Legenda Futian

Sembilan Dunia Jalur Supremasi



Sembilan Dunia Jalur Supremasi

0Ye Futian mengalihkan pandangannya pada Xia Qingyuan dan bertanya, "Puteri, bagaimana kondisi anda selama beberapa tahun terakhir ini?"     2

Saat pertempuran di Celestial Gate of Vast Heaven berlangsung, matriks teleportasi telah mengirim semua orang ke tempat yang berbeda-beda. Ye Futian sangat senang bisa bertemu kembali dengan Xia Qingyuan.     

Xia Qingyuan memandang ke arah Ye Futian, tetapi dia mengabaikannya.     

Ye Futian tampak bingung.     

Memangnya kapan dia menyinggung puteri kecil ini lagi?     

"Qingyuan dikirim ke Dunia Bawah," ujar Kaisar Xia sambil tersenyum. "Setelah aku membawanya pulang, dia terus mengatakan bahwa dia ingin mencari tahu dimana keberadaanmu. Ketika dia berada di Dunia Heavenly Mandate, dia mendengar informasi bahwa kau berada di Dunia Higher Heavens. Setelah itu, suara lonceng bergema di Sembilan Dunia Jalur Supremasi, jadi Qingyuan menebak bahwa kau akan datang kemari. Sesuai dugaannya, kami menemukanmu di sini. Seorang gadis dewasa sudah tidak bisa diatur lagi. Sebagai ayahnya, aku belum pernah mengalami perlakuan seperti ini sebelumnya."     

Kaisar Xia merasa bingung. Apa yang dipikirkan oleh gadis ini? Apakah dia tidak mengenali orang-orang yang sekarang bersama Ye Futian? Bahkan sebagai Penguasa dari sebuah dunia Renhuang, tubuh Kaisar Xia merinding saat berada di hadapan sosok-sosok terkemuka ini. Putrinya ini mengkhawatirkan nasib Ye Futian, namun ketika mereka akhirnya bertemu satu sama lain, dia justru bersikap dingin.     

Dasar wanita, hah!     

Jika dia tidak bisa melupakan egonya, cepat atau lambat, dia akan menerima konsekuensi yang buruk pada akhirnya.     

Setelah mendengar kata-katanya, Xia Qingyuan menatap Kaisar Xia dengan wajah polos.     

Huh?     

Ayah macam apa ini?     

Dia mengungkapkan rahasianya secara terang-terangan.     

"Saya juga mengkhawatirkan Puteri selama beberapa tahun terakhir ini," jawab Ye Futian sambil tersenyum. "Sekarang setelah saya melihat anda bersama Yang Mulia, maka saya bisa bernapas lega."     

"Aku percaya padamu," ujar Xia Qingyuan pada Ye Futian. Tatapan matanya terpaku pada Ye Futian. Setelah mengamati tatapan mata sang Puteri, Ye Futian merasa tidak nyaman. Kenapa dia menatapnya seperti itu?     

Apakah dia berani berbohong padanya?     

"Ketika saya menjalani ujian di Istana Divine, saya memperoleh banyak benda. Ini untukmu." Ye Futian mengeluarkan beberapa Buah dari Jalur Agung, yang memancarkan aura kehidupan yang melimpah, dan menyerahkan buah-buah itu pada Xia Qingyuan. Saat merasakan aura yang pekat dari buah-buah itu, Xia Qingyuan tertegun sejenak. Dia sedikit mengangkat kepalanya untuk menatapnya. Tatapan matanya kini berubah menjadi jauh lebih lembut dari sebelumnya.     

Xia Qingyuan mengulurkan tangannya dan menerima buah-buah itu tanpa ragu-ragu. Kemudian dia bergegas menyimpannya. Hatinya terasa hangat.     

Kaisar Xia, yang berdiri di samping mereka, merasa tak berdaya saat melihat tingkah putrinya ini. Meskipun dia memiliki tingkat kultivasi yang tinggi, temperamennya masih seperti seorang gadis remaja. Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa semua wanita akan menjadi bodoh jika dihadapkan pada aspek-aspek tertentu.     

