Legenda Futian

Reuni



Reuni

1Saat ini, Tetua Agung Tianhe dan Ye Futian sedang berkultivasi di suatu tempat di dalam Kota Reruntuhan. Tiba-tiba, Tetua Agung Tianhe membuka matanya dan memandang ke kejauhan. Kemudian dia berkata, "Kelompok dari Gunung Taixuan telah tiba."      1

Ye Futian, yang berada di sampingnya, perlahan-lahan membuka matanya. Dia juga memandang ke kejauhan. Setelah menunggu beberapa hari, rombongan dari Gunung Taixuan akhirnya tiba di Kota Reruntuhan.     

"Kelompok dari Gunung Taixuan tampaknya berkumpul bersama beberapa pasukan lainnya dari Dunia Higher Heavens dalam satu wilayah," ujar Tetua Agung Tianhe. "Ayo kita pergi kesana sekarang."     

"Baik." Ye Futian mengangguk. Dalam sekejap, dua sosok itu melesat menuju ke arah yang sama.     

Kelompok dari Gunung Taixuan berkumpul di satu tempat, dan Lord Taixuan tampak sedang menunggu sesuatu. Dia adalah sosok yang secara aktif mencari keberadaan Tetua Agung Tianhe dengan auranya dan mengirimkan suaranya kepada sang Tetua. Saat ini, dia mengetahui bahwa sosok yang dicarinya itu sedang bergegas untuk menemui mereka.     

Banyak kultivator dari Dunia Higher Heavens berada di area sekitarnya. Mereka juga memusatkan perhatian mereka pada Lord Taixuan.     

Mereka telah mendengar informasi bahwa Lord Taixuan telah melakukan perjalanan ke suatu tempat sebelumnya. Setelah itu, Ye Futian tidak pernah muncul selama satu tahun terakhir. Di antara para anggota dari Gunung Taixuan dalam perjalanan ini, seperti yang mereka duga, sosok Ye Futian tidak terlihat dimana pun. Kemana dia pergi?     

Istana Divine, Negeri Ilahi Emas, dan banyak pasukan lainnya dari Dunia Higher Heavens masih penasaran dengan keberadaan Ye Futian.     

Ye Futian adalah sosok yang mampu mengungguli rekan-rekannya dalam satu generasi. Di antara mereka yang berada di bawah Renhuang Plane di Dunia Higher Heavens, dia berada di peringkat tiga besar. Huang Zhong dari Tanah Leluhur di Istana Divine adalah satu-satunya orang yang bisa menjadi ancaman baginya.     

Saat ini, banyak orang memandang ke kejauhan. Mereka bisa merasakan ada sesuatu yang mendekat dan mereka tampak tercengang.     

Ye Futian telah muncul. Namun, dia datang bersama seorang Tetua, dimana Tetua itu bukanlah Lord Taixuan. Mereka semakin mendekat untuk bertemu dengan Lord Taixuan.     

Setelah beberapa saat, di hadapan para anggota dari Gunung Taixuan, dua sosok itu turun dari atas langit dan muncul di depan kerumunan kultivator.     

"Lord Taixuan." Ye Futian membungkuk hormat pada Lord Taixuan, yang telah mengirimnya ke Dunia Tianhe. Meskipun hal itu tidak disengaja, namun tindakannya itu telah memungkinkan Ye Futian untuk mengetahui situasi yang dialami oleh gurunya. Jika tidak, Ye Futian kemungkinan besar tidak akan tahu bahwa gurunya telah ditangkap oleh Klan Dewa.     

"Bagaimana perkembangan kultivasimu selama satu tahun terakhir ini?" Lord Taixuan bertanya.     

"Setelah berkultivasi bersama Guru selama satu tahun, saya telah mendekati Jalur Agung," jawab Ye Futian. Ketika Lord Taixuan mendengar jawaban Ye Futian, dia tersenyum dan mengangguk setuju. Metode kultivasi milik Tetua Agung Tianhe cocok untuk proses kultivasi mencapai Renhuang Plane. Upayanya dalam mengirim Ye Futian kesana tidak sia-sia.     

Karena Ye Futian mengatakan bahwa dia sudah mendekati Jalur Agung, kemungkinan besar dia tidak lama lagi akan meraih terobosan.     

