Legenda Futian

Mata Jasad Suci Terbuka



Mata Jasad Suci Terbuka

3Fang Gai, Si Buta Tie, Fang Huan, Shi Kui, dan kultivator lainnya melangkah ke depan satu per satu saat mereka tiba di sisi Ye Futian. Pada saat yang bersamaan, tekanan yang dipancarkan oleh para kultivator dari semua pasukan terkemuka itu pun tiba di sana.     2

Dalam sekejap, sebuah tekanan yang mengerikan telah menyelimuti langit di atas Desa Empat Sudut.     

Selain itu, ketika pemimpin dari setiap pasukan terkemuka mengarahkan pandangan mereka pada kerumunan kultivator, banyak dari mereka menyadari sesuatu yang sangat penting—kekuatan yang dimiliki oleh Desa Empat Sudut memang luar biasa. Para kultivator yang berada di sekitar Ye Futian semuanya adalah Renhuang tingkat atas dengan Roda Ilahi sempurna yang mungkin saja bisa bersaing dengan sosok-sosok terkemuka di Wilayah Shangqing.     

Mereka bahkan berpikiran bahwa, karena konflik yang terjadi hari ini akan menimbulkan perselisihan dengan Desa Empat Sudut, maka akan lebih baik jika...     

Melihat bagaimana Desa Empat Sudut berupaya untuk melindungi Ye Futian, momen ini akan menjadi alasan yang tepat bagi mereka untuk menyingkirkan pasukan yang dianggap istimewa di Wilayah Shangqing ini.     

Bayangan seekor Roc Emas yang mengerikan telah muncul di atas langit dan menghalangi matahari. Di sisi lain, Fang Gai berteriak, "Muyun Lan, jadi kau memutuskan untuk menyerang Desa Empat Sudut?"     

"Kami harus membawa pergi pria ini," ujar Muyun Lan dengan suara keras dari udara. Dia berdiri di sana dengan angkuh. Saat dia selesai berbicara, sayap ilahi dari Roc Emas yang bergetar di belakangnya kini berubah menjadi bilah-bilah pedang yang tajam dan diayunkan ke bawah, seolah-olah hendak mengoyak ruang hampa.     

Fang Gai mendengus saat dia melangkah ke depan, menghalangi area yang menjadi incaran Muyun Lan. Ketika sayap ilahi dari Roc Emas yang mengerikan itu tiba hadapannya, mereka tidak bisa menyentuh tubuhnya dan dihalangi oleh sebuah kekuatan yang dahsyat. Ini adalah area Jalur Agung milik Fang Gai.     

Kultivator kuat lainnya juga mulai melancarkan serangan. Sementara itu, Si Buta Tie dan yang lainnya membentuk formasi di sekeliling Ye Futian, melindunginya. Satu sosok dewa raksasa muncul secara tiba-tiba dan mengayunkan palunya ke arah langit, berniat menghancurkan ruang hampa.     

Karena itulah, sebuah pemandangan yang menakjubkan kini telah muncul di langit di atas Desa Empat Sudut. Seolah-olah ada dewa-dewa kuno yang sedang melindungi Ye Futian di sana.     

Ye Futian, yang berdiri di bagian tengah, merasa tergerak saat menyaksikan apa yang dilakukan oleh rekan-rekannya. Insiden ini murni hanya kebetulan dan tidak disengaja; dia tidak menyangka akan menimbulkan krisis ini bagi Desa Empat Sudut.     

Jika masalah ini tidak dapat diselesaikan, maka dia tidak punya pilihan selain ikut pergi bersama mereka.     

Sementara itu di atas langit, terdapat sebuah pemandangan yang menakjubkan muncuk di balik satu sosok yang mempesona. Tampaknya patung Dewi Seribu Tangan telah muncul, dan telapak tangan itu saling tumpang tindih dan berubah menjadi sebuah Segel Dewi raksasa, yang langsung dikerahkan menuju Ye Futian.     

Dia adalah putri kebanggaan dari Keluarga Nanhai—Nanhai Qianxue.     

