Legenda Futian

Berkumpul Kembali



Berkumpul Kembali

3Ekspresi para kultivator kuat dari Klan Lin berubah. Mereka mengeluarkan tekanan yang dahsyat dan mengarahkannya pada pemuda berjubah putih itu.     3

Lin Mu menatap lawannya. Apa yang dia lihat hanyalah sepasang mata yang sangat mengerikan milik pemuda berjubah putih itu. Namun wajahnya sangat tampan.     

Saat ini mereka berada di luar Akademi Shentian. Faktanya, tempat ini dapat dianggap sebagai tempat latihan bagi murid-murid sekte luar dari Akademi Shentian. Banyak murid dari klan terkemuka berlatih di sini. Mereka bahkan bisa saja bertemu kultivator-kultivator muda dari Akademi Shentian. Karena itulah, mereka mengingatkan sosok yang menghalangi jalan mereka ini dengan sopan dan menyuruhnya untuk memberi mereka jalan.     

Namun, mereka tidak menyangka bahwa pemuda ini akan menyerang mereka secara langsung.     

Tidak peduli setinggi apa pun statusnya, tindakan seperti ini sangat tidak sopan. Bagaimanapun juga, Klan Lin dari Negeri Dongsheng merupakan salah satu klan yang memiliki pengaruh cukup besar di sini.     

*Boom* Lin Mu mengambil satu langkah ke depan dan mengerahkan tekanan dari Roda Ilahi miliknya ke depan. Aura Renhuangnya menyelimuti pemuda berjubah putih itu. Meskipun dia mungkin adalah seorang kultivator muda dari sebuah klan terkemuka, namun Lin Mu harus memberinya pelajaran atas sikapnya yang kurang ajar.     

Kekuatan Roda Ilahi di tingkat ketiga terpancar seketika. Meskipun dia menekan kekuatan auranya dengan sengaja, namun dia tidak bisa lagi menyembunyikan auranya. Hal ini langsung menarik perhatian banyak orang dari area di sekitar mereka. Siapa yang berani menimbulkan konflik di sini?     

Pemuda berjubah putih itu memandang ke arah lawannya. Dia terus melangkah ke depan, dan dia sama sekali tidak berniat untuk mundur.     

*Boom*     

Sebuah aura yang sangat mengerikan mengalir ke depan. Kedua mata iblis itu tertuju pada Lin Mu. Dalam sekejap, mata Lin Mu seolah-olah telah terhisap ke dalam mata iblis tersebut. Di dalam sepasang mata iblis itu, dia merasa seolah-olah melihat sebuah pemandangan yang mengerikan. Terdapat puluhan ribu monster iblis di sana, seperti Burung Peng Raksasa Bersayap Emas, Phoenix, Iblis Kera, Naga Berdarah-murni, dan Kunpeng… Monster-monster raksasa yang mengerikan itu seperti bergerak ke arahnya, mengikuti aura pemuda tersebut. Mereka langsung menerjang ke dalam pikiran melalui sepasang mata iblis itu.     

Jauh di dalam sepasang mata iblis itu, tampak satu sosok Dewa Iblis yang agung.     

*Boom* Tiba-tiba terdengar rentetan ledakan yang dahsyat. Sebuah badai dari Jalur Agung yang mengerikan muncul di sekitar mereka. Tidak hanya auranya diserang, tetapi Lin Mu juga merasakan tubuh dan Roda Ilahi miliknya diserang oleh sebuah kekuatan yang tak tertandingi.     

Dia merasa seperti melihat sebuah Matriks Ilahi di belakang pemuda berjubah putih itu. Di dalam Matriks Ilahi tersebut, terdapat puluhan ribu iblis dan kawanan monster legendaris yang tangguh.     

Roda Ilahi miliknya menerima dampak dari serangan yang dahsyat itu. Dia merasa seolah-olah dia akan tercabik-cabik setiap kali suara gemuruh itu terdengar. Kekuatan dari Dewa Iblis yang tak ada habisnya menimpa tubuhnya dan melukainya.     

Para kultivator kuat dari Klan Lin di sekitar Lin Mu bisa merasakan kaki mereka merinding. Mereka merasa seolah-olah hendak bertekuk lutut di permukaan tanah. Meskipun ada dua sosok tingkat Renhuang di sini, namun tekanan ini nyaris membuat mereka kesulitan bernapas.     

Seolah-olah sebuah tekanan yang dahsyat sedang menimpa tubuh mereka.     

Terdengar suara benturan, dan diikuti oleh suara yang keras. Lin Mu terus menerus terdorong ke belakang. Ekspresinya tampak terkejut saat dia menatap sosok berjubah putih di hadapannya itu.     

Tekanan ini berasal dari Roda Ilahi.     

Terlebih lagi, itu adalah Roda Ilahi yang sempurna.     

*Boom* Sebuah badai iblis dari Jalur Agung menghantam mereka. Lin Mu terus menerus terdorong ke belakang. Sementara itu, orang-orang yang mendekati mereka dari kejauhan berhasil dipukul mundur. Baru pada saat itulah pemuda berjubah putih itu menahan auranya. Dia berdiri di tempatnya dengan tenang, tapi tatapan matanya masih tertuju pada lawannya.     

Lin Mu berdiri di tempatnya dengan linglung. Tubuhnya sedikit gemetar. Dia telah dihempaskan oleh aura dari seorang Renhuang dengan Roda Ilahi tingkat pertama. Tubuhnya telah dipukul mundur hingga tempatnya berada saat ini.     

