Legenda Futian

Ye Futian sang Penipu?



Ye Futian sang Penipu?

0Ye Futian memandang semua pasukan yang bergerak ke arahnya. Mereka semua menyimpan dendam terhadap dirinya, sehingga membuat mereka sangat tidak senang dengannya.     0

Mereka tidak akan membiarkan kesempatan ini berlalu begitu saja.     

"Kalian semua sudah keterlaluan," tiba-tiba terdengar sebuah suara. Ye Futian berbalik dan melihat seorang kultivator melangkah ke depan. Dia memandang ke arah kerumunan kultivator dan berkata, "Orang awam hanya bisa berkultivasi untuk mencari Jalur Agung, sementara kita yang berasal dari pasukan-pasukan besar memiliki kesempatan untuk bersaing secara adil di dalam Reruntuhan Dewa. Banyak dari kalian telah mengalami petualangan yang mendebarkan di dalam sana. Kalian semua adalah para pemimpin dari pasukan-pasukan besar. Apakah kalian tidak merasa malu saat menindas seseorang yang baru saja mencapai tingkat Renhuang seperti ini?"     

Ye Futian menatap pria yang sedang berbicara. Dia berasal dari Istana Divine Shangxiao.     

Ye Futian pernah memasuki tanah leluhur dari Istana Divine, sehingga membuatnya memiliki hubungan dekat dengan mereka. Namun, dia masih tersentuh oleh tindakan seseorang dari Istana Divine yang berani angkat bicara untuk membelanya ini.     

"Sifat serakah di dunia kultivasi tidak pernah berubah," ujar salah satu kultivator terkemuka dari Istana Sky Demon. Apa yang dia ucapkan berlaku baik itu di Dunia Iblis maupun manusia. Hanya saja Dunia Iblis lebih terang-terangan mengenai hal tersebut, sementara kultivator manusia sedikit lebih sopan.     

Misalnya, tindakan wakil dekan dari Akademi Sky Reaching yang memanggil Ye Futian sebagai 'keponakan' dan mengatakan bahwa dia akan menukarkan harta karunnya dengan harta karun milik Ye Futian. Namun, pada kenyataannya, dia hanya berusaha merebut semuanya untuk dirinya sendiri.     

"Faktanya kalian semua memang menindasnya," ujar seorang kultivator dari Klan Dewa Naga. Beberapa kultivator dari Klan Iblis Gajah juga melangkah ke depan. Tiba-tiba, ada beberapa orang yang berdiri di belakang Ye Futian. Mereka belum pernah bekerja sama dengan Negeri Ilahi Emas sebelumnya. Perselisihan antara Ye Futian dan Dinasti Heavenly Mandate pada awalnya telah mereda, tetapi orang-orang ini justru memanfaatkan situasi tersebut. Mereka tidak bisa mentolerir hal itu.     

Banyak pasukan dari Dunia Heavenly Mandate telah memperoleh harta karun masing-masing dan memiliki hubungan dekat dengan Ye Futian. Mereka tidak bisa hanya duduk diam dan menyaksikan hal ini terjadi padanya.     

Namun, pasukan lainnya hanya memandang para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate dengan tatapan sedingin es. Meskipun jumlah mereka cukup banyak, namun mereka masih kalah jumlah. Pada saat ini, jumlah pasukan yang ingin mendapatkan peralatan ritual milik Ye Futian sangat banyak.     

Dan ada banyak pasukan yang berada di sana berasal dari dunia yang paling kuat, seperti Dunia Imperial. Klan Dewa sejak awal sudah berada di sana, mengamati semuanya seperti seekor harimau yang sedang mengawasi mangsanya. Mereka tentu saja tidak memiliki kesan yang baik terhadap Ye Futian. Bagaimanapun juga, dia adalah murid dari Tetua Agung Tianhe.     

Selain itu, Klan Dewa Bela Diri, Kuil Celestial Worthy, dan Akademi Sky Reaching masing-masing memiliki formasi anggota yang sangat kuat.     

Ye Futian tahu bahwa jika dia ingin keluar dari sini hidup-hidup, dia membutuhkan beberapa pasukan besar untuk angkat bicara dan membelanya.     

"Tetua," Ye Futian memanggil seorang pria yang berada di kejauhan. Terdapat banyak sosok mengesankan di sekitarnya, salah satunya adalah Jian Qingzhu.     

Mereka berasal dari Akademi Tianshen.     

