Legenda Futian

Dewi Qihuan



Dewi Qihuan

1Meskipun Ye Futian menanggapi pertanyaan Zhou Lingxi, namun ini hanyalah sebuah percakapan ringan. Pada kenyataannya, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya dilakukan oleh Ye Futian. Mereka hanya bisa menebak-nebak. Mungkin karena dia telah menerima warisan dari Dewa Iblis di Wilayah Donghua kala itu sehingga dia bisa menangkis kekuatan ilahi milik Kaisar Agung Shenjia.     
2

"Ini memang sebuah kesempatan yang langka. Jika kau mendapatkan pencerahan dari jasad suci ini, kuharap kau bisa membaginya denganku, Renhuang Ye," ujar Zhou Muhuang sambil tersenyum.     

"Saya mengerti," ujar Ye Futian sambil mengangguk. "Saya akan bekerja keras dan melihat apakah saya bisa mendapatkan beberapa teknik kultivasi kuno dari jasad suci ini. Namun, jika saya hanya bisa melihatnya untuk beberapa saat, maka waktu untuk mempelajarinya akan terlalu singkat. Jasad suci ini memang penuh dengan keajaiban, tetapi akan sulit untuk mendapatkan banyak keuntungan darinya."     

"Jasad Kaisar Agung Shenjia memang luar biasa. Kita akan melihatnya bersama-sama. Renhuang Ye, jika ada yang ingin kau tanyakan, kau dapat menemuiku di Istana Pemimpin Wilayah kapan saja, dan kita dapat mendiskusikannya bersama-sama," ujar Zhou Muhuang.     

"Terima kasih, senior," ujar Ye Futian sambil mengangguk pelan.     

Zhou Muhuang tidak mengatakan apa-apa lagi padanya. Dia menoleh ke arah kerumunan kultivator di sekitar mereka dan berkata, "Jika ada di antara kalian yang ingin melihat jasad suci ini, kalian harus berhati-hati agar tidak membuat kesalahan. Jika kalian tidak memiliki persiapan yang cukup, sebaiknya jangan coba-coba untuk melakukannya. Tentu saja, jika kalian merasa bahwa kalian telah mempersiapkan diri, kalian bisa datang bersama Renhuang Ye dan mencoba untuk memanfaatkan kesempatan ini."     

Semua orang mengangguk. Mengingat status yang dimiliki oleh Zhou Muhuang, tentu saja dia memiliki hak untuk mengatakan hal seperti ini pada mereka.     

Setelah selesai berbicara, Zhou Muhuang berbalik dan pergi, mengantarkan mereka ke arah Istana Pemimpin Wilayah.     

Dia menoleh dan melihat Zhou Lingxi masih berdiri di tempatnya. "Lingxi, kau masih ingin di sini atau kau kembali ke istana?" dia bertanya.     

"Aku masih ingin tinggal di sini dan melihat-lihat. Kau duluan saja," ujar Zhou Lingxi.     

"Baiklah." Zhou Muhuang mengangguk dan tidak berlama-lama lagi di sana.     

Zhou Lingxi berdiri tidak jauh dari Ye Futian. Dia tersenyum padanya dan berkata, "Aku yakin kau dapat memahami aura kaisar dari jasad Kaisar Agung Shenjia, Tuan Ye."     

"Anda terlalu baik, Puteri Lingxi," ujar Ye Futian sambil tersenyum dan mengangguk.     

Di antara kerumunan kultivator, Chen Yi dan beberapa kultivator lainnya merasa bahwa pemandangan di depan mata mereka terlihat aneh. Zhou Lingxi tampak sangat akrab dengan Ye Futian.     

"Memang penting untuk menjaga penampilan," Chen Yi bergumam. Bahkan di tingkat Renhuang, penampilan adalah salah satu aspek yang harus diperhatikan.     

"Kau tidak mengerti rupanya," Elang Angin Hitam berbisik sambil memandang Chen Yi dengan tatapan mengejek. Tidak mengejutkan untuk melihat bahwa Chen Yi tidak memahami situasi ini.     