"Aku telah mendekati Jalur Agung sekitar satu tahun yang lalu. Sampai saat ini aku belum meraih terobosan. Melihat situasi saat ini, sepertinya kau akan berhasil melampauiku lagi," satu sosok dari belakang Lord Taixuan berbicara sambil tersenyum. Sosok itu adalah Wan Shouyi, seorang kultivator dari Jurang Pedang di Gunung Taixuan. Kala itu, dia telah dibantu oleh Ye Futian dan mendapatkan wawasan terkait ilmu pedangnya. Setelah kembali ke Gunung Taixuan, dia mendapatkan sebuah kesempatan dan berhasil mendekati Jalur Agung. Satu tahun terakhir ini, dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkultivasi, tetapi dia sepertinya selalu tertinggal satu langkah menuju tingkat berikutnya.     

Meskipun dia selalu merasa bahwa dia lebih lemah dari Ye Futian, namun dia masih percaya bahwa dia akan mencapai Renhuang Plane lebih dulu daripada Ye Futian. Namun, melihat situasi saat ini, dia masih belum bisa memastikan hal tersebut.     

Kecepatan pria ini dalam meningkatkan kultivasinya terlalu mengerikan.     

Wan Shouyi benar-benar tidak bisa menerobos ke tingkat berikutnya. Dia tidak menahan laju kultivasinya. Jika dia bisa menerobos ke tingkat berikutnya, dia tidak akan menahan laju kultivasinya. Dia akan mengikuti arus dan melangkahkan kaki ke Renhuang Plane.     

Ye Futian tersenyum. Temperamen Wan Shouyi sangat bagus.     

Ketika dia mendengar Ye Futian memanggil Tetua Agung Tianhe sebagai 'Guru', Lord Taixuan bertanya pada Tetua Agung Tianhe sambil tersenyum, "Tianhe, bagaimana pendapatmu tentang murid yang kukirimkan padamu?" Setelah didampingi oleh Ye Futian selama satu tahun, Lord Taixuan bertanya-tanya apakah sang Tetua telah mengatasi trauma yang dia alami sebelumnya.     

Lord Taixuan tidak bisa memastikan hubungan seperti apa yang dimiliki oleh Ye Futian dan Tetua Agung Tianhe. Dia tidak tahu bahwa sosok kunci dari rangkaian peristiwa kala itu adalah guru dari Ye Futian.     

Hawa dingin tiba-tiba menyebar di sekeliling mereka. Di udara, sekelompok kultivator berjalan mendekat. Mereka diselimuti oleh cahaya suci.     

Ye Futian mendongak dan memandang ke arah sosok-sosok tersebut. Dia disambut dengan cahaya keemasan yang menyilaukan. Mereka adalah para kultivator dari Negeri Ilahi Emas. Gai Shi Shi berada di antara mereka.     

Perwakilan dari Negeri Ilahi Emas tampak sangat kuat. Kali ini, kekuatan mereka tidak jauh berbeda dari Istana Divine. Tubuh para Renhuang dari Negeri Ilahi Emas memancarkan cahaya keemasan yang menyilaukan. Banyak murid dari Gunung Taixuan menutupi mata mereka dengan tangan masing-masing.     

Lord Taixuan memandang ke arah kelompok dari Negeri Ilahi Emas dan bertanya, "Ada urusan apa dengan kami?"     

"Kami melihat bahwa Lord Taixuan berada di sini, jadi kami datang berkunjung," ujar sang jenderal suci dari Negeri Ilahi Emas. Suaranya terdengar begitu tenang. Ketika tatapan matanya tertuju pada Ye Futian, tatapan itu berubah menjadi sangat tajam. Gai Shi Shi terus menatap ke arah Ye Futian. Dia pasti akan membayar perbuatan Ye Futian karena telah mempermalukannya kala itu.     

Kultivasi Gai Shi Shi telah meningkat pesat, tapi dia tidak tahu seperti apa tingkat Plane Ye Futian sekarang. Menilai dari kemampuan bertarung yang telah ditunjukkan oleh Ye Futian sebelumnya, Gai Shi Shi akan kesulitan untuk mengalahkannya.     

