Legenda Futian

Sukses



Sukses

0Grandmaster Tianbao tidak ingin menyia-nyiakan waktunya pada Ye Futian lebih lama lagi dan langsung melompat ke atas panggung untuk memulai kompetisi ini. Semua orang tahu bahwa Grandmaster Tianbao tidak percaya bahwa ini adalah sebuah pertarungan yang layak baginya. Dia sangat ingin menyelesaikan kompetisi ini lebih awal sehingga dia bisa membunuh Ye Futian sesegera mungkin.     2

Grandmaster Tianbao tidak akan membiarkan Ye Futian hidup, tidak peduli pil jenis apa pun yang bisa dia buat. Ye Futian telah membantai murid Grandmaster Tianbao, yang mengundangnya untuk datang berkunjung ke Paviliun Tianyi. Jika dia mampu melewati kompetisi ini dengan selamat, maka Grandmaster Tianbao akan kehilangan semua reputasi yang dia miliki di Jalan Kesembilan.     

Dari balik topengnya, Ye Futian memandang Grandmaster Tianbao dengan tatapan mengejek. Kemudian, dia berdiri di seberangnya dan mengayunkan tangannya. Dalam sekejap, muncul sebuah kuali alkimia yang melayang di udara.     

"Hemph," Grandmaster Tianbao mendengus. Kemudian, kuali alkimia lainnya muncul dalam sekejap. Ye Futian dan Grandmaster Alkimia berdiri saling berhadapan satu sama lain dengan kuali alkimia masing-masing di hadapan mereka.     

*Whoosh*     

Pancaran uap panas tiba-tiba muncul dan mengitari dua kuali tersebut. Orang-orang yang berada di dekat panggung bahkan bisa merasakan hawa panas yang luar biasa. Beberapa orang tanpa sadar mengangkat kedua lengan mereka untuk melindungi wajah masing-masing dari hawa panas tersebut. Setelah itu, mereka melihat kobaran api Jalur Agung menyala di bawah dua kuali alkimia itu secara bersamaan.     

"True Fire of Six Ding." Orang-orang mengamati kobaran api milik Grandmaster Tianbao dengan seksama. Api keemasan berkobar di bawah kuali itu dan membentuk sebuah pola yang menakjubkan. Grandmaster Tianbao memperoleh kobaran api Jalur Agung tingkat kesembilan ini saat dia menemui peluang Jalur Agung di awal perjalanan kultivasinya. Itulah sebabnya dia memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam membuat pil Jalur Agung tingkat kesembilan meskipun dia hanya berada di puncak Renhuang Plane tingkat kedelapan.     

Hanya ada segelintir Grandmaster dalam bidang alkimia di dunia ini. Ditambah lagi, bahkan seorang Grandmaster Alkimia tidak selalu berhasil membuat pil Jalur Agung yang setara dengan tingkat kultivasi mereka. Namun meski demikian, tingkat keberhasilan Grandmaster Tianbao dalam membuat pil Jalur Agung mencapai lebih dari 90%. Dia bahkan bisa membuat ramuan tingkat kesembilan sebanyak tiga dari sepuluh kali percobaan. Catatan keberhasilannya sangatlah menakjubkan. Selain kobaran api Jalur Agung-nya yang tak ada duanya, hal itu bisa terjadi karena Grandmaster Tianbao memiliki kemampuan alkimia yang luar biasa.     

Saat ini, banyak orang memandang ke arah Ye Futian. Kobaran api Jalur Agung miliknya terasa aneh. Sangat kuat dan penuh dengan energi, seolah-olah kobaran api itu tidak akan pernah padam.     

Selain itu, Qi Spiritual di area sekitarnya mengalir menuju kobaran api Jalur Agung milik Ye Futian dan berubah menjadi energi yang membantunya agar tetap menyala.     

