Legenda Futian

Pembantaian



Pembantaian

2Saat Gai Shi Shi selesai berbicara, kekuatan penghancur di sekelilingnya menyelimuti Ye Futian dalam sekejap.      2

Dengan Gai Shi Shi berperan sebagai pemimpin, maka kepercayaan diri mereka sedikit meningkat. Tapi tujuan mereka adalah mendapatkan Buah dari Jalur Agung, bukan untuk membunuh Ye Futian. Jika dia terbunuh, tugas selanjutnya akan diserahkan pada Gai Shi Shi.     

Banyak orang berspekulasi bahwa Ye Futian adalah murid rahasia dari Lord Taixuan. Dengan kondisi seperti itu, mereka tidak berani melukainya.     

Di antara mereka yang datang kemari untuk membunuh Ye Futian, para kultivator dari Ibukota Xiling juga berada di sana. Luo Youming, yang terluka parah akibat Ye Futian di masa lalu, kini bersembunyi dalam kegelapan. Arus kematian yang kuat mengalir di sekitar Luo Youming dan menyelimutinya. Sementara itu di dalam tubuh Luo Youming, sebuah aura kematian yang kuat berkumpul menjadi satu, seperti seorang dewa kematian, dan memancarkan sebuah aura yang sangat berbahaya. Mata yang mengerikan itu menatap Ye Futian di bagian bawah, dan terdapat keinginan membunuh di dalam matanya tersebut.     

Kekuatan yang dimiliki oleh pria dari Gunung Taixuan ini begitu besar hingga membuatnya sedikit khawatir. Bahkan Gai Shi Shi tidak bisa membunuhnya meskipun dia telah mengeluarkan tombak ilahi miliknya.     

Ye Futian memandang para kultivator di seluruh area tersebut. Orang-orang di tingkat Saint Plane memiliki pola pikir yang stabil dan sering bertindak dengan tegas, seperti yang ditampilkan pada saat ini. Meskipun mereka mempertaruhkan nyawa masing-masing, dan berada dalam bahaya besar, orang-orang ini tetap menolak untuk menyerah dan ingin menjarah Buah dari Jalur Agung miliknya.     

Pola pikir ini begitu teguh dan kokoh. Dia telah membunuh salah satu dari mereka, dan hal itu masih tidak bisa menggoyahkan tekad mereka.     

"Aku akan memberi kalian satu kesempatan terakhir. Bagi mereka yang belum melancarkan serangan, aku tidak akan memperpanjang masalah ini." Nada bicara Ye Futian terdengar acuh tak acuh, namun menyiratkan ketegasan yang luar biasa. Tampaknya, meskipun semua kultivator yang kuat itu bekerja sama untuk melawannya, dia masih percaya diri bahwa dia tidak akan terkalahkan.     

"Kepercayaan diri ini, dia benar-benar..." Banyak orang di Kota Linxiao memandang ke arah langit. Mereka semua sangat terkejut. Siapa yang mengira bahwa seorang pendekar pedang dari Gunung Taixuan bisa tampil begitu luar biasa di hadapan banyak kultivator kuat yang berniat untuk membunuhnya? Dia terlihat sangat tenang dan percaya diri. Seolah-olah mereka yang berada di sekitarnya akan tertinggal sehingga dia mampu menghadapi musuh-musuh yang kuat seorang diri.     

Satu kultivator menghadapi lawan sebanyak itu. Kekuatan seperti apa yang dia miliki?     

Perlu diperhatikan bahwa sosok-sosok yang mengepungnya adalah para kultivator yang sangat mengerikan, termasuk para jenius tingkat atas dari Negeri Ilahi Emas seperti Gai Shi Shi.     

Meski begitu, kesombongannya tidak bisa dihentikan.     

Ye Futian sudah selesai berbicara, tetapi tidak ada seorang pun yang bergerak. Semua orang yang mengepungnya berada di tingkat Nirvana, dan sulit sekali untuk mengancam mereka hanya dengan kata-kata belaka. Kekuatan penghancur dari Jalur Agung masih menyebar di udara, dan kini menyelimuti tubuh Ye Futian. Tampaknya dengan satu perintah di dalam pikiran, sebuah serangan dapat dilancarkan kapan saja.     

Tatapan mata Ye Futian tertuju ke arah kerumunan kultivator, dan ketika dia melihat bahwa tidak ada seorang pun yang berubah pikiran, dia tahu bahwa pertempuran ini akan berakhir dengan pertumpahan darah.     

