Legenda Futian

Tahun 10.034 dari Kalender Prefektur Ilahi



Tahun 10.034 dari Kalender Prefektur Ilahi

2Ye Futian duduk di puncak sebuah gunung di dalam area Paviliun String, deretan awan melayang di sekelilingnya.      3

Matanya terpejam, dan tidak ada sedikit pun aura yang terpancar dari tubuhnya. Sebuah bayangan dari dirinya sendiri tampak duduk di dalam Istana Kehidupannya. Disini, Pohon Dunia menjulang tinggi di atasnya, auranya mengalir keluar dan menyebar ke atas langit. Istana Kehidupannya tampak seperti sebuah dunia tersendiri. Banyak Roh Kehidupan berkumpul di sekitar Pohon Dunia, sambil mengeluarkan berbagai macam aura.     

Ye Futian sepertinya sedang mengukir sesuatu di permukaan tanah. Terdapat banyak pola yang berbeda-beda: pola pedang, pola iblis gajah, dan pola bintang. Setiap pola itu merupakan sebuah konsepsi artistik yang luar biasa, dan tampaknya pola-pola itu mengeluarkan aura yang berbeda-beda.     

Dia memandang pola-pola itu, tapi sepertinya dia merasa tidak puas dengan hal tersebut. Dia mengayunkan tangannya dan menghapus semuanya.     

Bagi mereka yang bukan kultivator, mempercepat proses menuju Renhuang Plane sepertinya menjadi sebuah tugas yang mustahil untuk dilakukan. Hal itu sudah tidak perlu diragukan lagi. Seseorang harus menempa tubuh dari Jalur Agung dan jiwa dari Jalur Agung, menghubungkan keduanya, dan membuat mereka beresonansi dengan Jalur Agung. Hanya dengan cara itulah seseorang akhirnya bisa menciptakan sebuah Roda Ilahi dari Jalur Agung dan mencapai Renhuang Plane.     

Tapi Ye Futian ingin mempertimbangkannya matang-matang. Dia perlu mempertimbangkan Roda Jalur Agung macam apa yang akan dia tempa. Dia tidak ingin melangkahkan kaki ke Renhuang Plane dengan cara yang biasa-biasa saja.     

Untuk menempa Roda Jalur Agung, seseorang perlu menggunakan tubuh dari Jalur Agung sebagai fondasinya, dan kemudian mulai menempanya selangkah demi selangkah. Jika setiap langkah yang diambil berbeda, maka Roda Jalur Agung yang ditempa akan berbeda-beda. Ye Futian telah membaca banyak teks kuno tentang menjadi seorang Renhuang, dan karena itulah dia ingin membuat Roda Jalur Agung istimewa miliknya sendiri.     

Terlebih lagi, berapa banyak roda yang akan dia tempa?     

Seorang kultivator biasa tidak akan pernah berani memikirkan hal ini. Mencapai Renhuang Plane saja nyaris mustahil untuk dilakukan, tetapi jika dia ingin melangkah lebih jauh, dia perlu membentuk fondasi yang kuat sejak awal.     

Renhuang Plane yang legendaris bukanlah tujuan akhir bagi para kultivator, tetapi justru sebuah titik awal lainnya. Tingkat Plane itu adalah titik awal untuk menjadi sosok terkuat di antara 3.000 Dunia dari Jalur Agung.     

Karena itulah, dia harus lebih berhati-hati.     

Huang Zhong sudah mencapai tingkat berikutnya dan berada di puncak Saint Plane. Dia sudah bisa menjadi seorang Renhuang, tetapi dia belum mengambil langkah itu. Apa alasannya?     

Alasannya karena sosok-sosok yang luar biasa memiliki ambisi yang luar biasa pula. Mereka tidak puas hanya dengan menjadi seorang Renhuang. Mereka ingin menciptakan Roda Jalur Agung yang luar biasa. Begitu mereka menjadi Renhuang, mereka akan melampaui Renhuang lainnya. Hanya sosok-sosok terkuat yang berani memimpikan hal ini.     

