Legenda Futian

Bayangan Kaisar



Bayangan Kaisar

3Di dalam Reruntuhan Dewa, semua orang memandang ke arah Istana Surgawi seolah-olah istana itu adalah kediaman dewa yang sesungguhnya.     2

Banyak sinar matahari yang turun dari atas langit, dan sinar yang mengalir ke bawah itu telah mengaktifkan sebuah jalan menuju langit. Aura suci dari beberapa kultivator tingkat Renhuang telah bergerak ke arah itu, tetapi mereka mendapati bahwa aura mereka terhalang oleh sesuatu dan tidak dapat menembus pancaran sinar matahari tersebut.     

"Langit telah terbuka," gumam Ye Futian. Pemandangan yang berada di depannya sangat indah.     

"Apa itu?" Di atas Istana Surgawi, muncul sebuah bayangan yang perlahan-lahan mulai memadat.     

Bayangan itu perlahan-lahan berubah menjadi satu sosok yang sangat suci, berdiri tegak di atas Istana Surgawi.     

Tampaknya dia adalah sang dewa yang sesungguhnya.     

Apakah sosok itu adalah penguasa dari Reruntuhan Dewa? Banyak orang bertanya-tanya. Setelah mereka datang kemari, mereka memiliki asumsi tersendiri, begitu pula Jian Qingzhu. Keempat mata angin di dalam Reruntuhan Dewa mengarah ke tempat ini. Dan dilihat dari semua aspek, tempat ini jelas merupakan lokasi dimana sebuah istana tertinggi berdiri.     

Sosok tertinggi ini dulunya adalah penguasa dari tempat ini. Entah itu harta karun yang tersimpan di dalam Aula Suci Ruang dan Waktu, pohon-pohon ilahi di sisi selatan, atau kumpulan buku di sisi utara, semua itu pernah menjadi miliknya.     

Maka dari itu, sosok yang baru saja muncul di hadapan mereka ini bisa jadi adalah seorang 'dewa', atau bisa disebut sebagai...     

Kaisar Agung!     

Pada saat ini, ekspresi semua orang terlihat serius, karena tidak ada seorang pun di 3.000 Dunia dari Jalan Agung yang pernah mencapai tingkat itu sebelumnya. Ini adalah seseorang yang berdiri di puncak kultivasi—sosok yang berada di tingkat tertinggi.     

Entah itu adalah sang jenius nomor satu dari Akademi Tianshen, penerus dari Klan Dewa, atau bahkan puteri dari Kerajaan Nantian, tatapan mereka menunjukkan rasa hormat. Tidak peduli apakah sosok tertinggi ini masih ada di dunia ini atau tidak, mereka tidak berani untuk bersikap tidak sopan.     

Banyak orang bahkan membungkuk untuk memberi hormat kepada sosok tertinggi itu, yang merupakan cara mereka untuk menunjukkan rasa hormat mereka padanya.     

Bayangan itu tampak hidup, namun sosoknya tampak samar dan tidak dapat disentuh. Ye Futian memandang ke arah langit dan mengingat kemiripan antara pemandangan ini dengan momen saat dia pertama kali bertemu dengan Kaisar Ye Qing.     

Namun sosok tertinggi ini hanya meninggalkan sebagian kecil auranya di dunia ini. Apakah jejak aura itu akhirnya terbangun karena seseorang telah tiba di sini?     

Tempat macam apa ini sebenarnya?     

Setelah Donghuang Agung dan Kaisar Ye Qing menyatukan dunia, mengapa mereka membuka Reruntuhan Dewa untuk memungkinkan orang-orang dari 3.000 Dunia Jalur Agung datang kemari untuk berkultivasi? Apakah hal itu bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para kultivator dari 3.000 Dunia Jalur Agung, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk menciptakan Roda Ilahi yang benar-benar sempurna?     

Menurut sepengetahuannya, dua kaisar itu berharap dunia akan terus menyebarkan ajaran mereka dan membuat seni bela diri menjadi terkenal, jadi kemungkinan seperti itu memang masuk akal.     

Jadi, apakah dia datang kemari untuk menerima warisan dari Kaisar Agung ini?     

Pada kenyataannya, menerobos ke dalam Reruntuhan Dewa, membuka pintu gerbang menuju reruntuhan yang sesungguhnya, dan kemudian menaklukkan aura para jenderal suci yang menjaga Istana Surgawi sudah seperti sebuah warisan yang sempurna.     