"Apa maksudmu dengan tidak mengerti?" Chen Yi mendengus. "Memangnya apa yang tidak kumengerti?"     

"Tuanku mencapai titik ini dengan mengandalkan kemampuannya sendiri, pesonanya sendiri. Bagaimana mungkin kau tidak bisa memahaminya?" ujar Elang Angin Hitam.     

"Apa?" Chen Yi memandang elang itu seperti seorang idiot. "Bahkan monster iblis sepertimu bisa membual?"     

"Yah, bagaimana mungkin orang awam memahami ucapan para bangsawan?" ujar Elang Angin Hitam dengan penuh makna. Melihat hal ini, Chen Yi merasakan dorongan untuk memukulnya.     

Tapi dia tidak perlu melakukan hal tersebut. Pada saat ini, Elang Angin Hitam merasakan hawa dingin dari belakang tubuhnya. Dia berbalik dan melihat Xia Qingyuan sedang memandangnya dengan tatapan dingin. Dia langsung menundukkan kepalanya. Wanita itu seperti ingin membunuhnya!     

Saat ini, terdengar sebuah suara yang lembut dari suatu tempat: "Di antara semua kultivator yang hadir hari ini, Renhuang Ye adalah satu-satunya orang yang mampu melihat jasad suci tersebut. Kalau begitu, bukankah dia dapat dianggap sebagai kultivator terkuat di antara sosok-sosok terkemuka di Wilayah Shangqing?" Kumpulan awan di langit bergejolak saat sekelompok sosok melayang turun. Banyak wanita bercadar menarik sebuah kereta di belakang mereka. Kereta itu berukuran sangat besar, dan di balik tirai yang menutupinya, tampaknya ada sosok menawan yang duduk di dalamnya. Bahkan dilihat melalui tirai tipis, dia tampak sangat cantik.     

Elang Angin Hitam memandang ke udara dan berbisik, "Apa kau paham sekarang?"     

Ekspresi Elang Angin Hitam tampak misterius; seolah-olah dia dalam kondisi tidak sadar.     

Mulut Chen Yi berkedut. Tampaknya dia mulai mengerti sekarang.     

Tatapan mata semua orang tertuju pada kereta tersebut. Jika wanita-wanita secantik itu bertugas menarik kereta, lalu seperti apakah sosok yang ada di dalamnya?     

"Dia berasal dari Istana Dewa Ilusi," seseorang berbisik.     

"Tidak salah lagi, itu 'dia'." Para kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka menyipitkan mata mereka, mengenali sosok yang baru saja datang. Wanita ini adalah sosok yang sangat terkenal di dunia kultivator. Dan dia sedikit unik.     

Dia dilahirkan di Istana Dewa Ilusi, tetapi dikabarkan bahwa dia telah diusir ketika dia masih muda karena konflik antar keluarga. Dia telah menjalani kehidupan yang sulit dan mengalami banyak penderitaan. Namun, dia berhasil membunuh semua anggota keluarga yang telah melukai keluarganya sendirian. Hal ini menimbulkan kegemparan kala itu, dan banyak orang telah mendengarnya. Namun pada akhirnya, Istana Dewa Ilusi telah menerimanya lagi.     

Wanita ini disebut sebagai Dewi Qihuan di dunia kultivator.     

Dia sudah berkultivasi hingga Renhuang Plane tingkat kesembilan, dan meskipun Roda Ilahi miliknya tidak sempurna, namun teknik ilusinya sangat kuat. Dia mampu menghipnotis targetnya dan membuat mereka memasuki alam bawah sadar dimana mereka tidak akan bisa keluar dari sana. Karena itulah, dia disebut sebagai Dewi Qihuan. Ketika dia berhadapan dengan musuh-musuh dari keluarganya, dia telah menyiksa mereka sehingga mereka kehilangan keinginan untuk tetap hidup.     