"Saya masih memiliki beberapa buah lagi, namun Yang Mulia pasti tidak membutuhkannya," ujar Ye Futian. "Jika Pendekar Lihen berada di sini, dia bisa mendapatkan keuntungan dari buah-buah ini. Kalau begitu saya akan memeriksa apakah Pendekar Lihen berada di Kota Reruntuhan atau tidak."     

"Bagaimana caranya kau akan memeriksa keberadaannya?" tanya Kaisar Xia.     

"Saya akan meminta bantuan Lord Taixuan," jawab Ye Futian. "Dia mampu melakukan pengecekan dengan auranya dan mengamati setiap sudut dari Kota Reruntuhan."     

Kaisar Xia tampak malu.     

Ini…     

Aura milik Kaisar Xia juga bisa mencakup wilayah yang luas. Namun pada saat ini, ada banyak kultivator yang sangat kuat di Kota Reruntuhan. Dia tidak berani menggunakan auranya dengan sembarangan untuk memeriksa area di sekeliling mereka. Meskipun dia berada di Renhuang Plane, dia adalah seorang Renhuang di tingkat bawah, tepatnya di tingkat ketiga. Jika dia menggunakan auranya untuk memeriksa para kultivator kuat tersebut, hal itu mungkin akan mengganggu mereka. Jika mereka menyerangnya dengan aura mereka, apakah dia mampu mengatasi serangan-serangan seperti itu?     

Ye Futian membuat hal ini terdengar begitu sederhana.     

"Ide yang bagus." Kaisar Xia mengangguk dengan serius. Dia merasa sedikit malu.     

Ye Futian tidak mengetahui apa yang dirasakan oleh Kaisar Xia. Bagaimanapun juga, Ye Futian sudah terbiasa menggunakan metode itu untuk menemukan keberadaan orang lain. Namun, Kaisar Xia adalah Penguasa dari sebuah dunia Renhuang. Dia adalah sosok yang dihormati di Dunia Kaisar Xia, dimana kata-katanya berlaku sebagai hukum. Meskipun dia tahu betul bahwa ada banyak orang di 3.000 Dunia dari Jalur Agung yang lebih kuat darinya, dia masih membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri setelah melihat ada begitu banyak dari mereka yang berkumpul di tempat yang sama.     

"Kalau begitu, ayo kita pergi kesana." Setelah dia berbicara, Ye Futian berbalik dan pergi menuju tempat dimana Lord Taixuan berada. Dia berkata, "Lord Taixuan, saya ingin meminta bantuan anda untuk menemukan seseorang dan melihat apakah dia berada di Kota Reruntuhan atau tidak."     

Tetua Agung Tianhe berada di tingkat Plane yang lebih rendah daripada Lord Taixuan. Oleh karena itu, Lord Taixuan lebih cocok untuk melakukan pencarian secara menyeluruh. Bahkan jika auranya menyebar melewati sosok-sosok terkemuka lainnya, insiden kecil seperti itu tidak akan menimbulkan masalah. Bagaimanapun juga, keduanya adalah sosok yang berada di puncak kekuatan.     

Namun, situasinya berbeda untuk seorang Renhuang dengan tingkat rendah seperti Kaisar Xia. Jika keberadaan seseorang dideteksi oleh orang lain dengan tingkat yang sama atau lebih tinggi, mereka dapat berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa. Bagaimana mungkin seseorang bisa membiarkan sosok yang berada di tingkat yang lebih rendah memeriksa mereka dengan sesuka hati?     

Jika Kaisar Xia memeriksa seorang kultivator dengan temperamen buruk, mereka dapat menyerangnya dari jarak jauh. Bagi sosok-sosok terkemuka, jarak tidak berarti apa-apa. Mereka mampu menyerang dimana pun aura mereka berada.     

Karena itulah, Renhuang biasa tidak akan berani menyebar auranya sembarangan. Bahkan Renhuang tingkat atas perlu berpikir dua kali sebelum melakukan hal tersebut, seperti apa yang dilalukan oleh Tetua Agung Tianhe sebelumnya.     

"Baiklah. Perlihatkan padaku seperti apa penampilannya," ujar Lord Taixuan. Dalam sekejap, aura Ye Futian terpancar dari bagian tengah alisnya dan masuk ke dalam mata Lord Taixuan.     

