Legenda Futian

Reuni



Reuni

3Pada saat ini, di dalam Akademi Heavenly Mandate, salah satu kuil kuno telah dipenuhi oleh kultivator di dalamnya.     
3

Banyak sosok terkemuka berada di dalam akademi pada waktu yang bersamaan.     

Pemimpin Suku Dou, Tetua Agung dari Klan Xiao, Xiao Dingtian, Pemimpin Klan Yuanyang, dan Pemimpin Klan Tujuh Pembunuh telah tiba di sana.     

Saat ini, semua kultivator di Sembilan Dunia Jalur Supremasi telah mengetahui kembalinya Ye Futian, serta tindakannya dalam membunuh Pendeta Sekte Mithra tidak lama setelah kembali ke Dunia Asal. Tekanan yang diberikan pada beberapa pasukan terkemuka menurun dalam sekejap, dan mereka semua bisa datang ke Akademi Heavenly Mandate untuk bertemu Ye Futian.     

Kala itu, aliansi Akademi Heavenly Mandate berhasil didirikan karena pengaruh yang dimiliki oleh Ye Futian. Sosok-sosok terkemuka ini menyetujui dibentuknya aliansi tersebut karena masing-masing dari mereka melihat potensi tak terbatas dalam diri Ye Futian. Itulah yang mendorong pembentukan aliansi terkuat dalam Sembilan Dunia Jalur Supremasi; akan tetapi, hal itu juga melahirkan aliansi lawan yang sama mengerikannya.     

Dalam 20 tahun terakhir, sementara Ye Futian menghilang, mereka telah mempertahankan aliansi mereka. Lagipula, musuh mereka terlalu kuat. Jika mereka tidak bekerja sama, maka hasil akhirnya akan tak terbayangkan. Berkat stabilitas aliansi mereka-lah tidak ada hal besar yang terjadi pada mereka sampai hari ini. Meskipun mereka menghadapi banyak tekanan, hal itu tidak cukup kuat untuk mempengaruhi fondasi mereka.     

Sekarang, setelah 20 tahun berlalu, penantian mereka terhadap Ye Futian, yang selama ini memalsukan kematiannya, akhirnya telah berakhir.     

Kembalinya Ye Futian akan memperkuat aliansi ini. Potensi dan bakat yang ditampilkan oleh Ye Futian juga meningkatkan kepercayaan diri mereka di masa depan.     

Selama mereka bisa menjaga Ye Futian, maka mereka akan mampu mendukungnya menjadi sosok pemimpin baru di 3.000 Dunia Jalur Agung, sosok yang mampu berdiri di puncak kekuatan 3.000 Dunia Jalur Agung.     

Di tengah-tengah perjamuan, Ye Futian mengangkat gelasnya dan berkata pada semua orang, "Terima kasih atas kerja keras kalian selama ini, para senior dan Tetua. Saya telah pergi ke Prefektur Ilahi kala itu dan menyerahkan semua urusan di dunia ini pada kalian. Saya merasa malu pada diri saya sendiri."     

Setelah Ye Futian berbicara, dia meneguk minuman di gelasnya, dan kultivator lain juga mengangkat gelas mereka masing-masing. Xiao Dingtian berkata, "Perubahan yang terjadi di Sembilan Dunia Jalur Supremasi sudah ditakdirkan dan tidak bisa dirubah. Faktanya, hanya karena aliansi yang didirikan saat itu-lah kita masih aman dan bisa bertahan sampai hari ini. Beberapa pasukan lainnya sudah hancur dan membubarkan diri. Di antara mereka, banyak pasukan dari Dunia Daratan Tersembunyi memilih untuk menyerah."     

Kultivator lainnya mengangguk setuju pada pernyataan Xiao Dingtian. Perubahan yang terjadi di Sembilan Dunia Jalur Supremasi memang adalah sesuatu yang tidak bisa dihentikan.     

Jika dunia ini ingin berubah, maka tidak ada yang bisa mencegahnya. Hal yang bisa mereka lakukan hanyalah beradaptasi dan bertahan di tengah-tengah perubahan yang terjadi, dan aliansi yang kuat ini tidak diragukan lagi telah membuat mereka menjadi lebih berani. Jika mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, mereka tidak akan mampu menahan beberapa perubahan dan insiden yang lebih besar di masa depan.     

"Apalagi kesembilan dunia ini menyediakan peluang yang menguntungkan untuk generasi muda. Dou Zhao dan yang lainnya berhasil membuktikan Jalur Agung masing-masing dan mendapatkan Roda Ilahi yang sempurna. Setelah itu, mereka pergi mengikuti Puteri Donghuang untuk berkultivasi di Prefektur Ilahi. Semua ini adalah peluang yang menguntungkan," ujar Pemimpin Suku Dou dengan nada serius.     