"Hati-hati, dia adalah Dewi Qihuan, seorang Renhuang tingkat kesembilan. Teknik ilusinya sangat kuat, dan dia adalah pendekar pedang yang cerdik. Dia merupakan salah satu sosok terkemuka dari Istana Dewa Ilusi," ujar Duan Qiong pada Ye Futian secara telepati. Istana Dewa Ilusi dan Keluarga Duan adalah dua pasukan terkemuka dari Middle Third Heavens dan telah berulang kali mengalami konflik satu sama lain. Karena itulah, dia sangat mengenal mereka. Tentu saja dia mengetahui siapa itu Dewi Qihuan.     

Ye Futian merasa sedikit tidak nyaman ketika mendengar hal ini. Dewi Qihuan seperti sedang memujinya, tetapi kata-kata sang dewi telah menjadikannya sebagai titik pusat dari badai ini. Apa yang dia lakukan sebelumnya telah menarik banyak perhatian. Sekarang Dewi Qihuan baru saja mengatakan bahwa dia adalah kultivator terkuat dari semua sosok terkemuka yang ada di Wilayah Shangqing?     

Julukan seperti itu jelas bukanlah hal yang bagus.     

"Anda terlalu memuji saya, senior. Alasan mengapa saya dapat mengamati jasad suci itu adalah karena spesialisasi dalam kultivasi saya. Saya tidak akan berani menyebut diri saya sendiri sebagai kultivator terkuat. Ada banyak Renhuang lain yang jauh lebih kuat dari saya," Ye Futian berbicara ke arah langit. Meskipun dia mengetahui namanya, namun dia tidak memanggilnya sebagai sang Dewi, melainkan sebagai 'senior'.     

Suara tawa seperti dentangan lonceng perak terdengar di sana. Wanita itu melayang turun dan berhenti di atas Ye Futian, tirai yang menutupi sosoknya tertiup angin. Semua orang samar-samar bisa melihat sosok yang mempesona sedang duduk di dalamnya. Kedua matanya seolah-olah mampu memikat jiwa orang-orang. Dia tersenyum pada Ye Futian. Hanya satu pandangan mata darinya sepertinya bisa membuat seseorang tidak sadarkan diri. Pandangan matanya seperti menyiratkan bahwa dia adalah satu-satunya orang yang bisa dilihat oleh Ye Futian. Kesadarannya ditarik ke dalam kereta itu, dimana dia melihat sosok sang dewi yang sempurna dan tanpa cacat.     

Wanita ini tidak kalah cantik dari Zhou Lingxi, dan dia memiliki pesona yang lebih memikat. Kekuatan membunuhnya juga lebih besar. Semua orang menyukai keindahan dan kecantikan, termasuk para kultivator. Tetapi mereka mampu mengendalikan rasa kagum mereka terhadap wanita-wanita cantik dan tidak akan membiarkan pikiran mereka terpengaruh olehnya. Hal ini terutama berlaku untuk kultivator di tingkat Renhuang; mereka pasti tidak akan dikuasai oleh hal tersebut.     

Karena itulah, kecantikan Dewi Qihuan tidak begitu menarik di mata Ye Futian.     

"Aku merasa tersinggung saat kau memanggilku seperti itu, Renhuang Ye," ujar Dewi Qihuan dengan suara pelan. Bahkan suaranya juga mengandung pesona misterius di dalamnya dan membuat siapa pun yang mendengarnya ingin bertekuk lutut di hadapannya.     

"Usia anda jauh lebih tua dari saya, senior, dan anda telah berkultivasi ke tingkat yang sangat tinggi. Itulah sebabnya saya memanggil anda sebagai senior—untuk menunjukkan rasa hormat. Kenapa anda justru merasa tersinggung?" ujar Ye Futian dengan tenang, sambil menatap sosok yang berada di atas langit itu. Dia masih memanggilnya sebagai 'senior', bukan sebagai 'dewi'.     

