Legenda Futian

Sosok yang Melukai Lord Taixuan



Sosok yang Melukai Lord Taixuan

0Ye Futian tidak peduli dengan pendapat orang lain. Dia mengamati kerumunan kultivator di sekitarnya dan terkejut saat melihat satu sosok yang dikenalnya di sana.      3

Tiba-tiba, tatapan mata Ye Futian menjadi tajam saat dia memusatkan pandangannya pada sosok berpakaian serba putih itu.     

Pria paruh baya berbaju putih ini datang ke Dunia Asal lebih dari 20 tahun yang lalu dan telah berpartisipasi dalam banyak pertempuran sesudahnya. Dia adalah seorang kultivator dari Tanah Suci Taichu di Prefektur Ilahi. Suatu ketika, dia telah membawa sekelompok kultivator dari Tanah Suci Taichu dan berniat untuk berkultivasi di Akademi Heavenly Mandate, yang kemudian terungkap bahwa mereka ingin mengambil alih kendali Akademi Heavenly Mandate, menjadikannya sebagai salah satu cabang dari Tanah Suci Taichu.     

Selama 20 tahun terakhir, apakah dia telah pergi, dan kini kembali lagi? Ataukah selama ini dia selalu berada di Dunia Asal?     

Pria paruh baya berpakaian putih itu tentu saja juga menyadari kehadiran Ye Futian. Tatapan matanya sudah cukup lama mengamati Ye Futian, sang Renhuang tingkat keenam dengan Roda Ilahi yang sempurna.     

Kala itu, ketika Ye Futian 'dibunuh', dia masih berada di Renhuang Plane tingkat kedua. Hanya dalam waktu 20 tahun, dia telah melintasi empat tingkat Plane utama. Perkembangannya dalam berkultivasi ini sangatlah cepat, sesuatu yang bahkan tidak mampu dilakukan oleh para jenius di Tanah Suci Taichu.     

Tentu saja, hal yang paling mengejutkan adalah, Ye Futian belum mati.     

Bagaimana caranya Ye Futian bisa bertahan hidup?     

Dalam pertempuran kala itu, berbagai macam pasukan telah ikut berpartisipasi, dan mereka semua menyaksikan Ye Futian dibombardir oleh serangan. Saat itu, bahkan ruang hampa di sekitarnya ikut terkoyak. Terdapat serangkaian celah spasial yang telah mengubur Ye Futian di dalamnya. Dalam pertempuran yang begitu sengit dan dibombadir oleh serangan-serangan mematikan dari banyak sosok terkemuka, bagaimana mungkin dia bisa selamat?     

Namun, Ye Futian kini telah muncul di hadapannya bersama para kultivator dari Prefektur Ilahi.     

Dia telah menghabiskan sebagian besar waktunya di Dunia Asal untuk mempelajari situasi di tempat ini. Semua perubahan besar di dunia ini akan dimulai di Dunia Asal. Ini adalah sesuatu yang dia dengar ketika dia masih berada di Tanah Suci Taichu. Itulah alasan mengapa Tanah Suci Taichu datang kemari 20 tahun yang lalu, yaitu ingin menyebarkan ajaran mereka di sini dan mendirikan fondasi di Dunia Asal; dia ingin mengamati semua perubahan yang terjadi di sini dengan seksama.     

Sampai sekarang, semakin banyak pasukan dari Prefektur Ilahi yang datang kemari. Selain itu, Dunia Kegelapan, Dunia Empty Divine, dan banyak dunia lainnya telah menyusup dan bersembunyi di Dunia Asal. Semua pasukan menyadari hal itu setelah hampir 400 tahun menjalani masa-masa damai. Dunia mungkin akan kembali mengalami Zaman Kekacauan, dan titik awalnya kemungkinan besar adalah Dunia Asal. Semua pasukan ingin memanfaatkan kesempatan ini.     

Bahkan dapat dikatakan bahwa Dunia Asal kini sudah dilanda kekacauan, dan semua pasukan asing datang untuk mengincar mereka.     

"Kau masih hidup?" ujar pria paruh baya berbaju putih itu sambil menatap Ye Futian. Banyak pasukan ikut berpartisipasi dalam pertempuran kala itu. Jika mereka melihat Ye Futian berdiri di sini, apa yang akan mereka pikirkan? Mungkin mereka akan lebih terkejut daripada dirinya.     

