Legenda Futian

Kau Akan Terbiasa



Kau Akan Terbiasa

1Rumor mengatakan bahwa Ye Futian telah melihat bagian dalam dari peti mati ilahi itu ketika berada di Benua Cangyuan, sementara Muyun Lan hanya bisa menyaksikan semuanya dari bagian samping.      0

Dan sekarang, mereka akan menyaksikannya dengan mata kepala mereka sendiri.     

Baik Muyun Lan maupun Mo Ke sama-sama mengeluarkan darah dari mata masing-masing saat mereka memandang jasad suci itu. Apakah Ye Futian benar-benar mampu melihatnya tanpa harus terluka?     

Mereka menyaksikan pria berambut abu-abu itu terus berjalan menuju tempat peti mati ilahi itu berada. Kilatan cahaya yang mengerikan bersinar di matanya karena mata itu seperti menyembunyikan cahaya suci yang sesungguhnya di dalamnya. Dia telah beberapa kali mencoba hal ini ketika berada di Benua Cangyuan, jadi dia tahu betapa mengerikannya jasad suci ini. Dia juga tahu bagaimana caranya dia bisa meminimalkan kekuatan yang muncul dari jasad suci tersebut.     

Dia berjalan menghampiri salah satu sisi dari peti mati itu dan mencoba memandang bagian dalamnya.     

Hanya dengan satu pandangan mata, dia kembali menyaksikan pemandangan yang luar biasa. Jasad Kaisar Agung Shenjia telah berubah menjadi rune kuno yang tak terhitung jumlahnya, dan semua rune itu langsung menerobos masuk ke dalam matanya dan ke dalam benaknya, sehingga menyebabkan tubuhnya sedikit gemetar. Sinar-sinar cahaya itu tidak hanya memasuki matanya, tetapi juga telah menyelimuti sekujur tubuh Ye Futian. Seolah-olah rune-rune itu langsung menyatu ke dalam tubuhnya.     

"Dia benar-benar mampu melakukannya." Semua orang bisa merasakan hati mereka berguncang ketika mereka menyaksikan pemandangan ini. Mereka tahu bahwa Ye Futian pasti sudah melihat jasad suci di dalam peti mati itu; jika tidak, maka pemandangan yang menakjubkan ini tidak akan muncul di hadapan mereka.     

Namun, tubuhnya tidak terlempar ke belakang, dan matanya tidak berdarah. Bahkan rune-rune yang ada di dalam peti mati itu menerobos masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini membuat banyak dari mereka bertanya-tanya, Bukankah ada sebuah jasad yang terbaring di dalam peti mati ilahi itu? Lalu dari mana rune-rune ini berasal?     

Apakah kultivator-kultivator kuat seperti Muyun Lan dan Mo Ke tidak bisa melihat bagian dalam dari peti mati itu karena adanya rune-rune ini?     

Lalu, bagaimana caranya Ye Futian bisa melakukan hal ini?     

*Whoosh* Namun pada saat ini, mereka melihat tubuh Ye Futian terhempas ke belakang, dan kedua matanya terpejam. Tatapan mata semua orang saat ini tertuju padanya, sehingga menyebabkan area tempat mereka berada menjadi sunyi senyap.     

Setelah beberapa saat, mata Ye Futian akhirnya terbuka lagi. Pembuluh darah kecil di matanya telah pecah, dan jelas bahwa sangat menyakitkan baginya untuk menahan kekuatan dari peti mati itu sebelumnya. Kedua matanya telah menerima tekanan yang dahsyat, namun dia berhasil menahannya dan melihat jasad itu sedikit lebih lama.     

Muyun Lan dan Mo Ke tidak dapat melakukannya, tetapi Ye Futian, yang hanya seorang Renhuang tingkat kelima, telah berhasil melakukannya. Hal ini membuat banyak dari mereka tercengang. Rumor tidak akan muncul tanpa ada alasan khusus; mereka telah mendengar banyak hal tentang Ye Futian sebelumnya dan bagaimana dia benar-benar memiliki kemampuan yang sesuai dengan ketenaran. Bakat dan potensinya sangat mencengangkan, dan dia jelas tidak lebih lemah jika dibandingkan dengan Muyun Lan atau Mo Ke.     