"Betul sekali. Sekarang, kita harus menunggu mereka kembali," ujar Xiao Dingtian. Kala itu, Xiao Muyu mampu membuktikan Jalur Agung miliknya dan memperoleh Roda Ilahi yang sempurna, menjadikannya sebagai Dewi dari Klan Xiao. Semua itu bisa terjadi berkat Ye Futian. Sebelumnya, kultivator yang memiliki Roda Ilahi sempurna di Dunia Asal sangat langka. Namun, Ye Futian berhasil membuat sebuah kelompok yang terdiri dari orang-orang seperti itu sendirian.     

Pencapaiannya itu sama seperti sebuah keajaiban. Namun, dia berhasil melakukannya. Tidak hanya bakatnya yang tak tertandingi, tetapi dia juga mampu membantu orang lain mencapai hal-hal yang menakjubkan. Karena inilah semua orang mempercayai Ye Futian dan bersedia mengikuti kultivator muda ini untuk melangkah lebih jauh.     

"Perubahan yang terjadi di Dunia Asal berasal dari pasukan-pasukan terkuat di dunia luar. Para kultivator yang bermunculan semuanya merupakan sosok berpengaruh dan memiliki status yang luar biasa. Jika mereka tidak memiliki kesempatan seperti ini, mereka hanya bisa mengagumi para jenius dari Prefektur Ilahi," ujar Pemimpin Klan Yuanyang.     

Mereka juga sangat yakin tentang satu hal: Dunia Asal memang sebuah dunia yang tersegel dan tidak dapat dibandingkan dengan Prefektur Ilahi. Jika generasi berikutnya tidak dapat menerima peluang-peluang itu, maka kesenjangan di antara mereka dan para jenius dari Prefektur Ilahi akan tak terukur.     

Faktanya, mereka bisa mencapai posisi ini berkat Ye Futian.     

"Dou Zhao telah pergi ke Prefektur Divine selama 20 tahun sekarang. Siapa yang tahu kapan dia akan kembali dan bagaimana perkembangan kultivasinya?" ujar Pemimpin Suku Dou sambil tertawa. Mereka semua menantikan kembalinya orang-orang yang telah pergi ke Prefektur Ilahi bertahun-tahun yang lalu.     

Perubahan yang terjadi di Dunia Asal mengakibatkan Istana Kekaisaran mengeluarkan perintah untuk mengumpulkan para kultivato dari 18 wilayah dan memungkinkan mereka untuk memasuki Dunia Asal. Sudah jelas, Istana Kekaisaran sangat menyadari situasi yang ada di sini. Karena itulah, Puteri Donghuang harus segera membawa mereka kembali, pikir Ye Futian dalam hati. Kemudian, dia berkata, "Saya rasa tidak lama lagi mereka pasti akan kembali."     

"Ya." Semua orang mengangguk setuju pada dugaan yang dibuat oleh Ye Futian.     

"Bagaimana kalau kau menceritakan tentang pengalamanmu di Prefektur Ilahi selama 20 tahun terakhir pada kami. Kami juga ingin mengetahuinya," tanya seseorang sambil tertawa. Ye Futian mengangguk dan menceritakan pengalamannya di Prefektur Ilahi secara singkat, yang menimbulkan decak kagum dan simpati dari para pendengarnya.     

Siapa yang menyangka bahwa Ye Futian akan menghadapi semua tragedi dan rintangan itu begitu dia tiba di Prefektur Ilahi. Dia bahkan nyaris terbunuh. Untunglah Xia Qingyuan mengikutinya dan mampu menyelamatkan Ye Futian.     

Jarang sekali mereka memiliki waktu luang seperti ini dan membicarakan pengalaman Ye Futian selama berada di Prefektur Ilahi serta perubahan yang terjadi di Dunia Asal. Setelah 20 tahun, banyak hal telah berubah di dunia ini.     

Saat orang-orang berpesta dan minum-minum sampai mereka hampir mabuk, sepertinya ada sesuatu yang aneh muncul dari arah langit. Semua orang langsung mengalihkan pandangan mereka dan menyebarkan jiwa spiritual masing-masing. Setelah itu, beberapa orang tampak tercengang, yang kemudian diikuti oleh suara tawa.     

"Bocah-bocah itu akhirnya telah kembali," ujar Pemimpin Suku Dou sambil tertawa.     