"Sudah cukup." Lord Taixuan mengangguk. Auranya langsung menyebar ke kejauhan dan menyelimuti Kota Reruntuhan secara keseluruhan.     

Tidak lama kemudian, dia berhasil menemukan orang yang dicari oleh Ye Futian di sudut Kota Reruntuhan. Orang itu memang sudah sampai di Kota Reruntuhan.     

…     

Di antara 3.000 Dunia dari Jalur Agung, Sembilan Dunia Jalur Supremasi terletak di bagian pusatnya.     

Delapan dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi berputar mengelilingi Dunia Imperial.     

Delapan dunia itu adalah Dunia Heavenly Mandate, Dunia Higher Heavens, Dunia Ziwei, Dunia Gunung, Dunia Myriad, Dunia Matahari, Dunia Bayangan, dan Dunia Daratan Tersembunyi.     

Sembilan Dunia Jalur Supremasi adalah titik pusat dari 3.000 Dunia Jalur Agung. Setiap dunia memiliki pasukan-pasukan besar tersendiri.     

Untuk dianggap sebagai salah satu pasukan terkuat dari 3.000 Dunia Jalur Agung, setidaknya sebuah dunia harus memiliki seorang Renhuang tingkat atas, tepatnya di tingkat ketujuh Roda Ilahi untuk memimpin pasukannya. Namun pada kenyataannya, hanya memiliki seorang Renhuang tingkat atas di tingkat ketujuh Roda Ilahi tidak cukup untuk menduduki peringkat di antara pasukan-pasukan terkuat. Sebuah dunia membutuhkan setidaknya seorang Renhuang tingkat atas di tingkat kedelapan Roda Ilahi sebagai sang pemimpin dan Renhuang tingkat atas lainnya di tingkat ketujuh Roda Ilahi untuk bertindak sebagai pendukung.     

Sebagian besar dari pasukan-pasukan terkuat memiliki sosok Renhuang di tingkat kesembilan Roda Ilahi sebagai pemimpin mereka, bersama dengan Renhuang lainnya di tingkat ketujuh atau kedelapan Roda Ilahi sebagai pendukung.     

Kala itu, Yi Tianyu dari Dunia Heavenly Mandate, Pemimpin dari Dinasti Heavenly Mandate, dan Lord Taixuan semuanya berada di atas tingkat kesembilan Roda Ilahi.     

Para Renhuang dibagi menjadi tiga tingkatan: tingkat atas, tingkat menengah, dan tingkat bawah. Setiap tingkatan dibagi berdasarkan aspek kekuatan. Misalnya, bahkan para kultivator yang sama-sama berasal dari Nirvana Plane memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Di tingkat Renhuang, perbedaan kekuatan seperti itu bergantung pada pendalaman dari setiap kultivator. Maka dari itu, setiap tingkatan dibagi lagi menjadi tiga tingkatan yang lebih kecil sesuai dengan kekuatan Roda Ilahi dari Jalur Agung.     

Para Renhuang tingkat atas dikategorikan ke dalam tingkat ketujuh, kedelapan, dan kesembilan dari Roda Ilahi, dimana tingkat kesembilan dari Roda Ilahi menjadi tingkat tertinggi.     

Dunia Myriad juga memiliki banyak pasukan terkemuka.     

Disana, terdapat satu pasukan terkemuka yang dikenal sebagai Aula Pedang Surgawi.     

Aula Pedang Surgawi adalah pasukan legendaris yang berspesialisasi dalam ilmu pedang di Dunia Myriad. Pendekar-pendekar pedang terkuat dari Dunia Myriad sebagian besar berasal dari Aula Pedang Surgawi.     

Di Dunia Myriad, Aula Pedang Surgawi bahkan disebut-sebut sebagai pasukan ilmu pedang terkuat di antara 3.000 Dunia dari Jalur Agung.     

