Legenda Futian

Kekuatan Dewa



Kekuatan Dewa

3Jasad suci itu membuka matanya!      3

Hati semua kultivator berdebar kencang, tatapan mata mereka tidak bisa beralih dari jasad Kaisar Agung Shenjia.     

Jasad suci ini seperti telah dibangkitkan, tubuhnya dikelilingi oleh cahaya suci yang tak terbatas. Serangkaian huruf-huruf kuno muncul di sekitar jasad Kaisar Agung Shenjia, memancarkan cahaya suci yang menyilaukan.     

"Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?"     

Sosok-sosok terkemuka yang berada di sana memusatkan perhatian mereka pada jasad Kaisar Agung Shenjia, dibuat tercengang oleh peristiwa ini. Mereka semua telah mencoba mempelajari jasad suci itu sebelumnya. Karena itulah, mereka sangat menyadari betapa mengerikannya kekuatan yang terkandung di dalamnya. Jangankan mengendalikan, mereka bahkan tidak bisa memahaminya.     

Tapi sekarang, jasad suci itu sepertinya telah hidup kembali dan dikendalikan oleh seseorang.     

Untaian aura yang menyebar dari Desa Empat Sudut menghilangkan keraguan bahwa orang yang mengendalikan jasad Kaisar Agung Shenjia adalah sang guru dari Desa Empat Sudut.     

"Karena jasad suci Kaisar Agung Shenjia diberikan pada Wilayah Shangqing oleh Istana Kekaisaran dan diambil oleh Ye Futian. Mulai hari ini, jasad suci itu menjadi milik Ye Futian. Jika Istana Pemimpin Wilayah Shangqing dan pasukan lainnya menentang hal ini, kalian dapat mencoba untuk merebut jasad suci itu, atau kalian dapat pergi ke Istana Kekaisaran dan bertanya pada Kaisar Agung secara langsung." Suara yang samar itu kembali terdengar dan membuat hati semua orang berdebar kencang.     

Mereka yang tidak setuju dengan ucapannya dapat mencoba merebut jasad suci itu atau bertanya pada Kaisar Agung Donghua secara langsung di Istana Kekaisaran.     

Suara yang samar itu mengandung kepercayaan diri yang luar biasa di dalamnya; sosok itu sangat yakin bahwa Kaisar Agung akan menyetujui apa yang baru saja dia katakan.     

Kaisar Agung pernah datang ke Desa Empat Sudut untuk mengeluarkan sebuah perintah, yaitu melarang sosok-sosok terkemuka dari dunia luar untuk menginjakkan kaki di Desa Empat Sudut dan melarang para kultivator dari dunia luar menyakiti penduduk desa tersebut. Dapat terlihat dengan jelas bahwa Kaisar Agung akan memihak pada Desa Empat Sudut. Ditambah dengan kata-kata yang baru saja diucapkan oleh sang guru, hampir dapat dipastikan bahwa sang guru mengenal Donghuang Agung secara pribadi.     

Dan situasi ini berlaku bahkan jauh sebelum Donghuang Agung mencapai posisinya saat ini, yaitu saat dia masih berada di tingkat Renhuang.     

Mereka tidak tahu seperti apa hubungan di antara keduanya, namun sang guru sepertinya sangat percaya diri dengan kata-katanya.     

Di bawah Gunung Empat Sudut, para kultivator yang tak terhitung jumlahnya di Kota Empat Sudut memandang ke arah Desa Empat Sudut dan mendengar apa yang dikatakan oleh sang guru. Suara itu terdengar sangat tenang, namun tampaknya mengandung kepercayaan diri dan kekuatan yang tak tertandingi di dalamnya.      

Hari ini, para kultivator dari Wilayah Shangqing telah mengepung Desa Empat Sudut. Apakah sang guru berniat menghancurkan pasukan lawan sendirian?     

Mereka semua jadi teringat akan rumor-rumor yang beredar tentang sang guru.     

Tiba-tiba, Gunung Empat Sudut diselimuti oleh tekanan yang dahsyat. Semua sosok terkemuka itu menatap jasad Kaisar Agung Shengjia dan bertanya-tanya, apakah sang guru benar-benar mampu mengendalikan jasad Kaisar Agung Shengjia seutuhnya?     