"Bagaimana menurutmu?" seseorang di antara kerumunan menatap Mo Ke dan bertanya. Dia adalah Fang Huan dari Desa Empat Sudut. Dia mengetahui semua yang telah dilakukan oleh Mo Ke dan Klan Awan Iblis. Sebagai seorang kultivator dari Desa Empat Sudut, Fang Huan juga menganggap Mo Ke sebagai musuhnya.     

Sebelumnya, semua kultivator yang hadir di sini mengancam Ye Futian, dan banyak dari mereka terlalu menyombongkan diri. Mereka menganggap bahwa Ye Futian adalah sosok yang sangat sombong dan kekuatannya tidak seperti rumor yang beredar.     

Namun, bagaimana dengan sekarang?     

Mo Ke menatap Fang Huan. Tatapan matanya yang terkesan tidak ramah membawa hawa dingin di dalamnya. Dia juga terkejut, dan tidak menyangka bahwa Ye Futian akan mampu melakukan hal ini. Sepertinya pemuda berambut abu-abu yang telah menerobos masuk kediaman Keluarga Duan dan mendapatkan pengakuan dari Desa Empat Sudut ini bukanlah sosok biasa.     

"Dia lumayan kuat," Mo Ke memberikan tanggapan. Setelah itu, dia memandang Ye Futian dan bertanya, "Bagaimana caranya kau bisa melakukan hal itu?"     

Dia juga telah melihat bagian dalam dari peti mati ilahi itu sebelumnya, dan dia tahu apa yang ada di dalam sana. Satu pandangan mata saja sudah cukup untuk menanamkan rasa takut di dalam hatinya hingga hari ini. Meskipun dia masih ingin melihatnya, namun hatinya dipenuhi oleh kegelisahan.     

Bagaimana caranya Ye Futian bisa melakukannya?     

Ye Futian memandang ke arah Mo Ke dan berkata, "Kau akan terbiasa setelah beberapa kali mencobanya. Apakah kau ingin mencoba melihatnya lagi?"     

"..." Semua orang memandang dengan tatapan aneh. Kenapa ucapannya seperti dibuat-buat?     

Jika seseorang telah beberapa kali melihat isi dari peti mati ilahi itu, maka mereka akan terbiasa dengan dampaknya?     

Apakah pria ini ingin mempermainkan Mo Ke?     

Mo Ke juga memandang Ye Futian dengan curiga. Dia harus mencobanya beberapa kali?     

Dia masih merasa tidak yakin setelah dia memandang peti mati itu sebelumnya. Apakah dia benar-benar akan terbiasa jika dia mencoba untuk melihatnya lagi?     

Jika benar demikian, lalu kenapa Muyun Lan tidak mencobanya lagi?     

"Apakah kau ingin membodohiku?" Mo Ke bertanya sambil menatap Ye Futian. Dia yakin ada sesuatu yang istimewa tentang Ye Futian. Karena dia mampu melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh dirinya maupun Muyun Lan, pasti ada sesuatu tentang dirinya yang tidak dimiliki oleh mereka berdua, yang memungkinkan dirinya untuk melihat bagian dalam dari peti mati ilahi tersebut.     

"Sebelumnya, kau mengajukan pertanyaan padaku dan menolak untuk mempercayai jawaban yang kuberikan. Sekarang, kau bertanya lagi padaku, dan kau masih tidak mempercayai kata-kataku. Kalau begitu, kenapa kau harus repot-repot bertanya padaku?" balas Ye Futian. Mo Ke terus menatap Ye Futian saat kilatan cahaya dingin terlintas di matanya. Jika bukan karena fakta bahwa dia merasa sedikit gelisah hari ini, dia pasti sudah melancarkan serangan pada Ye Futian untuk memaksanya mengatakan bagaimana caranya dia bisa melakukan hal tersebut.     