"Tidak mudah untuk berkultivasi di Jalur Agung. Nirvana Plane hanya perantara antara Saint Plane dan Renhuang Plane. Buah dari Jalur Agung bukanlah faktor penentu," ujar Ye Futian. "Apakah kalian perlu bertindak sejauh ini?"     

Ketika dia selesai berbicara, suara gajah bergema di antara langit dan bumi. Sosok iblis gajah yang menakjubkan itu melahap Jalur Agung dari langit dan bumi. Tubuhnya yang berukuran besar terus membesar, dan menjulang tinggi di antara langit dan bumi.     

*Brak*     

Iblis gajah itu melangkah ke udara dan mengeluarkan teknik Divine Elephant Stomping the Sky. Pada saat ini, banyak kultivator di Kota Linxiao menggeram kesakitan. Ketika hati dan jiwa mereka berguncang, darah mereka bergejolak bersama napas mereka. Entah itu tubuh maupun pikiran mereka, saat ini mereka berusaha menahan sebuah kekuatan tekanan yang tak tertandingi. Seolah-olah Jalur Agung di dunia ini sedang menekan mereka, membelenggu mereka di tempat masing-masing.     

Mereka ingin bergerak tetapi ternyata sulit untuk mengangkat kaki mereka; bahkan tangan mereka gemetar.     

Jantung mereka berdegup kencang, dan mereka memandang ke arah Ye Futian, yang berada di udara. Sekujur tubuh Ye Futian bermandikan cahaya suci , dan terdapat sebuah bayangan surgawi yang muncul di belakangnya. Tampaknya itu adalah Celestial Soul milik Ye Futian. Dengan adanya kekuatan dari Divine Elephant Stomping the Sky, mereka bisa merasakan langkah kaki itu menimpa mereka secara langsung, sehingga menyebabkan tubuh dan jiwa spiritual mereka tertekan.     

Pada saat yang bersamaan, aura Jalur Agung elemen ruang dan waktu menyelimuti area yang luas tersebut.     

Pada saat ini, seluruh dunia tampaknya telah ditekan dan berhenti total.     

Sementara itu di atas langit, tatapan mata semua orang tertuju pada Ye Futian. Ekspresi semua orang tampak sangat muram. Hanya satu langkah yang dibutuhkan untuk menekan seluruh tempat. Hal ini bertujuan untuk menekan Jalur Agung, dimana kekuatan ini merupakan aura Jalur Agung elemen ruang dan waktu.     

Tubuh Ye Futian bergerak. Dia melintasi ruang hampa dalam satu langkah dan berjalan menuju seseorang. Mata pria itu menatap ke arah Ye Futian, yang sosoknya semakin membesar di matanya. Seolah-olah jarak sejauh ini dapat dijangkau dengan mudah.     

Sekujur tubuhnya mulai terbakar, berubah menjadi seorang dewa perang api. Sosoknya mampu menembus kekuatan penekan itu. Selain itu terdapat kobaran api tingkat Renhuang yang mengalir dan bergerak ke arah Ye Futian, berusaha untuk melahapnya hidup-hidup.     

Ye Futian mengerahkan kepalan tinjunya ke depan. Itu adalah teknik Divine Elephant Void-splitting Fist, dimana kekuatan penghancurnya mampu memusnahkan segalanya. Di bawah pengaruh Celestial Soul Attraction, semua jiwa spiritual dihancurkan dan ditekan.     

*Boom*     

Terdengar suara ledakan, dan semua orang melihat munculnya sebuah bola api. Itu adalah sebuah peralatan ritual tingkat Renhuang. Bola api itu jatuh dari atas langit. Adapun kultivator tingkat Nirvana itu, jiwa dan aura spiritualnya hancur tak bersisa, sebelum tubuhnya menghilang sepenuhnya.     

Satu pukulan telah menghancurkan segalanya hingga tak bersisa.     

Orang-orang yang berada di bagian bawah menyaksikan serangan ini, dan mereka sangat takut. Seberapa mengerikan kekuatannya?     

Ketika para kultivator lainnya menyaksikan hal ini, ekspresi mereka berubah, dan hati mereka berdebar kencang. Mereka semua telah melepaskan diri dari belenggu aura Jalur Agung dan melancarkan rentetan serangan pada Ye Futian.     

Banyak serangan diarahkan menuju Ye Futian, berusaha untuk menguburnya hidup-hidup. Namun, ketika serangan-serangan itu tiba, tampaknya mereka memang mendekati Ye Futian tetapi entah bagaimana tidak bisa menyentuhnya. Pada saat ini, banyak orang seperti melihat ilusi.     

Sekali lagi, ini adalah efek dari aura Jalur Agung elemen ruang dan waktu.     