"Hmm?" Kultivator dari Akademi Tianshen itu mengerutkan keningnya dan tampak terkejut. Kemudian dia menjawab secara telepati, "Apakah kau ingin mengatakan sesuatu kepadaku?"     

"Saya telah mendengar informasi bahwa Akademi Tianshen adalah tempat suci nomor satu untuk berkultivasi di 3.000 Dunia dari Jalur Agung. Setelah semua ini berakhir, saya dan beberapa rekan saya ingin pergi kesana dan berkultivasi untuk sementara waktu. Apakah kami boleh melakukannya?" tanya Ye Futian.     

Akademi Tianshen memang tempat suci nomor satu untuk berkultivasi. Pasti ada banyak kultivator di sana memiliki sihir-sihir yang kuat. Ketika dia memiliki waktu luang, dia akan membawa Yu Sheng, Xia Qingyuan, Yaya, dan beberapa kultivator lainnya kesana untuk mengurung diri dan berkultivasi.     

Tetua dari Akademi Tianshen itu tampak terkejut saat mendengar hal ini. Memangnya kapan semua masalah ini akan berakhir?     

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah Ye Futian dapat keluar hidup-hidup dari tempat ini atau tidak. Apakah dia berusaha meminta bantuan dari mereka?     

Mengingat bakat Ye Futian yang memungkinkan dirinya untuk menempa Roda Ilahi yang sempurna, tidak perlu diragukan lagi bahwa dia bisa bergabung dengan Akademi Tianshen. Dan teman-temannya mungkin juga memiliki kekuatan yang luar biasa.     

"Saya telah diselimuti dalam cahaya suci bersama dengan Jian Qingzhu dan kultivator lainnya dari Akademi Tianshen, kami semua mendapatkan kesempatan langka dari langit. Karena itulah, saya ingin meluangkan waktu untuk berkultivasi. Saya juga telah mendapatkan beberapa peralatan ritual saat berada di dalam Reruntuhan Dewa. Jika anda mengizinkan saya dan teman-teman saya untuk datang ke Akademi Tianshen dan berkultivasi di sana, maka saya tidak akan pelit pada mereka. Saya bersedia memberikan sepuluh peralatan ritual sebagai hadiah, dan anda berhak memilih jenis peralatan ritual yang anda inginkan. Jika anda setuju, maka saya dan teman-teman saya akan lulus ujian seperti murid-murid pada umumnya."     

Sepuluh peralatan ritual itu bisa dianggap sebagai sebuah investasi awal, namun dengan syarat-syarat tertentu. Syarat pertama adalah, mereka harus melepaskan diri dari situasi saat ini, dan syarat yang kedua adalah Ye Futian dapat membawa rekan-rekannya ke Akademi Tianshen untuk berkultivasi.     

Masalahnya adalah, berapa lama dia akan berkultivasi di Akademi Tianshen? Selama dia berkultivasi disana, bahaya yang dia hadapi akan dihadapi oleh Akademi Tianshen. Jadi, mereka membutuhkan investasi awal ini.     

Saat ini, satu-satunya hal yang dia miliki dalam jumlah besar adalah peralatan ritual. Dia tidak ingin memberikan peralatan ritualnya pada pasukan-pasukan yang ingin mengambilnya secara paksa. Tapi pilihan yang dia miliki hanyalah menyerahkan peralatan ritualnya atau tewas terbunuh. Karena itulah, apa salahnya membagikan beberapa peralatan ritual miliknya untuk menyelamatkan dirinya sendiri?     

"Sepuluh?" Sang Tetua dari Akademi Tianshen tampak terkejut. Dia mengerti bahwa Ye Futian rela mengorbankan banyak hal untuk bisa melarikan diri dari sini.     

"Anda bisa memilih peralatan ritual yang pertama di perjalanan," ujar Ye Futian.     

"Baiklah," jawab sang Tetua. "Tapi, ada banyak pasukan yang menginginkan peralatan ritualmu. Meskipun aku menyetujui kesepakatan ini, namun kultivator lainnya belum tentu mengizinkan kita pergi dari sini."     

"Saya mengerti. Saya hanya membutuhkan janji anda, Tetua," jawab Ye Futian. Sikap mereka berubah dengan sangat cepat, sehingga semua ini terjadi dengan sangat cepat.     

Namun meski begitu, banyak orang tampak terkejut saat melihat Ye Futian berdiri di tempatnya dengan linglung. Dia tampak gelisah dan ragu-ragu.     

