Legenda Futian

Makam Para Dewa



Makam Para Dewa

0Cahaya suci tampak bersinar di atas Istana Surgawi. Di bawah tekanan dari Jalur Agung, Yu Sheng menggunakan kekuatan iblisnya hingga sosoknya terlihat seperti seorang dewa iblis yang mengerikan.     
1

Saat aura iblisnya menerobos ke dalam Istana Surgawi, dia melihat sebuah benda yang sangat berat dan misterius. Aura iblisnya bergerak, dan tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Dia bisa merasakan aura iblisnya diserang tanpa henti, dan di dalam Istana Surgawi, sebuah benda berwarna hitam melesat keluar dari cahaya suci yang menyilaukan itu. Hal ini langsung menarik perhatian banyak orang.     

"Apa itu?"     

Banyak orang berspekulasi saat mereka melihat benda berwarna hitam itu. Bahkan dalam jarak yang begitu jauh, mereka masih bisa merasakan berat dari benda hitam tersebut.     

"Benda itu terlihat seperti sebuah batu," bisik seseorang saat batu hitam itu membuat mereka merasakan sensasi yang sangat berat.     

Batu hitam itu langsung terbang menuju Yu Sheng dan mendarat di telapak tangan Yu Sheng. Dalam sekejap, batu itu menyatu ke dalam tubuhnya.     

*Boom*     

Disertai dengan suara ledakan yang keras, tubuh Yu Sheng terdorong ke bawah, bahkan tubuh iblis miliknya yang kokoh sepertinya tidak mampu menahannya.     

Tampaknya Yu Sheng juga menerima sebuah benda ilahi yang sesuai dengan kultivasinya.     

Setelah itu, beberapa benda ilahi melesat keluar dari dalam Istana Surgawi. Banyak orang tampak heran. Mereka menganggap hal ini sebagai sebuah kebetulan yang luar biasa, karena semua orang yang telah berhasil mendapatkan benda-benda ilahi pada dasarnya adalah orang-orang yang sebelumnya menerima warisan dari patung-patung itu, kecuali Ye Futian.     

Tapi aura patung itu berhasil ditaklukkan oleh Ye Futian, jadi sudah semestinya dia juga mendapatkan bagian.     

Jadi, mungkinkah karena mereka telah mewarisi aura patung-patung itu, kini aura mereka menjadi semakin kuat? Apakah itu adalah cara mereka dalam melawan kekuatan ilahi dari Istana Surgawi dan mendapatkan harta karun di dalamnya?     

Atau lebih tepatnya, hal itu bisa terjadi karena kekuatan mereka sendiri sehingga mereka memenuhi syarat untuk mewarisi patung itu sehingga tidak mengejutkan bagi mereka untuk bisa mendapatkan benda-benda ilahi tersebut?     

Tentu saja, kemungkinan yang paling masuk akal adalah fakta bahwa mereka memang memiliki keistimewaan tersendiri, sehingga mereka mampu mewarisi patung-patung tersebut. Setelah itu, mereka menjadi lebih kuat dari sebelumnya, maka dari itu, semua yang telah terjadi sangatlah masuk akal.     

Segala sesuatu yang telah terjadi di sini bisa saja sebuah kebetulan belaka, tapi bisa juga bergantung pada aspek kekuatan dari setiap individu.     

Dari sepuluh orang yang mendapatkan benda-benda ilahi, sembilan di antaranya kebetulan adalah mereka yang mewarisi aura dari patung-patung itu, kecuali Ye Futian. Perwakilan dari Dunia Pembantaian berhasil mengungkap rahasia dibalik salah satu patung itu, tetapi haknya untuk mewarisi aura dari patung itu diambil oleh orang lain. Akibatnya, dia tidak mendapatkan benda ilahi, dan keberuntungannya dijarah oleh orang lain.     

Melihat hal ini, Ye Futian jelas lebih kuat daripada Qin Lin. Dia adalah satu-satunya kultivator yang tidak mewarisi aura dari patung itu tetapi telah memperoleh benda ilahi.     

Ada juga sosok-sosok terkemuka lainnya yang saat ini berada di bawah tekanan yang dahsyat. Bahkan jiwa spiritual mereka telah memasuki Istana Surgawi. Namun, apa yang mereka lihat hanyalah kekacauan, dan sebelum mereka sempat melihat benda-benda ilahi di dalam sana, mereka dilempar keluar dari Istana Surgawi oleh kekuatan ilahi yang dahsyat itu.     

Orang-orang ini, termasuk anggota dari Klan Dewa dan banyak sosok terkemuka dari Akademi Tianshen, mereka semua tampaknya tidak mau menerima kegagalan dan terus menerus mencobanya.     

