Legenda Futian

Memaksa Masuk



Memaksa Masuk

1Begitu Ye Futian mengambil langkah ini untuk menyeberangi Sungai Jalur Agung. Beyond Reach dan Reaching the Beyond tampak seperti dipisahkan oleh satu langkah.      2

Dia tidak dapat menyeberanginya, dia tetap berada di Sungai Jalur Agung. Tetapi jika seandainya dia mampu melakukannya, dia hanya membutuhkan satu langkah untuk menyeberanginya.     

Pada saat ini, Ye Futian berdiri di depan sebuah jalan emas dari Jalur Agung. Istana Ilahi di depannya berdiri hingga menjulang ke atas langit, tampak megah dan sakral, kebal terhadap aura spiritual. Terdapat beberapa istana yang berdiri di kedua sisinya. Bagi Ye Futian, setiap istana itu memancarkan tekanan dari Jalur Agung.     

Jalan emas dari Jalur Agung ini merupakan sebuah Jalur Agung kuno, yang mengandung kekuatan dari Jalur Agung yang dahsyat di dalamnya. Untuk berjalan di sepanjang jalan itu mungkin bukanlah tugas yang mudah.     

Ditambah lagi, bagian ujung dari jalan emas kuno ini tampak sakral dan menakjubkan. Sepertinya ada seseorang yang berdiri di sana, tetapi sosoknya tampak tidak nyata.     

Apakah akhirnya dia bertemu dengan seseorang di sini?     

Sepertinya benar-benar ada seseorang di tempat ini.     

Pada saat ini, Ye Futian menyadari bahwa tempat ini bukanlah sebuah tempat biasa, dan siapa pun yang mampu datang kemari pasti adalah para jenius tingkat atas di Istana Divine.     

Namun, Ye Futian tidak tahu bahwa hingga saat ini, hanya ada satu orang yang pernah memasuki Tanah Leluhur dari Istana Divine ini sebelum dirinya. Sosok itu adalah kultivator terkuat dari generasi ini di Istana Divine, dia disebut-sebut sebagai sang jenius yang paling tak tertandingi di Dunia Higher Heavens.     

Menjadi sosok yang tak tertandingi di dunia ini menunjukkan bahwa kekuatannya melebihi Yi Tianyu dan Li Daozi. Karena tingkatannya berbeda dengan kultivator lainnya, dia dapat disebut sebagai sosok yang tak tertandingi.     

"Tempat apa ini?" Ye Futian menjadi semakin penasaran. Sebenarnya tempat seperti apakah tempat suci ini?     

Mungkinkah tempat ini adalah tempat berkultivasi bagi tokoh-tokoh penting dari Istana Divine?     

Atau terdapat rahasia tersembunyi di Istana Divine?     

Tidak peduli tempat macam apa ini, dia ingin masuk dan melihat-lihat.     

Ye Futian mengangkat kakinya dan berjalan ke depan. Hanya dengan satu langkah, muncul sebuah badai yang sangat dahsyat dari Jalur Agung dari jalan emas kuno ini. Tekanan yang kuat menyebar di jalan kuno ini. Ye Futian merasa bahwa para dewa sedang berdiri di sana, menjaga bagian depan dari jalan kuno yang sedang dia lewati.     

Semua patung dewa ini tampak tidak nyata namun sepertinya dapat disentuh. Aura spiritualnya bisa merasakan keberadaan patung-patung itu, dan kekuatan penekan dari Jalur Agung yang terpancar dari semua patung itu juga terasa begitu nyata.     

Momen ini memberi Ye Futian perasaan yang sudah tidak asing baginya, seperti perasaan yang dia miliki ketika dia berada di salah satu tempat berkultivasi di Istana Divine—Pegunungan Dewa, dimana dia bertemu Zhuang Hong di sana.     

Tetapi tekanan para dewa di sini bahkan lebih nyata dan lebih mengerikan daripada tekanan yang ada di Pegunungan Dewa.     

Darah di dalam tubuh Ye Futian bergejolak dan bergemuruh, mengeluarkan suara dari Jalur Agung. Dia mengangkat kakinya dan memaksa untuk bergerak ke depan. Dia berteriak dengan keras. Pakaian dan rambutnya berkibar di udara.     

Tubuhnya sepertinya menanggung tekanan yang dahsyat, dan tidak mudah untuk mengambil satu langkah ke depan.     

