. Kemudian dia langsung pergi sambil membawa reruntuhan itu bersamanya. Pemimpin Keluarga Nanhai memandang ke arah Nanhai Qianxue dan Muyun Lan, lalu berkata, "Kita juga harus pergi."     

"Ya." Mereka berdua menghampirinya dan pergi bersama-sama. Sosok-sosok terkemuka lainnya juga membawa generasi muda masing-masing bersama mereka.     

"Ayo, kita juga pergi." Tetua Ma, yang selama ini hanya berdiri di bagian samping dengan tenang, akhirnya berbicara pada Ye Futian dan yang lainnya.     

Duan Tianxiong berada di sebelah Tetua Ma. Dia mengangguk pelan pada Ye Futian dan ikut pergi bersama mereka.     

Tidak lama kemudian, para kultivator dari berbagai macam pasukan terkemuka telah pergi meninggalkan area itu. Banyak kultivator yang datang ke sana sendirian hanya bisa mengeluh mengenai sulitnya mendekati reruntuhan ilahi.     

Para kultivator dari Desa Empat Sudut dan Keluarga Duan pergi bersama-sama menuju Benua Shangqing. Pada saat ini, Ye Futian bertanya pada Duan Tianxiong, "Yang Mulia, apakah anda pernah mendengar tentang Kaisar Agung Shenjia sebelumnya?"     

"Tidak banyak," jawab Duan Tianxiong sambil mengangguk pelan. "Dia tidak percaya pada Jalur Surgawi dan menantang para Dewa. Para kultivator tingkat tinggi di awal zaman kuno seringkali bertekad untuk menentang kehendak langit karena mereka telah mencapai puncak kultivasi. Kaisar Agung Shenjia adalah salah satunya. Namun meski demikian, aku pun masih tidak bisa membayangkan betapa kuatnya sosok-sosok semacam itu. Kita sudah tidak memiliki orang-orang seperti itu lagi di dunia ini."     

Ye Futian tergerak oleh kisah itu. Kultivasi tidak memiliki batasan. Namun, apakah itu berarti seorang kultivator harus berhadapan dengan para Dewa ketika mencapai puncak kultivasi? Untuk menantang Jalur Surgawi.     

Bahkan Duan Tianxiong tidak bisa membayangkan kekuatan sosok-sosok semacam itu.     

Bagaimana mungkin para Kaisar Agung di era ini bisa dibandingkan dengan Kaisar Agung di zaman kuno?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.