Bukan hanya Ye Futian yang berasumsi dalam hati. Semua orang yang hadir di sana juga memiliki pemikiran tersendiri. Orang-orang dari pasukan besar juga percaya bahwa ini mungkin adalah warisan yang ditinggalkan oleh para dewa. Mungkinkah bayangan yang muncul pada saat ini adalah mendiang Kaisar Agung dari zaman perang kuno?     

Mereka semua memiliki ambisi dan ekspektasi yang kuat di dalam hati mereka. Jika mereka benar-benar memiliki kesempatan untuk mendapatkan warisan dari Kaisar Agung, maka peluang mereka untuk mendapatkan kesempatan langka seperti itu akan sepenuhnya bergantung pada keberuntungan. Di antara semua warisan yang tak terhitung jumlahnya dari 3.000 Dunia Jalur Agung, tidak ada satu pun yang bisa dibandingkan dengan tingkatan dari warisan ini. Setidaknya untuk saat ini, tidak ada seorang pun yang pernah menemukan reruntuhan dari Kaisar Agung di tempat lainnya.     

Beberapa tahun yang lalu, warisan milik Raja Iblis telah muncul di Dunia Heavenly Mandate, tetapi sosok sang Raja Iblis tidak muncul. Mungkin aura Raja Iblis telah menyatu ke dalam Dunia Iblis, jadi hal itu sebenarnya bukanlah warisan dari sosok tertinggi.     

Bahkan tatapan mata Shen Hao dari Klan Dewa tampak sangat antusias. Jika dia bisa mendapatkan warisan tingkat kaisar yang sesungguhnya, maka mungkin suatu hari nanti, Klan Dewa bisa berdiri di puncak kekuatan dari 3.000 Dunia Jalur Agung.     

Selain itu, dia juga akan memiliki kesempatan untuk mengejar tingkat Plane tertinggi.     

Jian Qingzhu dari Akademi Tianshen juga menatap ke arah langit dengan penuh ekspektasi. Dia tidak menyangka bahwa sosok Kaisar Agung benar-benar ada di dalam reruntuhan ini.     

Kedua mata Nan Luoshen yang indah juga tertuju pada bagian atas dari Istana Surgawi. Kali ini, apakah dia bisa mendapatkan warisan tersebut?     

Semua orang memiliki pemikiran yang sama, yaitu untuk mendapatkan warisan tersebut. Mereka bahkan telah melupakan seperti apa kekuatan dan bakat mereka sendiri, serta apakah mereka bisa bersaing dengan sosok-sosok terkemuka itu.     

Dengan adanya kesempatan seperti ini tepat di depan mata mereka, siapa yang bisa menolaknya?     

Selama mereka mampu mendapatkannya, mereka akan memiliki kesempatan untuk menjadi sosok terkemuka di 3.000 Dunia dari Jalur Agung, seperti Jian Qingzhu dari Akademi Tianshen dan Shen Hao dari Klan Dewa.     

Pada saat ini, Istana Surgawi menembakkan cahaya suci yang tak tertandingi di antara langit dan bumi. Dalam sekejap, kilatan cahaya suci yang tak terhitung jumlahnya menyinari area di bawah Istana Surgawi, seolah-olah cahaya itu mengandung kekuatan kaisar sejati yang menyelimuti seluruh area yang berada di bawah.     

Saat merasakan cahaya yang tak tertandingi itu, satu sosok berjalan ke depan. Dia adalah Shen Hao dari Klan Dewa. Dia berjalan di bawah Istana Surgawi dan memasuki area dimana cahaya suci itu berada. Dalam sekejap, sebuah tekanan yang dahsyat menimpanya, dan tubuhnya jatuh dari atas langit akibat tekanan yang dahsyat itu.     

Melihat pergerakan Shen Hao, banyak kultivator perlahan-lahan memahami sesuatu. Cahaya suci yang bersinar dari Istana Surgawi itu menembus langit dan bumi, seperti seberkas sinar cahaya yang mampu mencapai langit. Apakah ini ujian terakhir yang harus mereka hadapi?     