Ye Futian memikirkan kembali semua pertempuran yang telah dialaminya baik di dalam maupun di luar Istana Divine: pertempurannya dengan Huang Zhong dan pertempuran dimana dia dipojokkan oleh sang Renhuang dari Negeri Ilahi Emas. Ketika membandingkan dua lawannya itu, meskipun Huang Zhong belum menjadi seorang Renhuang, namun ketika lonceng Jalur Agung miliknya berbunyi, Jalur Agung runtuh dalam sekejap. Dia telah menggabungkan berbagai macam aura ke dalam loncengnya. Jika dia menempanya ke dalam Roda Jalur Agung, maka ketika lonceng ilahi yang tak ada habisnya itu muncul, mereka akan bisa mengguncang seseorang hingga mati dalam sekejap.     

Sebuah Roda dari Jalur Agung dapat menerima berbagai macam aura di dalamnya. Bahkan Roh Kehidupan dan sihir-sihir dari Istana Divine dapat digunakan sebagai fondasi untuk menempa Roda dari Jalur Agung.     

Inilah alasan mengapa Ye Futian masih membuat pertimbangan.     

Dia terus mengukir berbagai macam pola di permukaan tanah. Masing-masing pola mengandung aura pedang yang kuat di dalamnya. Tetapi ketika dia selesai mengukir pola-pola itu, dia kembali menghapus semuanya. Tampaknya dia masih belum puas dengan hasil karyanya.     

Dia kembali memejamkan mata dan terbawa dalam kultivasinya. Dalam benaknya, dia membayangkan semua tokoh penting yang telah dia temui selama ini, seperti apa kekuatan yang mereka tunjukkan, dan pasukan yang mereka biarkan pergi. Sosok terkuat di antara mereka adalah Gu Tianxing dari Dunia Iblis, terutama ketika dia memanfaatkan situasi dan bertarung melawan Pemimpin Dinasti serta beberapa kultivator lainnya. Dia masih mengingat pertempuran itu dengan jelas. Tapi kekuatan semacam ini tidak cocok untuknya.     

Dia teringat akan Lord Taixuan, Iblis Tua Luo, dan Kaisar String. Tidak lama kemudian, suara guqin mulai terdengar di dalam benaknya.     

Alunan musik perlahan-lahan membentuk sebuah gambar.     

Dia kembali mengukir di permukaan tanah untuk beberapa saat, dan membentuk sebuah pola dalam sekejap. Pola itu mengandung nada-nada musik yang tak terhitung jumlahnya. Setiap nada musik tampak seperti sebilah pedang. Dia memandang pola yang diukirnya dan akhirnya tidak menghapusnya. Tampaknya pola ini adalah apa yang dia cari selama ini.     

Dia memandang pola itu sejenak. Tiba-tiba, orang-orang di dunia luar bisa merasakan sebuah gangguan yang berasal dari tempatnya berada.     

Dia membuka matanya, yang kini dipenuhi oleh tekad. Tampaknya dia telah mengambil keputusan.     

*Boom*     

Pancaran sebuah aura yang mengerikan bergejolak di sekujur tubuhnya.     

*Uhuk*     

Setelah beberapa saat, dia memuntahkan darah. Auranya melemah, dan jiwa spirtualnya tertarik kembali. Wajahnya kini tampak sangat pucat.     

Dia telah memutuskan untuk mencoba mencapai Renhuang Plane sesegera mungkin. Dia tidak perlu berpura-pura lagi. Mulai sekarang, dia akan terus maju, dan tidak akan pernah mundur.     

Ye Futian telah menghancurkan Roh Kehidupannya sendiri untuk kedua kalinya.     

Dia membutuhkan roh guqin lagi.     

Dia telah membayangkan Roda Jalur Agung pertamanya. Roda itu akan menjadi sebuah roda guqin.     

Deretan awan bergulung di atas langit. Seseorang sepertinya sedang mengawasinya dari kejauhan dengan ekspresi bingung di wajahnya. Apa yang telah dilakukan pria itu pada dirinya sendiri?     

