Legenda Futian

Teman Lama Lord Taixuan



Teman Lama Lord Taixuan

2Ye Futian berjalan pergi, meninggalkan tempat itu.      1

Seolah-olah sosok Jun Mu tidak nyata baginya.     

Terdapat banyak orang di Gunung Taixuan, dan saat ini mereka semua memandang ke arah Jun Mu. Murid dari Pendeta Taixuan ini sangat berbakat dan sebelumnya bahkan pernah mencoba menjadi murid pribadi dari Lord Taixuan. Dia dianggap sebagai generasi muda terkuat di Gunung Taixuan. Tapi sekarang, semua orang merasa kasihan padanya.     

Dia telah berkultivasi selama bertahun-tahun, tetapi sekarang dia diabaikan begitu saja. Dia mengira akan ada pertarungan yang terjadi di antara mereka, tapi Ye Futian bahkan tidak repot-repot mengangkat tangannya ke arahnya. Dia tidak pernah menganggapnya sebagai lawan yang pantas untuk bertarung dengannya.     

Jun Mu telah melancarkan serangannya secara langsung padanya, tetapi serangannya itu bahkan tidak bisa menggoyahkannya. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh dari Jalur Agung milik Ye Futian telah sempurna. Dia benar-benar telah menempa tubuh dari kekuatan Jalur Agung.     

Dan dia juga sangat kuat. Menilai dari sikap yang ditunjukkan oleh Wan Shouyi dan Li Zhiyin, dalam aspek popularitas, Jun Mu kalah jauh daripada Ye Futian, yang baru saja datang ke Gunung Taixuan belum lama ini.     

Sebenarnya apa yang telah terjadi dalam perjalanan ke Land of Proving the Way?     

Pada saat ini, sebuah suara terdengar dari kejauhan. "Jun Mu."     

Jun Mu tertegun dan mendongak ke arah istana tempat Lord Taixuan berada. Dia membungkuk hormat dan berkata, "Guru."     

Tentu saja dia bisa mengenali bahwa suara yang didengarnya adalah suara gurunya—Pendeta Taixuan.     

"Kau harus mengasingkan diri untuk berkultivasi. Jangan keluar sampai kau mencapai kesuksesan," ujar Pendeta Taixuan. Jun Mu merinding, dan wajahnya menjadi pucat pasi. Apakah gurunya juga menghukumnya?     

"Baik, guru." Jun Mu tidak berani mengajukan protes. Dia membungkuk hormat dan melaksanakan apa yang diperintahkan. Semua orang merasa kasihan padanya saat mereka menyaksikan dia pergi. Banyak dari mereka menghela napas dalam-dalam. Dia adalah sosok yang menyebalkan namun juga menyedihkan.     

Wan Shouyi juga menghela napas saat dia menyaksikan pemandangan ini. Berkultivasi adalah hal yang tidak mudah. Seseorang di tingkat Plane seperti Jun Mu seharusnya tidak boleh diperlakukan seperti ini. Tapi hal ini disebabkan karena semua yang terjadi dalam perjalanan ke Land of Proving the Way telah menghadirkan hambatan besar bagi Jun Mu. Dia terus-menerus terjebak pada jalan yang salah, dan karena itulah dia sampai pada titik ini.     

Peristiwa yang terjadi hari ini pasti akan memengaruhi pola pikirnya dan bahkan dapat memengaruhi keberhasilannya di masa depan.     

Ye Futian terus berjalan ke depan sampai dia tiba di kuil kultivasi Lord Taixuan. Beberapa sosok muncul di atas tangga. Selain Lord Taixuan, Pendeta Taixuan dan murid-murid utama lainnya juga berada di sana. Mereka mungkin datang kemari untuk berdiskusi mengenai beberapa hal.     

Ye Futian membungkuk hormat untuk memberi salam. Orang-orang yang berada di atas tangga itu menatapnya. Lord Taixuan menatapnya dalam-dalam saat dia berkata, "Bagaimana dengan masa pengasinganmu?"     

"Saya telah menempa tubuh dari Jalur Agung, tetapi saya tidak dapat menghubungkannya dengan Jalur Agung Dunia. Saya belum begitu memahaminya," ujarnya. "Selain itu, saya merasa bahwa tidak ada gunanya untuk terus menerus berkultivasi. Sepertinya saya tidak dapat menembus rintangan ini dengan cara berkultivasi. Karena itulah, saya datang kemari untuk meminta bimbingan pada anda."     

