Legenda Futian

Kembali



Kembali

0Zhou Muhuang memandang ke tempat dimana Istana Kekaisaran berada dan berkata, "Ayo kita naik ke sana."     1

Setelah itu, mereka kembali melanjutkan perjalanan ke atas langit melalui tangga yang dibentuk oleh cahaya suci. Rasanya seolah-olah mereka hendak pergi ke sebuah istana surgawi yang sesungguhnya.     

Mereka kini berada jauh di atas langit, yang nyatanya tidak terlihat begitu jauh. Namun, hal itu disebabkan karena mereka berdiri di bawah cahaya suci, dan area itu tidak memiliki lokasi lain sebagai pembanding, yang membuat mereka merasa seperti orang awam yang sedang menatap bintang-bintang di atas langit.     

Tempat itu adalah Istana Kekaisaran, titik pusat dari Prefektur Ilahi, yang berada di langit tertinggi.     

Setelah beberapa lama, akhirnya mereka bertemu seseorang di sana. Sebuah pintu muncul di hadapan mereka, yang mengarah menuju gerbang dari Kota Kekaisaran, dimana gerbang itu dijaga oleh beberapa penjaga yang tangguh.     

Kota Kekaisaran adalah tempat yang tidak bisa dimasuki dari luar secara sembarangan karena kota itu diselimuti oleh kekuatan ilahi. Setiap pengunjung harus melewati gerbang surgawi itu terlebih dahulu untuk bisa memasuki kota tersebut,     

"Namaku Zhou Muhuang dari Istana Pemimpin Wilayah Shangqing, datang kemari dengan membawa para kultivator dari Wilayah Shangqing ke Kota Kekaisaran. Kami meminta izin untuk masuk ke dalam," Zhou Muhuang berjalan mendekat dan berkata pada sang penjaga, yang kemudian tampaknya berkomunikasi dengan para petinggi di bagian dalam. Dia mengangguk dan berkata, "Silahkan masuk."     

Setelah itu, para penjaga membukakan jalan untuk mereka. Kemudian mereka semua langsung masuk ke dalam. Di sana, mereka bisa merasakan kekuatan ruang dan waktu yang mengerikan.     

Ye Futian dan kelompoknya merasa seperti berada di dalam tempat yang berbeda setelah masuk ke sana. Tempat itu dikelilingi oleh cahaya suci, dan Qi yang misterius memenuhi tempat tersebut. Kota Kekaisaran tidak hanya terdiri dari satu bangunan di dalamnya; ada banyak kuil kultivasi yang melayang di berbagai tempat, yang semuanya dihuni oleh para kultivator yang sangat kuat. Siapa pun yang diizinkan untuk berlatih dan tinggal di dalam Kota Kekaisaran pasti merupakan seseorang dengan status terhormat atau keturunan dari dewa-dewa kuno yang tangguh.     

Kota Kekaisaran adalah tempat paling misterius di seluruh penjuru Prefektur Ilahi. Tidak ada yang tahu berapa banyak kultivator kuat yang berada di sana, bahkan para kultivator dari 18 wilayah hanya pernah mendengar beberapa rumor tentang hal tersebut.     

Ada yang berspekulasi bahwa di antara kuil kultivasi yang tak terhitung jumlahnya itu, dapat ditemukan beberapa kultivator dari zaman kuno di sana.     

Semua orang mengamati setiap sudut dari tempat itu setelah mereka tiba di sana. Terdapat cahaya suci yang menjulang tinggi jatuh seperti air terjun di sana, sehingga membuat aliran cahaya itu seperti menyembunyikan sebuah aula para dewa yang sangat megah di dalamnya. Tempat ini berada di langit tertinggi, puncak dari sembilan lapisan langit.     

Itu adalah Istana Kekaisaran.     

Istana itu adalah tempat tinggal dari Donghuang Agung, dan sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa ini adalah tempat paling menakjubkan di seluruh penjuru Prefektur Ilahi.     