Kemarahan berkobar di dalam hati Ye Futian. Orang pertama yang berani angkat bicara adalah Pemimpin Keluarga Nanhai. Keluarga Muyun telah mengkhianati Desa Empat Sudut demi Keluarga Nanhai, jadi pihak yang memiliki ambisi terbesar untuk melawan Desa Empat Sudut adalah para kultivator dari Keluarga Nanhai.     

Cahaya suci mengalir dari tubuh Ye Futian saat sepasang sayap merak yang bersinar terang muncul di belakang tubuhnya. Suara gemuruh dari Jalur Agung yang mengerikan muncul dari dalam dirinya. Seolah-olah dia telah menjelma menjadi satu sosok ilahi yang tak tertandingi dengan aura yang mengerikan.     

Sebelumnya, dia telah menerobos ke Renhuang Plane tingkat keenam dengan Roda Ilahi yang sempurna. Tubuhnya kini menjadi sangat kuat setelah mengalami transformasi yang dibantu oleh jasad suci Kaisar Agung Shenjia. Ditambah dengan Jantung Merak Ilahi yang sudah ada di dalam dirinya, kekuatan kehidupannya sendiri sudah sangat melimpah. Dalam sekejap, seberkas cahaya suci ditembakkan dari tubuhnya. Bahkan seorang Renhuang tingkat ketujuh, seperti Nanhai Qianxue, langsung merasakan bahaya yang mengancamnya.     

Kekuatan yang dipancarkan oleh tubuh Jalur Agung itu sudah tidak jauh berbeda dari kekuatannya.     

Di belakang Ye Futian, sayap merak yang bersinar terang itu dikepakkan, dan cahaya suci berwarna-warni yang dihasilkan sangat menakjubkan. Pada saat berikutnya, tubuh Ye Futian menghilang dalam sekejap saat dia menerjang menuju jejak telapak tangan raksasa sang dewi, yang dikeluarkan oleh Nanhai Qianxue. Sosok Ye Futian meninggalkan jejak-jejak cahaya suci yang menakjubkan di atas langit. Momentumnya benar-benar tidak bisa dihentikan.     

"Hati-Hati!" Pemimpin Keluarga Nanhai berteriak saat dia merasakan kekuatan yang terpancar dari tubuh Ye Futian saat ini. Pada saat yang bersamaan, sebuah tekanan yang kuat langsung menimpa mereka. Hal ini terjadi hampir pada saat yang bersamaan ketika serangan Ye Futian mengoyak jejak telapak tangan milik Nanhai Qianxue dan menghancurkannya hingga berkeping-keping.     

Tanpa ada keraguan sedikit pun, sosok Ye Futian terus menerjang menuju Nanhai Qianxue.     

Nanhai Qianxue melihat bayangan seekor merak melesat ke arahnya, dan satu jari yang mengarah padanya. Dalam sekejap, satu jari itu berubah menjadi seberkas cahaya pedang ilahi yang tak terbatas, berniat menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya.     

*Boom* Mark of the Earth telah muncul di depan Nanhai Qianxue, tetapi ketika jari Ye Futian tiba, segala sesuatunya akan dihancurkan. Suara ledakan terdengar saat tubuh Nanhai Qianxue dihempaskan ke belakang. Telapak tangan Ye Futian mengikutinya dan menekan dengan agresif, ingin mengalahkannya di tempat.     

Namun pada saat ini, tekanan yang menyesakkan menimpa tubuh Ye Futian dan menghempaskan tubuhnya ke belakang. Telapak tangan ini sepertinya mengandung kekuatan para dewa surgawi di dalamnya; bahkan langit bergetar hebat saat serangan itu mendarat di tubuh Ye Futian. Tidak ada yang bisa menghentikan serangan ini, dan semua pertahanannya dihancurkan dalam sekejap.     

Tubuh Ye Futian langsung terhempas ke belakang. Sekujur tubuhnya bergetar saat darah mengalir dari mulutnya, dan wajahnya kini tampak pucat.     

