Legenda Futian

Permaisuri yang Kejam



Permaisuri yang Kejam

0Para Renhuang berbaju zirah emas itu tampak seperti dewa. Cahaya menyilaukan yang terpancar dari tubuh mereka menerangi seluruh tempat.     
2

Mereka menatap Ye Futian dengan tajam. Mereka telah menyaksikan jalannya pertempuran secara diam-diam. Karena itu adalah pertempuran antar kultivator di tingkat yang sama, tidak mudah bagi mereka untuk ikut campur demi Pangeran mereka. Selain itu, pertempuran ini adalah semacam sesi latihan untuk Gai Shi Shi.     

Sayangnya, pada akhirnya dia dikalahkan oleh Ye Futian.     

Namun, pria yang menjadi lawannya itu sangat kuat.     

Dia menguasai berbagai macam kemampuan, contohnya adalah teknik tertinggi dari Klan Iblis Gajah di Dunia Heavenly Mandate, dan dia tampaknya juga memiliki metode mistis dari Celestial Gate of Vast Heaven. Selain itu, dia mewarisi teknik Fleeting Divine Sword milik Lord Taixuan dan teknik tertinggi dari Istana Divine. Dia menguasai semua teknik itu, dan aura menyelimuti sekujur tubuhnya dengan membawa kekuatan yang luar biasa. Dia memiliki tubuh dari Jalur Agung.     

Selain itu, jiwa spiritualnya juga luar biasa.     

Mulai dari tubuh hingga jiwa spiritualnya, dari serangan hingga pertahanannya, tidak ada kelemahan yang bisa ditemukan. Dia nyaris sempurna. Karena itulah, sang pangeran berbakat dari Negeri Ilahi Emas—Gai Shi Shi—telah kalah darinya.     

Jika pria ini tidak tewas terbunuh, dia akan menjadi sosok terkemuka di masa depan. Dengan bakat dan kekuatan yang dia perlihatkan hari ini, dia tidak perlu membuktikan bahwa dirinya layak menjadi seorang Renhuang. Cepat atau lambat, dia akan mencapai tingkat Plane tersebut. Meskipun sulit untuk menembus ke tingkat Renhuang, namun sosok-sosok yang memang benar-benar hebat tidak dapat dihentikan untuk mencapainya.     

Ye Futian membalas tatapan mereka dengan ekspresi muram di wajahnya. Para Renhuang kembali ikut campur dalam pertarungannya?     

Sosok-sosok terkemuka yang semula telah pergi, tampaknya masih berada di Kota Linxiao, menunggu perjalanan di Istana Divine ini benar-benar berakhir.     

Ibukota Xiling juga bersikap seperti ini, begitu pula dengan Negeri Ilahi Emas.     

Pilar-pilar emas itu mengurungnya di tempatnya berada, membentuk sebuah kurungan emas di sekelilingnya. Dia tidak bisa pergi kemana-mana. Ekspresinya tampak sangat muram. Dia menerjang ke depan dan mengerahkan tombak di genggaman tangannya ke depan, mengarahkannya pada pilar-pilar emas itu dan menghancurkannya. Kemudian dia terus bergerak ke depan.     

Dia berhasil menerobos keluar dari sebuah kurungan yang diciptakan oleh para kultivator tingkat Renhuang.     

Semua orang menyaksikan pemandangan yang terjadi di udara. Pria ini benar-benar kuat. Bahkan, dia bisa dianggap sebagai sosok legendaris. Dia telah mengalahkan begitu banyak kultivator dalam pertempuran ini seorang diri. Tidak ada seorang pun yang mampu menandinginya. Gai Shi Shi dan Luo Youming telah dikalahkan. Faktanya, mereka kalah telak darinya.     

Namun, dia tidak bisa menghancurkan para kultivator tingkat Renhuang.     

Salah satu dari mereka memandang ke arah tombaknya, lalu melangkah maju sambil mengulurkan tangannya. Tiba-tiba, sebuah roda ilahi emas yang mengerikan muncul di tangannya.     

Dalam sekejap, sinar-sinar dari cahaya suci terpancar dari roda ilahi itu, sebelum akhirnya berubah menjadi untaian rantai yang melesat ke arah Ye Futian.     

Ekspresi Ye Futian berubah saat dia menyaksikan hal ini. Terdapat rantai emas dimana-mana, dan roda ilahi itu menyinari seluruh tempat. Roda tersebut menggunakan semua aura yang ada di area itu, sehingga menciptakan sebuah kurungan dengan satu perintah dari pikirannya.     

