Legenda Futian

Kunjungan



Kunjungan

2Sementara semua orang minum-minum saat perjamuan berlangsung, Duan Tianxiong berkata pada Tetua Ma, "Aku punya saran. Bagaimana kalau kita membangun sebuah matriks teleportasi raksasa yang menghubungkan Kota Empat Sudut dan Kota Dewa Raksasa?"      2

Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal di kedua kota tersebut dapat menggunakan matriks teleportasi daripada harus menempuh perjalanan melewati banyak benua.     

"Karena Desa Empat Sudut telah bergabung dengan dunia luar, tentu saja kalian perlu menjalin koneksi dengan Upper Nine Heavens. Semua orang pasti menghabiskan banyak usaha dan waktu jika mereka harus melakukan perjalanan melintasi benua setiap kali datang berkunjung kemari. Namun, dengan adanya matriks teleportasi, penduduk desa dapat pergi ke Kota Dewa Raksasa dengan cepat atau menggunakannya sebagai stasiun teleportasi jika mereka ingin mengunjungi tempat lain di Upper Nine Heavens," ujar Duan Tianxiong.     

Kota Dewa Raksasa terletak di Upper Third Heavens dari wilayah Upper Nine Heavens, yang merupakan bagian dari Kelompok Benua Nine Heavens. Sementara itu, Benua Empat Sudut berada di daerah terpencil yang jauh dari tempat-tempat lainnya. Meskipun kultivator tingkat atas seperti Tetua Ma tidak memiliki masalah untuk bepergian melintasi benua, namun hal itu jelas memakan waktu bagi orang lain.     

Tetua Ma berpikir sejenak. Itu adalah sebuah usulan yang akan sangat bermanfaat bagi Desa Empat Sudut. Duan Tianxiong jelas ingin menjalin koneksi dengan Desa Empat Sudut. Namun, Keluarga Duan pasti menuntut timbal balik. Desa Empat Sudut harus membalas kebaikan Kota Dewa Raksasa dengan cara tertentu jika mereka ingin mendapatkan keuntungan dari usulan yang diajukan oleh Duan Tianxiong.     

"Tetua Ma, sepertinya usulan ini cukup menguntungkan," ujar Fang Gai.     

Tetua Ma juga mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, kami harus merepotkan Saudara Duan."     

Tetua Ma merasa lebih nyaman setelah memanggil Duan Tianxiong dengan panggilan yang tidak begitu formal.     

"Itu bukan masalah besar. Aku akan memerintahkan anggotaku untuk membangun matriks teleportasi tersebut. Di masa depan, jika Futian atau penduduk desa lainnya ingin berkultivasi di Upper Nine Heavens, mereka bisa datang ke Kota Dewa Raksasa dan menghabiskan waktu di istanaku. Kita akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkumpul bersama dan saling bertukar pikiran," ujar Duan Tianxiong sambil tersenyum.     

Seperti kata pepatah: 'Dari permusuhan, akan tumbuh persahabatan.' Duan Tianxiong mulai mengagumi Ye Futian atas bakat yang dia tampilkan selama pertarungan sebelumnya. Dia juga semakin menghormati Desa Empat Sudut yang penuh dengan keajaiban. Karena dia memutuskan untuk tidak lagi menginginkan Teknik Ilahi, tidak ada salahnya baginya untuk berhubungan baik dengan Ye Futian dan Desa Empat Sudut.     

"Baiklah kalau begitu," Tetua Ma mengangguk dan berkata, "Para kultivator dari Keluarga Duan juga bisa berkunjung ke desa kami melalui matriks teleportasi tersebut."     

Duan Tianxiong tersenyum dan memandang ke arah Tetua Ma, yang tampaknya tahu untuk membalas sikapnya ini. Dia mengangguk dan berkata, "Terima kasih banyak atas kebaikanmu. Generasi muda kami sudah lama ingin datang berkunjung ke Desa Empat Sudut. Aku pasti akan mengirim mereka ke sana untuk merasakan keajaiban dari Desa Empat Sudut secara langsung."     

"Dengan demikian, aku bisa mengundang Saudara Ye untuk datang berkunjung jika ada hal-hal menarik yang sedang terjadi di Upper Nine Heavens," Duan Qiong ikut menimpali sambil tersenyum lebar.     