"Meskipun sang guru dan Kaisar Agung memiliki hubungan tertentu, namun jasad Kaisar Agung Shengjia telah diberikan pada Wilayah Shangqing, dan sang guru tidak berhak untuk memutuskan siapa pemilik jasad suci tersebut." Sebuah suara bernada acuh tak acuh tiba-tiba terdengar dari suatu tempat, dan ternyata, sosok yang baru saja berbicara adalah Tetua Agung dari Klan Awan Iblis, yang memancarkan aura mengerikan dari tubuhnya. Sebuah awan iblis yang mengerikan muncul di belakang tubuhnya seperti bayangan dari satu sosok dewa iblis, menekan area yang luas ini.     

*Boom*     

Seperti dewa iblis dari zaman kuno, sebuah kekuatan yang dahsyat terpancar dari sosoknya, memanggil sebuah tombak dewa iblis yang mengerikan, hingga menutupi langit dan matahari. Tombak itu langsung melesat menembus ruang hampa, meninggalkan jejak-jejak hitam di belakangnya, mengincar jasad suci itu dari atas langit.     

*Brak* Terdengar suara yang keras, dan sebuah aura yang mengerikan menyebar melintasi langit menuju area luas di kejauhan. Tombak dewa iblis itu pun menembus jasad Kaisar Agung Shengjia. Sepertinya tombak itu telah menusuk jasad itu, dan kekuatan penghancurnya yang mengerikan berusaha untuk mengoyak segala sesuatu yang menghalangi jalannya.     

Namun, semua orang terkejut saat mendapati bahwa jasad Kaisar Agung Shenjia tidak lagi terbuat dari daging dan darah, melainkan berupa sebuah tubuh ilahi yang dibentuk oleh rune yang tak terhitung jumlahnya. Sebuah kekuatan yang mengerikan menyelimuti tombak dewa iblis itu dan mulai menghancurkannya sedikit demi sedikit.     

"Ini..." Hati banyak orang berdebar kencang. Serangan semengerikan itu bahkan tidak mampu menyentuh jasad suci itu, hal ini dikarenakan jasad tersebut bukan lagi tubuh fisik biasa melainkan tubuh ilahi yang abadi dan tidak dapat dihancurkan.     

Tetua Agung dari Klan Awan Iblis melihat hal ini dan menyadari bahwa tidak ada gunanya menghadapi jasad suci itu secara langsung. Dia mengulurkan telapak tangannya dan membuat gerakan mencengkeram ke tempat Ye Futian berada, berniat untuk menangkap Ye Futian terlebih dahulu.     

Dalam sekejap, sebuah kekuatan yang dahsyat menimpa tubuh, dan dia merasa seperti akan dicekik hingga mati.     

Namun, pada saat ini, satu sosok muncul di depan Ye Futian, dan itu adalah jasad Kaisar Agung Shenjia. Cahaya suci dari huruf-huruf kuno yang tak terbatas dipancarkan dari tubuhnya, menyelimuti seluruh tempat dengan cahaya suci yang sangat menyilaukan. Kerumunan kultivator juga melihat huruf-huruf kuno yang terbang menuju langit.     

"Hati-hati." Semua orang tampak terkejut. Rasanya seolah-olah mereka telah melewati sebuah lorong waktu, dan huruf-huruf itu tampak seperti deretan ombak yang membawa semua orang ke dalam dunia yang berbeda.     

Ye Futian dan kelompoknya telah menghilang. Hanya para kultivator dari berbagai macam pasukan yang masih berada di sana, dan tentu saja, bersama jasad Kaisar Agung Shenjia.     

Pemandangan itu menyebabkan banyak orang bisa mendengar jantung mereka berdegup kencang. Meskipun mereka memiliki reputasi yang luar biasa, namun pada saat ini, mereka bisa merasakan ketakutan yang tak terlukiskan. Saat melihat jasad Kaisar Agung Shenjia, mereka seperti bisa merasakan kebangkitan dari seorang dewa.     

Namun, hal yang lebih mengerikan lagi adalah, ketika cahaya suci menyelimuti tempat ini, mereka melihat satu sosok yang sangat agung di sana. Sosok itu berukuran sangat besar, yang dibentuk dari jasad Kaisar Agung Shenjia, dan sepertinya saat ini mereka sedang berada di dalam tubuhnya.     

Apakah ini adalah Wilayah Para Dewa?     

