Legenda Futian

Kawan Baru



Kawan Baru

0Grandmaster Tianbao terlalu malu untuk tetap berada di atas panggung lebih lama lagi. Dia mengibaskan lengan bajunya dan hendak berbalik lalu pergi tempat tersebut.      1

"Grandmaster Tianbao, apakah kau akan pergi tanpa meminta maaf terlebih dahulu?" ujar Lin Sheng sambil menyeringai. Dia tidak takut menyinggung Grandmaster Tianbao, yang bekerja untuk Paviliun Tianyi dan tidak tertarik untuk berkompromi dengannya.     

"Itu benar. Tang Chen hanyalah murid dari Grandmaster Tianbao, namun dia berani menggunakan kekerasan terhadap Grandmaster ini untuk memaksanya datang ke Paviliun Tianyi. Tindakannya sudah keterlaluan. Selain itu, Grandmaster Tianbao baru saja mencoba untuk membunuhnya. Tidak benar untuk pergi seperti ini," ujar sosok lainnya. Dia adalah seorang kultivator kuat yang memiliki hubungan buruk dengan Paviliun Tianyi, itulah sebabnya dia berbicara dengan nada menyindir.     

"Sudah cukup. Kedua belah pihak dianggap bersalah karena telah ceroboh dalam bertindak. Ini hanyalah sebuah kesalahpahaman. Masalah ini tidak perlu diperpanjang lagi," ujar Pemimpin Kabinet dari Paviliun Tianyi. Meskipun dia berada di pihak yang sama dengan Grandmaster Tianbao, namun dia tidak berani menyudutkan Ye Futian saat ini.     

Dia tidak bisa dengan sembarangan menghina Ye Futian, yang baru saja membuktikan kekuatannya kepada semua orang. Dia harus ingat bahwa para kultivator dari keluarga kerajaan kuno juga hadir di sini. Mereka ikut menyaksikan semuanya dan mungkin ingin merekrut Ye Futian. Bagaimanapun juga, Ye Futian adalah seorang Grandmaster Alkimia dengan potensi yang tak terbatas.     

Selain itu, dia juga harus menyelamatkan reputasi Grandmaster Tianbao, yang membuatnya ingin mengakhiri masalah ini sesegera mungkin.     

"Salah paham?" Ye Futian berkata dengan nada mengejek, "Kau sama sekali tidak menunjukkan kesopanan maupun rasa hormat ketika kau ingin menangkapku kemarin. Aku takut akan langsung dibunuh olehmu jika aku mengingkari kata-kataku. Meskipun tidak banyak yang bisa kulakukan saat ini, yakinlah bahwa aku tidak akan pernah melupakan masalah ini. Kita bisa menyelesaikan semua ini nanti jika kau tidak bisa menjelaskan perilakumu terhadapku."     

Kritikan yang disampaikan oleh Ye Futian membuat ekspresi Pemimpin Kabinet tampak tidak nyaman. Namun, orang-orang di sekitar mereka diam-diam menikmati drama tersebut. Paviliun Tianyi mengalami kerugian besar kali ini. Dibenci oleh Grandmaster Alkimia semenakjubkan itu bukanlah masalah sepele. Terlepas dari kemampuan alkimianya yang luar biasa, cepat atau lambat, Ye Futian pasti akan menjadi seorang kultivator yang lebih hebat daripada Pemimpin Kabinet dari Paviliun Tianyi.     

Grandmaster Alkimia yang sombong ini tampil mengintimidasi seperti biasanya. Dia menuntut penjelasan di balik tindakan yang dilakukan oleh Paviliun Tianyi padanya.     

Pemimpin Kabinet menatap Ye Futian dengan wajah muram. Dia berkata, "Apa yang kau inginkan dariku?"     

"Kau masih bertanya padaku?" meskipun Ye Futian mengenakan topeng di wajahnya, namun tatapan matanya yang tajam mampu membuat Pemimpin Kabinet merasa sangat gelisah.     

Pemimpin Kabinet terdiam, dan suasananya pun menjadi canggung.     

Semua orang tahu bahwa Pemimpin Kabinet tidak bisa membebaskan diri dari situasi yang menyulitkan ini. Jika dia membantah kata-kata Ye Futian, maka dendam di antara mereka akan semakin memburuk. Namun jika dia menyerah, dia akan kehilangan rasa hormat dari kultivator lainnya. Selain itu, apa yang harus dia lakukan terhadap Grandmaster Tianbao?     

