Legenda Futian

Kemenangan Mutlak



Kemenangan Mutlak

2Grandmaster Tianbao memandang pil buatan Ye Futian dengan ekspresi malu di wajahnya.      1

Dia telah kalah dalam pertandingan ini saat pil Ye Futian muncul dari dalam kuali alkimia. Mereka bahkan tidak perlu membandingkan efek pil yang sesungguhnya. Sebagai seorang Renhuang tingkat kelima, Ye Futian mampu membuat pil Jalur Agung tingkat keenam yang sempurna. Dia telah membuktikan bahwa dia lebih hebat daripada Grandmaster Tianbao. Karena itulah, tidak ada alasan bagi keduanya untuk melanjutkan pertandingan ini lebih lama lagi.     

Dapat dikatakan bahwa Ye Futian berhasil meraih kemenangan mutlak atas Grandmaster Tianbao dalam pertandingan yang dianggap akan dimenangkan dengan mudah Grandmaster Tianbao ini.     

Ye Futian berhasil mengalahkannya.     

Grandmaster Tianbao dikenal sebagai Grandmaster Alkimia terbaik di Jalan Kesembilan. Namun sekarang, dia tidak layak lagi mendapatkan gelar tersebut.     

Para penonton juga tampak takjub dan bersorak saat menyaksikan pemandangan ini. Mereka memandang pil itu sambil bertanya-tanya apakah kekuatannya benar-benar semenakjubkan itu.     

"Pil macam apa itu?" seseorang bertanya.     

"Pil Nieyuan," sosok lainnya menjawab. Dia adalah seorang pemuda yang tampak bermartabat. Terkejut, Pemimpin Kabinet dari Paviliun Tianyi menyipitkan matanya dan memandang pemuda dari keluarga kerajaan kuno itu.     

"Pil Nieyuan tingkat keenam yang sempurna. Pil tersebut dapat mengubah tubuh seorang kultivator dan membangun fondasi Jalur Agung yang sangat kokoh. Apakah pil ini dijual?" pemuda itu bertanya. Ye Futian berbalik dan menatapnya. Dia memperhatikan sikap pemuda yang sangat sopan ini dan langsung menyadari bahwa dia bukanlah penonton biasa.     

Terlebih lagi, dia menyadari bahwa Pemimpin Kabinet dari Paviliun Tianyi juga memandang pemuda itu dengan tatapan penuh arti.     

Mungkinkah…     

Saat sebuah pemikiran terlintas dalam benaknya, Ye Futian mengangkat tangannya dengan telapak tangan menghadap ke atas. Pil itu langsung terbang ke genggaman tangannya. Ye Futian memasukkan pil itu ke dalam mulutnya dan menelannya. Dalam sekejap, tubuhnya memancarkan cahaya dari Jalur Agung yang menyilaukan dan energi dari Jalur Agung Kehidupan yang pekat.     

Secara mengejutkan, dia sendiri yang mengkonsumsi pil tersebut.     

"Aku berada di sini hari ini bukan untuk menjual pil," ujar Ye Futian dengan suara pelan. Dia memandang Grandmaster Tianbao dan bertanya, "Apa kau masih merasa berhak untuk memanggilku dengan sesuka hatimu sekarang?"     

Banyak orang tergerak oleh ucapan Ye Futian. Ye Futian telah menunjukkan kemampuan alkimia yang luar biasa. Tidak heran dia berani bersikap begitu sombong. Memang benar bahwa Grandmaster Tianbao tidak berhak untuk menuntut kehadiran Ye Futian. Dia memperlakukan Ye Futian seperti anak kecil dengan mengirim Tang Chen untuk mengundangnya ke Paviliun Tianyi. Tang Chen mencoba menggunakan kekerasan ketika Ye Futian menolak untuk pergi. Itulah sebabnya dia tewas di tangan Ye Futian.     

Sekarang, kematian Tang Chen terlihat cukup adil di mata semua orang.     

Siapa pun bisa membayangkan bagaimana reaksi Grandmaster Tianbao jika Ye Futian mengirimkan seseorang untuk menuntut kehadirannya.     

"Kalian lebih mahir berlagak daripada membuat pil," Ye Futian mendengus. Dia mengamati orang-orang yang duduk di sekitar panggung, seolah-olah kata-katanya ditujukan untuk mereka semua, termasuk Pemimpin Kabinet Paviliun Tianyi di dalamnya.     

Grandmaster Tianbao menatap tajam ke arah Ye Futian. Tatapan matanya kini menjadi muram dan tampak mengancam. Tiba-tiba, kobaran api yang menjulang tinggi mengelilingi tubuh Grandmaster Tianbao saat dia melesat ke depan dengan kecepatan kilat, meninggalkan jejak-jejak api di belakang tubuhnya. Dalam sekejap, Grandmaster Tianbao tiba di hadapan Ye Futian dan mengangkat tangannya untuk menyerang kepalanya. Sepertinya ada sebuah matahari yang berapi-api di telapak tangannya yang mampu memusnahkan segalanya.     

"Awas!" Lin Sheng berseru. Tidak ada yang menyangka bahwa Grandmaster Tianbao akan langsung menyerang Ye Futian.     

Para penonton tampak tercengang saat mereka memusatkan perhatian mereka ke atas panggung. Grandmaster Tianbao baru saja dikalahkan dalam kompetisi alkimia. Dia tidak bisa menanggung malu dan memilih untuk membunuh Ye Futian saat ini juga.     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa Grandmaster Tianbao adalah sosok yang kejam dan tegas. Ye Futian adalah orang asing yang tidak memiliki koneksi apa pun di Kota Dewa Raksasa. Asalkan dia binasa, Grandmaster Tianbao akan tetap menjadi Grandmaster Alkimia terbaik di Jalan Kesembilan. Siapa yang berani membandingkannya dengan orang mati?     