Ketika dia terjatuh setelah dihempaskan oleh serangan itu, tatapan matanya tertuju pada sosok yang berada di atas langit. Pemimpin Keluarga Nanhai telah menyerangnya. Serangan dari seorang kultivator di tingkat ini jelas sangat kuat. Jika tubuh fisik Ye Futian belum cukup kuat, serangan ini pasti telah menghancurkan semua organ dalamnya.     

Sebuah kekuatan yang samar menopang tubuh Ye Futian saat Tetua Ma muncul di samping Ye Futian. Tatapan matanya tertuju pada Pemimpin Keluarga Nanhai, yang berada di udara, lalu dia berkata, "Jika kau ingin bertarung, maka bertarunglah. Kenapa baru bertindak sekarang?"     

Kultivator lainnya mulai menghentikan pertarungan masing-masing. Melihat sosok-sosok terkemuka itu beraksi, pertarungan mereka jadi terlihat tidak penting dan membosankan.     

Pemimpin Keluarga Nanhai memandang ke arah Nanhai Qianxue. Serangan yang dilancarkan Ye Futian telah menyebabkan beberapa goresan darah muncul di tubuh Nanhai Qianxue. Jika dia tidak ikut campur, Ye Futian akan bisa mengalahkan Nanhai Qianxue dalam waktu singkat. Kemampuan bertarungnya yang begitu mengerikan sehingga membuat orang-orang seperti mereka ikut ketakutan.     

"Kami telah menunjukkan rasa hormat terhadap Desa Empat Sudut. Namun, jika Desa Empat Sudut tetap bersikeras untuk terlibat dalam masalah ini, maka kami tidak akan menunjukkan belas kasihan." Pemimpin Keluarga Nanhai mengabaikan ucapan Tetua Ma dan memilih untuk mengancam mereka.     

Tetua Ma mengangkat kepalanya untuk memandang ke arah langit saat tekanan kuat itu menyebar ke bawah. Selain Pemimpin Keluarga Nanhai, semua kultivator yang hadir adalah sosok-sosok terkemuka yang berdiri di puncak kekuatan Upper Nine Heavens.     

Ini adalah pertarungan yang sia-sia; Desa Empat Sudut tidak akan mampu menghadapi semua pasukan ini.     

Bercak-bercak darah masih terlihat di sudut mulut Ye Futian. Tatapan matanya tertuju pada Pemimpin Keluarga Nanhai saat dia berkata, "Tetua Ma, tolong bawa yang lainnya kembali ke desa."     

Dia tahu bahwa dia tidak akan pergi bersama orang-orang ini; namun, jika mereka bersikeras untuk membawanya secara paksa dan tidak bisa memberikan perlawanan, setidaknya dia tidak ingin melibatkan Desa Empat Sudut dalam masalah ini.     

Tetua Ma memandang Ye Futian. Dia menjadi serba salah. Dia mengalihkan pandangannya pada Si Buta Tie dan yang lainnya di sampingnya, lalu berkata, "Pergilah. Aku akan mendampingi Futian."     

Karena Desa Empat Sudut tidak boleh terlibat dalam masalah ini, maka pilihan yang tersisa baginya adalah ikut pergi bersama Ye Futian.     

"Tidak ada satu pun dari kalian yang pergi dari sini." Pada saat ini, sebuah suara bergema dari arah Desa Empat Sudut dan membuat semua orang terkejut. Tetua Ma mengalihkan pandangannya ke arah desa, namun dia tidak melihat siapa-siapa di sana. Dia hanya bisa mendengar suara itu.     

Mengenai pemilik dari suara tersebut, tentu saja dia sudah bisa menebaknya.     

"Ketua!" Tetua Ma menyapanya dengan hormat.     

Tanpa mempedulikan tingkat kultivasinya, rasa hormat yang dia tunjukkan pada sang guru benar-benar tulus. Namun, mengingat krisi yang sedang mereka hadapi saat ini, mungkin sang guru pun tidak akan bisa menanganinya.     