Tetapi setelah mengalami kegagalan pertama, mereka mendapati bahwa tekanan yang mereka rasakan pada percobaan kedua bahkan lebih dahsyat dari sebelumnya, atau lebih tepatnya hal ini terjadi karena mereka telah menghabiskan begitu banyak energi sebelumnya.     

Meski begitu, Jian Qingzhu, Shen Hao, dan beberapa kultivator lainnya masih bersikeras untuk pergi ke atas, dan kini mereka sedang berdiri di bawah Istana Surgawi. Mereka ingin merasakan keberadaan benda-benda ilahi yang berada di dalam istana tersebut.     

Selain benda-benda ilahi, apakah ada juga warisan dewa di dalam sana?     

Tidak hanya mereka yang berpikiran seperti itu, karena Ye Futian juga memiliki pemikiran yang sama. Karena tempat ini adalah Reruntuhan Dewa, maka tempat ini seharusnya memiliki warisan dewa di dalamnya.     

Istana Surgawi ini adalah reruntuhan terakhir, dan bayangan dari sang kaisar telah muncul.     

Dengan bermandikan cahaya keemasan, seberkas cahaya yang sangat menyilaukan muncul dari tubuhnya. Kedua matanya berubah menjadi mata ilahi berwarna emas yang bisa menembus segalanya.     

*Boom*     

Saat jiwa spiritualnya melesat ke dalam Istana Surgawi, sebuah bayangan suci dari istana itu muncul dalam pikirannya dan memancarkan cahaya yang menyilaukan.     

Terdengar rentetan suara gemuruh di udara, dan seluruh bagian dari Istana Surgawi berguncang. Dari atas langit, bayangan kaisar itu sepertinya sedang menatap ke bawah. Pada saat ini, ada dua tatapan mata yang sepertinya bertemu di waktu yang sama.     

Di dalam Istana Surgawi, Ye Futian merasa bahwa ada seorang Kaisar Agung yang berdiri di hadapannya, dengan tangan terlipat di belakang punggungnya seperti penguasa dari Jalur Surgawi ini.     

Sebuah tekanan yang mengerikan menembus tubuh Ye Futian, menerobos matanya seperti aura sejati dari Kaisar Agung.     

"Jadi begitu ya..."     

Pada saat ini, sebuah suara dari zaman kuno sepertinya bergema di benak Ye Futian. Pada saat berikutnya, bayangan kaisar itu menghilang, dan Istana Surgawi itu memancarkan sinar cahaya tak berbatas yang mengalir ke bawah tanpa henti. Mereka yang berada di bawah hanya bisa merasakan jiwa spiritual mereka berguncang hebat, dan sulit bagi mereka untuk membuka mata masing-masing.     

"Apa yang sedang terjadi?" Banyak orang memutuskan untuk memejamkan mata mereka dan menarik kembali jiwa spiritual mereka, tidak berani untuk melihat atau bahkan mengintip apa yang terjadi di hadapan mereka.     

Shen Hao menggunakan teknik Divine Eye miliknya, berusaha melihat lebih dekat, tetapi bayangan seorang kaisar yang sangat suci telah muncul, dan tekanan yang dahsyat itu menyerang matanya sehingga bahkan ada jejak darah yang keluar dari matanya. Dia menggeram dan langsung memejamkan matanya, tidak berani mengintip lagi.     

Apa yang telah terjadi?     

Bukan hanya Shen Hao, semua orang juga bertanya, apa yang telah terjadi?     

Mereka tidak mengerti mengapa kekuatan sang kaisar tiba-tiba menjadi semakin kuat dan sekarang menekan semua orang.     

Hanya mata Ye Futian yang masih terbuka. Segala sesuatu di sekitarnya kini menjadi tidak nyata. Cahaya suci yang tak terhitung jumlahnya bersinar ke bawah dan menyinari tubuhnya, seperti Kaisar Agung sejati yang turun ke muka bumi. Selain Ye Futian, tidak ada jiwa spiritual lainnya yang berani mengintip, apalagi dengan mata telanjang.     

Jadi, inikah warisan yang dimaksud?     

Apa arti dari suara ini?     

Setelah itu, cahaya suci yang tak tertandingi tersebut langsung mengalir ke dalam tubuhnya, dan semua cahaya yang ada di Istana Surgawi juga bergerak ke arahnya.     

"Aura kaisar."     