Ini adalah kekuatan dari seorang kultivator tingkat Renhuang. Dia telah menempa sebuah roda ilahi yang bersinar dengan matahari dan bulan.     

Suara benturan terdengar di udara saat rantai yang tak ada habisnya itu turun dari atas langit. Ye Futian melesat melintasi udara menuju arah tertentu. Kawanan iblis gajah berderap di sekelilingnya, menginjak-injak udara, tetapi untaian rantai itu tampaknya sangat kokoh, mengabaikan semua jenis pertahanan.     

*Brak*     

Sebuah rantai emas menghantam tubuhnya. Pada saat itu, Ye Futian bisa merasakan Jalur Agung di dalam dirinya runtuh. Dia mengerang kesakitan, dan darah menetes dari sudut mulutnya.     

Kemudian, rantai yang tak ada habisnya itu menjerat tubuhnya, dan untaian rantai lainnya merebut tombak dari tangannya. Dia berusaha semaksimal mungkin untuk tidak melepaskan tombak tersebut, tetapi rantai itu menjerat lengannya, dan menarik tombak itu dari tangannya, lalu jatuh ke tangan lawannya.     

Dan tubuhnya kini terbelenggu oleh rantai tak terbatas yang tampaknya telah menyatu dengan udara. Bagaimana caranya dia bisa menahan kekuatan Roda Ilahi dari Jalur Agung milik seorang Renhuang?     

Renhuang itu mulai menarik rantai itu secara perlahan-lahan, dan rantai yang menjerat Ye Futian mulai tertarik ke depan. Dia menatap lawannya itu dengan ekspresi sedingin es di wajahnya.     

"Apakah para Renhuang dari Negeri Ilahi Emas memang sekejam ini?" Wan Shouyi melangkah ke depan. Dan bukan hanya dia saja, para kultivator dari Gunung Taixuan dan Yaya juga melakukan hal yang sama. Wajah mereka dipenuhi oleh amarah. Ini sudah keterlaluan.     

Semua orang telah melihat dengan jelas bahwa dalam pertempuran sebelumnya, Gai Shi Shi telah menyerang Ye Futian untuk mencuri Buah dari Jalur Agung miliknya dan dia bahkan tidak ragu-ragu untuk melancarkan serangan mendadak. Ye Futian berusaha melindungi dirinya, dan begitu dia menang, para Renhuang dari Negeri Ilahi Emas justru ikut campur dalam pertarungannya.     

Renhuang dari Negeri Ilahi Emas itu mengalihkan pandangannya ke arah mereka. Cahaya yang menyilaukan terpancar dari matanya. Dia tidak mengatakan apa-apa dan terus menarik Ye Futian ke arahnya. Di bawah mereka, Gai Shi Shi juga berdiri dari tempatnya. Dia terluka parah, dan sekujur tubuhnya berlumuran darah. Dia menatap Ye Futian dengan dingin.     

Dia naik ke udara secara perlahan-lahan. Renhuang itu melemparkan Tombak Ilahi Emas kepadanya, dan dia mengulurkan tangan untuk menangkapnya.     

Pada saat ini, cahaya yang menyilaukan bersinar dari atas langit. Ekspresi Renhuang dari Negeri Ilahi Emas itu berubah, dan dia memandang ke arah langit. Pada saat yang bersamaan, seseorang mengangkat tangannya dan mengerahkan sebuah jejak telapak tangan emas berukuran besar ke udara, tepatnya pada tempat dimana cahaya itu berasal.     

*Brak*     

Jejak telapak tangan itu langsung dihancurkan, dan terdengar suara gemuruh lainnya. Semua orang melihat Gai Shi Shi, yang telah naik ke atas, kini menghilang dari tempatnya berada.     

*Boom*     

Terdengar suara keras yang membuat hati semua orang berdebar kencang. Mereka memandang ke atas langit, tetapi permukaan tanah di bawah kaki mereka retak, dan retakan itu menyebar ke segala arah. Gai Shi Shi baru saja dilemparkan ke permukaan tanah.     

Kali ini apa yang menimpanya jauh lebih buruk dari sebelumnya. Dia diinjak-injak oleh sebuah telapak kaki.     

