Legenda Futian

Panggilan (2)



Panggilan (2)

2Di kejauhan, sekelompok orang datang dari udara dan muncul di depan sang jenderal suci, sementara jejak-jejak tekanan dari Jalur Agung yang mengerikan muncul dan mengelilingi kultivator lainnya.      3

Tiba-tiba, area kegelapan ini menjadi terasa sangat menyesakkan. Bahkan pilar-pilar batu raksasa di permukaan tanah saat ini bersinar dengan cahaya merah yang menakjubkan. Cahaya berwarna merah darah itu menyebar ke seluruh tempat dan menyinari area kegelapan ini, sehingga menghasilkan pemandangan yang mengerikan untuk dilihat.     

"Bagaimana kabarmu?" Sudah jelas, Raja Neraka mengenali jenderal suci yang baru saja muncul. Prefektur Ilahi dan Istana Kegelapan pernah berperang di masa lalu, dan karena keduanya adalah pasukan terkemuka di wilayah masing-masing, jadi tentu saja, mereka mengenal satu sama lain.     

Sang jenderal suci memandang lawan bicaranya dan bertanya, "Jadi, Istana Kegelapan memutuskan untuk melanggar janji yang kalian buat di masa lalu?"     

"Sama seperti apa yang telah kami katakan ketika kami berada di Istana Kekaisaran Kosong, zaman telah berubah sekarang. Gerbang Neraka telah terbuka, yang menunjukkan bahwa semuanya akan dimulai dari awal lagi. Istana Kegelapan saat ini hanya menguasai dua dunia supremasi, tetapi kalian, bahkan dengan menjadikan Dunia Gunung sebagai pengecualian, kalian masih memiliki kendali atas enam dunia lainnya, bukan?" ujar Raja Neraka.     

Pasukan di Dunia Gunung didominasi oleh pasukan yang berspesialisasi dalam ajaran Buddha. Karena hubungan antara Donghuang Agung dan pasukan-pasukan Buddha yang begitu dekat, mereka juga berpartisipasi dalam perang di masa lalu. Oleh karena itu, Dunia Gunung di dalam wilayah Dunia Kosong dikuasai oleh Prefektur Ilahi hanya sebagai simbolis saja. Sejak awal, penguasa mutlak di sana adalah pasukan Buddha yang menyebarkan ajaran kultivasi di Dunia Gunung; Prefektur Ilahi tidak akan pernah ikut campur akan hal tersebut.     

"Dimulai dari awal lagi?" Jenderal suci itu menatap lawannya, dengan pandangan yang terfokus pada pilar-pilar batu di permukaan tanah. "Istana Kegelapan memang tidak pernah berniat menguasai Dunia Asal, melainkan hanya ingin menjarah sumber dayanya. Sekarang, Dunia Asal hanya memiliki Sembilan Dunia Jalur Supremasi; apakah kalian berencana untuk menghancurkannya juga?"     

Orang-orang di Dunia Asal tidak begitu mengetahui banyak hal di masa lalu, tetapi sebagai jenderal suci dari Prefektur Ilahi, dia jelas mengetahui beberapa rahasia mengenai Dunia Asal.     

Pada zaman dahulu kala, Dunia Asal pernah menjadi dunia utama. Dunia tersebut telah mengalami runtuhnya Jalur Surgawi, perluasan, dan ledakan dunia, dan setelah beberapa dekade yang tak terhitung jumlahnya, dunia itu berubah menjadi Dunia Asal yang diketahui oleh semua orang saat ini. Tetapi pada kenyataannya, setiap dunia di dalam wilayah 3.000 Dunia dari Jalur Agung menyimpan rahasia tersendiri.     

Misalnya, Dunia Kosong yang diperebutkan Ye Futian selama bertahun-tahun yang lalu antara Dunia Kaisar Xia dan Dinasti Dali, pada kenyataannya, adalah tempat sumber daya untuk berkultivasi.     

Tentu saja, hal ini juga berlaku untuk Dunia Bayangan, yang menyimpan kekuatan ilahi yang sangat mengerikan dari Dunia Bayangan. Donghuang Agung telah mempersatukan Prefektur Ilahi dan mengambil kendali atas Dunia Asal, tetapi dia tidak menjarah sumber daya kultivasi dari dunia-dunia ini. Sebaliknya, sebisa mungkin, dia ingin mempertahankan struktur yang ada di Dunia Asal dan melarang pasukan mana pun untuk berpikir sebaliknya. Kecuali jika sumber daya itu ditemukan di area yang sebelumnya belum ditemukan di 3.000 Dunia dari Jalur Agung, maka sumber daya selain itu tidak boleh digunakan oleh siapa pun.     