Ye Futian berdiri dari tempatnya dengan penuh semangat. Dia mendongak dan menatap langit. Kemudian, sinar-sinar cahaya bermunculan, dan dari kejauhan, sekelompok orang terbang mendekat hingga akhirnya tiba di langit di atas Akademi Heavenly Mandate.     

Melihat sosok-sosok ini, orang-orang di Akademi Heavenly Mandate tampak sangat bersemangat. Kala itu, orang-orang yang memiliki Roda Ilahi sempurna dan memiliki reputasi tersendiri setelah mengikuti Ye Futian kini semuanya telah kembali dari Prefektur Ilahi. Selain itu, aura mereka jadi semakin kuat. Mereka tampak jauh lebih menakjubkan daripada sebelumnya.     

Pasti kemampuan mereka telah berkembang pesat sekarang.     

Bagaimanapun juga, mereka pergi bersama Puteri Donghuang.     

Kelompok itu berdiri di atas langit dan memandang wajah-wajah yang sudah tidak asing di mata mereka. Saat mereka melihat pemuda berambut abu-abu itu, semua orang pun tertegun. Kemudian, senyuman-senyuman cerah muncul di wajah mereka.     

"Rupanya kau juga sudah kembali." Dou Zhou tampak bersemangat saat dia memandang Ye Futian.     

"Ya." Ye Futian mengangguk dan berkata, "Akhirnya aku kembali."     

"Hei, bocah! Kau berani mengabaikanku?!" Pemimpin Suku Dou berseru.     

"Ugh..." Dou Zhao mengedipkan matanya beberapa kali. Kemudian, dia memandang Pemimpin Suku Dou. "Pak tua, jangan terlalu perhitungan pada putramu sendiri."     

"Sepertinya kau jadi semakin berani setelah 20 tahun pergi dari Dunia Asal," ujar Pemimpin Suku Dou. Setelah itu, dia menggeretakkan buku-buku jarinya, yang membuat Dou Zhao sedikit menundukkan kepalanya. Semua kultivator yang hadir di perjamuan itu tersenyum setelah menyaksikan pemandangan itu.     

Pada saat ini, sosok-sosok yang melayang di atas langit itu mendarat secara perlahan-lahan. Antusiasme yang ditunjukkan oleh Ye Futian tiba-tiba memudar, digantikan oleh kekhawatiran yang bisa dilihat di kedua matanya.     

"Adik Junior."     

Kemudian, Sword Saint dan Gu Dongliu mendarat di depan Ye Futian pada waktu yang bersamaan. Ye Futian tentu saja senang bisa bertemu kembali dengan dua kakak seniornya itu. Bagaimanapun juga, mereka sudah tidak pernah bertemu satu sama lain selama 20 tahun.     

"Kakak Pertama, Kakak Ketiga!" Ye Futian berseru. Kemudian, dia memandang ke belakang mereka dan bertanya, "Di mana Jieyu?"     

Hua Jieyu tidak ada di sana.     

Dia tidak kembali ke Dunia Asal bersama yang lainnya.     

Hua Fengliu, Nandou Wenyin, dan Hua Nianyu juga berjalan mendekat untuk memandang kelompok itu. Tentu saja mereka juga merasa khawatir. Yu Sheng pergi bersama Mei Ting kala itu, namun Jieyu pergi bersama kelompok yang baru saja kembali. Namun pada saat ini, mereka tidak melihat kehadiran Jieyu di sana.     

"Adik Junior, kau tidak perlu khawatir. Aku yakin Jieyu akan baik-baik saja," jawab Gu Dongliu. "Kala itu, setelah kau pergi, Jieyu mengalami kebangkitan yang mengubah hidupnya. Setelah itu, dia jadi pendiam. Kami tidak tahu apa yang terjadi padanya. Namun, Kakak Kedua telah berbicara dengannya. Ingatan Jieyu telah kembali. Setelah kami tiba di Prefektur Ilahi, perkembangan tingkat kultivasi Jieyu adalah yang tercepat. Berdasarkan apa yang dikatakan oleh Puteri Donghuang, Jieyu mungkin telah mengkultivasi sebuah teknik rahasia yang telah lama hilang dari zaman kuno. Dia memiliki banyak tubuh ilusi, termasuk Permaisuri Brahma Pure Sky dan Dewi Jiutian. Setelah mencapai Prefektur Ilahi, selain berkultivasi, Jieyu sering bergerak sendiri. Setelah beberapa saat, dia pun pergi sendirian. Sang puteri tidak menghentikannya. Namun, dengan perkembangannya yang begitu pesat, dia mungkin akan segera menyamai tingkat kultivasi Permaisuri Brahma's Pure Sky. Selain itu, dia telah menempa tubuh Jalu Agung miliknya. Dia pasti jauh lebih kuat dari kita sekarang," Gu Dongliu menjelaskan semuanya pada Ye Futian.     