Dan peralatan ritual tingkat Renhuang yang dikenal sebagai Tombak Ilahi Emas itu tidak kembali ke tangannya. Tombak itu telah direbut secara paksa saat sang Renhuang melemparkannya pada Gai Shi Shi. Sosok yang merampas tombak itu adalah orang yang telah menginjak-injaknya ke permukaan tanah.     

"Ini..." Hati semua orang berdebar kencang. Apakah ada sosok lainnya yang datang kemari?     

Terlebih lagi, sosok itu berhasil menginjak-injak tubuh Gai Shi Shi?     

Sosok seperti apakah Gai Shi Shi? Dia adalah kultivator muda paling berbakat dari Negeri Ilahi Emas, dan harapan satu negara berada di pundaknya. Kemungkinan besar dia akan menjadi pemimpin masa depan mereka.     

Dia memang bisa dikalahkan, tetapi diinjak-injak ke permukaan tanah adalah sebuah penghinaan yang luar biasa.     

Bagaimana bisa seseorang bertindak begitu sembrono? Ini benar-benar gila. Apakah mereka tidak takut menyinggung Negeri Ilahi Emas?     

Semua orang menatap ke arah yang sama. Mereka melihat bahwa orang yang menginjak-injak Gai Shi Shi memiliki sepasang kaki yang ramping, bahkan tampak seperti tidak memiliki tulang. Sosok itu adalah seorang wanita.     

Meskipun kakinya begitu ramping dan tampak lemah, namun sosoknya dipenuhi dengan kekuatan yang meledak-ledak saat dia menginjak-injak Gai Shi Shi.     

Wajahnya sangat cantik dan dia mengenakan jubah merah yang berapi-api. Dia memiliki temperamen heroik dan gagah berani. Saat dia berdiri tegak di tempatnya, dia tidak hanya cantik tetapi juga memiliki kesan dari seorang bangsawan. Itu adalah aura dari seorang Permaisuri. Namun terdapat jejak kemalasan di antara temperamennya yang menakjubkan tersebut. Sebuah senyuman sinis muncul dari bibir merahnya yang berapi-api.     

Siapa dia?     

Gai Shi Shi menatap wanita itu. Dia tampak sangat malu setelah diinjak-injak oleh seorang wanita seperti ini. Wanita ini sengaja mempermalukannya di hadapan semua orang.     

Cahaya keemasan terpancar dari tubuhnya, tetapi dia benar-benar tidak bisa membebaskan diri. Dia menatap wanita yang menginjak tubuhnya itu. Dia mengenalinya. Dia pernah bertemu dengannya di Gunung Taixuan.     

"Ini sebuah tombak yang bagus." Dia mengangkat Tombak Ilahi Emas dan mengamatinya dengan seksama. Cahaya suci yang mengerikan bersinar dari tombak tersebut. Dia mengangkat tombak itu dan mengarahkannya pada Gai Shi Shi, sehingga membuat wajahnya pucat pasi.     

"Beraninya kau!" Ekspresi sang Renhuang dari Negeri Ilahi Emas berubah menjadi muram saat dia menatap wanita itu dengan dingin. Wanita itu telah mempermalukan Gai Shi Shi, yang merupakan kultivator muda terkuat di Negeri Ilahi Emas.     

"Apa kau bilang?" Wanita itu tersenyum sinis dan mengarahkan tombak di tangannya ke alis Gai Shi Shi. Sepertinya jika dia memberikan sedikit tekanan pada tombak itu, dia akan menusuk kepala Gai Shi Shi.     

"Ini benar-benar sebuah peralatan ritual yang bagus," ujarnya sambil tersenyum, tetapi suaranya mengandung keinginan membunuh di dalamnya.     

Pada saat ini, Gai Shi Shi tidak berani bergerak sedikit pun. Wajahnya tampak sangat pucat.     

Nyawanya berada dalam bahaya.     

Dia telah mendengar informasi tentang wanita ini di Negeri Ilahi Emas. Wanita ini gila—sangat gila. Dia berani melakukan apa pun.     

"Apa yang ingin kau lakukan?" Ekspresi kultivator tingkat Renhuang dari Negeri Ilahi Emas itu juga berubah.     

"Apa yang ingin kulakukan?" Tatapan mata wanita itu terkesan mengejek saat dia memandangnya. "Seharusnya aku yang bertanya, apa yang sedang kau lakukan. Apakah kau beranggapan bahwa Gunung Taixuan itu tidak ada, atau apakah kau berpikir bahwa Negeri Ilahi Emas adalah pasukan yang tak terkalahkan, sehingga kau bisa melakukan apa pun yang kau inginkan?"     