"Aku masih belum terlalu lama berada di Wilayah Shangqing. Saudara Duan, aku memang harus merepotkanmu untuk mengajakku pergi jika ada hal-hal yang menarik di sini," Ye Futian mengangguk dan menjawab. Dia tidak menolak penawaran baik dari Duan Qiong. Ada banyak peluang Jalur Agung di Prefektur Ilahi. Dia tidak bisa tinggal di Desa Empat Sudut dan berkultivasi dalam pengasingan selamanya. Cepat atau lambat, dia harus pergi keluar dan melihat dunia.     

Duan Qiong lebih mengetahui informasi apa saja yang ada di sini. Ye Futian dengan senang hati ikut pergi bersamanya jika dia menemukan peluang Jalur Agung.     

Sekarang setelah Keluarga Duan telah berinisiatif untuk bersekutu dengan Desa Empat Sudut, Ye Futian jelas tidak akan menolak penawaran mereka. Akan semakin menguntungkan untuk memiliki banyak teman, walaupun mereka bisa saja memiliki motif tersembunyi di balik kebaikan mereka. Namun, pada tahap ini, tidak ada yang rela menghabiskan waktu untuk orang-orang yang tidak dapat mereka manfaatkan. Ye Futian sangat menyadari bahwa dia tidak akan pernah bisa memiliki persahabatan sejati di sini, seperti yang dia alami di Dunia Bawah.     

Dia tidak bisa menemukan sahabat sejati seperti Yu Sheng, Ye Wuchen, atau kakak-kakak seniornya di sini.     

Tidak lama kemudian, Ye Futian dan kelompoknya pun pamit undur diri dan pergi meninggalkan lokasi perjamuan.     

Setelah mereka pergi, banyak orang mendiskusikan apa yang telah terjadi di Kota Dewa Raksasa. Keluarga Duan sebelumnya telah menangkap orang-orang dari Desa Empat Sudut dan menginterogasi mereka terkait Teknik Ilahi. Kemudian, Desa Empat Sudut mengirim utusan kemari untuk bernegosiasi, sementara Ye Futian menyamar sebagai seorang Grandmaster Alkimia untuk mendekati pangeran dan puteri. Dia menyandera keduanya dan menjadi terkenal setelah berhasil menerobos masuk ke dalam istana. Akan tetapi, kedua belah pihak entah bagaimana justru menjalin hubungan baik setelah pertarungan berakhir dan menikmati perjamuan besar di dalam istana. Perubahan situasi yang begitu dramatis ini benar-benar sulit untuk dipercaya.     

Bahkan orang-orang mendengar bahwa Duan Qiong, putra mahkota dari Keluarga Duan, mengakui keunggulan yang dimiliki oleh Ye Futian. Kultivator jenius dari Desa Empat Sudut itu dianggap lebih berbakat daripada semua anggota Keluarga Duan.     

Kemudian, sebuah berita datang dari istana. Duan Tianxiong telah memerintahkan anggotanya untuk membangun sebuah matriks teleportasi raksasa untuk menghubungkan Kota Dewa Raksasa dan Kota Empat Sudut. Pengumuman itu kembali mengejutkan semua orang. Namun meski demikian, matriks teleportasi itu juga bermanfaat bagi para kultivator di Benua Dewa Raksasa. Mereka akan dapat mengunjungi Kota Empat Sudut melalui matriks tersebut.     

Selain itu, ketenaran Ye Futian saat ini bahkan telah menyebar hingga keluar dari Benua Dewa Raksasa.     

Meski begitu, semua ini bukanlah hal yang penting bagi Ye Futian untuk saat ini.     

…     

Ye Futian dan kelompoknya telah kembali ke Desa Empat Sudut. Semua orang tampak gembira saat melihat Tetua Ma dan Ye Futian kembali bersama Fang Gai dan Fang Huan.     

Satu sosok tampak berlari dari kejauhan dan berhenti di hadapan semua orang. Sosok itu adalah Fang Cun.     

Ling, Tie Tou, dan para remaja lainnya mengikuti Fang Cun dari belakang. Banyak penduduk desa juga berdatangan, termasuk beberapa Tetua di antaranya.     