Ye Futian mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh Gu Dongliu dengan seksama. Dia tidak menyangka bahwa perubahan sebesar itu akan menimpa Jieyu setelah dia pergi meninggalkan Dunia Asal. Namun, semua ini adalah hal yang menguntungkan.     

Ketika dia pergi meninggalkan Dunia Asal, sosok yang paling dia khawatirkan adalah Jieyu. Kala itu, Lord Taixuan dan yang lainnya telah memperingatkannya bahwa Jieyu mungkin bukan lagi Jieyu yang dia kenal. Kultivasi yang dimiliki oleh Permaisuri Brahma's Pure Sky sangat istimewa. Jieyu bisa saja menjadi tubuh Jalur Agung miliknya. Membantu Jieyu berkultivasi mungkin sama saja seperti membantu Permaisuri Brahma's Pure Sky.     

Namun, dia tetap memperlakukan Jieyu dengan sangat baik. Meskipun itu adalah sosok Jieyu yang baru, namun Jieyu tetaplah istrinya.     

Sekarang, setelah mendengar dari Kakak Ketiga bahwa ingatan Jieyu mungkin telah kembali, dia merasa senang; namun, dia tidak tahu bagaimana kondisi Jieyu saat ini.     

Namun tetap saja, dia merasa lega saat mendengar hal tersebut.     

Saat dia memikirkan Jieyu, Ye Futian tersenyum dan memandang rekan-rekannya. Wuchen, Yaya, Xiao Muyu... Wajah-wajah yang sudah tidak asing lagi baginya ini. Mereka semua adalah orang-orang terdekatnya.     

"Kau sudah kembali." Dia menepuk lengan Wuchen dengan kuat. Aura milik Ye Wuchen juga telah berubah total. Dia memandang Ye Futian dan tersenyum. Kemudian, dia mengangguk dan berkata, "Ya, akhirnya aku kembali."     

Melihat kondisi Wuchen baik-baik saja, Ye Futian merasa gembira. Dahulu, mereka bertiga datang dari tempat terpencil, dan tidak mudah untuk mencapai posisi mereka saat ini. Kemudian, dia jadi teringat pada Yu Sheng... Bagaimana kondisinya saat ini?     

"Yaya, Pendekar Lihen." Sudah menjadi kebiasaan bagi Ye Futian untuk mengusap kepala Yaya, dan Yaya juga selalu membalas dengan menatap tajam ke arah Ye Futian. Padahal 20 tahun telah berlalu, namun kebiasaan orang ini masih belum berubah.     

Di bagian samping, Pendekar Lihen tidak bisa menahan senyum setelah melihat tindakan keduanya. Hanya Ye Futian yang bisa menaklukkan kaisar pedang langit ini. Biasanya, temperamennya benar-benar buruk; tidak ada yang berani menyentuh kepalanya. Mereka akan dihadapkan dengan sebilah pedang di wajah mereka jika berani melakukan hal tersebut.     

"Guru." Xiao Muyu memandang Ye Futian dengan penuh antusias. Gurunya memang tidak berbohong padanya. Dia benar-benar masih hidup.     

"Ya." jawab Ye Futian. "Bagaimana kultivasimu saat ini?"     

Xiao Muyu tampak berbeda jauh jika dibandingkan dengan sebelumnya. Aura permaisurinya jadi semakin menakjubkan sekarang.     

"Saya sudah mencapai Renhuang tingkat menengah sekarang," jawab Xiao Muyu sambil tersenyum. Dalam 20 tahun terakhir, dia telah menjadi seorang Renhuang tingkat keempat. Tidak lama lagi dia akan mencapai Renhuang Plane tingkat kelima.     

"Selain itu, Roda Ilahi saya masih sempurna," ujar Xiao Muyu dengan bangga.     

"Tidak buruk. Kau memiliki sikap yang sama dengan gurumu," ujar Ye Futian sambil tertawa. Pada saat itu juga, semua orang di sekitar mereka juga ikut tertawa. Hubungan antara guru dan murid ini sangat lucu. Namun, rasa hormat Xiao Muyu untuk Ye Futian benar-benar tulus!     

Saat melihat rekan-rekannya satu per satu, Ye Futian merasa emosional. Andai saja Yu Sheng dan Jieyu berada di sini, semuanya akan menjadi sempurna!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.