"Renhuang tingkat kelima dengan Roda Ilahi sempurna," Banyak orang berseru. Hal ini telah membuktikan rumor yang selama ini beredar. Grandmaster Tianbao juga menyadari kekuatan dari kobaran api Jalur Agung milik Ye Futian dan mulai menghadapinya dengan lebih serius. Keserakahan terlintas di matanya. Sepertinya dia tidak bisa begitu saja membunuh Ye Futian seperti apa yang dia bayangkan. Dia harus menemukan cara untuk merebut kobaran api Jalur Agung milik Ye Futian terlebih dahulu.     

Sementara kobaran api keduanya menyala, baik Ye Futian maupun Grandmaster Tianbao memasukkan tumbuh-tumbuhan herba dan bahan lainnya ke dalam kuali alkimia masing-masing. Lengan baju mereka berkibar tertiup angin saat melakukan hal tersebut. Kemudian mereka memejamkan mata untuk berkonsentrasi membuat ramuan. Suasana di atas panggung menjadi sunyi senyap. Para penonton juga menunggu dengan tenang. Tidak ada yang berani berbicara sehingga mengganggu Grandmaster Tianbao dan Ye Futian. Hanya suara gemeretak dari kobaran api Jalur Agung yang bisa didengar di sana.     

Ramuan tidak bisa dibuat dalam waktu singkat. Saat Ye Futian dan Grandmaster Tianbao tetap diam di atas panggung, para penonton mulai berbisik satu sama lain.     

Suara gemeretak terus menerus terdengar dari dua kuali alkimia itu.     

"Itu..." Seseorang menyadari bahwa kobaran api Jalur Agung milik Ye Futian membentuk bayangan seekor phoenix yang menakjubkan di sekitar kuali alkimia miliknya.     

"Kobaran api Jalur Agung miliknya benar-benar menakjubkan," seseorang bergumam pelan. Terlebih lagi, kobaran api Jalur Agung milik Ye Futian memberikan sensasi bahwa kobaran api itu tidak akan pernah padam.     

Sepertinya Grandmaster Alkimia yang misterius ini memang bukan sosok biasa. Tidak heran dia berani memprovokasi Grandmaster Tianbao dan bahkan menantangnya bertanding dalam bidang alkimia.     

"Pertunjukan ini menjadi semakin menarik." Lin Sheng juga berada di antara kerumunan penonton. Meskipun dia memiliki status yang cukup tinggi untuk duduk di dekat panggung, namun dia memilih untuk tidak melakukannya karena konflik terkait Ye Futian antara dirinya dan Pemimpin Kabinet dari Paviliun Tianyi. Dia lebih memilih untuk menonton pertandingan ini dari bawah.     

Lin Sheng sangat tertarik pada sosok Ye Futian. Grandmaster Alkimia ini sangat sombong, angkuh, dan aneh. Namun, kenapa dia bertindak seperti ini? Apa sebenarnya yang dia rencanakan?     

Apakah dia ingin meraih ketenaran?     

Akan tetapi, ini jelas cara yang sangat berisiko untuk menjadi terkenal.     

"Menurutmu, siapa yang akan menang?" seseorang berbisik.     

"Tentu saja Grandmaster Tianbao. Dia pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat pil Jalur Agung tingkat kesembilan kali ini. Dengan kemampuannya yang begitu menakjubkan, kemungkinan besar dia akan behasil melakukannya. Di sisi lain, pria ini berada pada tingkat kultivasi yang jauh lebih rendah daripada Grandmaster Tianbao. Kita harus menunggu dan melihat ramuan seperti apa yang mampu dia buat," jawab sosok lainnya. Sudah bisa ditebak bahwa kebanyakan orang percaya bahwa Grandmaster Tianbao akan meraih kemenangan mutlak kali ini.     

Semua orang sangat yakin bahwa ramuan yang dibuat oleh Grandmaster Tianbao akan memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari ramuan buatan Ye Futian. Hal itu sudah tidak perlu diragukan lagi.     

Kobaran api keduanya menjadi semakin kuat. Ye Futian dan Grandmaster Tianbao terus menerus memasukkan bahan-bahan baru ke dalam kuali alkimia masing-masing.     

