Legenda Futian

Desa Empat Sudut Terdesak



Desa Empat Sudut Terdesak

1Suasana di Desa Empat Sudut terlihat sepi dan damai seperti biasanya. Namun, begitu Tetua Ma dan Ye Futian kembali, banyak orang mengikuti mereka dan mengepung desa. Tetua Ma pun langsung membawa Ye Futian menuju sekolah dari Desa Empat Sudut.      1

Tidak lama kemudian, mereka tiba di sekolah. Saat ini, tampaknya Ye Futian sedang menahan rasa sakit yang luar biasa. Suara gemuruh yang keras dan mengerikan masih terdengar dari tubuhnya.     

"Apa yang telah terjadi?" Beberapa orang langsung menghampiri Tetua Ma dan Ye Futian.     

"Guru." Fang Cun, Ling Kecil, dan para remaja lainnya berlari untuk memeriksa kondisi Ye Futian. Tetua Ma menghadap ke arah gerbang sekolah dan berbicara pada pria yang berada di dalamnya, "Ketua, Ye Futian telah melahap jasad suci Kaisar Agung Shenji yang hidup di zaman kuno. Sekarang, orang-orang dari berbagai macam pasukan mengejar kami hingga kemari dan mengepung desa."     

Tetua Ma memberikan penjelasan singkat tentang apa yang telah terjadi sebelumnya. Dia sangat menyadari bahwa tidak ada artinya berdebat dengan sosok-sosok terkemuka dalam situasi sebelumnya. Lagipula mereka tidak akan pernah membiarkan Ye Futian pergi. Jika Ye Futian tetap tinggal di sana, dia pasti akan dibunuh oleh mereka karena mereka bertekad untuk mendapatkan jasad suci Kaisar Agung Shenjia bahkan jika itu berarti mereka harus menguliti Ye Futian hidup-hidup.     

Karena itulah, Tetua Ma tidak punya pilihan selain membawa kembali Ye Futian ke Desa Empat Sudut.     

Meski begitu, dia tahu bahwa dia tidak akan bisa melarikan diri jika Ketua Zhou turun tangan untuk menghentikannya ketika dia mengeluarkan pintu ilahi. Namun entah kenapa, Ketua Zhou membiarkannya pergi dan memberinya kesempatan untuk kabur melalui ruang hampa.     

Mungkin Ketua Zhou merasa yakin bahwa Ye Futian dan Tetua Ma pada akhirnya akan tertangkap, jadi tidak masalah jika mereka melarikan diri sekarang.     

Sinar-sinar cahaya suci muncul dari dalam sekolah dan ditujukan pada tubuh Ye Futian. Cahaya itu menyelimuti tubuhnya dan langsung menariknya ke dalam sekolah. Pada saat itu juga, Ye Futian telah menghilang dari hadapan Tetua Ma.     

Tetua Ma menatap ke arah sekolah. Meskipun dia khawatir dengan nasib Ye Futian, namun tidak ada lagi yang bisa dia lakukan saat ini. Dia menyadari bahwa Ye Futian berada dalam bahaya besar karena telah melahap jasad suci Kaisar Agung Shenjia. Dia tidak punya pilihan selain meminta bantuan sang guru.     

Di dalam sekolah, tubuh Ye Futian tampak melayang di udara. Seorang lelaki tua dengan temperamen yang menakjubkan muncul di hadapannya.     

"Ketua," Ye Futian membuka matanya dan menggeram.     

"Aku tidak bisa memberikan bantuan apa-apa. Ini adalah sesuatu yang harus kau hadapi sendiri," ujar sang guru pada Ye Futian.     

Ye Futian mengangguk dan memejamkan matanya lagi. Dalam sekejap, cahaya kaisar bersinar dari tubuhnya, dan suara gemuruh bergema di seluruh penjuru sekolah, seolah-olah Tubuh Jalur Agung miliknya bisa meledak kapan saja. Itu adalah sebuah pemandangan yang mengerikan.     