*Boom* Ye Futian bergerak ke depan selangkah demi selangkah. Setiap kali dia mengambil langkah, terdengar suara gemuruh dari Jalur Agung yang bergema dari tubuhnya. Jalur Agung bergabung menjadi satu kesatuan, yaitu menjadi jalur dari kekuatan tak terbatas, dan memaksa setiap langkah yang diambil oleh Ye Futian.     

Dia berjalan melewati sebuah istana, tetapi di jalan emas kuno ini, jarak seperti tidak ada artinya. Jalan ilusi ini tampak begitu panjang di matanya.     

Pada saat ini, Ye Futian tiba-tiba merasakan ancaman yang luar biasa. Di dalam pikirannya, tampaknya dia melihat satu sosok ilusi lagi. Seolah-olah dewa alam baka langsung muncul di dalam pikirannya.     

Sepertinya dia bisa melihat sepasang mata yang mengerikan, menembus pikirannya dan menyerang jiwa spiritualnya.     

"Ini..." Ye Futian mengerutkan keningnya. Dalam perjalanannya menjalani ujian, dia telah bertemu dengan seorang murid utama dari Istana Divine—Bai Xiu—yang tampaknya adalah murid dari Lord Underworld. Jadi, kemampuan macam apa ini sebenarnya?     

Terdapat berbagai macam kekuatan Jalur Agung yang dikembangkan oleh Istana Divine dan tersembunyi di dalam jalan kuno ini. Berbagai macam metode kultivasi diaktifkan di sini dan mengubah Jalur Agung untuk menyerang siapa pun yang bergerak ke depan.     

Kalau begitu, apakah dia akan diserang oleh sihir musik? Ilmu pedang? Atau serangan-serangan lainnya?     

Tubuh dan jiwa spiritual harus mampu menghadapi kekuatan penekan yang luar biasa pada saat bersamaan. Ye Futian berusaha untuk bergerak ke depan dengan adanya tekanan yang begitu kuat. Benar saja, dia hanya sempat mengambil beberapa langkah sebelum dia mendengar sebuah lagu. Jalur Agung beresonansi dengan lagu itu dan meningkatkan kekuatan dari tekanan sebelumnya secara drastis.     

*Boom* Di bawah tekanan dari Jalur Agung yang sangat dahsyat, tubuh Ye Futian terdorong ke belakang. Dia mundur beberapa langkah sebelum dia mampu menstabilkan tubuhnya. Ekspresinya tampak serius.     

Kedua matanya memandang ke arah jalan kuno di depannya; Apakah jalan ini benar-benar sulit untuk dilewati?     

Tapi sebenarnya jalan apa ini? Siapa pun yang melewatinya harus menahan berbagai macam serangan dari Istana Divine, dan kekuatan dari masing-masing serangan tampaknya ditentukan berdasarkan kekuatan dan tingkat Plane kultivator itu sendiri.     

Semakin kuat dirinya, maka semakin kuat pula serangan yang dia terima. Tidak ada tempat untuk bersembunyi baginya.     

Ye Futian berhenti. Alih-alih menerjang ke depan, dia meluangkan waktu untuk mengatur napas.     

Sebelumnya, menyeberangi Sungai Jalur Agung membutuhkan pemahaman, tetapi sekarang hal yang benar-benar penting adalah kekuatan murni miliknya sendiri. Tidak ada jalan pintas di jalan kuno ini, dan tidak ada trik yang bisa dilakukan untuk menyiasatinya. Memaksa berjalan ke depan adalah satu-satunya pilihan untuknya.     

Pada saat ini, di seberang Sungai Jalur Agung, banyak orang berdiri di tepi sungai. Mereka memandang ke depan, tetapi sosok Ye Futian tidak lagi terlihat.     

Ye Futian telah menghilang di Sungai Jalur Agung.     

"Apakah dia sudah berhasil menyeberang dan memasuki Tanah Leluhur?" seseorang bertanya.     

"Belum." Seorang kultivator jenius yang mengetahui beberapa hal tentang Sungai Jalur Agung menggelengkan kepalanya dan berkata, "Menyeberangi Sungai Jalur Agung adalah tahap awal. Jalan yang dia temui sesudahnya bahkan lebih sulit untuk dilalui."     