Ye Futian memandang pria paruh baya berbaju putih itu dan melihat bahwa dia tampak cukup tenang. Dia berasal dari Tanah Suci Taichu di Prefektur Ilahi, dan tempat suci ini bukanlah pasukan tingkat atas biasa. Mereka adalah tempat suci untuk berkultivasi di Prefektur Ilahi, dan kekuatannya mungkin berada pada tingkat yang lebih tinggi daripada pasukan lainnya. Oleh karena itu, meskipun dia terkejut melihat Ye Futian masih hidup, namun dia tampaknya tidak begitu terpengaruh oleh fakta ini.     

Setidaknya, sebagai seorang Renhuang tingkat keenam, dia belum bisa menjadi ancaman bagi Tanah Suci Taichu.     

"Aku hanya sedang beruntung. Kala itu, kalian telah membukakan lorong spasial yang memungkinkanku untuk pergi ke Prefektur Ilahi," jawab Ye Futian sambil tersenyum.     

"Itu mustahil." Pria paruh baya berbaju putih itu menatap Ye Futian. Dia ikut serta dalam pertempuran kala itu. Retakan-retakan spasial hanya muncul setelah semua serangan itu dikerahkan. Dengan kata lain, serangan-serangan yang mematikan itu telah menembus ruang hampa. Semua serangan itu menghantam Ye Futian terlebih dahulu, lalu menembus ruang hampa.     

Bagaimana mungkin serangan-serangan yang mampu menembus ruang hampa itu tidak mampu membunuh Ye Futian?     

Ini benar-benar tidak masuk akal.     

"Jika hal itu mustahil untuk terjadi, lalu kenapa aku bisa berada di sini?" Ye Futian tersenyum. Pria paruh baya berbaju putih itu tiba-tiba meragukan penilaiannya sendiri. Dia dihadapkan dengan sebuah fakta; Ye Futian berdiri di depannya sekarang. Jika hal itu mustahil untuk terjadi, lalu kenapa bisa berdiri di hadapannya?     

Ye Futian masih hidup, dan beberapa saat yang lalu, dia telah memburu salah satu sosok terkemuka, yaitu Pendeta Sekte Mithra. Dia telah menampilkan kemampuan bertarung yang menakjubkan dan mampu membantai sekelompok Renhuang dengan mudah.     

Di antara Renhuang yang dibunuh oleh Ye Futian, ada beberapa yang berada di Renhuang Plane tingkat kesembilan, yang dianggap berada di puncak Renhuang Plane. Bahkan tanpa Roda Ilahi yang sempurna, kemampuan bertarung sosok-sosok yang berada di tingkat ini jelas jauh lebih unggul. Jadi, kenapa mereka bisa dibunuh oleh Ye Futian dengan begitu mudah?     

Tanah Suci Taichu adalah tempat suci untuk berkultivasi, dan mereka telah melakukan banyak studi di berbagai macam tingkat Plane. Kultivator di Renhuang Plane tingkat keenam dengan Roda Ilahi yang sempurna dapat menangani Renhuang biasa di tingkat kedelapan. Tetapi sudah menjadi rahasia umum bahwa mereka akan mengalami kesulitan dalam menghadapi Renhuang di tingkat kesembilan. Kecuali mereka adalah individu yang sangat berbakat dengan kemampuan bertarung yang luar biasa.     

Roda Ilahi yang sempurna belum bisa menjelaskan kemudahan yang dia alami untuk membunuh Renhuang tingkat kesembilan, itu adalah suatu pencapaian yang tidak dapat dilakukan kecuali orang itu adalah sosok jenius yang tak tertandingi. Hal ini menunjukkan bahwa pemuda berambut abu-abu yang pernah dikenal sebagai sang jenius nomor satu di Dunia Asal, tetap menjadi sosok terkemuka saat dia berada di Prefektur Ilahi.     

Pria paruh baya berbaju putih itu pun terdiam. Tentu saja Ye Futian tidak akan melupakan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Sepertinya tidak akan ada ampun bagi pria ini, dan kemungkinan besar, sebuah pertempuran besar akan segera terjadi di Dunia Asal.     

Namun, melihat kelompok yang dibawa oleh Ye Futian, sepertinya akan sangat sulit bagi mereka untuk membunuh Ye Futian. Dia bahkan membawa dua sosok terkemuka bersamanya, yang membuatnya pantas memiliki reputasi sebagai seorang jenius.     

"Keluarga Duan dari Wilayah Shangqing." Pria paruh baya berjubah putih itu memandang Duan Tianxiong. Kemudian dia mengalihkan perhatiannya pada Tetua Ma dan berkata, "Dan kau, dari pasukan mana kau berasal?"     

"Desa Empat Sudut," jawab Tetua Ma.     