"Kau terlalu baik," jawab Lord Taixuan. "Sepertinya Pemimpin dari Negeri Ilahi Emas tidak datang kemari. Tolong sampaikan salamku padanya."     

"Akan saya sampaikan," jawab sang jenderal suci. Kedua belah pihak sepertinya berbicara tanpa ada permusuhan di antara mereka. Seolah-olah mereka sedang melakukan perbincangan biasa dan keduanya bersikap sangat sopan. Namun, semua orang bisa merasakan hawa persaingan di antara mereka.     

Ye Futian telah mengambil teknik Sigh of the Divine God dari Gai Shi Shi. Teknik ini adalah peninggalan berharga dari Negeri Ilahi Emas. Sekarang setelah teknik tertinggi mereka berada di tangan orang asing, bagaimana mungkin mereka tidak merasa gelisah?     

"Lord Taixuan." Terdengar suara lain yang ikut memanggilnya. Sekelompok kultivator lainnya berjalan mendekat. Sosok yang memimpin kelompok itu adalah seorang kultivator kuat dari Istana Divine. Ye Futian melihat banyak wajah yang dikenalnya. Mereka semua adalah sosok-sosok terkemuka di Istana Divine.     

Para kultivator dari Istana Divine diapit oleh para anggota dari Keluarga Pedang Ilahi Li, Klan Chang Feng dan Klan Dewa Pengubur Langit.     

Di kejauhan, tepatnya di belakang kelompok ini, ada juga para kultivator dari Ibukota Xiling. Iblis Tua Luo memimpin kelompok itu dan berdiri di barisan paling depan. Tatapan matanya tampak dalam dan dingin, sehingga menyebabkan orang lain takut padanya.     

Sosok-sosok terkemuka dari seluruh penjuru Dunia Higher Heavens telah berkumpul di sana.     

Di antara anggota dari Istana Divine, Ye Futian bahkan melihat sosok Huang Zhong di sana. Sekitar satu sampai dua tahun yang lalu, Huang Zhong sudah memenuhi syarat untuk menerobos ke Renhuang Plane. Namun, dia ingin menyempurnakan Roda Ilahi dari Jalur Agung miliknya. Dia mencari kesempurnaan dan ingin melampaui batas kemampuannya. Masih ada satu tahun lagi sebelum dia memasuki Tanah Leluhur dari Istana Divine. Karena Huang Zhong masih belum menerobos ke tingkat berikutnya, orang-orang bisa membayangkan betapa kuatnya dia saat berada di Saint Plane. Dia nyaris tidak memiliki lawan yang mampu menandinginya.     

Seseorang seperti Huang Zhong seharusnya sudah bisa mencapai Renhuang Plane sejak lama,     

Yi Tianyu juga hadir di sana. Tatapan matanya tertuju pada Ye Futian. Ketika dia menyadari bahwa Shen Jing adalah Ye Futian, dia sangat terpengaruh akan hal tersebut. Sekarang, dia akhirnya bertemu Ye Futian lagi. Kali ini, Ye Futian sudah kembali ke penampilan aslinya. Temperamennya bahkan lebih luar biasa jika dibandingkan saat dia berada di Dunia Heavenly Mandate.     

"Apakah kau adalah pria yang memasuki Tanah Leluhur waktu itu?" Huang Zhong bertanya sambil menatap Ye Futian. Sebelumnya, Huang Zhong sudah pernah bertemu Ye Futian ketika dia menyamar sebagai Shen Jing.     

"Ya," jawab Ye Futian sambil menatap ke arah Huang Zhong.     

Ketika dia merasakan aura di tubuh Ye Futian, Huang Zhong bergumam, "Kau telah mencapai tingkat kultivasi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Aku ingin tahu seberapa besar perkembangan yang kau dapatkan sejak terakhir kali kita bertemu."     

Ye Futian tersenyum.     

"Ye Futian dan Istana Divine dapat dikatakan telah ditakdirkan untuk bertemu. Jika kau tidak keberatan, setelah memasuki Reruntuhan Dewa, kalian dapat saling menjaga satu sama lain," ujar seorang Tetua dari Istana Divine. Ye Futian telah memasuki Tanah Leluhur dari Istana Divine sebelumnya. Dia dianggap telah menjalin ikatan yang tak terpisahkan dengan Istana Divine.     