Ye Futian jelas bisa merasakan bahwa cahaya yang mengalir ke dalam tubuhnya ini adalah aura kaisar. Pada saat ini, aura kaisar di dalam tubuhnya sepertinya dikerahkan ke tingkat maksimal, sehingga mengeluarkan cahaya yang tak terbatas. Dengan jubah yang berkibar di udara, Ye Futian tampak seperti seorang penguasa tertinggi.     

Namun, tidak ada seorang pun yang menyaksikan pemandangan ini.     

Pohon Dunia berayun-ayun dan memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan, melahap semua aura yang memasuki tubuh Ye Futian dan bersinar dengan cahaya suci yang sangat menyilaukan.     

"Waktumu telah tiba." Sebuah pemikiran muncul di dalam benak Ye Futian. Dengan satu perintah dari pikirannya, cahaya suci dari Jalur Agung yang tak terbatas mengalir ke dalam tubuhnya dan menyatu dengannya. Sementara itu di dalam Istana Kehidupan miliknya, banyak Roh Kehidupan muncul pada saat yang bersamaan. Sebuah aura dari Jalur Agung yang tak terlihat berubah menjadi lingkaran-lingkaran cahaya suci dan menyebar ke seluruh dunia.     

Selain itu terdengar suatu nada musik, disertai dengan aura pedang.     

Cahaya suci itu berkumpul dan membentuk bayangan raksasa yang menyelimuti sekujur tubuh Ye Futian. Bayangan itu rupanya adalah sebuah guqin, dan setiap senar guqin itu sepertinya dibentuk dari pedang yang sangat tajam.     

Sepertinya ada serangkaian nada musik yang bergema di antara langit dan bumi, disertai dengan cahaya suci yang tak terhitung jumlahnya mengalir ke bawah, guqin itu perlahan-lahan menjadi nyata dan bergabung ke dalam tubuh Ye Futian.     

Cahaya suci dari Jalur Agung, aura Jalur Agung dari Pohon Dunia, dan aura yang tak terbatas di antara langit dan bumi kini telah bersatu. Jika seseorang bisa membuka mata mereka, mereka akan melihat bahwa ada banyak sekali guqin yang muncul di area ini. Semua guqin itu bergabung menjadi satu kesatuan, hingga akhirnya menyatu di dalam tubuh Ye Futian dan berubah menjadi Roda Ilahi.     

"Apakah seseorang baru saja menerobos ke tingkat berikutnya?"     

Jian Qingzhu, Shen Hao, dan yang lainnya tidak bisa lagi merasakan apa pun yang terjadi di dunia luar, tetapi mereka memiliki firasat. Ini adalah perasaan yang sulit dipahami dan tidak dapat diprediksi, tetapi rasanya seolah-olah ada seseorang yang telah menerobos ke tingkat berikutnya, dan samar-samar terdengar suara alunan musik.     

Setelah beberapa saat, muncul bayangan-bayangan iblis gajah emas yang berukuran sangat besar di antara langit dan bumi. Kawanan gajah itu berderap di atas langit, sehingga menciptakan sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan.     

Kawanan gajah yang menakjubkan itu berderap di atas langit, dan kemudian bergabung menjadi menjadi satu kesatuan, ikut bersama pancaran cahaya suci dari sebelumnya untuk bergabung ke dalam tubuh Ye Futian. Bahkan tulang Kaisar Gajah dari Sepuluh Arah di dalam tubuh Ye Futian juga menyatu ke dalam Roda Ilahi miliknya.     

Roda Ilahi yang ditempa oleh Ye Futian tampak sangat menyilaukan. Sebelumnya, Pendekar Lihen juga telah menempa Roda Ilahi yang sempurna, tapi cahaya dari roda itu tidak seterang roda milik Ye Futian. Selain itu, Roda Ilahi ini telah menyatu dengan sebuah aura yang sangat suci.     

*Boom*     

Sebuah jiwa spiritual tampak melesat ke atas langit. Ye Futian merasa bahwa seluruh dunia telah berubah, dan jiwa spiritualnya menjadi semakin kuat, seolah-olah dia adalah sosok yang mewakili Jalur Agung.     

Renhuang mampu beresonansi dengan langit dan bumi, serta hidup selama matahari dan bulan masih bersinar.     

Pada saat ini, Ye Futian berhasil menerobos ke Renhuang Plane.     

Kedua matanya menjadi lebih bercahaya, menembus Istana Surgawi, dan memandang celah yang dibentuk oleh langit dan bumi, kemudian jiwa spiritualnya sepertinya bergegas pergi ke dalamnya.     

Pada saat ini, jiwa spiritual milik Ye Futian sepertinya sedang melakukan perjalanan melalui ruang dan waktu. Dia melihat sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan, dan hatinya berdebar kencang.     

"Apa itu?"     