Seperti Dunia Matahari dan Dunia Bayangan, banyak tempat yang hanya bisa dimanfaatkan menjadi tempat untuk berkultivasi.     

Tapi sekarang, Istana Kegelapan bangkit kembali dan ingin menimbulkan kekacauan sekali lagi. Pertama, mereka mengincar Dunia Bayangan, sebagai persiapan untuk menjarah dunia utama dari 3.000 Dunia dari Jalur Agung.     

Jika Istana Kegelapan berhasil menjalankan rencananya, maka riwayat Dunia Bayangan akan tamat.     

Semua orang yang menghuni Dunia Bayangan akan sangat menderita, dan di masa depan, dunia itu tidak lagi menjadi bagian dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Dunia Bayangan akan berubah seperti beberapa dunia kuno yang telah dihancurkan, seperti yang terjadi di dalam sejarah dari Dunia Asal.     

Sebelum Prefektur Ilahi disatukan, pertempuran semacam ini sudah biasa terjadi. Pada saat itu, tidak hanya Sembilan Dunia Jalur Supremasi yang dijarah, banyak dunia lainnya juga mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, mereka yang telah mengalami era itu secara pribadi sangat mengagumi Donghuang Agung dan Kaisar Ye Qing. Mereka berdua selalu berpegang teguh pada pola pikir masing-masing dan mengejar tujuan mereka sendiri.     

"Jika Istana Kegelapan berniat untuk melakukan hal tersebut, maka kita tidak punya pilihan selain berperang lagi." Sang jenderal suci berbicara dengan nada dingin, serta tatapan mata yang mengerikan saat dia mengamati para kultivator di sekitarnya.     

Begitu perang dimulai, perang itu akan melibatkan konflik lama antara Prefektur Ilahi dan Istana Kegelapan, dan pertumpahan darah akan kembali terjadi.     

Tidak hanya itu saja, apabila mereka benar-benar berperang, apakah pasukan lain dari Dunia Atas juga akan ikut berpartisipasi di dalamnya?     

"Apa yang kami inginkan tidak banyak. Kali ini, kami hanya menginginkan Dunia Daratan Tersembunyi dan Dunia Bayangan." ujar Raja Neraka pada sang jenderal suci, "Kau bisa memberitahukan hal ini pada Puteri Donghuang, jika permintaan kami ditolak, maka, entah kami akan memulai peperangan atau tidak, semuanya bergantung pada keputusan kalian."     

Kekuatan elemen dari Dunia Bayangan tidak jauh berbeda dengan Istana Kegelapan, sehingga sangat bermanfaat bagi kultivasi mereka. Oleh karena itu, di antara Sembilan Dunia Jalur Supremasi, setelah mereka menaklukkan Dunia Daratan Tersembunyi, target kedua mereka adalah Dunia Bayangan.     

Jenderal suci itu memandang lawannya dengan dingin, lalu berbalik untuk pergi. Bagaimanapun juga, dia datang sendirian, sehingga dia tidak bisa melawan sosok-sosok terkemuka yang berada di pihak lawan.     

"Lanjutkan pekerjaan kalian," Raja Neraka memberi perintah. Tiba-tiba, semua kultivator membubarkan diri untuk kembali membangun pilar-pilar batu, seolah-olah mereka sedang menempa sebuah matriks tingkat tinggi.     

Selama bertahun-tahun, meskipun mereka tidak berada di Dunia Asal, selama ini Istana Kegelapan terus menerus mencari sesuatu.     

Kultivasi di tingkat ini memiliki kemampuan untuk menghancurkan langit dan bumi hanya dengan satu ayunan tangan, bahkan seluruh dunia bisa dihancurkan. Contohnya, di antara 3.000 Dunia dari Jalur Agung, seseorang seperti Raja Neraka dapat menghancurkan apa pun yang dia inginkan.     

Namun, hal yang berbeda akan terjadi di Sembilan Dunia Jalur Supremasi.     

Dia telah mencobanya, tetapi dia tidak dapat mencapai bagian dalam dari dunia ini. Dia hanya bisa menarik kekuatan dari dunia ini dengan bantuan sebuah matriks.     