Ye Futian jadi bertanya-tanya sosok seperti apakah yang bisa tinggal di Kota Kekaisaran dan melihat Istana Kekaisaran sepanjang waktu.     

Tentu saja ada banyak pasukan terkemuka yang tinggal di Wilayah Kekaisaran, dan dia masih penasaran dengan Kota Kekaisaran yang ada di balik gerbang surgawi itu.     

'Sepertinya pasukan-pasukan utama dari Donghuang Agung semuanya berada di sini, termasuk para Jenderal Suci, pemimpin legiun, dan semacamnya,' pikirnya dalam hati.     

Ye Futian merasa sedikit gelisah, dia jadi bertanya-tanya apa hubungan yang dia miliki dengan Istana Kekaisaran.     

Kemudian Zhou Muhuang membawa kelompoknya menuju Istana Kekaisaran. Begitu mereka tiba di dekat Istana Kekaisaran, mereka mendapati betapa megah dan luasnya tempat itu sebenarnya. Istana Kekaisaran memang memiliki tingkatan tersendiri, dan saat ini, mereka berhenti tepat di luar istana. Beberapa kultivator kuat datang untuk menyambut mereka, dan Ye Futian mengenal pria yang berada di barisan paling depan. Sosok itu tidak lain adalah pemimpin dari Istana Kekaisaran Kosong—utusan yang dikirim oleh Istana Kekaisaran untuk mengawasi Dunia Kosong.     

Utusan itu sepertinya mengenali Ye Futian dan tatapan matanya tertuju pada Ye Futian untuk beberapa saat. Dia tersenyum dan memandang kerumunan kultivator itu sebelum berkata pada Zhou Muhuang, "Terima kasih telah bersedia datang kemari."     

"Suatu kebanggaan bagi kami untuk melayani Istana Kekaisaran, dan kami pasti akan berjuang dengan sekuat tenaga. Semua pasukan terkemuka di seluruh penjuru Wilayah Shangqing telah mengirimkan perwakilan masing-masing untuk pergi ke Dunia Asal," jawab Zhou Muhuang.     

"Silahkan ikut denganku," ujar Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong sambil memberi isyarat untuk mengikutinya. Dalam sekejap, kekuatan ilahi menyelimuti semua orang, dan bahkan sosok sekuat bisa merasakan tekanan itu menimpa tubuhnya.     

Tidak ada seorang pun yang berbicara saat mereka mengikuti Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong dari belakang.     

Ada lebih dari satu cara yang bisa digunakan untuk pergi ke Dunia Kosong selain melalui Istana Kekaisaran. Namun, mengingat Istana Kekaisaran telah memanggil semua kultivator kuat untuk berperang, wajar saja bagi mereka untuk menuju ke sana melalui Istana Kekaisaran. Orang-orang dari Wilayah Shanqing tidak sendirian, karena para kultivator dari 17 wilayah lainnya juga melakukan hal yang sama. Banyak kultivator kuat telah berhasil mencapai Dunia Asal.     

Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong membawa mereka memutari pinggiran luar dari Istana Kekaisaran alih-alih memasuki istana itu sendiri. Bahkan pergerakannya melambat dan dia mendekati Ye Futian, lalu berkata, "Sudah bertahun-tahun lamanya sejak terakhir kali kita bertemu, dan tampaknya kekuatanmu telah berkembang pesat, Renhuang Ye. Sepertinya apa yang terjadi bertahun-tahun yang lalu itu adalah sebuah berkah tersembunyi. Sekarang kau telah menjadi seseorang yang mampu menjadi penguasa di suatu tempat di Prefektur Ilahi."     

Pertempuran yang terjadi di Dunia Kosong bertahun-tahun lalu itu telah menempatkan Ye Futian dalam bahaya besar. Semua orang mengira dia sudah mati, dan Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong juga tidak menyangka akan bertemu kembali dengannya di sini.     

Semua itu terasa seperti mimpi.     