"Renhuang Plane itu seperti sebuah rintangan. Meskipun banyak orang terhalang oleh proses menempa tubuh dari Jalur Agung, ini hanyalah salah satu rintangan yang sulit untuk diatasi bagi mereka. Pada kenyataannya, memahami jiwa dari Jalur Agung jauh lebih sulit. Kultivator dapat mengandalkan kekuatan eksternal untuk menempa tubuh dari Jalur Agung, contohnya adalah Buah dari Jalur Agung. Kau telah menggunakan apa yang kau peroleh dalam perjalanan di Land of Proving the Way untuk membantumu menempa tubuh dari Jalur Agung, tetapi kau baru saja memasuki tingkat Nirvana, sehingga kau akan kehilangan beberapa pengalaman penting. Kau perlu menemukan peluang untuk mendapatkan pengalam-pengalaman ini," ujar Lord Taixuan.     

"Sebelumnya, kau hanyalah seorang Saint tingkat Flawless Holiness. Kemudian kau mencapai Nirvana Plane saat berada di Land of Proving the Way. Kemudian kau kembali dan mengasingkan diri untuk berkultivasi. Dalam waktu sesingkat itu, kau sudah berkembang pesat, namun kau masih belum puas? Kau tetap ingin menerobos ke tingkat Renhuang?" tanya Permaisuri Yan sambil tersenyum.     

Kecepatannya dalam meraih perkembangan membuat banyak orang merasa malu. Tentu saja, hal ini juga ada hubungannya dengan pengalamannya selama berada di Land of Proving the Way. Pada kenyataannya, perjalanan ini dan perjalanannya di Istana Divine sangat menguntungkan baginya, dan dia telah belajar banyak hal. Itulah sebabnya dia mampu menempa tubuh dari Jalan Agung. Panca inderanya menjadi sangat tajam, dan dia pasti sudah sangat dekat dengan Renhuang Plane.     

Tetapi dalam kondisi normal, perlu waktu bertahun-tahun untuk mencapai tingkat ini.     

"Orang-orang yang tidak biasa memiliki cara berpikir yang tidak biasa. Kita tidak bisa memahami jalan pikirannya," ujar Pemimpin Kota Taixuan sambil tersenyum. Ketika putrinya kembali dari Istana Divine, dia telah mendengar nama Ye Futian disebutkan berulang kali, dan putrinya begitu memuji-mujinya. Tapi pria ini memang luar biasa. Tetua seperti dirinya bukanlah tandingannya. Generasi baru akan segera menggantikan generasi lama.     

Pada saat ini, Lord Taixuan berdiri dari tempatnya dan berjalan ke arah tangga. Dia memandang Ye Futian dan berkata, "Aku mendengar informasi bahwa kau adalah seorang kultivator dari Dunia Heavenly Mandate. Aku tahu bahwa kau pernah berkultivasi di Celestial Gate of Vast Heaven sebelumnya. Siapa gurumu sebelumnya?"     

"Saya memiliki beberapa guru, tetapi tidak ada satu pun yang setingkat dengan anda," ujar Ye Futian sambil membungkuk hormat.     

"Oh?" Lord Taixuan terkejut. Kemudian dia bertanya, "Siapa yang mengajarimu cara berkultivasi?"     

"Metode kultivasi yang saya pelajari akhir-akhir ini diajarkan kepada saya oleh seorang guru yang tidak memiliki tingkat Plane relatif tinggi. Tentu saja tidak bisa disejajarkan dengan anda. Mungkin anda belum pernah mendengar namanya," jawab Ye Futian. Dia tidak tahu mengapa Lord Taixuan menanyakan hal ini padanya.     

"Tingkat Plane-nya tidak begitu tinggi?"     

"Mm. Beliau baru menjadi seorang Renhuang beberapa tahun yang lalu," ujar Ye Futian sambil mengangguk pelan.     

Lord Taixuan mengangguk pelan dan tidak bertanya lagi. Dia berkata, "Saat ini kau tengah menghadapi hambatan dalam kultivasimu, sesuatu yang memang sulit untuk dilalui hanya dengan mengurung diri dan berkultivasi. Kau kekurangan peluang untuk menembus ke tingkat berikutnya. Jika kau bersedia, aku akan mengirimmu ke suatu tempat untuk berkultivasi. Teman baikku berada di sana. Ini akan menjadi sebuah pengalaman yang bagus untukmu. Mungkin kau akan menemukan peluang untuk menerobos ke tingkat berikutnya di sana."     