"Saya tidak membutuhkan bantuan dari orang lain. Setelah memasuki Reruntuhan Dewa, saya tidak akan membuang-buang waktu untuk mereka," balas Huang Zhong. Setelah dia masuk ke dalam Reruntuhan Dewa, dia akan melakukan perjalanan seorang diri. Meskipun mereka berasal dari pasukan yang sama, namun hubungannya dengan murid-murid dari Istana Divine lainnya tidak begitu dekat. Dia tidak punya waktu untuk menjaga orang lain.     

Tempat ini adalah Reruntuhan Dewa. Mengapa dia harus membuang-buang waktu demi orang lain?     

"Aku hanya memberikan saran. Mengenai apa yang terjadi di dalam sana, kuserahkan semuanya padamu," ujar sang Tetua dari Istana Divine. Istana Divine tidak pernah ikut campur dalam urusan orang lain. Mereka berada di sana karena mereka juga telah menerima ramalan tersebut. Oleh karena itu, mereka membawa murid-murid dari Istana Divine kemari.     

Adapun apa yang akan terjadi setelah para murid memasuki Reruntuhan Dewa, para Tetua tidak bisa dan tidak ingin ikut campur.     

Banyak orang memandang ke arah Huang Zhong. Dia dikenal sebagai sosok terkuat di bawah Renhuang Plane di Dunia Higher Heavens. Seperti yang mereka duga, dia memiliki kepribadian yang tidak biasa.     

Namun, melihat kekuatan yang dimiliki oleh Huang Zhong, kemungkinan besar dia akan menempati peringkat tinggi di antara para kultivator di seluruh penjuru Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Bahkan, dia mungkin bisa menjadi salah satu dari 10 kultivator terkuat di Sembilan Dunia Jalur Supremasi.     

Di bagian tepi dari wilayah ini, banyak kultivator telah berkumpul di sana. Mereka semua mengetahui bahwa orang-orang yang berada di wilayah itu adalah anggota pasukan-pasukan besar dari Dunia Higher Heavens. Setelah menerima ramalan itu, banyak orang ingin menemui pasukan-pasukan ini dan memasuki Reruntuhan Dewa bersama mereka.     

Pemandangan seperti itu sudah biasa terjadi. Jika mereka ingin memasuki Reruntuhan Dewa, banyak sosok di puncak Saint Plane yang tidak memiliki asal-usul yang kuat bisa mengandalkan bantuan dari pasukan-pasukan besar ini.     

Oleh karena itu, di bagian tepi dari wilayah ini, ada banyak kultivator yang berjaga-jaga. Mereka menyegel wilayah itu dan melarang orang asing keluar-masuk dengan mudah.     

"Kubu ini sangat besar." Di antara kerumunan kultivator, Kaisar Xia mengamati sekelilingnya dan memiliki ketertarikan pada wilayah tersebut. "Kubu ini terlalu kuat. Bocah itu telah menemukan teman di tempat-tempat yang sangat bergengsi."     

Saat mengingat kembali masa mudanya di Dunia Kaisar Xia kala itu, Kaisar Xia merasa bahwa semua ini seperti tidak nyata.     

Sebelum datang kemari, dia adalah Penguasa dari sebuah dunia Renhuang. Di sini, orang-orang yang berada di perbatasan wilayah ini tidak lebih lemah darinya. Jumlah Renhuang di sini cukup banyak.     

Kaisar Xia mulai merasa cemas. Bagaimana dia bisa tetap percaya diri saat berhadapan dengan Ye Futian sekarang?     

"Kawanku, aku sedang mencari seseorang yang berada di dalam wilayah ini," ujar Kaisar Xia pada sosok yang menjaga perbatasan wilayah tersebut.     

Namun, Renhuang yang berada di hadapannya itu menatapnya dengan acuh tak acuh dan mengabaikannya.     

"Aku benar-benar sedang mencari seseorang," lanjut Kaisar Xia.     

"Begitu pula dengan mereka semua." Renhuang itu memandang ke area di sekeliling mereka. Kaisar Xia menatap kerumunan tersebut. Tanpa sadar, wajahnya memerah.     