Dia jadi penasaran bagaimana cara Ye Futian untuk bisa bertahan hidup dan pergi ke Prefektur Ilahi.     

Dia tidak menyadari fakta bahwa Puteri Donghuang telah membantu Ye Futian secara diam-diam. Dan kecuali Ye Futian dan Xia Qingyuan, mungkin hanya ada beberapa orang lain yang mengetahui hal ini. Meski dia adalah bawahannya, Puteri Donghuang tentu saja tidak perlu memberitahu Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong tentang hal tersebut.     

"Anda terlalu berlebihan dalam memuji saya, Tuan. Saya hanya sedang beruntung saat itu." Kemudian bertanya, "Apakah selama ini anda selalu berada di Dunia Asal? Bagaimana kondisi di sana sekarang?"     

Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong tersenyum dan berkata, "Sepertinya kau harus menyiapkan mentalmu, Renhuang Ye. Situasi di Dunia Asal saat ini benar-benar berbeda dari sebelumnya. Perubahannya begitu signifikan sehingga tempat itu mungkin terlihat seperti tempat yang berbeda. Kau dapat melihatnya sendiri setelah tiba di sana, dan aku tidak perlu menjelaskan semuanya padamu.     

Jantung Ye Futian berdegup kencang, tekanan yang tak terlihat menyelimuti tubuhnya dan semua informasi ini membuatnya merasa gelisah.     

Sebenarnya apa yang sedang terjadi di Dunia Asal?     

Sudah jelas, Dunia Asal telah mengalami perubahan yang sangat besar dan kondisinya jauh berbeda jika dibandingkan ketika dia pergi kala itu. Mengenai detailnya, dia hanya bisa mengetahuinya ketika dia kembali ke Dunia Asal. Namun, hal terpenting baginya adalah memastikan bahwa semua teman dan keluarganya dalam kondisi baik-baik saja.     

'Kuharap mereka baik-baik saja,' pikir Ye Futian dalam hati.     

Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong membawa mereka melewati area-area tertentu yang dijaga ketat dan akhirnya tiba di suatu tempat yang terlihat misterius. Terdapat sebuah area kosong di depan mereka, dan ada aura mengerikan yang disegel di dalam sebuah gerbang ruang dan waktu di sana. Tempat itu dikelilingi oleh cahaya bintang, dan rasanya seperti benar-benar berada di sebuah dunia bintang. Terdapat sebuah lorong spasial yang dalam di sana, yang memungkinkan mereka untuk merasakan sesuatu dari dalam sana.     

"Ini adalah lorong mengarah ke Dunia Asal. Masuklah, dan kalian akan dapat mencapai Dunia Asal. Namun kalian semua akan pergi ke sana tanpa didampingi oleh pemandu," ujar Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong pada semua orang. Mereka agak terkejut saat mereka diberitahu untuk melakukan perjalanan ini tanpa didampingi oleh seseorang dari Istana Kekaisaran.     

Sepertinya perang berskala besar belum terjadi di sana.     

Jika tidak, mereka harus bergerak dalam satu kesatuan.     

"Terima kasih, Tuan." Zhou Muhuang mengangguk pada Pemimpin Istana Kekaisaran Kosong dan berjalan terlebih dahulu ke dalam lorong tersebut. Kemudian, semua orang mengikutinya dari belakang.     

Ye Futian berjalan melewati gerbang itu dan kemudian masuk ke dalam lorong tersebut. Beberapa saat kemudian, dia merasa seperti berada di antah berantah. Tampaknya hanya ada ruang tak berujung yang terbentang di hadapannya. Dia melihat banyak bintang di sana, dan pada saat ini, dia merasa seperti melihat wajah-wajah yang dikenalnya di bintang-bintang tersebut.     

Ada wajah Jieyu, Yu Sheng, Wuchen, dan kakak-kakak seniornya. Dia mengkhawatirkan mereka semua.     

'Seharusnya Nianyu sudah tumbuh besar sekarang,' pikirnya dalam hati.     

'Kuharap guru-guruku baik-baik saja,' lanjutnya.     