"Lebih sulit?" seseorang tampak berpikir. "Lalu mengapa Sungai Jalur Agung ini mampu menjebak banyak sosok kuat lainnya?"     

"Tingkat kesulitan setiap orang itu berbeda-beda. Sungai Jalur Agung tidak mudah untuk diseberangi; bahkan banyak murid di Istana Divine tidak bisa menyeberangi Sungai Jalur Agung. Hanya segelintir orang yang bisa menyeberanginya. Lihatlah, seseorang sedang mencoba menyeberang sekarang."     

Sosok yang baru saja berbicara menunjuk ke depan, dan sudah ada beberapa orang yang sedang berjalan menuju Sungai Jalur Agung. Ketika melihat Ye Futian menyeberangi sungai, mereka juga ingin mencobanya, tetapi mereka masih di berada di tempat masing-masing, tidak dapat bergerak ke depan setelah mengambil langkah pertama. "Jadi, seberapa sulit untuk memasuki Tanah Leluhur?"     

"Selama bertahun-tahun, hanya ada satu orang yang berhasil memasukinya. Hal itu lebih dari sekadar 'sulit'," ujar orang di sebelahnya dengan serius. Orang yang bertanya sebelumnya memandang ke arah Sungai Jalur Agung saat dia mendengar hal ini. Sekuat apakah sosok yang mampu menyeberangi Sungai Jalur Agung dan memasuki Tanah Leluhur dari Istana Divine?     

Bahkan murid-murid dari Istana Divine jarang sekali melihatnya, apalagi berbicara dengannya. Dia bukan hanya seorang murid utama, tetapi murid dari Sembilan Istana.     

Sembilan Istana membimbing satu orang bersama-sama, sesuatu yang belum pernah terjadi di Istana Divine. Rumor mengatakan bahwa Istana Divine bermaksud untuk melatihnya sehingga menjadi kultivator terkuat di Dunia Higher Heavens di masa depan. Dia juga memiliki tujuan yang sama. Tidak ada seorang pun yang bisa mengalahkannya, karena cukup sulit untuk menyamainya. Dia berada di tingkatan yang berbeda. Tidak ada orang lain yang bisa disejajarkan dengannya.     

Setelah banyak rumor menyebar bahwa dia adalah keturunan dewa-dewa ilahi, beberapa orang mengatakan bahwa darah ilahi mengalir di tubuhnya. Beberapa orang bahkan mengatakan bahwa dia adalah reinkarnasi dewa.     

Tidak peduli seperti apa pun rumornya, semua itu merupakan bukti dari kekuatannya.     

Hari ini, ada orang asing yang muncul di Istana Divine dan berhasil menerobos masuk ke dalam Tanah Leluhur dari Istana Divine. Dia juga sudah menyeberangi Sungai Jalur Agung.     

Apakah mereka berdua akan saling bertemu di Tanah Leluhur?     

Apakah Shen Jing—seorang pendekar pedang dari Gunung Taixuan—mampu melintasi jalan tersebut?     

Mungkin hal itu sangat sulit untuk dilakukan.     

Tak perlu diragukan lagi.     

Pada saat ini, Ye Futian masih berada di depan jalan kuno emas dari Jalur Agung tersebut. Sekujur tubuhnya bersinar terang, dan terdengar suara gemuruh yang bergema di dalam tubuhnya. Selain itu terdapat sebuah aura dari Jalur Agung yang mengalir di dalam tubuhnya.     

Sekujur tubuhnya tampaknya telah berubah menjadi sebilah pedang—pedang yang tidak bisa dihancurkan. Pedang itu bergerak ke depan dan melintasi ruang hampa, bergerak menuju jalan kuno tersebut.     

Tekanan dari Jalur Agung muncul dan menghantamnya, tetapi dari dalam tubuh Ye Futian, terdengar suara siulan pedang. Dalam sekejap, aura pedang tiba di atas langit setelah menembus tekanan dari Jalur Agung dan terus melesat ke depan tanpa mengurangi kecepatannya. Sebaliknya, sepertinya Ye Futian ingin mempercepat pergerakannya dan melewati jalan ini dengan cepat.     

*Boom* Lagu itu kembali dimainkan; itu adalah kekuatan dari teknik Divine Sound, yang menyebabkan Jalur Agung beresonansi secara bersamaan dan memperluas kekuatan penekannya.     