Ye Futian terdiam untuk beberapa saat. Lord Taixuan berada pada tingkat yang begitu tinggi. Bahkan sebelum dia mencapai tingkat Plane-nya saat ini, dia adalah salah satu Renhuang yang paling kuat. Teman baiknya itu pasti seseorang yang memiliki tingkat Plane setara dengannya dan sosok itu pasti seorang kultivator yang hebat. Terlebih lagi, Lord Taixuan pasti mengirimnya kesana untuk alasan yang baik.     

"Saya ingin pergi kesana," ujar Ye Futian.     

"Tempat yang kumaksud berada di luar Dunia Higher Heavens," ujar Lord Taixuan.     

"Tidak masalah. Kultivator dapat berkultivasi dimana saja," jawab Ye Futian.     

"Mm." Lord Taixuan tersenyum dan mengangguk. "Sekarang istirahatlah terlebih dahulu. Kau sudah berkultivasi untuk waktu yang lama, jadi kau harus istirahat. Aku akan memberitahumu jika sudah saatnya untuk pergi."     

"Terima kasih, Ketua," ujar Ye Futian sambil membungkuk hormay. Dia sangat antusias tentang hal ini.     

Dia hanya beberapa kali bertatap muka dengan Lord Taixuan dan dia bukanlah murid pribadinya seperti yang dipikirkan oleh banyak orang, tetapi Lord Taixuan masih bersedia membantunya. Dia benar-benar sosok yang murah hati.     

Dia sangat beruntung bisa bertemu dengan seorang Tetua sepertinya.     

"Guru, banyak orang mengawasinya sekarang. Kemana anda akan mengirimnya pergi?" tanya Permaisuri Yan. Dia merasa penasaran, dan dia tidak tahu apa yang dipikirkan oleh gurunya.     

"Aku mengirimnya ke seorang teman lama," jawab Lord Taixuan. "Ye Futian mungkin memiliki semacam koneksi yang erat dengannya."     

"Koneksi seperti apa?" tanya Permaisuri Yan.     

"Aku juga tidak begitu yakin. Kita akan mengetahuinya begitu dia pergi kesana. Pemuda ini sangat berbakat dan karena itulah dia sangat cocok untuk berkultivasi di sana. Mungkin dia akan memiliki kesempatan untuk menerobos ke tingkat berikutnya. Begitu dia menjadi seorang Renhuang, dia akan bisa melindungi dirinya jauh lebih baik daripada sebelumnya," ujar Lord Taixuan. Tentu saja dia mengetahui bahwa banyak orang di dunia luar sedang mengawasi Ye Futian sekarang.     

Bukan hanya orang-orang dari Negeri Ilahi Emas. Orang-orang yang berasal dari Dunia Heavenly Mandate mungkin saja datang kemari karena apa yang telah terjadi di sana.     

Ye Futian kembali ke Paviliun String, dan Yaya sedang berkultivasi di sana. Dia membuka matanya saat mendengar Ye Futian datang dan bertanya, "Ada apa?"     

"Tidak ada apa-apa, aku hanya mengawasimu," jawabnya sambil tersenyum. Saat ini, Yaya menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya. Dia juga memperoleh banyak keuntungan dari perjalanannya ke Istana Divine.     

Yaya memutar matanya ke arahnya, lalu mengabaikannya. Dia memejamkan matanya dan terus berkultivasi.     

"…"     

Ekspresi Ye Futian menjadi muram, tapi memang seperti inilah Yaya.     

Dia tersenyum. Yaya adalah satu-satunya rekan sekelompoknya yang berada di Dunia Higher Heavens. Dia tidak tahu bagaimana nasib rekan-rekannya yang lain.     

Bagaimana perkembangan kultivasi Yu Sheng bersama Klan Dewa Naga? Kemana perginya Kakak Pertama, Kakak Ketiga, Wuchen, dan puteri yang dingin dan sombong itu pergi? Lalu dimana gurunya dan yang lainnya berada? Tiga tahun telah berlalu dalam sekejap mata. Saat Plane-nya meningkat, waktu seperti bergerak lebih cepat. Waktu terus berlalu tanpa dia sadari.     

Sekarang dia berhenti dan memikirkan kembali momen-momen saat mereka semua bersama.     