Rasa sakit yang dia terima membuat wajah Ye Futian berkedut. Dia terlihat seperti sedang berjuang untuk bertahan hidup.     

"Keluar dari tubuhku!" dia berteriak dengan penuh amarah. Kemudian, rune dan huruf kuno yang tak terhitung jumlahnya muncul dari tubuhnya satu per satu. Seolah-olah semua rune itu akan dilepaskan secara paksa.     

Pada detik berikutnya, seberkas cahaya suci keemasan bersinar dengan terang, dan ada satu sosok yang melesat keluar dari tubuh Ye Futian. Itu adalah Kaisar Agung Shenjia.     

*Fiuh* Ye Futian membuka matanya dan menatap jasad suci yang menyilaukan itu. Dia masih merasa takut ketika memikirkan pengalaman yang dia alami sebelumnya. Jasad suci Kaisar Agung Shenjia berusaha untuk menghancurkan Istana Kehidupan-nya.     

Dahulu, Pohon Dunia di dalam Istana Kehidupan Ye Futian dapat melahap dan mencerna semua jenis pusaka, termasuk benda-benda ilahi. Namun kali ini, Pohon Dunia tidak mampu melakukannya. Tidak hanya itu saja, Pohon Dunia harus bersusah payah agar bisa mengeluarkan jasad suci itu dari dalam Istana Kehidupan Ye Futian. Jika pertarungan itu terus berlanjut, Ye Futian dan Istana Kehidupan-nya mungkin akan dilenyapkan.     

Begitu jasad Kaisar Agung Shenjia muncul, pancaran cahaya suci yang menyilaukan menyebar ke seluruh tempat. Cahaya itu meredup secara perlahan-lahan dan mengalir menuju jasad suci yang terbaring di tempatnya seolah-olah itu adalah sebuah mayat biasa.     

Beberapa saat yang lalu, jasad itu hampir saja merenggut nyawa Ye Futian.     

"Ketua, saya minta maaf karena telah mengganggu waktu anda." Ye Futian membungkuk hormat pada sang guru. Dia tidak merasa bahagia untuk bisa menerobos ke tingkat berikutnya. Dia tidak akan pernah memilih untuk melahap jasad suci jika situasinya berada dalam kendalinya. Dia sangat menyadari banyaknya masalah yang akan ditimbulkan oleh hal tersebut. Dengan tingkat kultivasi dan pengalamannya saat ini, dia tidak akan bisa mengendalikan atau mengambil jasad suci itu untuk dirinya sendiri.     

Sekarang, dia tidak punya pilihan selain menyerahkan jasad suci Kaisar Shenjia. Jika tidak, dia bisa saja menyeret Desa Empat Sudut ke dalam masalah.     

…     

Pada saat ini, semakin banyak kultivator yang berdatangan ke Kota Empat Sudut, termasuk Zhou Muhuang di dalamnya. Mereka semua melayang di atas kota tersebut.     

"Muhuang, dimana Ketua Zhong?" seseorang bertanya pada Zhou Muhuang, yang baru saja tiba di sana.     

"Sebentar lagi dia akan menyusul. Aku tiba di sini terlebih dahulu," jawab Zhou Muhuang.     

"Ye Futian telah membawa pergi jasad suci itu untuk kepentingan pribadinya, dan Tetua Ma membawanya kembali ke Desa Empat Sudut. Apa yang harus kita lakukan terhadap mereka?" Seseorang mengajukan pertanyaan yang klasik. Para kultivator di Kota Empat Sudut mulai menyadari apa yang telah terjadi setelah mendengar perbincangan di antara mereka.     

Ye Futian telah membawa pergi jasad suci untuk kepentingan pribadinya?     

"Aku yakin Ye Futian akan mengembalikan jasad suci itu. Kita akan menentukan langkah selanjutnya jika dia menolak mengembalikannya," ujar Zhou Muhuang. "Aku akan masuk dan melihat situasinya terlebih dahulu."     