Bisakan dia menyuruh Grandmaster untuk pergi meninggalkan Paviliun Tianyi?     

Sulit sekali untuk membuat keputusan saat dia membayangkan harus kehilangan seorang Grandmaster Alkimia.     

Ye Futian tampaknya tidak tertarik untuk membiarkan mereka pergi. Namun meski demikian, dia bukannya sengaja mempersulit situasi karena Paviliun Tianyi. Faktanya, dia sama sekali tidak peduli dengan Pemimpin Kabinet dari Paviliun Tianyi maupun Grandmaster Tianbao.     

Ye Futian tidak hanya mampu mengalahkan Grandmaster Alkimia dalam alkimia dengan mudah, namun dia juga bisa membunuhnya tanpa menemui kesulitan yang berarti. Sosok yang dianggap sebagai 'Grandmaster Alkimia terbaik di Jalan Kesembilan' itu bahkan tidak layak mendapatkan perhatian Ye Futian.     

Ye Futian membuat keributan di Paviliun Tianyi hanya untuk menarik perhatian Keluarga Duan.     

Dia menduga bahwa pemuda yang berbicara sebelumnya bukanlah orang biasa. Karena itulah, alih-alih menyelesaikan masalah dengan memberikan penjelasan, dia sengaja membuat semua keributan ini.     

Saat situasinya menjadi canggung, tiba-tiba terdengar sebuah suara dari suatu tempat, "Karena Paviliun Tianyi bersalah dalam masalah ini, bukankah kau yang harus meminta maaf, Pemimpin Kabinet?"     

Banyak orang terkejut saat mendengar usulan bahwa Pemimpin Kabinet-lah yang harus meminta maaf.     

Siapa yang baru saja berbicara?     

Mereka berbalik dan melihat bahwa itu adalah seorang Renhuang muda. Dia dikelilingi oleh beberapa orang yang seumuran dengannya dan memiliki temperamen yang serupa. Mereka didampingi oleh sekelompok orang yang berdiri di bagian belakang, memastikan mereka memiliki cukup ruang di tempat yang ramai itu.     

Siapa dia sebenarnya?     

Pemimpin Kabinet memandang pemuda itu dengan mata berkedut. Kemudian, dia menoleh ke arah dengan ekspresi penuh arti di wajahnya.     

Dia berkata, "Paviliun Tianyi memang bersalah kali ini. Sebagai sang Pemimpin Kabinet, aku bertanggung jawab atas kekacauan ini. Aku minta maaf karena telah bertindak sembrono dan tidak sopan. Oleh karena itu, aku menyampaikan permohonan maaf dari lubuk hati yang paling dalam."     

"Ugh..." Banyak orang tertegun saat menyaksikan Pemimpin Kabinet menyampaikan permohonan maaf. Mereka menyadari bahwa pemuda itu bukanlah sosok biasa dan mulai memandangnya dengan cara yang berbeda.     

Ye Futian juga tampak terkejut. Dia merasa bahwa dia mungkin telah mencapai tujuannya. Mereka telah terpancing ke dalam rencananya.     

"Apakah menurutmu permintaan maaf saja sudah cukup bagiku?" Ye Futian menjawab dengan dingin seolah-olah dia masih tidak ingin membiarkan masalah ini berlalu begitu saja. Dia mengalihkan perhatiannya pada pemuda itu dan menatap lurus ke matanya. Pemuda itu tersenyum dan berkata, "Tuan, kemampuan alkimia anda sangat menakjubkan. Bolehkah saya menanyakan siapa nama anda?"     

Pemuda yang terlihat ramah dan polos itu bertanya dengan penuh kesopanan.     

"Nama belakangku adalah Qi," jawab Ye Futian.     

"Tuan Qi." Pemuda itu meletakkan salah satu tangannya di depan dadanya untuk memberi hormat dan berkata, "Kalau begitu, menurut anda, bagaimana sebaiknya masalah ini diselesaikan?"     

"Apakah kau memiliki hak untuk membuat keputusan di sini?" Ye Futian bertanya padanya secara terang-terangan.     

"Ya, saya memiliki hak untuk melakukannya," pemuda itu mengangguk tanpa ragu-ragu. Para penonton kini menjadi semakin tertarik. Mereka mengalihkan pandangan mereka ke arah Pemimpin Kabinet untuk melihat reaksinya. Yang mengejutkan semua orang, ekspresi Pemimpin Kabinet tetap datar dan tampaknya menyetujui pernyataan pemuda itu.     