"Desa Empat Sudut…"     

Para kultivator dari Prefektur Ilahi memandang Tetua Ma. Sudah jelas, mereka pernah mendengar nama Desa Empat Sudut sebelumnya.     

Hal yang sama juga berlaku untuk pria paruh baya berjubah putih itu. Desa Empat Sudut di Wilayah Shangqing bukanlah pasukan terkemuka sebelumnya, tetapi Kaisar Agung mengaguminya. Ada rumor yang mengatakan bahwa Donghuang Agung pernah pergi ke Desa Empat Sudut untuk mencari Jalur Agung sebelum menjadi Kaisar Agung, oleh karena itulah, dia memiliki hubungan khusus dengan desa tersebut.     

Namun dia tidak tahu pasti perubahan seperti apa yang telah terjadi di Desa Empat Sudut. Dan sejak kapan sosok-sosok terkemuka itu mulai berani pergi meninggalkan desa?     

Akan tetapi, para kultivator lainnya dari Prefektur Ilahi mengerutkan kening. Sebelum mereka datang ke Dunia Asal, sebuah peristiwa besar telah terjadi di Wilayah Shangqing. Karena masalah ini melibatkan mereka yang statusnya di tingkat Kaisar Kuno, berita itu menyebar dengan cepat ke wilayah lainnya.     

Apa lagi kalau bukan peristiwa mengenai jasad suci Kaisar Agung Shenjia     

Salah satu kultivator dari Prefektur Ilahi mengarahkan pandangannya pada Ye Futian, mengamatinya dengan seksama sebelum bertanya, "Apakah kau adalah satu-satunya orang di Wilayah Shangqing yang mampu mempelajari jasad suci Kaisar Agung Shenjia?"     

Ye Futian memandang pria yang baru saja berbicara; dia tidak menyangka bahwa informasi ini sudah diketahui oleh sosok-sosok terkemuka di wilayah lain dari Prefektur Ilahi.     

Namun dia tidak mempermasalahkannya. Lagipula pertempuran yang terjadi di Desa Empat Sudut kala itu sudah menjadi ancaman yang efektif bagi pasukan-pasukan lainnya.     

"Ya, itu memang aku," jawab Ye Futian.     

Tatapan mata kultivator itu sedikit menajam. Tidak banyak informasi yang tersedia tentang Ye Futian. Hal yang paling sering mereka dengar adalah, sebelum mereka pergi ke Dunia Bawah, semua pasukan terkemuka di Wilayah Shangqing telah datang ke Desa Empat Sudut dan memaksanya untuk pergi bersama mereka. Namun pada akhirnya, mereka kembali dengan menanggung malu. Salah satu sosok paling kuat di Wilayah Shangqing, Pemimpin Keluarga Nanhai, terluka parah oleh satu serangan dari lawannya. Terlebih lagi, sosok misterius di Desa Empat Sudut itu telah membangkitkan kembali jasad Kaisar Agung Shenjia.     

Hal ini membuat citra Desa Empat Sudut menjadi semakin misterius, dan sang guru dari Desa Empat Sudut benar-benar sosok yang tidak dapat ditebak.     

Mereka tidak pernah menyangka bahwa kultivator jenius yang mampu memahami jasad suci Kaisar Agung Shenjia dan menjalin hubungan erat dengan Desa Empat Sudut ini ternyata memiliki hubungan dengan Akademi Heavenly Mandate di Dunia Bawah. Tidak heran dia begitu berani untuk membantai Pendeta Sekte Mithra. Tampaknya dia mendapat dukungan dari sang kultivator misterius dari Desa Empat Sudut.     

Maka dari itu, Dunia Heavenly Mandate tidak lagi mudah untuk diprovokasi oleh siapa pun.     

Pria paruh baya dari Tanah Suci Taichu itu mengerutkan keningnya. Dia belum pernah mendengar peristiwa ini sebelumnya. Tampaknya Ye Futian juga membuat keributan besar di Prefektur Ilahi.     

Dan sekarang, sosok-sosok terkemuka dari Dunia Atas menjadi lebih waspada terhadap Ye Futian.     

"Di masa depan, kami tidak akan lagi ikut campur dalam masalah terkait Dunia Heavenly Mandate. Bagaimana kalau kita melupakan semua kesalahpahaman yang pernah terjadi di masa lalu?" ujar salah satu sosok terkemuka dari Prefektur Ilahi. Dengan adanya Desa Empat Sudut yang membantu Ye Futian, tidak ada gunanya berurusan dengannya. Mereka hanya perlu menghindari Dunia Heavenly Mandate di masa depan.     

