Legenda Futian

Runtuhnya Mausoleum Ilahi



Runtuhnya Mausoleum Ilahi

2"Ada apa ini?"     
3

Tatapan mata mereka berubah saat mereka menyaksikan pemandangan itu dengan terkejut. Apakah mereka sedang berhalusinasi?     

Namun, mengingat tingkat kultivasi mereka saat ini, mustahil bagi mereka untuk berhalusinasi.     

Pada saat ini, mereka benar-benar melihat jasad Kaisar Agung Shenjia bergerak, dan sensasi yang mereka rasakan sangatlah aneh. Mata mereka memancarkan aurora ilahi yang mengerikan saat mereka mengalihkan perhatian mereka ke sana.     

Tubuh Ye Futian masih mengeluarkan suara gemuruh yang keras saat huruf kuno yang tak terbatas melesat dari tubuhnya. Sepertinya dia telah mencapai suatu resonansi dengan jasad Kaisar Agung Shenjia sehingga huruf kuno yang tak terbatas juga muncul dari jasad tersebut. Mereka melayang di setiap sudut dari mausoleum ilahi.     

Pada saat ini, sosok-sosok terkemuka yang berada di sana bisa merasakan sebuah aura yang membuat mereka merasa terancam. Mereka semua memanggil kelompok Renhuang masing-masing dan memberi perintah dengan suara keras, "Mundur! Tetaplah waspada!"     

Para kultivator yang berada di sekitar mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi mereka menjadi sangat waspada ketika mendengar perintah ini. Pada saat yang bersamaan, huruf-huruf yang melayang di udara itu menjadi semakin menyilaukan saat cahaya suci yang mengerikan terpancar keluar dari mereka. Banyak orang merasa mata mereka sepertinya akan menjadi buta, sehingga mereka tidak berani menatap pemandangan itu secara langsung.     

"Aaah!" Terdengar suara jeritan yang mengerikan saat darah mengalir dari mata para kultivator yang tingkat kultivasinya relatif rendah. Dalam sekejap, suasana di mausoleum ilahi menjadi kacau, dan mereka pun bergegas mundur dan berusaha untuk mengalihkan pandangan mereka.     

*Boom* Sosok-sosok terkemuka itu bisa merasakan bahaya yang mendekat dan mengambil satu langkah ke depan. Pada saat itu juga, huruf-huruf yang memancarkan cahaya suci itu melesat ke area dimana mereka berada.     

*Boom, Boom, Boom* Akan tetapi, sosok-sosok terkemuka itu sudah mempersiapkan diri. Kekuatan Jalur Agung yang mengerikan hampir menyelimuti seluruh tempat, menghalangi pergerakan kekuatan yang dikeluarkan oleh jasad suci itu. Namun, pada saat berikutnya, cahaya ilahi dari huruf-huruf kuno itu berhasil menembus pertahanan mereka, dan terus menyebar ke arah mereka.     

*Jleb* Tubuh seseorang ditusuk oleh cahaya suci itu. Rasanya seolah-olah pertahanan Jalur Agung yang dia bentuk tidak memiliki pengaruh apa-apa.     

"Keluar dari tempat ini sekarang juga," seseorang memberi perintah, dan sosok-sosok terkemuka itu langsung mengayunkan tangan masing-masing, mengisyaratkan pasukan mereka untuk melarikan diri, keluar dari mausoleum ilahi ini. Mereka tidak bisa tinggal lebih lama di sini.     

Pergerakan kultivator-kultivator tingkat atas ini sangat cepat. Dalam sekejap, mereka semua telah melarikan diri ke pintu masuk mausoleum secara bersamaan. Dalam kurun waktu yang singkat ini, cahaya ilahi dari huruf-huruf kuno kuno itu telah menyelimuti bagian dalam dari mausoleum ilahi.     

Terdengar suara ledakan yang keras saat matriks yang terukir di dalam mausoleum ilahi itu diaktifkan. Seluruh bagian mausoleum itu berputar seperti sebuah pagoda yang menakjubkan. Layaknya matriks ilahi, sebuah kekuatan yang tak tertandingi menekan area ini dengan agresif.     

Sementara itu di bagian bawah, pilar-pilar batu tampak berguncang dan mulai retak, hingga akhirnya runtuh secara perlahan-lahan. Peti mati ilahi itu berguncang keras. Di dalam peti mati tersebut, muncul huruf-huruf kuno yang tak terbatas, dan beberapa di antaranya ditembakkan menuju matriks ilahi dan menabrak setiap sudut di dalam mausoleum ilahi. Saat mereka bertabrakan dengan area di dalam mausoleum, muncul suara yang menggelegar dan menyebabkan seluruh bagian dari mausoleum ilahi itu berguncang hebat.     

Huruf-huruf kuno itu pun menghantam matriks ilahi dari mausoleum, dan tidak lama kemudian, banyak retakan mulai bermunculan di permukaan matriks tersebut. Retakan-retakan keemasan ini menyebar dengan sangat cepat.     

