Legenda Futian

Sebuah Kisah



Sebuah Kisah

1Qin Xuangang!     0

Ketika Tetua Agung Tianhe mendengar nama itu, lengannya sedikit bergetar. Dia menatap Ye Futian dan terdiam sejenak.     

Ye Futian mengerutkan keningnya. Melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh Tetua Agung Tianhe, dia tahu bahwa sang Tetua mengenal gurunya. Pasti ada alasan bagi Lord Taixuan untuk membawanya kemari.     

Terlebih lagi, Lord Taixuan membawanya kemari karena metode kultivasinya, jadi apakah ini berarti metode kultivasinya memiliki keterkaitan dengan Tetua Agung Tianhe?     

Mungkinkah…     

Dia memikirkan sebuah kemungkinan di dalam benaknya.     

"Bagaimana kabarnya sekarang? Apakah dia baik baik saja?" setelah beberapa terdiam sejenak, Tetua Agung Tianhe tersadar dari lamunannya dan bertanya pada Ye Futian.     

"Saya menghadapi suatu masalah di Dunia Heavenly Mandate sebelumnya, dan saya terpisah dengan guru. Sekarang saya tidak tahu dimana dia berada, tapi menurut saya dia pasti baik-baik saja," ujar Ye Futian. Bagaimanapun juga, gurunya berada di Renhuang Plane.     

"Apa tingkat kultivasinya?" tanya Tetua Agung Tianhe.     

"Beliau memasuki Renhuang Plane beberapa tahun yang lalu," jawab Ye Futian.     

"Perkembangannya terlalu lambat. Mengapa dia baru memasuki Renhuang Plane beberapa tahun yang lalu?" ujar Tetua Agung Tianhe sambil menggelengkan kepalanya. "Pada saat itu, perkembangan kultivasinya memang lambat, tetapi aku tidak menyangka bahwa perkembangannya menjadi semakin lambat."     

"Ketua, hubungan antara anda dan guru saya adalah…?" Ye Futian bertanya, meskipun dia sudah memiliki spekulasinya sendiri. Setelah mendengar kata-kata dari Tetua Agung Tianhe, dia mendapatkan jawabannya sendiri.     

"Metode Deed of Thorough Comprehension adalah metode kultivasiku," ujar Tetua Agung Tianhe pada Ye Futian.     

"Sudah kuduga," pikir Ye Futian, hatinya berdebar kencang. Dia menatap lelaki tua itu dan kemudian kembali membungkuk hormat pada Tetua Agung Tianhe. Kali ini, dia memberi hormat secara perlahan dan berkata, "Ye Futian datang kemari untuk memberi hormat pada anda, Grandmaster."     

"Gurumu adalah menantuku," ujar Tetua Agung Tianhe. Ye Futian tertegun dan hatinya terasa sakit.     

"Bagaimana dengan istri guru..." gumam Ye Futian. Dia bisa menebak bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi padanya, tapi dia masih ingin berharap. Guru membesarkan Feixue sendirian, jadi kemungkinan besar…     

"Sudah bertahun-tahun lamanya sejak dia meninggal dunia." Lelaki tua itu menghela napas dan menatap langit. Masih ada kesedihan di dalam matanya.     

"Peristiwa itu sudah lama terjadi. Tidak perlu diingat kembali." Lord Taixuan menghela napas.     

Tetua Agung Tianhe tidak memberikan tanggapan dan menatap Ye Futian. Entah bagaimana dia tampak gugup, lalu bertanya, "Apakah gurumu mempunyai seorang anak perempuan..."     

"Ya," ujar Ye Futian sambil mengangguk.     

"Bagaimana kondisinya?" Tetua Agung Tianhe bertanya, sambil menatapnya dengan cemas. Ye Futian berspekulasi bahwa dia mungkin tidak tahu banyak hal tentang Feixue, itulah sebabnya dia merasa khawatir dan bahkan meragukan apakah Feixue masih hidup atau tidak.     

"Dia baik-baik saja, tapi ada masalah dengan matanya," ujar Ye Futian. Tetua Agung Tianhe menghela napas lega dan mengangguk, lalu berkata, "Untunglah."     