Dewi Qihuan tersenyum dan keluar dari kereta, lalu melayang di depannya dengan mengenakan jubah berwarna merah yang indah. Dia tampak anggun dan elegan. Dalam sekejap, dia berubah dari seorang wanita yang memikat menjadi seorang Permaisuri yang bermartabat, memancarkan keanggunan yang tiada tara.     

Begitu dia mengganti temperamennya, banyak orang bahkan tidak berani memandangnya.     

Ye Futian tampak terkejut. Perubahan ini berlangsung sangat cepat. Wanita ini benar-benar seorang kultivator dari Istana Dewa Ilusi.     

"Kalau itu yang kau inginkan, maka aku akan menerimanya, Renhuang Ye," ujarnya sambil tersenyum. Aura bangsawannya terpancar keluar saat tatapan matanya tertuju pada Ye Futian. Dalam sekejap, sosoknya seperti telah menerobos masuk ke dalam benak Ye Futian.     

"Aku telah mendengar semua pencapaianmu, Renhuang Ye, dan aku sangat mengagumimu. Aku ingin menjadi temanmu," lanjut Dewi Qihuan sambil tersenyum. Saat mendengar suaranya, Ye Futian sepertinya telah memasuki sebuah dunia yang berbeda, dunia dari sihir ilusi.     

Hanya ada dirinya dan Dewi Qihuan di dalam dunia ini.     

"Cara anda dalam menjalin pertemanan cukup unik," ujar Ye Futian.     

Dewi Qihuan melayang mendekati Ye Futian hingga dia tiba di hadapannya. "Aku tidak ingin ada orang asing yang mengganggu kita," ujarnya. "Hanya ada kita berdua di sini. Kau bisa menceritakan semuanya padaku. Bagaimana menurutmu?"     

"Kita baru saja berkenalan. Kenapa kita harus saling berbagi rahasia antara satu sama lain?" Ekspresi Ye Futian tampak datar saat dia berbicara.     

"Kita mungkin baru bertemu sekarang, tapi aku sudah lama mendengar namamu. Kenapa kita tidak bisa saling membagi rahasia?" Dewi Qihuan berdiri di depan Ye Futian sambil menatap lurus ke matanya. Pada saat itu juga, sebuah aura yang kuat menerobos masuk ke dalam pikiran Ye Futian. Tiba-tiba, banyak gambaran terlintas di benaknya, dan banyak di antaranya adalah gambaran dari wanita ini.     

Ye Futian tiba-tiba menjadi waspada dan mengeluarkan pancaran aura yang mampu mengoyak segalanya. Aura itu langsung mencabik-cabik gambaran dari sosok Dewi Qihuan di dalam benaknya.     

*Boom*     

Semua orang yang berada di luar hanya melihat Ye Futian yang mengambil beberapa langkah ke belakang sebelum menstabilkan tubuhnya dan memandang ke udara. Di sisi lain, Dewi Qihuan masih berdiri di tempatnya dengan tenang dan terlihat sangat bermartabat.     

Dia tersenyum pada Ye Futian dan berkata, "Aku tidak menyangka bahwa kau mampu menahan godaan dariku, Renhuang Ye."     

"Kekuatan macam apa ini?" Hati Ye Futian berguncang. Dia menyipitkan matanya saat dia memandang sosok yang melayang di udara itu. Dewi Qihuan mampu menghindari kekuatan auranya dan menyelinap ke dalam pikirannya.     

Dia belum pernah menemui kekuatan seperti ini sebelumnya.     

"Jika kau tidak keberatan, aku benar-benar ingin berteman denganmu, Renhuang Ye," Dewi Qihuan melanjutkan kata-katanya.     

"Aku keberatan," ujar Ye Futian dengan nada dingin. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Dewi Qihuan yang berada di atas langit dan berkata, "Karena ini baru pertama kalinya kau menyinggungku, maka aku tidak akan memperpanjang masalah ini. Namun, jika kau melakukannya lagi di lain waktu, maka kau harus menanggung konsekuensinya."     

"Hah?" Semua orang tampak terkejut. Dalam waktu yang begitu singkat, situasinya telah berubah drastis!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.