Pemuda itu benar-benar memiliki hak untuk membuat keputusan dan memberi perintah pada Pemimpin Kabinet.     

Siapa yang bisa memiliki kekuasaan semacam ini di Jalan Kesembilan?     

Tidak ada.     

Pemimpin Kabinet adalah pemegang kekuasaan tertinggi di Jalan Kesembilan. Tidak ada seorang pun yang bisa memerintahnya sesuka hati. Kecuali...     

Sebuah pemikiran muncul di dalam benak orang-orang dan membuat mereka menjadi takjub. Apakah orang-orang dari 'tempat itu' juga datang ke Jalan Kesembilan?     

"Sepertinya kau bukanlah pria biasa. Kalau begitu..." Ye Futian menatap pemuda itu dan berkata," Aku menginginkan Sumsum Phoenix berusia 10.000 tahun. Jika kau bisa mendapatkan benda itu untukku, maka aku akan melupakan apa yang telah terjadi hari ini dan bahkan menawarkan hal-hal lainnya."     

Pemuda itu tertegun sejenak setelah mendengar permintaan Ye Futian. Kemudian dia tertawa, "Tuan Qi, anda benar-benar tidak suka berbasa-basi. Sepertinya anda terlalu berlebihan dalam menilai saya."     

Dia tahu bahwa Ye Futian telah menyadari siapa identitasnya dan kini mencoba memanfaatkannya.     

Namun tetap saja, Sumsum Phoenix berusia 10.000 tahun bukanlah bahan yang bisa didapatkan dengan mudah. Bahkan dia pun cukup kesulitan untuk mendapatkannya. Hal itu tidak semudah kedengarannya.     

"Bagaimana? Apakah kau bisa mendapatkannya?" Ye Futian bertanya.     

"Kami akan mengusahakannya," seorang Renhuang perempuan di samping pemuda itu menjawab. Selama ini dia hanya menyaksikan semuanya dengan tenang dan baru sekarang dia angkat bicara. Tidak ada yang berani bertindak sembrono di hadapan wanita cantik dan bermartabat seperti dirinya.     

"Seberapa yakin kau bisa mendapatkannya?" Ye Futian memandang wanita itu dan bertanya.     

"Kami akan mengusahakannya, tapi kami tidak bisa menjanjikan apa pun," jawabnya. Pemuda itu mengangguk sambil tersenyum dan berkata, "Benar. Kami akan berusaha semaksimal mungkin mencarinya. Tapi Sumsum Phoenix berusia 10.000 tahun bukanlah benda biasa. Proses pencariannya akan memakan waktu."     

"Baiklah. Aku akan membiarkan mereka pergi jika kau mampu membuktikan kata-katamu," ujar Ye Futian. Semua orang kini menatapnya. Sudah bisa dipastikan bahwa dia datang ke Jalan Kesembilan hanya untuk mendapatkan Sumsum Phoenix berusia 10.000 tahun.     

"Bagus. Jika kami dapat menemukannya, kami tidak menginginkan apa pun sebagai imbalan. Hal yang kami inginkan hanyalah menjadi temanmu," ujar pemuda itu sambil tersenyum cerah, seolah-olah sesuatu yang sangat berharga seperti Sumsum Phoenix berusia 10.000 tahun hanyalah sebuah alat untuk menjalin koneksi baginya.     

"Tidak masalah," jawab Ye Futian. "Mari kita berbincang-bincang sambil berjalan."     

"Baiklah. Silahkan lewat sini," pemuda itu mengulurkan lengannya untuk menunjukkan jalan. Ye Futian mengangguk, lalu berjalan ke tepi panggung dan naik ke atas punggung Baize. Kemudian, Baize membawa Ye Futian pergi. Kerumunan orang tanpa sadar membukakan jalan untuknya.     

Saat menyaksikan sosok Ye Futian yang pergi ke kejauhan, kini semua orang mengerti bahwa dia sudah menjadi sosok terkemuka lain yang muncul dari Jalan Kesembilan, dimana dia hanya tinggal sementara. Sekarang setelah Keluarga Duan menjalin koneksi dengannya, mereka mungkin akan mengajaknya bergabung.     

Mereka tidak akan pernah membayangkan bahwa Keluarga Duan adalah tujuan utama Ye Futian untuk datang kemari!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.