*Brak* Terdengar suara yang keras saat beberapa huruf kuno menembus matriks ilahi itu dan menghancurkannya. Akibatnya, mausoleum ilahi berguncang semakin kuat.     

Di luar mausoleum, semua sosok terkemuka telah membawa pasukan masing-masing ke tempat yang aman. Bahkan para kultivator dari Desa Empat juga melarikan diri. Xia Qingyuan dibawa secara paksa oleh Tetua Ma karena dia bahkan tidak punya waktu untuk bereaksi.     

Banyak kultivator masih berkumpul di sekitar mausoleum ilahi, dan perhatian mereka saat ini tertuju ke bagian dalam dari mausoleum tersebut. Cahaya keemasan menyinari mausoleum ilahi, bahkan ketika matriks yang mengerikan itu masih terus berputar. Namun, pada saat ini, retakan terus bermunculan pada matriks tingkat tinggi ini, dan bagian luar mausoleum ilahi juga mulai retak.     

Pada hari ketika mausoleum ilahi ini dibangun, mereka ingat bahwa Ketua Zhong mengatakan secara pribadi bahwa tempat ini sangat kokoh; mausoleum ilahi ini dilindungi oleh matriks yang sangat kuat untuk mencegah guncangan yang paling dahsyat sekalipun. Namun, mereka tidak pernah membayangkan bahwa mausoleum ilahi ini akan hancur secepat ini.     

Mereka mampu menghadapi pancaran aura yang kuat dari kultivator lainnya, namun mereka justru tidak mampu menghadapi serangan dari jasad suci yang ada di dalam peti mati ilahi itu.     

Tatapan mata semua orang tertuju pada satu tempat, dan mereka tampak berbincang-bincang satu sama lain. Apa yang sedang terjadi di dalam mausoleum ilahi?     

Para kultivator dari pasukan-pasukan terkemuka telah melarikan diri dari dalam mausoleum ilahi. Mungkinkah mereka juga tidak mampu menahan kekuatan yang mengerikan ini?     

Mereka semua ingin tahu apa sebenarnya yang sedang terjadi di dalam mausoleum ilahi.     

"Tetua, apa yang telah terjadi?"     

Banyak orang berkomentar, namun sosok-sosok terkemuka itu tidak memedulikan mereka. Mereka terus menatap ke arah mausoleum ilahi dan melihat bahwa matriks ilahi di dalamnya mulai hancur setelah menghadapi kekuatan yang tidak dapat dihentikan. Mereka tahu bahwa runtuhnya mausoleum ini sudah tidak dapat dihindari lagi.     

Jika mausoleum ilahi ini runtuh tanpa memiliki pertahanan yang kokoh di bagian luarnya, sebesar apakah dampak yang ditimbulkan?     

Pada saat ini, dari arah Istana Pemimpin Wilayah, terdapat dua untaian aura mengerikan yang bisa dirasakan, dan keduanya sangat mengerikan. Pada saat berikutnya, mereka melihat dua sosok muncul di atas mausoleum ilahi, dan keduanya sedang memandang ke bawah.     

Mereka adalah Ketua Zhou, dan sang Wakil Ketua, Zhou Muhuang.     

"Segera pergi dari sini. Sekarang!" ujar Ketua Zhou pada kerumunan kultivator di sekitarnya. Dalam sekejap, tekanan yang mengerikan menyebar dan menyelimuti mausoleum ilahi. Para kultivator yang berada di sana juga bisa merasakan bahaya setelah Ketua Zhou mengingatkan mereka. Jika mausoleum ilahi ini runtuh, bahkan matriks ilahi itu tidak akan mampu menahan kekuatan yang ada di dalamnya. Bisa dibayangkan betapa mengerikannya hal itu? Dan bagaimana mereka bisa menghadapinya?     

Ketika mereka memikirkan hal ini, sosok mereka langsung melesat pergi. Semua orang bergegas pergi meninggalkan area ini agar terhindar dari tekanan tersebut.     

Pada saat yang bersamaan, tekanan mengerikan yang dipancarkan oleh Ketua Zhou telah menyelimuti mausoleum ilahi ini.     

*Brak* Akhirnya, diikuti dengan suara keras, mausoleum itu pun runtuh. Seberkas cahaya yang menyilaukan ditembakkan dari reruntuhan itu ketika huruf-huruf kuno yang tak terbatas melesat ke berbagai arah. Masing-masing huruf itu mengandung kekuatan yang mengerikan di dalamnya.     

Kekuatan mengerikan yang terkandung di dalam huruf-huruf ini menyebar luas, mencoba untuk memperluas cakupannya. Namun, satu sosok tampak berdiri tegak di atas langit, dan para kultivator yang melarikan diri di kejauhan melihat Ketua Zhou berdiri di sana seperti dewa, dengan dikelilingi oleh tirai cahaya yang menyelimuti area tersebut. Akibatnya, huruf-huruf kuno yang melesat mendekat itu dihalangi oleh tirai cahaya yang dibentuk oleh Ketua Zhou.     