"Saya sudah sering mendengar nama anda, Yang Mulia," ujar Ye Futian pada Kaisar Nan secara telepati. Dia menduga bahwa Kaisar Nan adalah sosok terkuat yang hadir di sini hari ini.     

Sosok terkemuka dari Kerajaan Nantian ini datang secara pribadi untuk menjemput Nan Luoshen. Pasukan besar lainnya dari Dunia Imperial tidak mengirimkan anggota inti mereka kemari.     

Jadi, menurut sepengetahuan Ye Futian, Kaisar Nan adalah orang paling penting yang hadir di Kota Reruntuhan saat ini.     

Apalagi, dia belum menunjukkan tanda-tanda bahwa dia hendak mencuri harta karunnya. Selama ini dia hanya menyaksikan semuanya dari samping.     

Kaisar Nan menatapnya ketika dia mendengar pesan telepati dari Ye Futian.     

"Jika kau ingin mengatakan sesuatu, katakan saja." Dia tahu bahwa pria ini membutuhkan bantuannya.     

"Baik," ujar Ye Futian secara telepati. "Sebelumnya, saya telah berbincang-bincang dengan Tetua dari Akademi Tianshen. Setelah semua masalah ini selesai, saya akan pergi dan belajar di Akademi Tianshen untuk sementara waktu. Saya akan sangat berterima kasih pada orang-orang dari Dunia Imperial. Selain itu, puteri Luoshen tampil mengagumkan saat berada di dalam Reruntuhan Dewa. Jika saya memiliki kesempatan, saya ingin memberinya beberapa nasihat. Saya telah memperoleh beberapa peralatan ritual di dalam Reruntuhan Dewa, dan saya bersedia memberikan lima di antaranya pada sang puteri."     

Kaisar Nan adalah sosok yang kuat, jadi dia tidak memerlukan peralatan ritual apa pun. Tapi Nan Luoshen relatif lemah, jadi peralatan ritual akan sangat berguna baginya.     

Apalagi, Kaisar Nan sangat menyayangi putrinya. Selain itu, karena Akademi Tianshen telah mengambil keputusan, kini Kaisar Nan juga memiliki kesempatan untuk memberikan jawabannya.     

Kaisar Nan menatap Ye Futian dengan serius. Pria ini tidak bisa merelakan hartanya direbut oleh orang lain, tetapi dia tahu bahwa dia harus berkorban dalam situasi seperti ini. Karena itulah, dia menjanjikan peralatan-peralatan ritual pada Akademi Tianshen dan Kerajaan Nantian demi mendapatkan bantuan dari mereka.     

"Baiklah, jika Akademi Tianshen setuju, maka aku akan membantumu membebaskan diri dari situasi ini," jawab Kaisar Nan. Karena dia mengincar Akademi Tianshen, dia memiliki kesempatan untuk melihat apakah Ye Futian berusaha menipu mereka atau tidak.     

Jika Ye Futian berbohong, maka dia tidak akan membantunya.     

"Terima kasih, Yang Mulia," ujar Ye Futian sambil mengangguk. Sekarang setelah dua pasukan besar itu setuju untuk membantunya, maka situasinya menjadi lebih baik daripada sebelumnya.     

"Keponakan Ye, kenapa kau tidak memberi kami jawaban?" ujar wakil dekan dari Akademi Sky Reaching. Mengingat situasi saat ini, tidak ada gunanya bagi Ye Futian untuk terus mengulur-ulur waktu.     

Ye Futian menatap wakil dekan dari Akademi Sky Reaching. Tiga pasukan besar dari Dunia Imperial telah diseret ke dalam masalah ini: Klan Yuanyang, Akademi Tianshen, dan Kerajaan Nantian. Formasi dari aliansi Ye Futian saat ini sangat kuat.     

"Dewi Xiao," ujar Ye Futian secara telepati. Kali ini, targetnya adalah Xiao Muyu dari Klan Xiao.     

Xiao Muyu tampak terkejut saat dia mendengar hal ini. Dia memandang ke arah Ye Futian dengan dingin dan bertanya secara telepati, "Apa yang sedang kau lakukan?"     

Pria ini tidak pernah bersikap sopan padanya. Dia telah memberikan teratai ilahi miliknya pada Xia Qingyuan. Sekarang dia berbicara padanya dengan sangat manis. Apakah dia akan berjanji untuk menjadi menantu dari Klan Xiao?     

"Sikapku padamu sangat buruk saat berada di Reruntuhan Dewa. Untuk menebusnya, aku akan memberimu tiga peralatan ritual," jawab Ye Futian. Mendengar hal ini, Xiao Muyu tertegun.     