"Namun, setelah dia memutuskan untuk pergi, mengapa kau malah muncul di sini?" Tetua Agung Tianhe berbisik. Dia tidak bisa memahaminya. Dunia Heavenly Mandate adalah salah satu dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Dia memiliki ambisi tersendiri di sana, jadi kenapa dia kembali kemari? Apa karena pemuda berambut abu-abu itu?     

Lord Taixuan mengatakan bahwa dia telah memasuki Tanah Leluhur dari Istana Divine, dan membawa Ye Futian kemari secara pribadi. Tetua Agung Tianhe juga mendapati bahwa pemuda ini memang sosok dengan takdir yang luar biasa. Mungkin Qin Xuangang bersedia menjelajah ke dunia luar karena pemuda itu.     

"Mulai sekarang, beritahu dunia luar bahwa kau adalah muridku dan aku lah yang mengajarimu metode Deed of Thorough Comprehension," ujar Tetua Agung Tianhe sambil memandang Ye Futian. "Apa kau mengerti?"     

Ye Futian menggelengkan kepalanya. Dia merasa bingung dan berkata, "Apakah guru saya memiliki musuh?"     

"Ya," ujar Tetua Agung Tianhe sambil mengangguk.     

"Mereka sangat kuat?" Ye Futian bertanya.     

"Aku tidak bisa bertarung melawan mereka. Bahkan Taixuan tidak mampu melakukannya," ujar Tetua Agung Tianhe. Meskipun dia mengetahui bahwa Lord Taixuan telah memasuki tingkat Plane yang lebih tinggi dari sebelumnya, dia tetap mengatakan bahwa Lord Taixuan tidak akan bisa bertarung melawan mereka. Orang-orang bisa membayangkan betapa kuatnya musuh-musuh tersebut.     

Wajah Ye Futian menjadi pucat. Bagaimana bisa guru menyinggung musuh yang begitu kuat?     

Apakah itu karena pusaka yang ada di tubuh Feixue?     

Benda itu pernah menyulut reaksi dari roh Pohon Dunia saat tingkat Plane Ye Futian relatif rendah. Sekarang sepertinya benda itu kemungkinan besar merupakan pusaka ilahi dari Jalur Agung, yang sudah jelas mengandung Jalur di dalamnya. Karena adanya benda tersebut, Feixue berada di bawah ancaman kematian dan harus tidur untuk menekan kekuatannya. Setelah Ye Futian mengendalikan benda itu dengan Roh Kehidupannya, perkembangan kultivasi Feixue meningkat dengan sangat cepat.     

Pusaka itu sangat cocok dengan tubuh Feixue.     

Namun, dengan melihat tingkat kultivasi Saint Plane gurunya pada saat itu, nyaris mustahil baginya untuk mendapatkan pusaka seperti itu kecuali Tetua Agung Tianhe yang mengambilnya.     

Jadi, guru adalah menantunya.     

"Meskipun aku juga tidak begitu mengetahui tentang apa yang terjadi kala itu, namun aku mengetahui beberapa hal di dalamnya. Rumor mengatakan bahwa peristiwa itu memicu terjadinya pertempuran yang menghancurkan dunia tempat mereka berada. Grandmaster-mu pernah memberikan ajarannya di seluruh penjuru dunia, dan Dunia Tianhe adalah dunia yang sangat makmur. Murid-muridnya tersebar di seluruh penjuru Dunia Tianhe, tetapi banyak dari mereka tewas dalam pertempuran tersebut. Begitu pula istri dari gurumu," ujar Lord Taixuan.     

"Apakah guru saya dan Feixue adalah satu-satunya kultivator yang selamat?" Ye Futian bergumam. Dia tidak bisa membayangkan sebuah pertempuran yang mampu menghancurkan sebuah dunia, tetapi dia tiba-tiba memahami banyak hal yang telah terjadi sebelumnya dan semakin memahami sosok gurunya yang sesungguhnya. Apakah beberapa pemikirannya juga berasal dari Tetua Agung Tianhe?     

Dia ingat ketika dia mengatakan bahwa Jalur Agung itu tidak terbatas, Guru sangat tersentuh kala itu. Meskipun dia tidak memiliki banyak murid, pemikirannya seharusnya juga dia warisi dari Tetua Agung Tianhe. Namun, tidak seperti Tetua Agung Tianhe, dia hanya bisa mendirikan Akademi Dali di Dinasti Dali.     