Siapa identitas sang guru sebenarnya, dan kenapa dia mampu mengendalikan jasad Kaisar Agung Shenjia hingga seperti ini?     

Tetua Agung dari Klan Awan Iblis melihat tubuh itu berjalan ke arahnya, yang kemudian berubah menjadi seberkas cahaya saat Kaisar Agung Shenjia mengangkat telapak tangannya ke arahnya. Dia dikelilingi oleh huruf-huruf kuno dengan kekuatan langit di dalamnya, menekan dunia tempat mereka berada sekarang.     

Tetua Agung dari Klan Awan Iblis bisa merasakan bahaya yang semakin mendekat. Dia berteriak, dan tiba-tiba, muncul satu sosok dewa iblis yang mengerikan di sana. Dewa iblis ini memancarkan cahaya suci berwarna emas kehitaman di sekujur tubuhnya, yang membuatnya tampak tak terkalahkan. Suara ledakan yang keras terdengar saat sebuah jejak telapak tangan raksasa dikerahkan dari atas langit, berniat untuk membunuh targetnya.     

Telapak tangan dewa iblis itu melesat ke atas langit, ingin mendorong serangan yang diarahkan padanya. Tetapi ketika telapak tangan dewa itu tiba, segala sesuatunya seperti akan dihancurkan olehnya. Dewa iblis itu berteriak, namun tubuhnya tetap tertekuk akibat jejak telapak tangan tersebut.     

*Boom* Diikuti dengan suara yang keras, lutut dewa iblis itu hancur saat suara gemuruh yang mengerikan bergema di udara. Tubuhnya terus menerus meledak. Wajah Tetua Agung dari Klan Awan Iblis menjadi pucat saat darah mengalir dari mulutnya. Dia pun memohon, "Ketua, ampunilah nyawaku!"     

Bersamaan dengan suara ledakan yang keras, jejak telapak tangan itu pun mendarat dan menghempaskan tubuh Tetua Agung dari Klan Awan Iblis ke kejauhan.     

Semua sosok terkemuka yang berada di sekitarnya menjadi panik. Mereka adalah para kultivator yang berdiri di puncak kekuatan Wilayah Shangqing.. Hanya segelintir orang yang bisa dibandingkan dengan mereka di seluruh penjuru Prefektur Divine.     

Namun, pada saat ini, di hadapan jasad Kaisar Agung Shenjia, mereka seperti menghadapi satu sosok dewa raksasa, dewa sejati yang tak tergoyahkan.     

Jasad Kaisar Agung Shenjia memandang ke tempat lain, dan kedua matanya menatap lurus pada mata Pemimpin Keluarga Nanhai. Dia berkata, "Karena kau telah berani melukai kultivator-kultivator muda dari Desa Empat Sudut, terimalah serangan telapak tangan ini."     

Ketika dia selesai berbicara, kedua mata Kaisar Agung Shenjia kembali terpejam saat huruf-huruf kuno yang tak terbatas menerobos masuk ke dalam benak Pemimpin Keluarga Nanhai. Situasi ini sama seperti apa yang dia rasakan saat memandang jasad suci itu.     

Banyak jejak telapak tangan bermunculan hingga menutupi langit dan matahari, layaknya jejak telapak tangan raksasa dari para dewa. Pemimpin Keluarga Nanhai berteriak dengan penuh amarah, dan telapak tangannya juga dikerahkan ke depan. Namun, jasad Kaisar Agung Shenjia menerjang ke depan saat huruf-huruf kuno yang tak terbatas itu berubah menjadi cahaya suci yang tak ada habisnya. Diikuti dengan suara ledakan yang keras, jejak telapak tangan raksasa yang membawa kekuatan mengerikan di dalamnya itu dihancurkan hingga tak bersisa. Jasad Kaisar Agung Shenjia menembus serangan mengerikan itu dengan mudah.     

Semua orang menyadari bahwa cahaya suci di dalam jasad Kaisar Agung Shenjia dapat menghancurkan semua jenis kekuatan Jalur Agung. Ini adalah jasad para dewa, sehingga kemampuannya melampaui jasad pada umumnya. Jasad suci ini menyimpan kekuatan Kaisar Agung Shenjia ketika dia masih hidup, kekuatan yang mampu menembus Jalur Agung.     

Begitu seseorang mampu mengendalikan jasad ini, maka dia seperti telah mendapatkan kekuatan dewa di tangannya. Akan menjadi semengerikan apakah kekuatan tersebut?     