Namun, kultivator dari Desa Empat Sudut dan Keluarga Duan juga berada di sini. Selain itu, posisi mereka saat ini berada tepat di luar Istana Pemimpin Wilayah. Karena tidak ada yang bisa dia lakukan, dia memilih untuk tidak melancarkan serangan.     

"Jika kau tidak ingin melihatnya, maka aku yang akan terus melihatnya," ujar Ye Futian pada Mo Ke sebelum dia kembali ke sudut bagian atas dari peti mati ilahi itu.     

Pada saat ini, tatapan mata semua orang membeku saat mereka memandang Ye Futian dengan terkejut.     

Dia tidak bercanda dengan kata-kata yang dia ucapkan sebelumnya?     

Apakah dia benar-benar menjadi terbiasa setelah beberapa kali percobaan, sesuai dengan apa yang dia katakan sebelumnya?     

Mo Ke juga tampak bingung ketika dia memandang Ye Futian.     

Ye Futian akan membuktikan kata-katanya secara langsung?     

Ye Futian telah membuktikan kata-katanya sebelumnya. Dia mengatakan bahwa dia bisa melihat isi dari peti mati itu, dan dia benar-benar mampu melakukannya.     

Semua orang menyaksikan Ye Futian berdiri di atas peti mati ilahi itu dan memandang bagian dalamnya. Sama seperti sebelumnya, sinar-sinar cahaya suci langsung menyelimuti tubuh Ye Futian.     

"Dia melakukannya lagi." Chen Yi menggelengkan kepalanya saat dia memandang Ye Futian. Dia bisa memahami pria ini sekarang. Ye Futian selalu berusaha semaksimal mungkin dalam hal apa pun dan tampaknya tidak memahami konsep untuk menahan diri. Ada begitu banyak orang yang beada di sini sekarang, dan banyak dari mereka akan mengawasinya setiap saat.     

Chen Yi benar. Banyak kultivator dari Wilayah Shangqing dan pasukan terkemuka lainnya hadir di sini. Beberapa dari mereka telah berjalan mendekat, sementara ada pula yang masih bersembunyi. Tapi dimana pun mereka berada, mereka semua memandang ke arah yang sama, yaitu pada sosok berambut abu-abu yang melayang di udara itu.     

Bahkan sekelompok orang yang melayang di dalam Istana Pemimpin Wilayah. Tatapan mata mereka juga tertuju pada Ye Futian.     

Tapi sebenarnya, Ye Futian tidak berusaha menarik perhatian. Hanya saja dia tidak ingin melewatkan kesempatan selangka ini. Saat dia berada di Benua Cangyuan, dia ingin melihat peti mati ini beberapa kali lagi sehingga dia bisa memahami rahasia yang ada di dalamnya, namun kesempatan itu telah diambil, dan dia tidak bisa berbuat apa-apa akan hal tersebut. Hal ini membuatnya merasa hampa dan kecewa.     

Jadi ketika Duan Qiong menyarankan untuk datang kemari, dia langsung menyetujuinya dan maju untuk melihat jasad di dalam peti mati tersebut. Dia tahu bahwa dia tidak punya banyak waktu lagi untuk melakukan hal ini, dan dia sudah mendapatkan pencerahan setelah melihat jasad itu.     

Di bawah tatapan mata semua orang, Ye Futian beberapa kali melihat isi dari peti mati itu. Faktanya, durasi waktu Ye Futian dalam melihat jasad itu menjadi semakin lama seiring dengan meningkatnya frekuensinya dalam melihat peti mati tersebut.     

Seolah-olah menyiratkan bahwa apa yang dia katakan sebelumnya memang benar adanya seseorang akan terbiasa—setelah mencobanya beberapa kali.     

Karena itulah, Mo Ke yang semula ragu-ragu dan bimbang, kini memutuskan untuk kembali mengambil langkah ke depan. Sepertinya dia mempercayai apa yang dikatakan Ye Futian dan ingin mencoba melihat jasad suci itu lagi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.