Apa dia pikir itu sudah cukup?     

Apakah dia mencoba membuat mereka membantunya?     

"Sepertinya kami tidak bisa membantumu dalam situasi ini," ujar Xiao Muyu.     

"Jangan khawatir dewi. Aku sudah meyakinkan Akademi Tianshen dan Kaisar Nan untuk membantuku. Selama kau bersedia berada di pihak yang sama dengan mereka, itu sudah cukup. Aku akan membayar tindakanmu itu dengan tiga peralatan ritual," ujar Ye Futian.     

Xiao Muyu menatap ke arah Ye Futian. Dia benar-benar berhasil meyakinkan Akademi Tianshen dan Kaisar Nan untuk memihaknya?     

Jika Ye Futian juga dibantu oleh Klan Xiao, maka dia benar-benar bisa keluar dari masalah ini.     

Tapi kenapa dia memilihnya?     

Sangat mudah bagi Ye Futian untuk memilihnya. Meskipun sempat terjadi konflik di antara mereka dan Xiao Muyu tidak menyukainya, Klan Xiao masih belum terlibat secara langsung. Dalam situasi seperti ini, dia bersedia memberinya tiga peralatan ritual, yang bisa membuatnya sedikit lebih kuat. Bagaimanapun juga, Klan Xiao, Klan Dewa Bela Diri, Akademi Sky Reaching, Kuil Celestial Worthy, dan Klan Dewa semuanya berasal dari Dunia Imperial.     

Xiao Muyu berpikir sejenak, lalu menjawab secara telepati, "Aku akan menanyakannya terlebih dahulu."     

Sudah jelas, dia tidak berhak untuk membuat keputusan. Dia harus bertanya pada Tetuanya.     

"Bagus, terima kasih, dewi," ujar Ye Futian. Xiao Muyu menatapnya. Saat ini, dia berbicara dengan sangat ramah.     

Dia tidak sedang mencoba merayunya atau semacamnya, bukan?     

Setelah Ye Futian dan Xiao Muyu berbincang-bincang, dia berpaling pada Gui Zang dari Dunia Gunung dan berkata secara telepati, "Tuan, kita berdua memiliki hubungan satu sama lain. Saya memiliki banyak peralatan ritual, dan saya bersedia memberikan dua di antaranya pada anda."     

"Apa maksudmu?" Gui Zang tercengang saat mendengar hal ini. Dia menatap Ye Futian dengan kedua matanya yang berwarna emas.     

"Apakah kau membutuhkan bantuan dari Kuil Tianxian untuk menyelamatkanmu?" Dia bertanya.     

"Ya, jika anda bersedia. Saya bertemu dengan anda di bawah pohon willow kala itu, dan saya dapat merasakan bahwa pertemuan itu sudah ditakdirkan. Untunglah saya memiliki banyak peralatan ritual. Jika saya bisa keluar dari sini, saya akan mengizinkan anda memilih dua di antaranya, tanpa ada pengecualian," ujar Ye Futian. Dia bertindak seperti seorang penipu.     

Kuil Tianxian adalah kuil terbesar di Dunia Gunung, dan nantinya mereka bisa menghancurkan Klan Shenxing.     

"Luar biasa." Gui Zang menyatukan kedua tangannya dan membungkuk hormat pada Ye Futian.     

"Dewi Chang Xi, kau telah mengejutkan semua orang di Reruntuhan Dewa dengan kehebatanmu, dan semua wanita di seluruh penjuru dunia iri padamu. Jika aku bisa melewati hari ini dengan selamat, aku bersedia memberimu dua peralatan ritual," ujar Ye Futian secara telepati pada Chang Xi dari Istana Divine Youyue.     

Istana Divine Youyue adalah pasukan terkuat di Dunia Bayangan bersama dengan Kerajaan Divine Snow tempat Ye Man berasal.     

Chang Xi menatap ke arah Ye Futian. Dia telah mengejutkan semua orang, dan semua wanita merasa iri padanya?     

"Kau tidak perlu berpikir macam-macam. Aku belum membutuhkan jawabanmu, selama aku bisa pergi dari sini hidup-hidup, aku akan memenuhi janjiku padamu," lanjut Ye Futian.     

Cahaya yang menyilaukan bersinar dari tubuh Chang Xi. Dia berdiri di tempatnya seperti seorang dewi dari sembilan langit. Dia tampak terkejut akan hal ini.     

Apakah pria ini merencanakan sesuatu terhadap dirinya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.