"Nona Empat!" panggil Wan Shouyi dan kultivator lainnya dari Gunung Taixuan. Kini mereka telah terbebas dari kekhawatiran yang mereka rasakan sebelumnya. Sekarang setelah Nona Empat berada di sini, tidak ada hal buruk yang akan terjadi pada Ye Futian.     

Negeri Ilahi Emas telah bertindak keterlaluan hari ini, jadi tidak mengherankan bahwa kemarahan Nona Empat telah mendorongnya untuk mengambil tindakan. Dia telah menyeret Gai Shi Shi dari udara dan menginjak-injaknya ke permukaan tanah.     

Tak perlu diragukan lagi bahwa dia adalah murid keempat dari Lord Taixuan—Pemilik dari Restoran Taixuan.     

Dia adalah orang yang membawa Ye Futian ke Gunung Taixuan.     

Saat ini, Ye Futian terbelenggu dan tidak bisa bergerak, tetapi dia memandang Pemilik Restoran Taixuan dengan tercengang. Permaisuri yang cantik ini benar-benar memiliki kepribadian sekejam ini?     

Kakinya…     

Sepasang kaki itu sangat indah, sama indahnya dengan bagian tubuhnya yang lain.     

Ye Futian menyadari bahwa dia lebih cantik daripada apa yang dia pikirkan sebelumnya.     

"Sebaiknya kita membebaskan tawanan kita masing-masing," ujar sang Renhuang dari Negeri Ilahi Emas pada Pemilik Restoran Taixuan.     

Pemilik Restoran Taixuan tersenyum sinis dan berkata, "Kalau begitu biarkan dia pergi."     

Lawannya mengerutkan kening saat dia menatapnya. "Kita akan membebaskan mereka pada saat yang bersamaan."     

"Kau berani membuat penawaran?" Pemilik Restoran Taixuan menekan tombak itu ke bawah, menggores dahi Gai Shi Shi sehingga membuat darah mengalir di wajahnya. Wajah Gai Shi Shi menjadi semakin pucat, tapi dia tetap membuka matanya, menatap wanita itu lekat-lekat.     

Terdengar suara gemeretak saat rantai itu mengencang, sehingga memberi tekanan pada tulang-tulang di tubuh Ye Futian dan membuatnya mengerang kesakitan.     

"Sepertinya Gai Shi Shi adalah sesuatu yang tidak penting bagi Negeri Ilahi Emas karena tidak ada seorang pun yang peduli apakah dia hidup atau mati." Tombak ilahi itu terus diturunkan sedikit demi sedikit. Sepertinya tombak itu akan segera menusuk kepalanya.     

 "Hentikan!" Renhuang dari Negeri Ilahi Emas itu berteriak dengan penuh amarah. "Apakah kau tidak peduli dengan pria ini?"     

"Dia hanya seorang musisi biasa di Gunung Taixuan. Jika kau tidak peduli dengan nyawa Gai Shi Shi, maka aku juga tidak peduli dengannya," ujar Pemilik Restoran Taixuan. Ekspresi Ye Futian menjadi muram. Wanita ini benar-benar tidak berperasaan!     

"Musisi sehebat ini?" ujar lawannya dengan nada dingin. "Dia pasti murid pribadi dari Lord Taixuan."     

"Tidak masalah jika kau tidak percaya padaku," ujar Pemimpin Restoran Taixuan. "Aku akan menghitung sampai tiga, dan jika rantai itu belum dilepaskan, maka kultivator muda terkuat dari Negeri Ilahi Emas akan mati di sini hari ini."     

"Satu."     

"Dua."     

Dia tidak menunggu lawannya merespon, tetapi langsung mulai menghitung. Tiba-tiba terdengar suara berdentang saat rantai di tubuh Ye Futian dilepaskan.     

Semua orang tampak terkejut. Mereka telah melihat bahwa Pemilik Restoran Taixuan telah turun tangan secara langsung demi Ye Futian, tetapi dia bisa menebak bahwa Renhuang dari Negeri Ilahi Emas itu tidak akan berani mempertaruhkan nyawa pangerannya.     

Murid keempat dari Lord Taixuan bukanlah sosok yang dapat dihadapi dengan mudah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.