Jika tidak, apabila kekuatan tersembunyi itu bisa diakses secara langsung, para kultivator dari Dunia Bayangan pasti sudah memanfaatkannya bertahun-tahun yang lalu.     

Tentu saja, bahkan jika mereka tidak dapat mengaksesnya, selama mereka berada di Dunia Bayangan, kemampuan bawaan mereka untuk memahami kekuatan bayangan menjadi lebih kuat dari sebelumnya, sama seperti orang-orang di Dunia Matahari yang akan lebih mudah dalam memahami kekuatan api.     

Di dalam Dunia Bayangan, ada semakin banyak pilar batu yang didirikan hingga mencakup wilayah yang tak berujung, dan jumlahnya masih terus meningkat. Seolah-olah mereka bermaksud untuk menutupi seluruh penjuru dunia dengan pilar-pilar batu tersebut. Namun, hal ini tidak realistis. Dunia Bayangan sangatlah luas, jadi tidak mungkin seluruh wilayahnya ditutupi oleh pilar-pilar batu tersebut.     

Tapi ketika pasukan besar dari Istana Kegelapan terus bekerja tanpa henti, area seluas satu kota telah tertutup oleh pilar batu, dan pekerjaan mereka masih belum selesai. Area yang ditutupi oleh pilar-pilar batu itu memancarkan aura yang mengerikan.     

Banyak kultivator di Dunia Bayangan mulai beranjak pergi. Mereka tidak berani tetap tinggal di sana, karena takut akan menghadapi bencana besar di masa depan.     

Saat ini, semua orang di seluruh penjuru Dunia Bayangan sangat ketakutan.     

Sementara itu di Dunia Imperial, tepatnya di Istana Kekaisaran Kosong, Puteri Donghuang kembali memanggil para kultivator dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi, bersiap-siap untuk mengumpulkan semua pasukan untuk mengantisipasi perang melawan Istana Kegelapan.     

Setelah jenderal suci menyampaikan pesan dari Dunia Bayangan, sang Puteri bahkan tidak mempertimbangkan kemungkinan untuk berkompromi dan menyerahkan Dunia Bayangan pada pihak musuh. Meskipun perang dapat menimbulkan lebih banyak kematian, namun perselisihan di antara keduanya hanya bisa berakhir dengan satu cara. Istana Kegelapan tidak akan berhenti bertindak setelah mereka mengambil alih Dunia Bayangan. Ketika kekuatan mereka meningkat, mereka mungkin akan terus menerus mengincar dunia lainnya, sama seperti saat mereka bangkit kembali meskipun mereka sempat mengalami kekalahan dan pergi meninggalkan Dunia Asal bertahun-tahun yang lalu.     

Situasi seperti itu hanya bisa diselesaikan dengan peperangan. Jika mereka mampu melenyapkan lawan mereka, mereka akan menghabisi mereka tanpa ampun.     

Seringkali, perang adalah cara yang diperlukan untuk mencapai perdamaian. Jika tidak ada kemenangan yang diraih oleh Prefektur Ilahi, maka kedamaian yang telah mereka nikmati selama lebih dari tiga ratus tahun tidak akan mungkin terjadi. 3.000 Dunia dari Jalur Agung pasti masih berada dalam kekacauan.     

Oleh karena itu, Puteri Donghuang bergegas memanggil semua kultivator dan bersiap untuk mengirimkan pasukan ke Dunia Bayangan. Ini adalah masalah yang tidak bisa ditunda-tunda. Seiring berjalannya waktu, Pasukan Kegelapan yang menempati Dunia Bayangan akan menjadi semakin kuat dan lebih berbahaya dari sebelumnya.     

Di Akademi Heavenly Mandate, Ye Futian dan yang lainnya berkumpul ketika mereka menerima kabar dari Istana Kekaisaran Kosong. Mereka telah dipanggil untuk segera berangkat ke Istana Kekaisaran Kosong sebagai persiapan untuk pergi ke Dunia Bayangan.     

Saat ini, mereka sedang mendiskusikan kultivator mana yang harus diberangkatkan ke Istana Kekaisaran Kosong.     

"Puteri Donghuang telah memanggil kita untuk berkumpul, dan para tokoh penting harus hadir; apa yang telah terjadi di Dunia Bayangan?" tanya Ye Futian.     

"Istana Kegelapan sedang bersiap-siap untuk merombak Dunia Bayangan," jawab Pemimpin Istana Divine.     