Dia juga teringat akan Brahma's Pure Sky. Dia harus kembali kesana.     

Tapi dia harus menjadi seorang Renhuang terlebih dahulu.     

"Saudara Ye," tiba-tiba terdengar suara dari luar.     

Aura Ye Futian bergerak ke arah suara itu, dan dia berkata, "Silahkan masuk."     

Tidak lama kemudian, satu sosok berjalan menuju gunung tempatnya berada. Dia menyadari bahwa itu adalah Li Zhiyin dari Lembah Guqin.     

Ye Futian tentu saja mengingatnya. Saat dia pertama kali datang ke Lembah Guqin, dia adalah sosok yang sangat sombong. Sekarang dia tampak tenang dan memiliki pandangan yang tegas di matanya. Dia membungkuk hormat padanya dan berkata, "Aku mendengar informasi bahwa kau telah keluar dari tempat pengasinganmu, jadi aku datang kemari untuk mengganggumu."     

Ye Futian tersenyum tipis dan berkata, "Apa yang bisa kulakukan untukmu?"     

"Aku punya pertanyaan tentang musik yang kuharap kau bisa memecahkannya," ujarnya. Tidak jauh dari sana, Yaya membuka matanya dan menatap ke arah Li Zhiyin. Apakah Lembah Guqin tidak memiliki Tetua mereka sendiri? Mengapa dia justru datang kemari untuk meminta bantuan Ye Futian?     

Tapi dia tidak terlalu peduli tentang hal tersebut. Dia hanya merasa kesal karena kultivasinya terganggu.     

"Tentu saja," Ye Futian mengangguk.     

"Kalau begitu, aku akan memainkan sebuah lagu untukmu," ujar Li Zhiyin. Kemudian dia memainkan sebuah lagu dengan menggunakan guqinnya. Lagu itu begitu merdu dan diaransemen dengan baik.     

"Apakah menurutmu ada sesuatu yang kurang?" tanya Li Zhiyin.     

"Komposisinya begitu mendalam, dan iramanya merdu," ujar Ye Futian sambil tersenyum tipis. "Tetapi lagu ini membutuhkan konsepsi artistik yang lebih mendalam. Ketika aku mendengarkannya, aku masih terjaga dan tidak terbawa ke dalam dunia musik."     

Ye Futian merasa bahwa dia tidak bisa banyak membantunya. Masalah-masalah seperti ini tidak sulit untuk dilihat, tetapi akan sangat sulit untuk dipecahkan. Namun, Li Zhiyin pasti sudah mengetahui hal ini, jadi seharusnya tidak perlu baginya untuk meminta bantuan padanya.     

Namun dia tetap datang menemuinya untuk meminta bantuan, jadi dia tidak bisa menolaknya. Mereka mengobrol sebentar, dan kemudian Li Zhiyin pamit undur diri.     

Setelah itu, Luo Yue juga datang berkunjung. Dia juga memiliki pertanyaan tentang kultivasi. Dia ingin meminta bantuannya terkait ilmu pedang.     

Tapi Luo Yue berbeda dari Li Zhiyin. Dia benar-benar mencari bantuan dan tidak memiliki motif tersembunyi.     

Ye Futian tidak memberikan terlalu banyak saran. Dia hanya menunjukkan padanya sebuah serangan pedang dan memainkan musik untuk membantunya. Akhirnya, Luo Yue berhasil menguasai serangan pedang itu dan memfokuskan dirinya untuk berlatih. Lalu dia pergi sambil tersenyum.     

Setelah itu, sebuah legenda tentang Ye Futian menyebar ke seluruh penjuru Gunung Taixuan. Setiap kali ada murid yang datang ke Paviliun String untuk meminta bantuan, dia tidak akan menolak mereka, tetapi alih-alih memberikan bantuan secara langsung, dia akan membahas kultivasi secara mendalam dengan mereka. Ini adalah caranya agar mereka bisa saling belajar, cara ini akan memungkinkannya untuk melihat apakah dia dapat membantu orang lain dengan kultivasi yang telah dia capai.     

Dia telah mengasingkan diri untuk waktu yang lama sehingga dia jelas tidak ingin berkultivasi sendirian lagi. Lord Taixuan telah memintanya untuk menunggu, jadi dia akan menunggu dengan tenang.     

Setengah bulan berlalu dalam sekejap mata. Akhirnya, Lord Taixuan memanggil Ye Futian untuk menghadapnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.