Apakah dia benar-benar melukai dirinya sendiri saat segala sesuatunya dalam kondisi baik-baik saja?     

Apakah semua jenius muda berkultivasi dengan cara seperti ini?     

Setelah luka-lukanya pulih, Ye Futian pergi meninggalkan Paviliun String untuk mengunjungi Lord Taixuan. Beberapa orang di Gunung Taixuan samar-samar bisa mendengar alunan musik ilahi dimainkan.     

Setelah satu bulan berkultivasi, Ye Futian kembali mengunjungi gunung di belakang Paviliun String, dia tampak duduk bersila dan memainkan guqinnya. Musik yang dia mainkan adalah sebuah lagu untuk mengingat Jalur Agung.     

Musik itu bergema di udara, dan terdapat banyak nada musik dari Jalur Agung yang digabungkan ke dalam aura pedang milik Ye Futian sebelum akhirnya mengalir di sekujur tubuhnya.     

Not-not musik berbentuk pedang emas yang menakjubkan mengalir melalui nadinya dan terukir pada tulang-tulangnya. Sebuah pohon baru tampak tumbuh di dalam dirinya, dan batang, dahan, serta dedaunan dari pohon itu berubah menjadi anggota badan dan kerangka tubuhnya. Semua itu bergabung menjadi satu, dan diperkuat dengan aura dari Jalur Agung.     

Darahnya bergejolak melalui nadinya saat alunan musik itu semakin dipercepat. Suara dari Qi Pedang dapat terdengar di udara, dan tubuhnya tampak semakin membesar hingga mampu memenuhi sebuah area yang luas. Tubuhnya dipenuhi dengan aura yang tak terbatas, dan daging, tulang, serta darahnya terasa seolah-olah membawa hantaman dari seribu palu. Semua itu menempa tubuhnya menjadi tubuh dari Jalur Agung.     

Setelah beberapa bulan, dia akhirnya menciptakan satu tubuh dari Jalur Agung, tetapi dia tidak berhenti di situ saja. Dia menggunakan kekuatan dari Klan Iblis Gajah untuk membentuk satu tubuh lainnya. Kekuatan dari Klan Iblis Gajah yang begitu dahsyat terus menerus bergejolak di sekujur tubuhnya, hingga akhirnya berubah menjadi partikel Jalur Agung yang tak terhitung jumlahnya yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah, tulang, dan organ-organ tubuhnya.     

Para kultivator tidak hanya mampu menciptakan satu Roda Jalur Agung. Tidak ada batasan dalam berkultivasi, dan potensi setiap orang tidak terbatas. Mereka bahkan bisa mengukir jejak-jejak dari Jalur Agung yang berbeda-beda di dalam tubuh mereka.     

Setelah seorang Renhuang gugur, keturunan mereka bisa merasakan berbagai macam aura yang berasal dari darah dan tulang mereka.     

Ye Futian adalah seorang kultivator yang luar biasa, sehingga dia tentu saja tidak akan menempa satu Roda Jalur Agung saja.     

Menurut sepengetahuannya, tubuhnya sudah berada pada tingkat tubuh Jalur Agung ketika dia berada di Istana Divine. Sekarang, dia hanya menyempurnakannya.     

Dia akan berkultivasi di sini untuk waktu yang lama.     

 …     

Pada tahun ke 10.034 dari Kalender Prefektur Ilahi, Ye Futian telah mengasingkan diri selama lebih dari dua tahun. Sudah lebih dari tiga tahun semenjak dia datang ke Dunia Higher Heavens.     

Banyak hal telah terjadi di Dunia Higher Heavens selama dua tahun terakhir, begitu pula dengan apa yang terjadi di Dunia Heavenly Mandate.     

Banyak orang di Dunia Heavenly Mandate telah mendengar berita tentang Ye Futian, termasuk musuh-musuhnya. Mereka tahu bahwa Ye Futian telah pergi ke Gunung Taixuan untuk berkultivasi. Tetapi meskipun mereka mengetahui hal ini, mereka tidak bisa melakukan apa pun untuk melawannya.     