*Sriiing*     

Suara yang tajam dan melengking bergema di udara, dan tubuh Ye Futian tampaknya juga memancarkan sebuah lagu, yang beresonansi dengan pedangnya. Kekuatan dari teknik Fleeting Divine Swords kini menyebar dan menantang Jalur Agung. Sementara itu di sekeliling Ye Futian, muncul sebuah badai dari Jalur Agung yang mengerikan.     

*Boom, Boom, Boom*     

Jalan kuno dari Jalur Agung ini menjadi hidup, dan sepertinya mampu mendeteksi segala sesuatu yang sedang dilakukan oleh Ye Futian. Saat Ye Futian bergerak ke depan, patung-patung dewa muncul pada saat yang bersamaan, dan aura pedang yang tak terbatas terpancar dan menyebar ke arah Ye Futian.     

*Brak*     

Ye Futian bisa merasakan kekuatan yang terus meningkat ini, dan tiba-tiba dia menghentakkan kakinya. Jalur Agung di dalam tubuhnya bergemuruh, dan suara gajah yang memekakkan telinga bergema di udara. Suara-suara itu beresonansi dengan Jalur Agung. Kawanan iblis gajah tampak berderap melintasi langit. Seolah-olah kawanan gajah itu benar-benar turun ke dunia ini. Bayangan iblis gajah menyelimuti tubuh Ye Futian, menjulang tinggi seperti seorang dewa iblis, dan menstabilkan tubuhnya hanya dengan kekuatan murni. Kemudian sosok itu terus melangkah ke depan dengan paksa.     

Ini adalah metode rahasia dari Klan Iblis Gajah—Divine Elephant Stomping the Sky.     

Jika kemampuan ini digunakan di luar, Yi Tianyu seharusnya mengenali identitasnya dengan mudah, tetapi menurut hasil penyelidikannya terhadap Istana Divine, memang benar bahwa mereka tidak ikut campur dengan urusan di dunia luar dan tidak turun tangan dalam konflik yang terjadi di antara para murid. Kalau tidak, sebagai orang asing, dia tidak akan diizinkan untuk menimbulkan keributan di Istana Divine, menjarah tempat-tempat berharga untuk berkultivasi, dan mengalahkan murid-murid dari Istana Divine. Namun, tidak ada satu pun Tetua yang datang untuk menengahi dan membiarkan mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan.     

Karena itulah, dendam antara dirinya dan Yi Tianyu tidak akan ditengahi oleh Istana Divine. Sehingga tidak masalah jika Istana Divine mengetahui identitas aslinya.     

Dia tampaknya dipancing oleh jalan kuno dari Jalur Agung ini untuk menjadi sangat ambisius. Semakin dia tidak diizinkan menginjakkan kakinya di jalan ini, dia justru semakin berambisi untuk menerobos ke dalamnya.     

Dengan menggunakan teknik Divine Elephant Stomping the Sky, dia menjadi semakin serius, dan kekuatan dari Jalur Agung yang dihasilkan menjadi semakin mengerikan. Setiap langkah yang diambilnya mampu mengguncang bumi dan menekan semua serangan yang ditujukan padanya.     

Dia ingin melihat bagaimana jalan kuno ini dapat menghentikan langkahnya.     

*Boom, Boom, Boom*     

Patung-patung itu mendarat, dan pada saat ini, seluruh bagian dari jalan kuno ini dipenuhi oleh kekuatan yang tak tertandingi. Selain itu, muncul sebuah badai yang dahsyat. Jalur Agung bergemuruh di antara langit dan bumi, berusaha untuk menghancurkan segalanya.     

Di dalam pikiran Ye Futian, muncul patung-patung yang menyerupai dewa. Pada saat ini, dia berusaha menahan tekanan yang tak terlukiskan itu.     

Celestial Soul Attraction juga diaktifkan, dan aura suci langsung melesat ke arah langit. Untuk melawan tekanan aura dari Jalur Agung, teknik Divine Elephant Stomping the Sky telah digabungkan ke dalam kekuatan dari langit dan bumi. Setiap langkah yang diambil mampu mengguncang bumi, dan aura pedang dari Jalur Agung menyelimuti sekujur tubuhnya. Tubuh Ye Futian kini tampak suci dan bersinar terang, seperti tungku dari Jalur Agung. Setiap langkah yang diambilnya membuatnya mampu melewati jalan emas dari Jalur Agung ini secara paksa!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.