"Sepertinya Grandmaster Tianbao ingin membuat ramuan tingkat kesembilan." Orang-orang bisa menebak pil seperti apa yang ingin dibuat oleh Grandmaster Tianbao berdasarkan bahan-bahan yang dia masukkan ke dalam kuali alkimia miliknya.     

Tentu saja, bahan-bahan yang digunakan oleh juga tergolong langka dan berkualitas tinggi. Dia mendapatkan beberapa di antaranya di Jalan Kesembilan.     

Api Jalur Agung terus berkobar. Seiring berjalannya waktu, aroma harum mulai menyebar dari arah kuali alkimia. Meskipun pil Jalur Agung di dalamnya belum terbentuk, namun aroma yang dihasilkan sudah sangat memikat dan memabukkan.     

Dua kuali alkimia itu berguncang di udara dan mengeluarkan suara mendesis.     

Grandmaster Tianbao mengulurkan lengannya dan memukul kuali alkimia miliknya. Kuali itu pun mulai berputar di depannya. Arus energi dari Jalur Agung mengalir deras dari atas begitu dia membentuk sebuah segel dengan kedua tangannya. Semua orang terkejut saat menyaksikan kuali alkimia itu melahap kekuatan Jalur Agung dunia.     

Kobaran api Jalur Agung yang mengerikan itu tampak seperti menyelimuti kuali alkimia milik Grandmaster Tianbao, dan cahayanya terpantul di kumpulan awan, sehingga menyebabkan langit berubah warna menjadi merah.     

Tidak lama kemudian, kobaran api itu menyatu dan masuk ke dalam kuali alkimia seperti kawanan Naga Api.     

"Grandmaster Tianbao sedang membuat pil Jalur Agung elemen api. Ini adalah keahliannya." Beberapa orang langsung memahami apa yang ingin dibuat oleh Grandmaster Tianbao.     

Di sisi lain, suara pekikan burung phoenix yang samar terdengar dari dalam kuali alkimia milik Ye Futian. Bayangan seekor Phoenix Ilahi telah terbentuk dan menyelimuti kuali tersebut. Sementara itu, tubuh Ye Futian memancarkan cahaya surgawi yang menakjubkan. Dia tampak seperti dewa surgawi saat untaian energi ilahi mengalir dari tubuhnya ke dalam kuali alkimia miliknya.     

Cahaya ilahi dari Jalur Agung ditembakkan ke atas awan, dan sebuah fenomena yang menakjubkan mulai terlihat. Bayangan seekor burung phoenix yang berukuran sangat besar muncul di atas langit saat aroma yang menyengat muncul dari kuali alkimia milik Ye Futian. Suara gemeretak di dalam kuali alkimia juga menjadi semakin keras.     

"Dilihat dari fenomena yang baru saja muncul, tampaknya dia memiliki kemampuan yang setara dengan Grandmaster Tianbao!" Banyak orang tercengang saat menyaksikan kemampuan yang dimiliki oleh Ye Futian. Ye Futian memejamkan matanya di balik topeng logam yang dia kenakan. Dia mengerahkan semua kekuatannya dan masuk ke dalam kondisi tidak sadar. Tidak seperti pria sombong yang diingat oleh semua orang di Jalan Kesembilan, saat ini Ye Futian tampak agung dan bermartabat seperti seorang Grandmaster yang sesungguhnya.     

"Pil seperti apa yang sedang dia buat?" seseorang bertanya.     

"Seingatku, dia mengatakan bahwa dia datang ke Jalan Kesembilan untuk mencari Sumsum Phoenix berusia 10.000 tahun, yang merupakan bahan baku utama untuk membuat suatu ramuan.     

"Ramuan apa itu?" Orang-orang tampak penasaran.     

"Ramuan Abadi, yang dapat menghidupkan kembali orang mati. Ramuan itu dapat memulihkan daging dan tulang hingga akhirnya tidak akan pernah bisa hancur. Karena itulah, bahkan orang mati dengan tubuh yang sudah tidak sempuna pun bisa hidup kembali," ujar seseorang. "Pria ini selalu memakai topeng. Mungkinkah dia menderita luka yang tidak dapat dihilangkan di wajahnya dan ingin menyembuhkannya dengan ramuan ini?"     