Pada saat ini, semua orang merasa bahwa di dalam tirai cahaya itu, terdapat sebuah dunia yang berada di bawah kendali Ketua Zhou dan dia adalah sang penguasa mutlak di sana.     

Seberkas cahaya suci muncul dari sosok Ketua Zhou, yang menyebabkan tirai cahaya itu berputar, seolah-olah hendak membentuk sebuah matriks raksasa dengan sendirinya.     

Sementara itu di bagian bawah, mausoleum ilahi kini telah runtuh dan hancur seutuhnya, membuat peti mati ilahi itu terungkap ke hadapan publik. Di dalam peti mati ilahi itu, jasad Kaisar Agung Shenjia terbaring dengan tenang; seolah-olah dia tidak pernah bergerak dari tempatnya. Tapi cahaya suci yang mengerikan itu memang berasal darinya.     

Namun, hal yang lebih mencengangkan adalah, ada seorang kultivator yang berdiri di depan peti mati ilahi itu. Tampaknya dia mampu mengabaikan kekuatan mengerikan yang berasal dari jasad suci di dalam peti mati ilahi itu dan bahkan telah menjalin suatu resonansi dengannya. Huruf-huruf yang tak terhitung jumlahnya memancarkan cahaya suci di tubuhnya. Tubuh Jalur Agung miliknya bergemuruh saat aura yang sangat mengerikan terpancar dari sosoknya.     

"Dia akan menerobos ke tingkat berikutnya!"     

Banyak orang bisa merasakan tubuh mereka merinding. Ye Futian benar-benar menggunakan jasad suci di dalam peti mati ilahi itu untuk menerobos ke tingkat berikutnya. Dia menjadi satu-satunya orang yang masih berkultivasi di dalam mausoleum ilahi. Dia tidak hanya sekedar berdiri di sana, tetapi dia juga beresonansi dengan kekuatan itu dan menggunakannya untuk melampaui batasan fisiknya dan menerobos ke tingkat berikutnya.     

Bagaimana caranya dia bisa melakukannya?     

Bakat semengerikan itu tidak akan mampu ditandingi oleh siapa pun di Wilayah Shangqing. Sementara sosok-sosok terkemuka tidak berani berlama-lama berada di dalam sana, dia malah sibuk berkultivasi.     

Banyak orang bertanya-tanya apakah semua ini terjadi karena proses kultivasi yang dilakukan oleh Ye Futian.     

Pada saat ini, tatapan mata Ketua Zhou tertuju pada Ye Futian, yang berada di bagian bawah. Dia bisa melihat semuanya dengan jelas karena Ye Futian meraih terobosan tepat di bawahnya. Aura yang dipancarkan dari tubuh Ye Futian memang aura dari seorang Renhuang tingkat keenam dengan Roda Ilahi yang sempurna.     

Namun, aura Renhuang tingkat keenam milik Ye Futian jauh lebih mengerikan daripada aura di tingkat yang sama dari kultivator lainnya. Bahkan menurut dugaan Ketua Zhou, mereka yang berada di Renhuang Plane tingkat ketujuh dengan Roda Ilahi yang sempurna hampir tidak dapat dibandingkan dengan kekuatan yang terpancar dari tubuh Ye Futian. Ketika Zhou Muhuang menerobos ke tingkat berikutnya, auranya jelas tidak semengerikan ini.     

Potensi yang dimiliki oleh pria ini begitu besar sehingga sulit sekali mencari sosok sepertinya di seluruh penjuru Wilayah Shangqing. Dia memiliki peluang untuk menjadi sosok nomor satu di antara kultivator-kultivator tingkat atas lainnya.     

Ditambah lagi, dia mampu beresonansi dengan jasad suci Kaisar Agung Shenjia; siapa yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya?     

*Boom, Boom, Boom* Tubuh Ye Futian mengeluarkan suara gemuruh, dan ketika Ketua Zhou mengamati kekuatan yang ada di dalam tubuh Ye Futian, dia menjadi semakin takjub.     

"Apakah dia sedang menempa tubuhnya?"     

Ketua Zhou merasa bahwa terobosan yang diraih oleh Ye Futian kali ini berbeda dari kultivator pada umumnya. Tubuh Jalur Agung Ye Futian tampaknya telah menjadi tubuh ilahi yang sesungguhnya. Semua jenis kekuatan Jalur Agung terpancar dari tubuhnya. Seolah-olah tubuh fisiknya telah menjadi Tubuh Jalur Agung dan dia telah menyatu dengan Jalur Agung.     

Pada saat ini, tatapan mata Ketua Zhou tampak tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Rasanya seolah-olah dia mampu mengungkap kekuatan yang dimiliki oleh Ye Futian, padahal dia tidak mampu melakukannya. Rahasia macam apa yang disimpan oleh kultivator dari Dunia Asal ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.