Setelah Lord Taixuan berhasil menerobos ke tingkat berikutnya, dia berada di tingkat yang sama dengan Gu Tianxing. Di masa lalu, mungkin ada dua orang yang telah mencapai tingkat ini, dan Gu Tianxing mungkin telah menyamai tingkat Plane dari Pemimpin Dinasti yang lama. Sekarang, sudah jelas tidak ada seorang pun yang berada di tingkat tersebut, setidaknya yang diketahui oleh publik. Adapun jika ada orang yang mencapai tingkat itu secara diam-diam, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.     

Paling tidak, Pemimpin Dinasti Heavenly Mandate dan Pemimpin Istana Surgawi Violet yang sekarang belum mencapai tingkat tersebut. Jadi, mustahil bagi mereka untuk pergi ke Gunung Taixuan dan menangkap Ye Futian. Negeri Ilahi Emas juga tidak bisa menangkapnya. Jika mereka pergi datang secara langsung, mereka akan dipukul mundur, dan karena itulah mereka lebih memilih untuk menyusun rencana secara diam-diam dan membuat masalah dari posisi yang aman.     

Beberapa tahun terakhir, Keluarga Tai dan Keluarga Hua telah menimbulkan banyak masalah. Tidak ada yang tahu dimana mereka berkultivasi sekarang. Tidak ada satu pun dari mereka yang dapat ditemukan.     

Permaisuri dari Brahma's Pure Sky telah mengasingkan diri. Rumor mengatakan bahwa dia berkultivasi dengan sang Virgin nomor satu dari Brahma's Pure Sky—Qin He—dan mengajarinya Jalur Agung. Beberapa rumor mengatakan bahwa Qin He kini menjadi sangat kuat dan akan segera menerobos ke Renhuang Plane.     

Istana Surgawi Violet berusaha keras untuk melatih generasi muda mereka. Namun, bahkan Zhan Yuan, dengan tubuh Jalur Agung miliknya, telah dikalahkan beberapa kali, dan tidak mudah untuk melatih seseorang hingga ke tingkat ini. Orang-orang jenius seperti dia jarang sekali ditemukan.     

Namun, ada seseorang di wilayah terlarang dari Klan Dewa Naga di Dunia Iblis yang sepertinya mulai dilupakan oleh Dunia Heavenly Mandate.     

Di dalam jurang terlarang dari Jurang Naga, untaian rantai kegelapan yang tak terhitung jumlahnya memenuhi area tersebut. Di dalam jurang yang gelap gulita itu, satu sosok iblis berwarna hitam sedang berkultivasi. Bayangan-bayangan iblis melayang di sekitarnya, membuatnya tampak semakin tangguh. Seolah-olah dia adalah seorang raja iblis yang akan menguasai dunia.     

Sementara itu, seekor naga hitam yang berukuran sangat besar terbang mengitari puncak dari sebuah gunung kegelapan, aura iblis yang tak terbatas terpancar keluar dari tubuhnya. Beberapa tahun terakhir ini, dia telah mencurahkan seluruh energinya untuk sang tamu tak diundang yang datang lebih dari tiga tahun yang lalu.     

Para kultivator dari Klan Dewa Naga beberapa kali datang berkunjung, tetapi mereka tidak pernah masuk ke dalam sana. Mungkin mereka beranggapan bahwa dia hanya sedang mencari orang yang cocok untuk mewariskan seni iblisnya. Namun pada kenyataannya, hanya dia yang mengerti alasannya.     

Itu adalah alasan yang sama dengan mengapa dia dikurung di sini.     

Pada saat ini, arus-arus kegelapan menyebar di belakang sosok tersebut. Arus-arus itu berkumpul dan membentuk bayangan dari seorang dewa iblis, dengan didampingi oleh jenderal-jenderal iblis di sekelilingnya. Tetapi mereka semua tampak sangat sopan.     

Naga iblis itu menyaksikan pemandangan yang terjadi di bawahnya dan mulai bergerak. Tuannya benar-benar kejam karena dia menyuruhnya untuk berkeliaran di dunia luar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.