"Ye Futian!" Karena tak bisa berbuat apa-apa, Kaisar Xia hanya bisa meneriakkan namanya.     

Di kejauhan, Ye Futian, yang sedang berkumpul bersama kultivator lainnya, bisa mendengar suara Kaisar Xia. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Kaisar Xia. Ketika Ye Futian melihat sosok sang Kaisar, dia tanpa sadar menunjukkan ekspresi terkejut di wajahnya. Dia langsung menghampirinya.     

Melihat tindakan Ye Futian, banyak kultivator kuat menatapnya. Mereka melihat Ye Futian menghampiri Kaisar Xia dan Xia Qingyuan.     

"Yang Mulia, Puteri." Ketika dia berhadapan dengan mereka berdua, Ye Futian tersenyum. Tentu saja dia merasa senang saat melihat Xia Qingyuan dalam kondisi baik-baik saja.     

"Hmm." Kaisar Xia mengangguk sambil tersenyum tipis, memancarkan aura dari seorang Renhuang yang merupakan Penguasa dari sebuah dunia Renhuang. Namun, Kaisar Xia melihat bahwa ada sekelompok orang yang mendekati mereka. Setiap anggota dari kelompok itu memiliki aura yang tak terduga. Satu sosok di dalam kelompok itu mampu membuat jantung orang-orang berdegup kencang saat memandangnya. Aura yang ditampilkan oleh Kaisar Xia sebelumnya langsung menghilang.     

Sosok-sosok yang mendampingi bocah ini terlalu kuat. Tidak ada tempat baginya untuk menyombongkan diri.     

"Futian, siapa ini?" Lord Taixuan bertanya.     

Meskipun Kaisar Xia tidak tahu dimana tingkat Plane Lord Taixuan berada, dia bisa menebak bahwa Lord Taixuan jauh lebih kuat darinya. Mereka tidak berada pada tingkat Plane yang sama.     

"Senior," Kaisar Xia menyapanya sambil membungkuk hormat.     

"Tidak perlu bersikap terlalu sopan." Lord Taixuan mengangguk pelan sebagai respon.     

"Ini adalah Kaisar Xia, seorang senior kenalan saya," ujar Ye Futian. "Dan, ini adalah teman baik saya, Xia Qingyuan."     

"Jadi, mereka adalah teman lamamu," ujar Lord Taixuan sambil mengangguk. "Silakan lanjutkan perbincangan kalian."     

Setelah Lord Taixuan berbicara, dia berjalan pergi. Sementara Yaya berjalan mendekat dan menyapa, "Kaisar Xia."     

"Kau juga datang kemari rupanya," ujar Kaisar Xia saat dia melihat kehadiran Yaya. "Dua pendekar pedang terkuat di Dunia Kaisar Xia mungkin akan berkumpul di sini."     

"Pendekar Lihen juga datang kemari?" Ye Futian bertanya.     

"Seharusnya begitu," jawab Kaisar Xia. "Tidak lama setelah peristiwa di Dunia Kaisar Li berakhir, Pendekar Lihen mengundurkan diri dari Istana Pedang Lihen dan datang berkunjung ke istana untuk pamit padaku. Dia mengatakan bahwa dia ingin menjelajah dan hendak pergi ke dunia yang paling kuat, yaitu Dunia Imperial. Sudah bertahun-tahun berlalu sejak dia berpamitan padaku, jadi dia seharusnya sudah tiba di Dunia Imperial."     

Ye Futian mengangguk pelan. Pendekar Lihen adalah sosok yang sangat teguh kala itu. Dia hanya memfokuskan diri untuk mengkultivasi ilmu pedang. Pada akhirnya dia memutuskan untuk melepaskan belenggu yang menjeratnya dan pergi meninggalkan Dunia Kaisar Xia.     

"Jika dia benar-benar datang kemari, seharusnya dia memiliki cara untuk bergabung dengan sebuah pasukan agar dia bisa memasuki Reruntuhan Dewa," ujar Kaisar Xia. "Jika kau bertemu dengannya, kau bisa membantunya."     

"Tentu saja," jawab Ye Futian. Pendekar Lihen selalu memperlakukannya dengan baik. Jika Ye Futian bertemu dengan seorang teman lama, dia pasti akan membantunya semaksimal mungkin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.