'Xiao Muyu, Dou Zhao, Long Chen, dan yang lainnya. Bagaimana kultivasi mereka sekarang? Apakah kemampuan mereka telah berkembang pesat?'     

'Lord Taixuan. Bagaimana kondisi lelaki tua itu sekarang?'     

Selama pertempuran di Dunia Asal kala itu berlangsung, dia telah diserang oleh banyak orang dari pasukan-pasukan asing, seperti Akademi Tianshen, Negeri Ilahi Emas, Klan Dewa, Istana Divine Solar, dan masih banyak yang lainnya. Mereka semua bekerja sama untuk membunuhnya dan melenyapkan Akademi Heavenly Mandate, yang telah berulang kali dilindungi oleh Lord Taixuan. Ada juga kultivator kuat dari Istana Divine Shangxiao, Kaisar Nan dari Kerajaan Nantian, Xiao Dingtian dari Klan Xiao, dan banyak senior lainnya. Dia bertanya-tanya bagaimana kondisi mereka semua setelah dia pergi dari Dunia Asal bertahun-tahun lalu.     

'Apakah Akademi Heavenly Mandate masih berdiri di sana?' pikirnya dalam hati.     

'Apakah Klan Dewa Naga, Klan Gajah Ilahi, dan Istana Sky Demon masih bersekutu setelah bertarung bersama Akademi Heavenly Mandate?'     

Semua wajah yang dikenalnya itu memenuhi pikirannya. Semua ingatan itu bermunculan meskipun dia belum tiba di Dunia Asal. Seolah-olah dia telah mengingat kembali semua yang telah dia lalui selama bertahun-tahun—semua krisis yang dia alami, saat-saat ketika mereka saling membantu satu sama lain, dan pertempuran yang mereka hadapi, momen ketika nyawa mereka terancam—dalam waktu yang bersamaan.     

Kakak Pertama, Kakak Ketiga, gurunya—Qin Xuangang, dan yang lainnya. Meskipun mereka sudah bertahun-tahun tidak bertemu satu sama lain, namun dia merasa hubungan di antara mereka masih sangat dekat.     

Meskipun dia telah berkultivasi di Prefektur Ilahi selama bertahun-tahun, namun baginya, kenangan yang dia miliki di Prefektur Ilahi tidak sekuat kenangannya saat berada di Dunia Asal.     

Dunia Asal adalah rumahnya, tempat dimana keluarganya berada.     

Tentu saja, dia juga memiliki banyak musuh di sana, seperti Klan Dewa yang kejam, Negeri Ilahi Emas yang sombong, Jian Ao—sang pengkhianat dari Akademi Tianshen, Istana Divine Solar yang tidak ramah, dan pasukan-pasukan penindas yang berasal dari Prefektur Ilahi, seperti Tanah Suci Taichu dan beberapa pasukan lainnya. Dia juga tidak akan pernah melupakan wajah mereka.     

Jika bukan karena bantuan dari Puteri Donghuang di pertempuran kala itu, dimana dia telah dikepung oleh sosok-sosok terkemuka, pasti dia telah dibunuh saat itu juga.     

Ditambah lagi, hal itu terjadi ketika dia bertarung di pihak Prefektur Ilahi, yang melawan Istana Kegelapan dan Dunia Empty Divine. Namun, pasukan-pasukan yang seharusnya bertarung bersamanya, telah berbalik melawannya dan malah ingin membunuhnya. Hal ini terutama berlaku untuk Akademi Tianshen. Dia masih mengingat semua itu dengan jelas di dalam benaknya.     

Dia menjadi emosional ketika ingatan-ingatan itu memenuhi pikirannya, dan semua yang ada di depan matanya pun berubah. Saat ini dia berdiri di udara dan memandang tempat yang berada di depannya. Dia bisa merasakan suasana yang sudah tidak asing lagi baginya.     

Setelah 20 tahun berlalu, akhirnya dia kembali ke Dunia Asal!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.