*Whoosh* Cahaya ruang dan waktu yang menakjubkan bersinar terang, tetapi tubuh Ye Futian telah menghilang dari tempatnya. Saat serangan-serangan dan cahaya itu bertabrakan, terbentuklah pancaran kekuatan penghancur yang mengejutkan, Ye Futian telah memisahkan diri dari serangan-serangan itu dan muncul di ketinggian.     

Namun pada saat ini, seberkas cahaya suci keemasan mengalir dari atas langit, yang merupakan sosok terkuat di antara para kultivator yang mengepungnya. Sosok itu adalah Gai Shi Shi. Tombak ilahi emas miliknya menembus ruang hampa, melesat ke bawah dengan diselimuti oleh cahaya suci keemasan yang tak terbatas, mengarah ke kepala Ye Futian.     

Ye Futian berjalan di atas langit. Bumi berguncang, dan langit bergemuruh saat kedua kepalan tinjunya menembus udara pada saat yang bersamaan, meledakkan aurora kepalan tinju yang tak terbatas. Aurora itu melesat melintasi ruang hampa dan bertabrakan dengan cahaya suci keemasan yang mendekat ke arahnya.     

Tepat ketika Ye Futian dan Gai Shi Shi saling berhadapan satu sama lain, tiba-tiba sebuah aura kematian mengganggu mereka. Arus kegelapan yang tak terbatas muncul di sekitar Ye Futian, menyebar di udara dalam sekejap. Tampaknya arus kegelapan itu mampu mengincar jiwa spiritualnya dan bergerak ke arahnya, mencoba membantai dirinya. Dalam sekejap, area ini menjadi gelap gulita.     

Arus kegelapan yang tak terbatas ini seperti paku yang tak terhitung jumlahnya, sehingga mengejutkan Celestial Soul milik Ye Futian. Seolah-olah Celestial Soul miliknya terpaku di udara. Arus kematian yang tak terhitung jumlahnya itu juga berniat untuk membunuhnya, terlihat seperti paku yang tak terhitung jumlahnya melesat ke bawah secara bersamaan.     

Serangan-serangan ini adalah serangan yang tidak terlihat, sama sekali tidak memedulikan kekuatan serangan maupun pertahanan. Satu-satunya target mereka adalah jiwa spiritual.     

Celestial Soul di belakang Ye Futian berguncang, dan terdapat jejak-jejak aura kegelapan yang menyelimuti Celestial Soul dan mengalir di dalam tubuh Ye Futian.     

Tatapan matanya tertuju ke satu arah, dan dia melihat sosok Luo Youming —pangeran dari Ibukota Xiling. Pada saat ini, Celestial Soul miliknya tampaknya telah terlepas dari tubuhnya dan berubah menjadi sosok dewa kematian. Serangan ini pasti berasal dari sana.     

*Boom* Celestial Soul milik Ye Futian berguncang, dan seberkas cahaya surgawi yang menakjubkan bersinar. Terdapat aura pedang yang tak terhitung jumlahnya terpancar dari Celestial Soul milik Ye Futian saat Celestial Soul Attraction diaktifkan, sehingga menghasilkan serangan pedang jiwa spiritual yang tak terbatas, menghancurkan arus kematian tersebut.     

Pada waktu yang bersamaan, serangan Gai Shi Shi kembali dikerahkan, begitu pula dengan Gai Shi Shi, yang membawa tombak ilahi emas di tangannya dan kekuatan para dewa ilahi untuk menyerang dari jarak dekat. Kekuatannya sangat mengerikan.     

Divine Elephant Stomping the Sky juga diaktifkan. Ye Futian mendongak dan memandang ke arah lawannya itu. Hanya dengan satu langkah, ribuan gajah berderap melintasi langit, menghancurkan ruang hampa. Mereka menerjang ke arah tombak Gai Shi Shi. Sementara itu Ye Futian menghilang sebagai sebilah pedang, tampak seperti seberkas cahaya yang menyilaukan, dengan cekatan menghindari serangan yang dikerahkan oleh lawannya.     

Dengan satu ayunan tangannya di udara, tiba-tiba, muncul bilah-bilah pedang yang tak terhitung jumlahnya di antara langit dan bumi.     

Banyak orang memandangnya dan melihat bahwa cahaya pedang itu bersinar terang. Tampaknya ada banyak sungai pedang dari Jalur Agung yang mengalir di antara langit dan bumi.     

*Syut* Sosoknya menghilang lagi dan pergi ke arah lainnya. Dia adalah kultivator yang baru saja menyerangnya.     

Ekspresi kultivator itu sedikit berubah. Kekuatan yang ditunjukkan oleh Ye Futian juga merupakan salah satu kemampuan yang paling dia takuti.     