Ye Futian menatap pria yang baru saja berbicara. Jika dia menyetujui penawaran ini, lalu siapa yang akan bertanggung jawab atas luka-luka yang diderita oleh Lord Taixuan?     

"Baiklah, kami sepakat." Lord Taixuan tiba-tiba memberikan tanggapan, "Mulai sekarang dan seterusnya, kalian semua harus angkat kaki dari Kota Heavenly Mandate, baru pada saat itulah kami akan melupakan apa yang telah terjadi sebelumnya."     

Meskipun dia dapat melihat bahwa Ye Futian telah membuat beberapa koneksi di dunia luar, namun dia tidak ingin Ye Futian memiliki terlalu banyak musuh. Pertempuran ini telah menewaskan Pendeta Sekte Mithra dan sudah menarik perhatian orang-orang ini. Jika mereka benar-benar serius, mereka pasti akan bersatu melawan Akademi Heavenly Mandate. Ditambah dengan musuh-musuh Akademi Heavenly Mandate sebelumnya, yang selama ini telah mengincar mereka dan telah menekan sekutu mereka di Dunia Ziwei serta Dunia Imperial. Jika mereka terus membuat musuh baru, tekanan yang ditujukan pada mereka akan semakin meningkat.     

Dan sekarang, dengan situasi yang menjadi semakin kacau, luka-luka yang dia derita bukanlah hal yang penting. Dia hanya berharap kembalinya Ye Futian dapat menyelamatkan Akademi Heavenly Mandate dan memastikan agar mereka bisa melewati masa-masa krisis di masa depan.     

Ye Futian memandang Lord Taixuan, yang datang menghampirinya. Dia mengirimkan suaranya pada Ye Futian, "Tanpa keterlibatan mereka, masih ada pasukan lain yang mengincar kita. Biarkan saja mereka. Jika kau benar-benar ingin membalaskan dendamku, ingatlah orang yang melukaiku, dan tunggu sampai kau mencapai puncak Renhuang Plane. Pada saat itu, kau dapat melakukan apa pun padanya."     

"Siapa dia?" Ye Futian bertanya. Ini adalah pertama kalinya Lord Taixuan menyinggung tentang orang yang melukainya. Sebelumnya, Kaisar Nan telah mengatakan bahwa banyak pasukan yang terlibat di dalamnya, tetapi orang yang menyebabkan Lord Taixuan terluka parah akan menjadi pelaku utamanya.     

"Dia tidak berada di Dunia Heavenly Mandate sekarang, dan saat ini, tidak ada satu pun dari kita yang bisa menghadapinya. Untuk saat ini, biarkan masalah ini berlalu; kau bisa membalaskan dendamku di kemudian hari." Lord Taixuan sangat berhati-hati dalam bertindak. Sudah jelas, lawannya kali ini sangat tangguh, dan dia khawatir Ye Futian akan bertindak sembrono.     

"Baiklah kalau begitu." Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan.     

"Di Tanah Suci Taichu, pemimpin dari Pusat Pelatihan Taichu adalah seseorang dengan kultivasi yang mengerikan. Bahkan Kaisar Nan dapat ditekan dengan mudah ketika menghadapinya. Jika dia bertekad untuk menyerang Akademi Heavenly Mandate, akan sulit bagi akademi untuk tetap berdiri di masa depan. Tapi pria ini sangat sombong dan tidak akan menyerang siapa pun yang berada di bawah tingkat kultivasi sosok-sosok terkemuka, jadi dia tidak menggunakan serangan pamungkasnya. Belum lama ini, karena ada sesuatu yang terjadi di tempat lain, dia pergi untuk sementara waktu. Tetapi ancaman yang dimiliki oleh pria ini terhadap Akademi Heavenly Mandate sangatlah mengerikan," ujar Lord Taixuan secara telepati.     

Ye Futian sangat terkejut akan hal ini. Tampaknya dia perlu meminta penjelasan dari Duan Tianxiong tentang seperti apa kekuatan Tanah Suci Taichu, tempat suci untuk kultivasi di Prefektur Ilahi ini sesungguhnya. Pemimpin dari Pusat Pelatihan Taichu seharusnya adalah Tetua dari Mu Qingke, yang pernah bertarung dengannya kala itu dan sepertinya telah menjadi kultivator terkuat dari Tanah Suci Taichu kali ini. Tidak heran Lord Taixuan merahasiakan identitas orang yang melukainya itu.     

Meskipun dia telah membawa dua sosok yang sangat kuat bersamanya, namun Lord Taixuan tahu akan sangat sulit bagi mereka untuk menghadapi sosok terkemuka dari Tanah Suci Taichu itu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.