Semua kultivator lainnya juga memandang ke arah Desa Empat Sudut. Pemimpin Keluarga Nanhai dan yang lainnya tampak mengerutkan kening. Apakah sang guru akhirnya akan turun tangan?     

Jika benar demikian, situasinya akan menjadi semakin menguntungkan.     

Desa Empat Sudut dapat ditaklukkan dalam satu kali serangan.     

"Tidak masalah jika kalian ingin mendapatkan kembali jasad suci itu, tetapi mengapa kalian juga ingin membawa pergi seseorang dari desa kami? Kalau begitu, baik itu jasad suci maupun anggota kami akan tetap berada di sini." Sebuah suara yang samar terdengar dari dalam desa dan membuat tatapan mata banyak orang menjadi tajam.     

Kesombongan macam apa ini?     

Entah kenapa, penduduk Desa Empat Sudut merinding saat mendengar suara ini. Telapak tangan mereka dikepalkan dengan erat, dan darah mereka mendidih.     

Sang guru adalah pelindung dari Desa Empat Sudut, tetapi dia juga salah satu sosok legendaris di Wilayah Shangqing. Dia tidak peduli dengan urusan sehari-hari dari Desa Empat Sudut dan hanya memfokuskan diri untuk mengajar generasi muda di desa ini. Adapun kekuatan sang guru yang sesungguhnya, itu adalah sesuatu yang dianggap sebagai legenda kuno di dalam desa.     

Tidak ada yang tahu seperti apa kekuatan sang guru sebenarnya.     

Sebelum memasuki dunia kultivasi, beberapa sosok terkemuka pernah mengunjungi Desa Empat Sudut sebelumnya, dan setelah bertemu dengan sang guru, mereka pun mengakui status Desa Empat Sudut.     

Namun mereka tetap tidak mengetahui seperti apa kekuatan sang guru.     

Dan sekarang, apakah sang guru berniat untuk turun tangan?     

Dia baru saja mengatakan bahwa tidak ada penduduk desa yang pergi dan jasad suci itu akan tetap berada di sini.     

Pemimpin Keluarga Nanhai dan kultivator kuat lainnya bisa merasakan kepercayaan diri sang guru ketika mereka mendengar apa yang dia katakan. Tidak ada yang berani bersikap sesombong ini di hadapan sosok-sosok terkemuka dari semua pasukan di Wilayah Shangqing, bahkan Ketua Zhou sekali pun.     

Namun saat ini, sang guru dari Desa Empat Sudut berani melakukannya.     

"Aku merasa bahwa sang guru pun tidak akan bisa mempertahankan jasad suci itu agar tetap berada di sini," ujar Pemimpin Keluarga Nanhai.     

"Kau ingin melihatnya?" suara itu kembali terdengar. Tidak lama kemudian, untaian aura menyebar dari arah Desa Empat Sudut dan bergerak menuju jasad suci Kaisar Agung Shenjia.     

Hal ini mengejutkan banyak orang yang berada di sana. Mereka melihat cahaya yang menyilaukan menyinari jasad Kaisar Agung Shengjia—jasad keemasan yang melayang di udara.     

"Apa yang sedang terjadi?" Jantung semua orang berdegup kencang; bahkan sosok-sosok terkemuka ikut memusatkan perhatian mereka ke sana. Bagaimana mungkin sang guru dari Desa Empat Sudut bisa mengendalikan jasad Kaisar Agung Shenjia?     

Atau mungkin dia adalah orang yang mengajari Ye Futian?     

Pada saat ini, semua orang jadi teringat akan rumor-rumor yang beredar terkait sang guru dari Desa Empat Sudut.     

Beberapa ratus tahun yang lalu, dirumorkan bahwa Kaisar Agung Donghua pernah mencari Jalur Agung dan berkultivasi di desa ini.     

Dengan disaksikan oleh banyak orang, tubuh emas yang melayang di udara itu sekarang telah berdiri tegak di atas langit. Pada saat berikutnya, sepasang mata yang mengerikan itu tiba-tiba terbuka!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.