Tidak jauh berbeda, Jian Qingzhu juga bergerak ke depan dan melangkah masuk tanpa ragu-ragu. Setelah itu, sosok-sosok terkemuka seperti Nan Luoshen, Gui Zang, dan Di Wu masuk satu per satu.     

Saat mereka melangkah ke dalam cahaya itu, aura Jalur Agung terpancar dengan dahsyat dari tubuh mereka, dan aura mereka dikerahkan hingga tingkat maksimal untuk melawan cahaya suci yang menimpa tubuh mereka. Namun meski begitu, mereka tetap dipaksa jatuh ke bawah.     

"Maju!" Sekelompok kultivator melesat menuju arah yang sama. Namun, beberapa dari mereka baru saja memasuki area itu ketika cahaya suci menyinari tubuh mereka. Saat ini, tubuh mereka tidak lagi sekedar jatuh, melainkan dibanting ke bawah sebelum akhirnya menghantam permukaan tanah. Aura mereka nyaris hancur, dan wajah mereka tampak pucat.     

*Boom, Boom, Boom*     

Tubuh para kultivator terus berjatuhan dari atas langit, dan hanya dalam waktu singkat, banyak orang telah jatuh ke permukaan tanah dengan keras. Beberapa dari mereka bahkan tidak bisa bangun dari tempatnya.     

Jika ini adalah ujian terakhir dari Reruntuhan Dewa, maka ujian ini jelas tidak akan mudah. Meskipun Reruntuhan Dewa yang sesungguhnya berada tepat di hadapan mereka, namun itu bukan berarti bahwa siapa pun bisa mendapatkannya.     

Ye Futian dan kelompoknya berkumpul di satu tempat, sementara Yu Sheng berdiri di sisinya. Mereka semua memandang ke depan.     

"Apakah tekanannya benar-benar sekuat itu?" Dou Zhao berbisik.     

"Kurang lebih di tingkat kaisar. Kau ingin mencobanya?" Ye Futian bertanya.     

"Tentu saja, aku akan mencobanya." Dou Zhao mengangguk dan melangkah ke depan sambil menghentakkan kakinya dengan keras. Kali ini dia tidak ragu-ragu menggunakan aura Dewa Pertempuran Ketujuh. Ketika dia berjalan, sosoknya terlihat seperti seorang dewa yang turun ke muka bumi, bergerak menuju Istana Surgawi. Shen Hao, Jian Qingzhu, dan yang lainnya juga berada di bawah tekanan yang dahsyat, jadi Dou Zhao tidak berani tampil setengah-setengah.     

Dia sangat menyadari pada tingkat apa tekanan ini berada.     

*Boom* Saat Dou Zhao melangkah ke dalam cahaya itu, tubuhnya ditekan ke bawah, dan di bawah tekanan ilahi itu, tubuhnya terus menerus terdorong ke bawah.     

"Tekanan ini tidak ada hubungannya dengan tingkat Plane seseorang." Ye Futian terus menatap ke depan dan berkata, "Sepertinya apa yang sedang terjadi di sini mirip dengan sebelumnya. Serangan ini ditujukan untuk menekan aura dari siapa pun yang mendekat."     

"Apa tujuan dari ujian ini?" Pendekar Lihen berbisik. Dia tampak bingung.     

"Mungkin anda harus masuk secara pribadi untuk mengetahuinya," ujar Ye Futian ketika orang-orang terus menerus masuk ke dalam, dimana kebanyakan dari mereka terhempas ke permukaan tanah karena mereka tidak mampu menahan tekanan tersebut. Bagi mereka yang auranya tidak cukup kuat akan berbaring di permukaan tanah, seolah-olah mereka mengalami sesak napas.     

Ye Futian memandang bayangan itu, dan bertanya-tanya apakah dia adalah seorang kaisar yang terkenal dari zaman kuno?     

Jika dia menggunakan aura kaisar, apakah hal itu cukup kuat untuk melawan tekanan yang dahsyat ini?     

Di hadapan mereka, saat Shen Hao dan Jian Qingzhu perlahan-lahan mulai beradaptasi dengan tekanan tersebut, mereka ternyata mampu menahannya dan mulai bergerak ke atas. Saat mereka memandang ke arah Istana Surgawi, jiwa spiritual mereka ingin sekali memasuki istana itu untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Dimana sinar suci itu berakhir?     