Semua masalah akan terselesaikan begitu Grandmaster Tianbao membunuh Ye Futian.     

Ekspresi Ye Futian tetap datar saat dia melihat Grandmaster Tianbao mendekatinya. Grandmaster Tianbao, seorang Renhuang tingkat kedelapan, sedang menuju keterpurukannya akibat kepercayaan diri yang terlalu berlebihan.      

Untaian energi yang mengerikan terpancar dari tubuh Ye Futian. Dia mengangkat tangannya dan mengerahkannya pada tangan Grandmaster Tianbao yang semakin mendekat. Dalam sekejap, dua jenis kekuatan yang berbeda bertabrakan satu sama lain.     

*Brak*     

Disertai dengan suara yang memekakkan telinga, gelombang kejut yang mengerikan menyebar hingga mencapai para penonton yang berada di bawah panggung. Banyak orang bergegas mengeluarkan kekuatan masing-masing untuk melindungi diri mereka sendiri. Meski demikian, masih banyak penonton yang dihempaskan oleh gelombang kejut itu dan terluka parah. Suasananya tiba-tiba menjadi sangat kacau.     

Kultivator yang lebih kuat mampu menahan gelombang kejut itu dan menatap pertempuran yang terjadi di atas panggung. Alih-alih terbakar oleh serangan Grandmaster Tianbao seperti dugaan orang-orang, Ye Futian justru masih berdiri tegak di tempatnya. Ketika tangan mereka bersentuhan, Grandmaster Tianbao bisa merasakan dua jenis kekuatan penghancur yang saling berlawanan mengalir ke lengannya.     

Kekuatan macam apa itu?     

Grandmaster Tianbao tampak bingung. Tubuhnya terlempar ke belakang, dan lengannya terluka parah sehingga dia mengira lengannya akan patah. Energi mengerikan itu menerobos masuk ke dalam tubuhnya dan menyerang jiwa spiritualnya. Dia merasa bahwa ada dua jenis kekuatan yang sangat berbeda melahapnya secara perlahan-lahan.     

Grandmaster Tianbao menggeram, dan wajahnya tampak pucat. Darah mengalir dari mulutnya hingga menetes di dagunya. Dia mengangkat kepalanya dan menatap tajam ke arah Ye Futian. Entah bagaimana dia terluka saat melancarkan serangan kilat yang dia tujukan terhadap Ye Futian.     

Ye Futian juga terdorong beberapa langkah ke belakang. Dia mengangkat kepalanya, lalu memandang ke arah Grandmaster Tianbao dan mengejek, "Seorang pria lemah sepertimu berani melancarkan serangan diam-diam padaku. Sungguh menggelikan. Kau mungkin tidak bisa menang melawanku bahkan dalam pertarungan yang adil. Kau bukanlah tandinganku, baik itu dalam alkimia maupun kultivasi, dan kau tidak pantas untuk bersaing denganku."     

Para penonton menjadi semakin takjub. Siapa yang menyangka bahwa Ye Futian juga memiliki kekuatan dan kemampuan bertarung yang menakjubkan?     

Tidak ada seorang pun yang menduga bahwa Grandmaster Alkimia yang sombong dan misterius itu ternyata sangat berbahaya dan tangguh.     

Bahkan Pemimpin Kabinet Paviliun Tianyi saat ini mulai bimbang. Apa yang baru saja dilakukan oleh Grandmaster Tianbao tidak sesuai dengan statusnya. Di sisi lain, Ye Futian telah menunjukkan potensi yang lebih baik dalam hal kultivasi dan alkimia. Sosoknya kini jauh lebih menarik daripada Grandmaster Tianbao. Entah berapa banyak keuntungan yang bisa dia hasilkan di masa depan.     

Jika Paviliun Tianyi bisa merekrutnya...     

Mungkin akan mustahil bagi Pemimpin Kabinet untuk membunuh Ye Futian sekarang. Jika dia melancarkan serangan, sudah jelas akan ada seseorang yang muncul untuk melindungi Ye Futian, dengan tujuan menjalin koneksi dengannya. Dia sama saja membantu semua orang untuk mewujudkan keinginan mereka.     

Sebagai Pemimpin Kabinet dari Paviliun Tianyi, tentu saja dia mampu menganalisis situasi saat ini.     

Oleh karena itu, tidak pantas baginya untuk angkat bicara sekarang karena hal itu mungkin akan menyinggung Grandmaster Tianbao.     

"Luar biasa," ujar Lin Sheng. "Dia benar-benar seorang Grandmaster Alkimia yang menakjubkan. Jadi, apakah kita sepakat bahwa Grandmaster Tianbao berada di pihak yang salah sebelumnya karena telah bertindak sembrono?"     

Grandmaster Tianbao telah menyinggung Ye Futian dengan mengirimkan muridnya untuk membawanya ke Paviliun Tianyi. Sudah jelas itu adalah tindakan yang sembrono.     

Namun, pada saat itu, tidak ada yang tahu bahwa Ye Futian adalah sosok yang sangat kuat.     

Sebelum pertandingan ini dimulai, banyak orang sangat yakin bahwa Ye Futian akan kalah dan kehilangan nyawanya di tangan Grandmaster Tianbao.     

Bagaimana dengan sekarang?     

Semua orang menyadari bahwa tidak akan ada hal buruk yang menimpa sekarang. Sebaliknya, akan ada banyak orang di Jalan Kesembilan yang berusaha menjalin koneksi dan meninggalkan kesan baik terhadap Ye Futian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.