"Merombak Dunia Bayangan?" Ye Futian tampak terkejut.     

"Apakah kau masih ingat tablet batu yang berada di Tanah Leluhur dari Istana Divine?" tanya sang Pemimpin Istana.     

"Mmm." Ye Futian mengangguk. Tablet itu sekarang berada di Akademi Heavenly Mandate.     

"Tablet itu adalah benda ilahi yang tersisa dari zaman ketika Jalur Surgawi runtuh. Faktanya, 3.000 Dunia dari Jalur Agung itu sendiri adalah sisa-sisa dari zaman kuno ketika Jalur Surgawi runtuh. Sumber daya kultivasi dari beberapa dunia dijarah dan dimanfaatkan, tetapi adapula yang tidak. Dunia Bayangan mungkin salah satunya," Pemimpin Istana Divine menjelaskan.     

Ye Futian tercengang. Dia tidak menyangka bahwa ada rahasia seperti itu. Mungkinkah ini adalah inti dari 3.000 Dunia dari Jalur Agung?     

"Menilai dari fakta itu, apakah dapat dikatakan bahwa seluruh bagian dari Dunia Bayangan adalah sebuah gudang harta karun yang berisikan benda-benda ilahi di dalamnya?" Ye Futian bertanya.     

"Rumor mengatakan bahwa penutupan jalur penghubung menuju Dunia Asal oleh Donghuang Agung dilakukan untuk melindungi Dunia Asal. Dunia itu tidak bisa lagi mengatasi penjarahan, dan sumber daya untuk berkultivasi sangatlah terbatas. Bertahun-tahun yang lalu, Dunia Asal telah dijarah dan dimanfaatkan dari generasi ke generasi." Pemimpin Istana Divine melanjutkan kata-katanya.     

Ye Futian pernah mendengar tentang hal ini sebelumnya. Dunia Asal dulunya merupakan asal mula dari semua dunia. Alasan mengapa dunia itu mengalami kemunduran tidak lain karena terjadinya penjarahan selama bertahun-tahun.     

Semua sosok terkemuka dari Dunia Asal pergi ke Dunia Luar untuk mencari peruntungan.     

"Begitu Istana Kegelapan berhasil menjarah kekuatan yang dimiliki oleh Dunia Bayangan, hal itu akan membuat mereka menjadi semakin kuat. Itulah alasan mengapa Puteri Donghuang memerintahkan para pemimpin dari semua pasukan untuk bertemu di sana." Pemimpin Istana Divine melanjutkan kata-katanya, "Tapi, aku merasa sedikit khawatir."     

"Apa yang anda khawatirkan?" Ye Futian bertanya.     

"Semua pasukan dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi kini berkomplot melawan satu sama lain. Seberapa besar upaya yang akan mereka lakukan? Jangan lupakan fakta bahwa banyak dari mereka adalah musuh bebuyutan satu sama lain, contohnya adalah kita dan Negeri Ilahi Emas. Jika pertempuran ini benar-benar terjadi, begitu salah satu sosok terkemuka tewas terbunuh, penghancuran Istana Kegelapan ini mungkin berujung pada pembantaian antar pasukan dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi."     

Pemimpin Istana Divine melanjutkan, "Oleh karena itu, aku khawatir banyak pasukan akan menyimpan kekuatan mereka dan tidak bertarung secara maksimal dalam perang kali ini. Ditambah lagi, jalannya pertempuran bisa berubah dengan cepat. Dengan melihat bagaimana semua orang mementingkan ego masing-masing, siapa yang tahu apa yang akan terjadi selama pertempuran berlangsung? Bahkan jika kita berpartisipasi di dalamnya, kita tidak boleh lengah, dan kita harus mengandalkan diri kita sendiri."     

"Kali ini, Futian tidak boleh pergi kesana," ujar Lord Taixuan. Dia tidak ingin Ye Futian berpartisipasi kali ini. Selain masalah terkait Istana Kegelapan, dia khawatir akan adanya sergapan dari pasukan-pasukan di Sembilan Dunia Jalur Supremasi.     

"Sebaiknya kita pergi Istana Kekaisaran Kosong terlebih dahulu seperti yang diperintahkan, dan melihat apa yang dipikirkan oleh sang Puteri. Puteri Donghuang pasti memiliki beberapa strategi khusus," ujar Ye Futian; bagaimanapun juga, tidak mungkin ada orang yang bisa menghindar dari pertempuran besar ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.