"Ketika aku mengantar gurumu pergi, dia juga terluka parah dan berada dalam situasi yang berbahaya. Setelah itu aku tidak pernah mendengar kabarnya lagi," ujar Tetua Agung Tianhe.     

"Kaisar Li sungguh murah hati pada guru," Ye Futian memikirkan hal ini, dan tiba-tiba, dia memahami sesuatu. Tidak heran gurunya lebih memilih kematian dan hanya meminta Feixue pergi kala itu. Dia tidak memiliki penyesalan apa pun.     

Mungkin di mata gurunya, tidak ada hal yang lebih penting selain keselamatan Feixue.     

"Siapa yang telah menyinggung guru? Benda apa yang tersimpan di tubuh Feixue, dan mengapa musuh-musuh dari guru ingin menghancurkan dunia ini?" Ye Futian bertanya dengan cemas. Ada banyak keraguan di dalam hatinya yang ingin dia pecahkan.     

"Kau mengetahui tentang benda yang ada di dalam tubuh Feixue?" tanya Tetua Agung Tianhe sambil menatap Ye Futian dengan sedikit terkejut. Sepertinya Ye Futian mengetahui tentang banyak hal. Mengapa Qin Xuangang begitu mengaguminya?     

"Ya," Ye Futian mengangguk. Dia tidak akan mengatakan bahwa dia telah membantu Feixue mengendalikan benda tersebut.     

Tetua Agung Tianhe menatap Ye Futian dengan tajam.     

"Ceritanya panjang," ujar Tetua Agung Tianhe sambil menghela napas. "Sebenarnya, hal itu tidak ada hubungannya dengan gurumu. Dia juga korban. Jika aku tidak menikahkan Nongyue dengannya, seharusnya dia memiliki masa depan yang cerah."     

"Bolehkah saya mengetahui lebih banyak tentang hal ini?" ujar Ye Futian sambil membungkuk hormat. Dia ingin tahu apa yang terjadi kala itu.     

"Duduklah dan dengarkan penjelasanku," ujar lelaki tua itu sambil menghela napas. Dia duduk di depan Lord Taixuan. Ye Futian mengangguk dan duduk di samping mereka berdua. Dia ingin mendengar kisah dari gurunya dengan cermat.     

Kisah ini bercerita tentang masa lalu gurunya, dan dia ingin tahu lebih banyak tentang hal tersebut.     

Dia tahu betul bagaimana Penasihat Kekaisaran Dinasti Dali memperlakukannya. Ketika dia berada di Dunia Naga Merah, gurunya bisa saja membunuhnya dan mengambil keuntungan dari hal tersebut, tapi dia tidak melakukannya.     

"Aku tidak tahu harus mulai darimana," ujar Tetua Agung Tianhe dan sepertinya dia terjebak dalam kenangan. Lord Taixuan berkata, "Sebenarnya, ceritanya tidaklah rumit. Mungkin sudah menjadi takdir yang menyakitkan bagimu untuk bertemu dengannya."     

Ye Futian tertegun. Apakah masalah ini melibatkan istri dari sang Tetua Agung?     

"Kau pernah mengunjungi Dunia Heavenly Mandate dan Dunia Higher Heavens dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Sepertinya kau belum pernah mengunjungi dunia lainnya. Di salah satu dunia dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi, terdapat sebuah pasukan yang memiliki sejarah panjang. Grandmaster-mu memiliki hubungan yang sangat dekat dengan mereka dan bahkan terikat dalam pernikahan dengan salah satu wanita berbakat dari klan itu yang merupakan istri dari Grandmaster-mu. Saat itu, pasangan itu membuat iri semua orang," ujar Lord Taixuan dengan emosional. Dia masih sangat muda ketika bertemu dengan Tetua Agung Tianhe.     

"Pada waktu itu, dia masih sangat cantik dan begitu mempesona," Tetua Agung Tianhe mengingat kembali kecantikan istrinya.     

"Kau juga sangat karismatik dan gagah saat itu," ujar Lord Taixuan sambil tersenyum.     