"Kakek!" Fang Cun berteriak ke arah Fang Gai. Namun, dia langsung terdiam saat memandang Fang Huan.     

Fang Cun masih sangat kecil saat Fang Huang pergi meninggalkan desa. Sekarang, dia sudah menjadi remaja berusia 15 tahun.     

Wajar untuk mengatakan bahwa Fang Huan bukanlah orang tua yang bertanggung jawab. Fang Cun belum pernah bertemu ayahnya selama bertahun-tahun dan juga tidak memiliki banyak kenangan tentangnya. Meski begitu, dia selalu ingat bahwa ayahnya pergi meninggalkan desa dan menitipkannya dalam asuhan kakeknya setelah insiden yang menimpa ibunya.     

Karena itulah, Fang Cun masih memiliki perasaan yang kuat terhadap Fang Huan meskipun keduanya belum pernah bertemu satu sama lain selama bertahun-tahun.     

"Fang Cun." Fang Huang melangkah ke depan sambil tersenyum. Dia mengusap kepala Fang Cun secara perlahan-lahan dan berkata, "Kau sudah tumbuh besar!"     

Fang Cun memandang ayahnya dan bergumam pelan, "Ayah."     

"Ya." Sebuah senyuman lebar muncul di wajah Fang Huan. Dia sudah berjuang keras di dunia luar selama bertahun-tahun dan telah mengalami berbagai macam hal. Namun, tidak ada yang tempat yang lebih nyaman dari kampung halamannya sendiri.     

Semua penduduk desa tersenyum dan berkata, "Syukurlah kau dapat kembali dengan selamat."     

"Kerja bagus, Tetua Ma!" seorang lelaki tua memujinya.     

"Aku tidak berperan apa-apa dalam misi kali ini." Tetua Ma tertawa, "Futian-lah yang membebaskan mereka. Mungkin aku tidak akan bisa menyelamatkan mereka jika tidak dibantu olehnya."     

Banyak orang tampak bingung mendengar kata-katanya. Si Buta Tie bertanya, "Apa yang telah terjadi di sana?"     

Setelah Tetua Ma menceritakan semuanya secara garis besar, penduduk desa mulai memandang Ye Futian dengan cara yang berbeda. Mereka semakin mengaguminya dan benar-benar menganggapnya sebagai bagian dari mereka.     

Sebelumnya, meskipun Ye Futian telah melakukan banyak hal untuk penduduk desa dan menjadi salah satu dari tujuh Tetua, dia masih dianggap sebagai orang asing daripada penduduk asli yang lahir dan besar di Desa Empat Sudut. Tidak heran, orang-orang menjadi lebih waspada di sekitarnya.     

Namun, Ye Futian berani menerobos masuk ke dalam kediaman Keluarga Duan sendirian dan menyelamatkan Fang Gai serta Fang Huan yang berada dalam bahaya. Bahkan Shi Kui dan Gu Huai menaruh rasa hormat lebih terhadap Ye Futian sekarang.     

"Terima kasih, Guru," Fang Cun membungkuk hormat pada Ye Futian dan berbicara dengan suara keras. Generasi muda di Desa Empat Sudut telah menerima dan mengakui keberadaan Ye Futian sejak lama. Bagaimanapun juga, mereka lebih percaya dan terbuka terhadap siapa pun yang memperlakukan mereka dengan baik. Ye Futian adalah orang yang membantu Ling Kecil dan Duo Yu menemukan takdir mereka masing-masing.     

Fang Cun dan Tie Tou juga mendapatkan bantuan darinya. Fang Cun jelas semakin mengagumi Ye Futian setelah dia menyelamatkan ayahnya.     

"Kau tidak perlu bersikap terlalu sopan padaku." Ye Futian menjentik kening Fang Cun. Fang Cun memandangnya dan tersenyum polos. Dia tidak terlihat nakal seperti biasanya.     

"Fang Huan sudah bertahun-tahun tinggal di dunia luar dan akhirnya dia kembali ke desa ini. Kita harus mengadakan perayaan secara besar-besaran. Bagaimana kalau kita menyiapkan sebuah perjamuan?" seorang lelaki tua memberikan saran.     