"Sepertinya proses ini akan segera berakhir." Semua orang menatap dua kuali alkimia itu tanpa berkedip. Penampilan Grandmaster Tianbao memang sudah tidak perlu diragukan lagi, tapi penampilan yang ditunjukkan oleh Ye Futian membuat mereka sangat terkejut. Grandmaster Alkimia misterius itu jelas bukan sosok biasa.     

Setelah beberapa saat, aroma ramuan akhirnya tercium dari dua kuali alkimia tersebut. Seberkas cahaya ilahi melesat menembus awan dan bersinar seperti kobaran api yang menjulang tinggi hingga membuat langit di atas Jalan Kesembilan berubah warna menjadi merah dan bahkan menerangi area di sekitarnya. Orang-oang yang berada di Kota Dewa Raksasa langsung mengalihkan pandangan mereka ke sumber cahaya tersebut.     

"Keduanya sudah selesai membuat ramuan." Para penonton memandang pil berwarna merah sebesar telapak tangan itu terbentuk di depan Grandmaster Tianbaor. Arus-arus api bahkan masih terlihat memasuki pil tersebut.     

Dalam sekejap, area itu diselimuti oleh warna merah.     

"Pil Api Ilahi, tingkat kesembilan," seorang ahli alkimia mengumumkan. Ini bukanlah Pil Api Ilahi pertama yang dibuat oleh Grandmaster Tianbao. Pil itu sangat bermanfaat bagi orang-orang yang mengkultivasi Jalur Agung Api. Mengkonsumsi pil tersebut dapat meningkatkan kekuatan kobaran api Jalur Agung dan kekuatan elemen api penggunanya. Selain itu, Pil Api Ilahi dapat menempa tubuh penggunanya dan bahkan menyucikan jiwa spiritualnya.     

Grandmaster Tianbao memandang sejenak Pil Api Ilahi buatannya itu sebelum menyimpannya. Dengan wajah puas, dia memandang Ye Futian yang berada di seberangnya. Dia ingin melihat apa yang mampu dilakukan oleh Ye Futian selain menyombongkan diri dan bersikap kurang ajar.     

Pada saat ini, sinar-sinar cahaya suci yang menyilaukan terpancar dari kuali alkimia milik Ye Futian. Tidak lama kemudian, muncul sebuah pil di sana. Selain itu, ada bayangan seekor burung phoenix yang sangat besar juga muncul di udara, seolah-olah dia sedang menyambut terbentuknya pil tersebut.     

Pil itu melayang tinggi di atas langit hingga akhirnya ditangkap oleh phoenix tersebut. Dalam sekejap, aura Jalur Agung Kehidupan memenuhi seluruh tempat, membuat semua orang di Jalan Kesembilan merasa lebih berenergi; seolah-olah energi mereka telah dipulihkan.     

"Ugh…"     

"Pil yang sangat luar biasa."     

Pil buatan Ye Futian ternyata setara dengan Grandmaster Tianbao, atau bahkan lebih baik darinya.     

"Pil Jalur Agung tingkat keenam yang sempurna. Mengesankan," Lin Sheng mengungkapkan pujiannya, "Pil ini mungkin memiliki efektifitas lebih tinggi daripada pil tingkat kesembilan. Selain itu, mungkin pil ini akan lebih bermanfaat bagi para Renhuang di bawah tingkat kesembilan."     

Pada saat ini, Lin Sheng akhirnya mengerti kenapa bisa begitu percaya diri. Pil ini saja sudah bisa menyelamatkan nyawa Ye Futian hari ini. Banyak orang, termasuk Lin Sheng, tidak akan membiarkan Ye Futian mati di sini.     

Grandmaster Alkimia ini jauh lebih berbakat daripada Grandmaster Tianbao. Lin Sheng bahkan berani menyatakan bahwa keduanya tidak bisa disejajarkan satu sama lain!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.