Aula Pedang Surgawi memiliki sebuah metode kultivasi yang unik, dimana metode itu berbeda dari metode yang dimiliki oleh pasukan ilmu pedang lainnya. Mereka yang ingin menjadi murid dari Aula Pedang Surgawi harus memenuhi satu persyaratan. Mereka harus memiliki Roh Pedang. Orang-orang yang hanya memiliki Roh Kehidupan biasa tidak ditakdirkan untuk berlatih ilmu pedang. Bahkan mereka yang telah berlatih ilmu pedang sebelumnya tidak diterima di Aula Pedang Surgawi.     

Metode kultivasi mereka memfokuskan diri pada kultivasi Roh Pedang mereka masing-masing. Mereka tidak menekankan latihan mereka pada teknik-teknik pedang. Tujuan mereka adalah untuk menempa Roh Pedang mereka hingga mencapai batas maksimal masing-masing, dan mengubah Roh Pedang mereka menjadi senjata kelahiran mereka. Karena itulah, mereka berusaha keras untuk menguasai ilmu pedang tertinggi.     

Selain itu, metode kultivasi ini memiliki manfaat lainnya. Para penggunanya memiliki keuntungan lebih besar ketika mereka menerobos ke tingkat Renhuang dan menjadi Kaisar Pedang.     

Roh Pedang mereka lebih mudah menyatu dengan Jalur Agung Dunia. Terlebih lagi, Roh Pedang yang telah dikultivasi selama bertahun-tahun dapat memperkuat tubuh fisik pemiliknya.     

Di Aula Pedang Surgawi, anggota mereka memfokuskan diri dalam pelatihan Roh Pedang. Sebagai perbandingan, teknik pedang dan mudra pedang tidak begitu penting jika dibandingkan dengan roh pedang.     

Metode kultivasi milik Aula Pedang Surgawi sangat rumit dan sulit untuk dikultivasi. Persyaratannya sangat tinggi. Banyak orang telah melatih Roh Pedang mereka, bahkan sampai membuat Roh Pedang mereka lumpuh. Namun, mereka juga berhasil menghasilkan sekelompok pendekar pedang yang kuat.     

Reruntuhan Dewa akan segera dibuka, jadi Aula Pedang Surgawi jelas tidak akan melewatkan kesempatan ini.     

Di wilayah para kultivator dari Dunia Myriad ditempatkan, banyak kultivator dari Aula Pedang Surgawi telah tiba di sana. Pertempuran juga telah terjadi di wilayah ini.     

Di sebuah area kosong di dalam Kota Reruntuhan, Aula Pedang Surgawi telah mendirikan sebuah panggung yang menjulang tinggi. Banyak kultivator berdiri di tepi panggung itu dan menyaksikan jalannya pertempuran.     

Di depan mereka, sedang berlangsung sebuah pertempuran antar pendekar pedang.     

Di sekitar mereka, banyak kultivator telah berkumpul untuk menyaksikan pertarungan tersebut. Banyak dari mereka adalah anggota pasukan lainnya dari Dunia Myriad.     

Mereka tahu bahwa banyak orang telah datang ke Kota Reruntuhan dengan tujuan untuk mendapatkan hak memasuki Reruntuhan Dewa dengan bantuan dari pasukan-pasukan besar. Namun, sebagian besar dari pasukan-pasukan besar sudah membawa perwakilan mereka dalam jumlah besar.     

Tidak jauh berbeda, banyak pendekar pedang ingin meminta bantuan dari Aula Pedang Surgawi. Tidak seperti pasukan lainnya, Aula Pedang Surgawi tidak menolak orang-orang ini secara langsung. Sebaliknya, mereka menawarkan kesempatan. Para kultivator yang ingin bergabung dengan mereka harus bertempur melawan pendekar pedang dari Aula Pedang Surgawi. Selama pihak penantang mampu memenangkan pertempuran, maka Aula Pedang Surgawi akan membawa mereka ke dalam Reruntuhan Dewa. Para pendekar pedang ini bahkan dapat bergabung dengan Aula Pedang Surgawi untuk berlatih ilmu pedang.     

Banyak orang mengetahui bahwa ini hanyalah sarana latihan bagi murid-murid Aula Pedang Surgawi sebelum memasuki Reruntuhan Dewa. Mereka memanfaatkan para pendekar pedang ini untuk melatih ilmu pedang murid mereka, sehingga setidaknya mampu meningkatkan kemampuan mereka sebelum memasuki Reruntuhan Dewa.     