"Itu sudah bertahun-tahun yang lalu," ujar Tetua Agung Tianhe sambil menggelengkan kepalanya.     

"Semua ini mungkin karena kepribadianmu. Jika kau memilih untuk bergabung dengan pasukan bersamanya pada saat itu, sekarang kau akan memiliki status yang sangat tinggi di salah satu Dunia Jalur Supremasi, tetapi kau memilih untuk menyebarkan ajaranmu di Dunia Tianhe," ujar Lord Taixuan.     

"Apa yang kukejar berbeda dengan mereka," ujar Tetua Agung Tianhe sambil menggelengkan kepalanya. "Dia juga bersedia untuk ikut denganku dan menetap di Dunia Tianhe. Sebagian besar muridku, baik atau buruk, mereka memiliki kemampuan yang luar biasa. Qin Xuangang adalah salah satu muridku; namun, dia bukanlah murid-murid yang menonjol di antara mereka."     

Tetua Agung Tianhe memandang Ye Futian dan berkata, "Namun, meskipun bakat gurumu tidak terlalu menonjol, namun pola pikirnya sangat baik, tidak jauh berbeda denganku. Meskipun perkembangan kultivasinya tidak terlalu cepat, dia adalah tipe orang yang bisa mencapai kesuksesan besar. Oleh karena itu, aku memberikan perhatian khusus padanya, sehingga gurumu bisa mengenal putriku."     

"Seharusnya hubungan mereka tidak menjadi masalah, tetapi darah klan itu juga mengalir di tubuh Nongyue. Mereka memiliki pemikiran lain, tetapi meskipun demikian, aku dan putriku masih memiliki hak untuk angkat bicara. Tapi masalahnya, benda itu terlibat di dalamnya."     

Kepedihan terlintas di kedua mata Tetua Agung Tianhe. "Tuan Putri dari gurumu—istriku—memiliki bakat yang luar biasa. Saat memperebutkan benda itu, sebenarnya dia dan aku lah yang mendapatkannya. Klannya bernegosiasi dengan kami, dan pada akhirnya, kami memutuskan untuk menempatkan benda itu di tubuh putriku—dengan kata lain, ke dalam tubuh istri dari gurumu. Ketika dia tumbuh dewasa, dia menjadi pusat perhatian bagi seluruh anggota keluarga, dan statusnya juga cukup penting."     

"Namun, dia jatuh cinta dengan guru saya," bisik Ye Futian. Ini mungkin adalah dosa yang mereka lakukan. Grandmaster juga berkata, "Pola pikir gurumu sangat luar biasa, dan dia bisa saja meraih kesuksesan di kemudian hari, tapi bagaimanapun juga, bakatnya bukanlah yang terbaik kala itu. Sebagai penerus dari salah satu keluarga terkemuka yang dibesarkan dengan ekspektasi yang begitu tinggi, dia tidak boleh jatuh cinta dengan pria seperti gurumu."     

Mungkin, ini adalah kesalahan awal mereka.     

"Jika aku membiarkan mereka putus saat itu, mungkin hal itu hanya akan menimbulkan rasa sakit untuk sementara waktu, tapi dua wanita terpenting dalam hidupku jauh lebih keras kepala dariku. Tidak heran mereka adalah ibu dan anak." Tetua Agung Tianhe menghela napas. "Kemudian, situasinya menjadi semakin buruk, dan banyak orang di Dunia Tianhe yang mendukung hubungan mereka. Pada akhirnya, hal itu menimbulkan konsekuensi yang tidak bisa diperbaiki. Klan Shen sangat marah dan memusnahkan seluruh penjuru dunia, dan Dunia Tianhe berlumuran darah. Itu adalah dosa yang kumiliki."     

"Bagaimana dengan istri anda?" Hati Ye Futian berdebar kencang. Istri guru telah meninggal dunia, tetapi bagaimana dengan istri dari Tetua Agung Tianhe?     

 "Dia dibawa kembali dan dikurung di dalam klannya. Aku bahkan tidak tahu apakah dia masih hidup atau sudah mati," ujar Tetua Agung Tianhe sambil menatap ke arah langit!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.