"Ayo kita masuk," ujar Ye Futian, dan tiba-tiba sekelompok kultivator melangkah ke depan, bergerak menuju istana tersebut. Entah mereka bisa menahan tekanan itu atau tidak, mereka harus mencobanya, bahkan jika upaya mereka ini berakhir dengan kegagalan.     

Ye Futian, Yu Sheng, Pendekar Lihen, Yaya, Xia Qingyuan, dan banyak kultivator lainnya berjalan ke bagian bawah dari Istana Surgawi.     

Dalam sekejap, Ye Futian bisa merasakan aura kaisar yang sangat suci.     

Terlepas dari tingkat kultivasi dan Plane, ketika kekuatan kaisar itu menekan ke bawah, semua orang dipaksa untuk bertekuk lutut. Hal ini berbeda dari jejak aura kaisar yang dia miliki. Ini adalah warisan dari Kaisar Agung yang sesungguhnya. Kekuatannya benar-benar tidak bisa dibayangkan.     

Cahaya suci yang tak terbatas bersinar ke bawah saat tubuhnya menerima tekanan. Pada saat yang bersamaan, auranya yang mengerikan terpancar keluar, berusaha melawan kekuatan itu.     

Dia mendongak dan memandang ke arah Istana Surgawi. Dia melihat sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya, namun ada seberkas cahaya yang telah mencapai langit, dan di sana berdiri satu sosok paling suci, yang terlihat seperti seorang dewa. Atau lebih tepatnya, dia adalah sosok dewa sejati, berdiri di tempatnya sambil mengamati segala sesuatu yang ada di dunia ini. Hanya dengan satu tatapan mata darinya, perasaan yang ditimbulkan benar-benar tak tertahankan.     

Sebagian besar kultivator yang hadir di Reruntuhan Dewa telah memasuki area ini. Namun, kecuali sosok-sosok terkemuka dari pasukan-pasukan besar, kultivator lainnya dibuat bertekuk lutut karena mereka tidak dapat menahan aura tersebut     

Mereka yang masih bisa berdiri di tempat masing-masing adalah orang-orang dengan aura yang luar biasa.     

*Boom*     

Pada saat ini, terdengar suara gemuruh yang keras, dan di bawah Istana Surgawi, seseorang tampak berjalan melawan kekuatan tersebut. Ternyata sosok itu adalah Shen Hao.     

Dia mengerahkan darah dan kekuatan di dalam tubuhnya ke tingkat maksimal sehingga sekujur tubuhnya kini dapat melihat segalanya dan mendeteksi rahasia dari Istana Surgawi. Apakah warisan sesungguhnya dari Reruntuhan Dewa memang tersimpan di dalam istana itu?     

"Kuat sekali."     

Banyak orang memandang ke arah Shen Hao, kultivator nomor satu dari Klan Dewa di generasi ini. Apakah dia mampu menahan kekuatan kaisar ini dan mendapatkan warisan dari Reruntuhan Dewa?     

"Jian qingzhu juga bergerak ke atas." Seseorang memandang ke arah lainnya dan melihat bahwa Jian Qingzhu, Nanluo Shen, dan Gui Zang juga bergerak ke atas. Saat ini, Gui Zang telah berubah wujud menjadi sosok buddha berwarna emas dalam upaya untuk melawan aura kaisar tersebut.     

Kedua matanya sepertinya bisa menembus ketiadaan. Meskipun jiwa spiritualnya tidak cukup kuat untuk menembus kekuatan ini dan memasuki Istana Surgawi, namun dia dapat merasakan bahwa rahasia dari Reruntuhan Dewa berada di dalam Istana Surgawi. Selama dia bisa memasuki Istana Surgawi dengan jiwa spiritualnya, hal itu akan memungkin dirinya untuk mendeteksi keberadaan warisan itu, bahkan mendapatkannya.     

Di area Istana Surgawi yang berdiri di dalam Reruntuhan Dewa ini, bahkan perwujudan dari Kaisar Agung telah muncul. Warisan dari Kaisar Agung pasti tidak jauh dari sini.     

Pemikiran yang sama juga muncul di benak Ye Futian. Jiwa spiritual miliknya bergerak ke atas, berusaha menerobos kekuatan ini sehingga dia bisa memasuki Istana Surgawi dan melihat apa yang ada di dalamnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.