Dengan memakai baju zirah, sekujur tubuhnya memancarkan kekuatan yang tak tertandingi. Dia berjalan seperti seorang dewa perang. Tubuhnya tampak seperti sosok petarung Renhuang. Dengan bantuan dari peralatan ritual, sosok itu tidak kalah kuat dari sosok petarung Renhuang yang sesungguhnya. Sekujur tubuhnya kini memancarkan cahaya suci.     

*Boom* Dua kepalan tinju dikerahkan di antara langit dan bumi, langsung mengarah menuju Ye Futian, yang semakin mendekat. Ruang hampa tampaknya telah ditembus dan dihancurkan; kekuatannya tidak dapat diukur. Tapi Ye Futian tidak berusaha untuk menghindarinya. Sebaliknya, sosoknya yang terlihat seperti pedang bergerak lurus ke bawah.     

Terdapat resonansi dari ribuan pedang di antara langit dan bumi, dan suara gajah bergemuruh di udara. Jalur Agung adalah satu kesatuan. Terdapat aura pedang dalam jumlah besar di dalam tubuhnya yang mengubah tubuhnya menjadi sebilah pedang.     

*Brak*     

Kepalan tinju itu berhasil dihancurkan. Di sisi lain, seberkas cahaya pedang melintasi ruang hampa, dan sosok tingkat Nirvana itu hilang tak berbekas, hanya meninggalkan jejak pedang yang tersisa di udara. Peralatan ritual Renhuang lainnya kembali menjadi milik Ye Futian.     

"Dia membunuh tanpa ragu-ragu!"     

Jantung semua orang berdegup kencang. Para kultivator diburu oleh Ye Futian satu per satu. Untuk sementara waktu, dia menghindari sosok terkuat di antara mereka semua, yaitu Gai Shi Shi, dan lolos dari sergapan mereka. Dia tidak bisa mengalahkan Gai Shi Shi dalam waktu singkat, tetapi dia mampu membunuh kultivator-kultivator lainnya dalam hitungan detik.     

Serangan Gai Shi Shi tidak dapat membatasi pergerakan Ye Futian, begitu pula kultivator lainnya.     

Banyak orang memandang sosok yang berada di udara itu dan berpikir bahwa Gunung Taixuan benar-benar telah melahirkan seorang jenius dengan bakat yang luar biasa. Dia telah menggunakan kekuatannya sendiri untuk bertarung melawan semua kultivator kuat itu. Dia tidak hanya berada dalam situasi yang tidak menguntungkan, tetapi saat ini dia sedang memburu lawan-lawannya satu per satu.     

Orang seperti ini sangat mengerikan.     

Pada saat ini, Ye Futian berdiri di udara sambil membentuk segel dengan tangannya, sementara Pohon Dunia berayun-ayun di dalam dirinya. Darah di dalam tubuhnya bergemuruh, dan aura dari Jalur Agung bergejolak saat sebuah aura yang menakjubkan terpancar dari tubuhnya. Di belakang Ye Futian, sosok-sosok agung yang menyerupai dewa-dewa ilahi bisa terlihat dengan samar di sana.     

Banyak bayangan iblis gajah mengelilinginya, berderap tanpa henti di antara langit dan bumi untuk menangkis serangan yang dilancarkan dari luar. Saat dia memejamkan mata, aura spiritualnya terpancar keluar, menyelimuti area yang luas tersebut.     

Pada saat ini, pedang milik banyak orang di Kota Linxiao bergetar. Beberapa di antaranya bahkan melesat keluar dari sarungnya. Seolah-olah aura pedang di tubuh mereka mengalir di luar kendali mereka. Sementara di atas langit, muncul pedang ilahi yang tak terhitung jumlahnya, berputar-putar di antara langit dan bumi, sehingga menyelimuti area yang luas dan tak terbatas di dalamnya.     

Tubuh Ye Futian tampaknya telah menjadi penguasa dari semua pedang, dan pedang ilahi yang tak terbatas itu beresonansi karena dirinya. Pedang-pedang ilahi itu satu per satu melesat melintasi ruang hampa, mengoyaknya seperti sebilah pedang meteor, sehingga meninggalkan jejak-jejak pedang di antara langit dan bumi.     

"Dia bermaksud membunuh mereka sekaligus!"     

Jantung semua orang berdegup kencang. Wan Shouyi menyaksikan pemandangan itu dari kejauhan. Tatapan matanya menegang saat dia menyaksikan pemandangan tersebut.     

Dia bisa merasakan kekuatan dari Fleeting Years yang sesungguhnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.