Mereka yang menerima tantangan ini memahami fakta tersebut tetapi mereka masih ingin mencobanya. Akibatnya, banyak dari mereka yang membayar tantangan ini dengan nyawa mereka. Pertarungan antar pendekar pedang sangat berbahaya. Para pendekar dari Aula Pedang Surgawi memiliki serangan-serangan yang sangat kuat. Begitu mereka melancarkan serangan pamungkas, mereka tidak bisa menariknya kembali.     

Meski begitu, masih ada orang-orang yang ingin mencoba bertarung. Pendekar Lihen adalah salah satunya.     

Dari dua pendekar pedang yang saat ini sedang bertarung di atas medan pertempuran, salah satu dari mereka adalah Pendekar Lihen dari Dunia Kaisar Xia.     

Di atas medan pertempuran, aura pedang yang tak ada habisnya mengelilingi tubuh Pendekar Lihen. Bilah-bilah pedang yang tak terhitung jumlahnya berselang-seling di udara, berusaha untuk mengoyak ruang hampa. Namun, pedang-pedang itu mampu ditekan oleh pedang milik lawannya, yang melayang di udara dengan bagian ujungnya mengarah ke bawah. Setiap pedang milik lawannya tampak lebih lebar dari pedang pada umumnya, dan diukir dengan rune-rune petir di permukaannya. Ditambah lagi, pedang-pedang itu memancarkan kilatan petir yang mengerikan.     

Kilatan petir itu sangat menyilaukan. Pendekar Lihen mendongak untuk menatap sekumpulan Swords of Blitzing Thunder itu. Rune-rune petir bersinar di setiap bilah pedang tersebut. Sementara itu, Sword of Blitzing Thunder berukuran raksasa di bagian tengah terbentang hingga melintasi langit. Bagian ujungnya mengarah ke bawah saat pedang itu terus menerus menyerap Jalur Petir di sekitarnya. Kekuatannya benar-benar tak terduga.     

Saat merasakan kekuatan pedang yang mengerikan itu, Pendekar Lihen tahu betul bahwa serangan ini mungkin dapat merenggut nyawanya. Namun, tatapan matanya tetap terlihat tenang. Dia telah menjelajahi banyak dunia selama beberapa tahun terakhir. Ilmu pedangnya telah mencapai tingkat tinggi di Dunia Kaisar Xia. Tidak ada seorang pun di Dunia Kaisar Li yang mampu menjadi ancaman baginya. Akhirnya, dia memutuskan untuk menjelajahi 3.000 Dunia dari Jalur Agung dan akhirnya tiba di Dunia Imperial yang legendaris.     

Sesuai dugaannya, perjalanannya masih panjang.     

Dia disebut-sebut oleh semua orang di Dunia Kaisar Xia sebagai Pendekar Lihen. Namun saat ini, dia bahkan tidak dapat mengalahkan seorang murid dari Aula Pedang Surgawi. Roh Pedang milik lawannya jauh lebih kuat dari Roh Pedang miliknya. Roh Pedang lawannya ditempa melalui pertempuran yang tak terhitung jumlahnya dengan kekuatan dari Jalur Agung.     

Pendekar Lihen merasakan sedikit penyesalan di dalam hatinya. Seharusnya dia pergi menjelajah ketika dia masih jauh lebih muda. Kala itu, potensinya jauh lebih besar daripada sekarang. Dia akan memiliki lebih banyak peluang untuk berkembang, meskipun risiko yang dia hadapi juga sangat mengerikan.     

Sebenarnya, Pendekar Lihen telah salah paham. Para murid yang dipilih oleh Aula Pedang Surgawi untuk memasuki Reruntuhan Dewa semuanya adalah sosok-sosok yang sangat luar biasa. Meskipun Pendekar Lihen berasal dari Dunia Kaisar Xia, dia memiliki pemahaman yang luar biasa dalam ilmu pedang sejak dia memfokuskan diri dalam mengkultivasi ilmu pedang selama bertahun-tahun. Bagi Pendekar Lihen, mampu bertarung melawan seorang pendekar pedang dari Aula Pedang Surgawi sudah merupakan sebuah pencapaian tersendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.