Tidak ada seorang pun yang bisa menghentikannya.     

Tubuh ilahi dari Kaisar Agung Shenjia mengeluarkan pukulan yang cukup kuat untuk menghancurkan segalanya. Serangan itu pun mendarat di tubuh Pemimpin Keluarga Nanhai dan menghantam tubuh fisiknya. Sebuah kekuatan yang mengerikan kini menerobos masuk ke dalam tubuhnya saat Pemimpin Keluarga Nanhai tidak bisa menghentikan darah yang keluar dari mulutnya. Dia langsung dihempaskan dari dunia ini, yang telah hancur seutuhnya.     

Para kultivator yang berada di luar bisa melihat lagi sosok-sosok yang berada di atas langit. Mereka melihat Tetua Agung dari Klan Awan Iblis memuntahkan banyak darah dari mulutnya. Di sisi lain, aura Pemimpin Keluarga Nanhai terlihat sangat lemah. Tubuhnya telah ditembus oleh serangan, dan dia terluka oleh kekuatan Jalur Agung milik Kaisar Agung Shenjia.     

Para kultivator lainnya berdiri di lokasi yang berbeda-beda, dan mereka semua merinding ketakutan. Meskipun mereka adalah sosok-sosok terkemuka, namun saat ini, mereka berdiri di sana dengan penuh ketakutan dan kecemasan. Mereka belum pernah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya dan bahkan tidak pernah berpikiran bahwa akan ada sosok yang begitu kuat sehingga bisa membuat mereka menjadi seputus asa ini.     

"Apakah ada di antara kalian yang ingin berkomentar lagi?" Kaisar Agung Shenjia kembali berbicara, dan semua orang pun terdiam. Di dunia kultivasi, kekuatan akan selalu menjadi yang nomor satu. Kaisar Agung Shenjia mampu menghancurkan mereka semua saat ini juga; pendapat apa lagi yang ingin mereka sampaikan?     

Hati Zhou Muhuang berdebar ketika dia melihat semua yang telah terjadi, dan dia menjadi sangat gelisah dengan apa yang dilihatnya. Tidak ada yang mengira bahwa sang guru mampu mengendalikan jasad Kaisar Agung Shenjia dan mengeluarkan kekuatan yang begitu dahsyat.     

Hari ini, pengepungan yang dilakukan oleh semua kultivator ini di Desa Empat Sudut sudah ditakdirkan untuk gagal.     

"Kultivasi anda sungguh luar biasa. Jika anda ingin memiliki jasad suci tersebut, maka biarlah jasad suci itu tetap berada di sini. Istana Pemimpin Wilayah akan melapor ke Istana Kekaisaran, dan saat ini, saya ingin pamit undur diri terlebih dahulu," ujar Zhou Muhuang sambil menangkupkan tangannya. Memangnya apa lagi yang bisa dia lakukan?     

Sosok-sosok terkemuka itu pun pergi dengan kegelisahan di dalam hati mereka. Insiden telah membuat mereka menyadari betapa mengerikannya Desa Empat Sudut sekarang.     

Tampaknya kebangkitan Desa Empat Sudut sudah ditakdirkan untuk terjadi mengingat tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan perkembangan yang mereka alami. Serangan yang dilancarkan oleh sang guru pada Pemimpin Keluarga Nanhai barusan pasti berperan sebagai pelajaran untuk mereka semua.     

Di antara mereka, mungkin hanya Muyun Lan yang memiliki perasaan paling campur aduk. Ketika dia masih muda, dia adalah salah satu murid yang dibimbing oleh sang guru, mencari Jalur Agung di bawah bimbingannya. Namun kali ini, dia datang sebagai musuh dari Desa Empat Sudut. Ketika dia memikirkan tentang waktu yang dia habiskan di sini saat dia masih muda, dia menjadi emosional. Meskipun dia tahu bahwa sang guru sangat kuat, namun dia tidak pernah menyangka bahwa sang guru akan menjadi sekuat ini.     

"Guru," Muyun Lan memanggilnya.     

"Kau telah memilih jalanmu sendiri. Jangan ragu," sebuah suara yang samar memberikan tanggapan, dan Muyun Lan sedikit tertegun. Kemudian dia membungkuk hormat dan berbalik untuk pergi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.