"Baiklah." Semua orang mengangguk setuju. Kemudian, Zhou Muhuang mulai melangkahkan kaki ke dalam Desa Empat Sudut.     

Dalam hitungan detik, banyak orang di dalam desa bisa merasakan energi Zhou Muhuang yang sangat kuat. Sementara itu, sebuah suara bergema di udara, "Namaku Zhou Muhuang dari Istana Pemimpin Wilayah. Senang bertemu dengan semua orang di Desa Empat Sudut."     

Pada saat ini, Tetua Ma dan Ye Futian berjalan mendekat. Mereka berdiri di permukaan tanah dan mendongak untuk memandang Zhou Muhuang yang berada di atas langit.     

"Wakil Ketua," Ye Futian menyapanya. Zhou Muhuang memandang ke bawah dan berkata pada Ye Futian, "Hampir semua kultivator dari Wilayah Shangqing sudah berada di sini sekarang. Mereka semua berkumpul di atas Kota Empat Sudut."     

Ekspresi Ye Futian terlihat muram meskipun dia sudah menduga bahwa hal ini akan terjadi.     

"Kau mampu beresonansi dengan jasad suci Kaisar Agung Shenjia dan membawanya pergi bersamamu. Meskipun peluang kultivasi bergantung pada nasib setiap individu, namun aku yakin kau sudah memahami konsekuensi yang berlaku dalam kasus ini," ujar Zhou Muhuang. Ye Futian tidak berkomentar apa-apa, tapi dia jelas mengerti apa yang dimaksud oleh Zhou Muhuang. Tepat ketika dia hendak menjawab, Zhou Muhuang menambahkan, "Tapi kita masih punya satu solusi untuk menyelesaikan masalah ini."     

"Solusi seperti apa itu?" Ye Futian bertanya.     

Zhou Muhuang menatap lurus pada mata Ye Futian dan mengirimkan suaranya, "Aku pernah mengundangmu untuk bergabung dengan Istana Pemimpin Wilayah sebelumnya. Saudariku juga sangat mengagumimu. Istana Pemimpin Wilayah akan menangani situasi ini untukmu jika kau bersedia menjadi anggota kami."     

Ye Futian tampak terkejut. Tentu saja dia ingat bahwa Istana Pemimpin Wilayah telah berulang kali mencoba untuk merekrutnya. Tidak seperti Istana Pemimpin Wilayah Donghua, Istana Pemimpin Wilayah Shangqing tampak cukup percaya diri untuk mengalahkannya. Apakah mereka menginginkannya karena mereka mengagumi potensi yang dia miliki?     

Meski begitu, Ye Futian jelas tidak akan menerima undangan seperti itu.     

"Terima kasih banyak atas penawaran anda, Wakil Ketua. Namun, karena saya sudah menjadi anggota dari Desa Empat Sudut, tentu saja saya tidak bisa bergabung dengan Istana Pemimpin Wilayah. Maaf sudah mengecewakan anda," jawab Ye Futian secara telepati.     

Zhou Muhuang memandang Ye Futian dan bertanya, "Apakah kau sudah mempertimbangkannya dengan matang?"     

"Ya," jawab Ye Futian sambil mengangguk. Dia tidak akan pernah bergabung dengan Istana Pemimpin Wilayah bahkan setelah mengembalikan jasad suci itu pada mereka.     

"Baiklah kalau begitu," jawab Zhou Muhuang dengan nada datar. "Kau harus menyelesaikan kekacauan ini dengan tanganmu sendiri."     

Kemudian, dia berbalik dan pergi meninggalkan Desa Empat Sudut dengan ekspresi serius di wajahnya. Dia sudah beberapa kali mengajak Ye Futian untuk bergabung, namun pemuda ini sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat padanya.     

Selain itu, apakah Ye Futian benar-benar berpikir bahwa semuanya akan berakhir dan kembali normal begitu dia menyerahkan jasad suci Kaisar Shenjia?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.