Hatinya berdebar kencang karena apa yang dilihatnya. Apa arti dari semua ini?     

*Boom* Sebuah kekuatan ilahi dari Jalur Agung yang tak tertandingi menyebar di udara seolah-olah Jalur Surgawi kini telah ditutup. Celah yang berada di atas langit itu juga telah tertutup. Jiwa spiritual Ye Futian berguncang dan terhempas ke belakang, dan setelah itu, cahaya suci di sekitarnya perlahan-lahan meredup. Tidak jauh berbeda, Istana Surgawi, juga menjadi lebih redup dari sebelumnya.     

Ye Futian menarik kembali kekuatan yang telah dia keluarkan, dan semuanya tampak kembali normal. Semua orang membuka mata dan melihat segala sesuatu yang ada di dunia luar. Apa yang baru saja terjadi?     

"Istana Surgawi telah ditutup." Banyak orang melihat ditutupnya Istana Surgawi saat cahaya suci itu menghilang, dan bayangan kaisar itu juga telah lenyap.     

Apa yang sedang terjadi?     

Tidak ada seorang pun yang tahu. Mereka memandang satu sama lain, dan kemudian mereka menyadari bahwa temperamen Ye Futian tampaknya telah berubah.     

"Renhuang." Banyak orang mengerutkan kening saat mereka mengamati sosok Ye Futian dengan seksama. Bagaimana caranya dia bisa menerobos ke tingkat berikutnya dalam waktu sesingkat itu?     

Apakah dia telah menerima suatu keuntungan besar di dalam Istana Surgawi?     

Namun, Ye Futian telah melahap banyak Buah dari Jalur Agung sebelumnya, dan dia sudah memiliki kesempatan untuk meraih terobosan. Saat dia menjelajahi reruntuhan tanpa menerobos ke tingkat berikutnya, maka aura Jalur Agung di dalam dirinya menjadi cukup kuat sehingga mampu membantunya dalam menempa Roda Ilahi dari Jalur Agung.     

Hanya saja sebelumnya, dia memilih untuk tidak menerobos ke Renhuang Plane meskipun dia bisa melakukannya, dan memutuskan untuk melakukannya sekarang, sehingga membuat orang bertanya-tanya tentang pemilihan waktunya.     

Ye Futian mengabaikan tatapan mata dari orang-orang, karena tatapan matanya masih tertuju ke arah langit. Apa yang dia lihat adalah sesuatu yang tidak bisa dia gambarkan, tetapi dia pernah melihatnya sebelumnya.     

Di atas langit, dia seperti melihat area lain yang tak terhitung jumlahnya, seolah-olah semua itu adalah bagian dari Reruntuhan Dewa.     

Pada saat ini, dia teringat sesuatu yang pernah dia dengar sebelumnya-nama lain dari Reruntuhan Dewa.     

Makam para dewa!     

Jalan Surgawi telah runtuh di zaman kuno. Mungkinkah tempat ini adalah makam para dewa yang ditinggalkan oleh para dewa yang telah binasa?     

Apakah Reruntuhan Dewa adalah bagian dari makam para dewa?     

Dia tidak bisa membayangkan apa yang ada di dalam sana, dan siapa yang mengendalikan pintu masuknya.     

Pertanyaan yang tak terhitung jumlahnya di dalam benaknya seakan membuatnya melupakan kegembiraan atas keberhasilannya menerobos ke tingkat Renhuang.     

Apa yang baru saja dia lihat membawa pengaruh besar padanya.     

"Apakah kau melihat apa yang telah terjadi sebelumnya?" Jian Qingzhu bertanya pada Ye Futian. Dia bisa merasakan bahwa seseorang telah menerobos ke tingkat berikutnya, dan sekarang telah terbukti bahwa firasatnya memang benar. Ye Futian berhasil meraih terobosan pada saat dia tidak bisa melihat apa-apa.     

Lalu, apakah Ye Futian melihat sesuatu?     

"Ya, aku melihatnya," ujar Ye Futian. Tiba-tiba, semua orang mengerutkan kening dan menatapnya.     

"Aku melihat kebangkitan dari Kaisar Agung, yang beresonansi denganku, jadi dia memberikan warisannya kepadaku. Aku bisa merasakan panggilan dari para dewa dan melihat warisan para dewa. Dengan disaksikan oleh para dewa, dan sesuai takdir yang telah tertulis, aku telah membuktikan kultivasiku dan menerobos ke tingkat berikutnya," ujar Ye Futian dengan nada serius.     

Namun, ekspresi semua orang berubah. Pria ini sekarang berada di Renhuang Plane. Bisakah dia berperilaku lebih sopan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.