"Ide bagus. Kita harus merayakan datangnya masa depan yang cerah bagi Desa Empat Sudut." Semua orang menyetujuinya. Sambutan yang hangat ini juga membuat Fang Huan tersenyum bahagia.     

"Selamat datang kembali," ujar Fang Gai pada Fang Huan dengan suara pelan. Dia bertanya-tanya apakah Fang Huan masih sosok yang sama setelah menghabiskan waktu begitu lama di dunia luar. Dia mendengar kabar beberapa tahun yang lalu yang mengatakan Fang Huan telah mendapatkan ketenaran di dunia luar. Dia hanya bisa berharap putranya tidak berubah menjadi sosok Muyun Lan yang lain.     

Fang Gai masih merasakan ikatan yang sangat kuat terhadap Desa Empat Sudut.     

"Ya," jawab Fang Huan sambil mengangguk. Dia memang tergerak oleh kehangatan dan cinta yang diberikan oleh penduduk desa padanya.     

Dia mengangkat kepalanya untuk mengamati Desa Empat Sudut dan merasa seperti berada dalam mimpi. Segala sesuatunya terasa berbeda sekarang.     

"Semua Teknik Ilahi telah terungkap sekarang. Sebaiknya kau menanyakan hal ini pada Futian. Mungkin kau bisa mengalami kebangkitan lagi dan mengkultivasi teknik Dunia Miniatur," ujar Fang Gai.     

"Baiklah. Aku akan berkultivasi dalam pengasingan untuk sementara waktu di sini," jawab Fang Huan sambil mengangguk. Saat ini dia adalah seorang Renhuang tingkat ketujuh. Jika dia mampu menerobos ke tingkat kedelapan, tidak ada seorang pun kecuali para kultivator tingkat atas yang bisa mengalahkannya.     

Ini adalah hari yang menggembirakan bagi Desa Empat Sudut.     

Fang Huan berkultivasi di desa dan menghabiskan banyak waktu bersama Ye Futian di hari-hari berikutnya. Tidak lama kemudian, dia berhasil menguasai teknik Dunia Miniatur dan menjadi semakin kuat. Di sisi lain, Ye Futian juga berkultivasi dengan giat sambil membimbing para remaja di Desa Empat Sudut.     

Selama periode waktu ini, para kultivator dari Keluarga Duan di Benua Dewa Raksasa bekerja sama dengan penyihir-penyihir matriks untuk membangun sebuah matriks teleportasi di Kota Empat Sudut.     

Berita itu menimbulkan kegemparan dimana-mana. Dibangunnya matriks teleportasi antara Kota Dewa Raksasa dan Kota Empat Sudut menunjukkan bahwa Desa Empat Sudut dan Keluarga Duan telah membentuk sebuah aliansi, yang tidak hanya sekedar pengakuan timbal balik antara dua pasukan terkemuka.     

Pasukan-pasukan lain mungkin tidak akan berani mengincar Desa Empat Sudut setelah mendengar kabar ini.     

Ketika Tahun 10.061 dari Kalender Prefektur Ilahi tiba, sekelompok orang dengan temperamen yang menakjubkan tiba di Kota Empat Sudut melalui matriks teleportasi dan langsung pergi menuju Gunung Empat Sudut. Kedatangan mereka menimbulkan perbincangan di seluruh penjuru kota. Banyak orang menyadari bahwa mereka adalah para kultivator dari Keluarga Duan.     

Bahkan ada rumor yang mengatakan bahwa Putra Mahkota Duan Qiong juga hadir di sini.     

Tidak lama kemudian, Ye Futian, yang sedang berkultivasi di desa, juga menerima berita tersebut. Keluarga Duan datang berkunjung ke Desa Empat Sudut. Dengan dipimpin oleh Putra Mahkota Duan Qiong, mereka secara khusus meminta untuk bertemu dengan Ye Futian.     

Tidak lama setelah dia mendengar berita tersebut, Ye Futian melihat beberapa orang menghampirinya dari kejauhan. Kemudian mereka menyapanya secara bersamaan, "Saudara Ye."     

Sambil duduk di bawah pohon kuno, Ye Futian mengenali bahwa mereka adalah Duan Qiong, Duan Yi, dan Duan Shang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.