Baru sekarang dia menyadari betapa luar biasanya kekuatan pemuda berjubah putih di hadapannya itu.     

Namun, dia berteriak di dalam hatinya, "Mengapa ada begitu banyak Roda Ilahi yang sempurna di sini?"     

Mengapa seseorang dengan Roda Ilahi yang sempurna, yang bahkan jarang sekali ditemui di Dunia Imperial, tiba-tiba bisa muncul di sini? Ditambah lagi, temperamennya jelas berbeda dari orang-orang yang telah keluar dari Reruntuhan Dewa beberapa waktu yang lalu. Nama orang-orang yang telah menempa Roda Ilahi yang sempurna telah menyebar ke seluruh penjuru Dunia Imperial. Lin Mu tentu saja mengetahui siapa saja mereka, dari mana mereka berasal, dan dimana mereka berlatih.     

Namun, pemuda berjubah putih yang muncul di depan matanya itu tidak sesuai dengan informasi mengenai siapa pun yang dia kenal.     

Banyak sosok melesat di sekitar mereka saat mereka tiba di sana. Tatapan mata mereka tertuju pada pemuda berjubah putih itu, dan mereka juga tampak bingung. Sudah jelas, mereka memiliki pemikiran yang sama dengan Lin Mu.     

Sejak kapan Roda Ilahi yang sempurna menjadi suatu hal yang biasa?     

Seorang Renhuang di tingkat pertama tiba-tiba muncul. Dia telah menempa Roda Ilahi yang sempurna dan langsung memojokkan seorang Renhuang dengan Roda Ilahi di tingkat ketiga.     

"Siapa kau?" Nada bicara Lin Mu terdengar serius. Dia memandang pemuda berjubah putih itu saat dia bertanya.     

Pemuda berjubah putih itu tidak memandang ke arah mereka, dia justru mendongak dan memandang ke arah sekelompok kultivator yang sedang berjalan ke arahnya dari belakang para anggota Klan Lin. Pandangannya tertuju pada seorang pemuda berkarisma yang juga mengenakan jubah berwarna putih.     

Sepertinya Lin Mu juga menyadari sesuatu dan berbalik. Dia melihat bahwa Ye Futian dan kelompoknya telah tiba di sana.     

Dia melihat senyuman cerah di mata Ye Futian yang jernih. Tatapan matanya tertuju pada sosok di depannya. Sudah jelas mereka saling mengenal satu sama lain.     

Lin Mu kini mengerti mengapa pemuda itu menghalangi jalan mereka dan menyerang mereka secara langsung. Itu karena mereka baru saja berbicara buruk tentang Ye Futian.     

Di sebelah Ye Futian, Jiang Chengzi dan Hua Jiangshan juga tersenyum lega saat melihat sosok yang berada di sana.     

Rencana yang mereka miliki selama bertahun-tahun mungkin telah gagal, tetapi tidak pernah menghilang seutuhnya. Mewariskan Hukum Penciptaan dari Dunia Iblis pada satu orang kala itu pada akhirnya telah menciptakan satu sosok yang sangat kuat.     

Pemuda itu adalah Gu Dongliu, sosok yang telah memperoleh warisan dari Raja Iblis di Pegunungan Origin.     

"Kakak Ketiga," Ye Futian tersenyum saat memanggil kakak seniornya itu. Mereka sudah lama tidak bertemu satu sama lain. Kakak Ketiga juga telah membuktikan Jalur Agung miliknya dan mencapai Renhuang Plane. Selain itu, dia juga menempa Roda Ilahi yang sempurna.     

Namun, hal itu tidaklah mengejutkan. Kakak Ketiganya telah memperoleh warisan dari Gu Tianxing dan Hukum Penciptaan. Faktanya, dia bahkan memiliki aura dari Raja Iblis. Aura itu bahkan bisa dianggap sebagai warisan di tingkat Kaisar Agung. Dia telah menguasai semua warisan ini ketika dia berada di Celestial Gate of Vast Heaven kala itu. Sekarang, seharusnya dia sudah bisa menggabungkan kemampuan dari semua warisan itu dengan sempurna.     

Hati para kultivator kuat dari Klan Lin itu berguncang.     

Kakak Ketiga?     

Baik itu senior maupun juniornya telah menempa Roda Ilahi yang sempurna.     

Ditambah lagi, pria ini tidak termasuk dalam orang-orang yang telah membuktikan Jalur Agung dan menempa Roda Ilahi yang sempurna di dalam Reruntuhan Dewa.     

Gu Dongliu berjalan ke depan. Dia berjalan melewati para kultivator kuat dari Klan Lin dan benar-benar mengabaikan kehadiran mereka.     

"Aku mendengar berita tentangmu di Reruntuhan Dewa dan bergegas kemari." Gu Dongliu berkata, "Senior, kalian juga telah tiba di sini rupanya."     

"Mm." Jiang Chengzi tersenyum dan mengangguk, "Kakekmu akan merasa lega jika dia bisa melihat dirimu yang sekarang."     

Rencana yang telah dibuat oleh Gu Tianxing kala itu semuanya dilakukan untuk Gu Dongliu.     

Sekarang, Gu Dongliu telah menempa Roda Ilahi yang sempurna. Hal itu, ditambah dengan semua warisan yang telah dia peroleh, memungkinkan dirinya untuk benar-benar melampaui Gu Tianxing di masa depan.     

"Celestial Gate akan bangkit kembali di tangan generasimu," ujar Hua Jiangshan dengan emosional. Ye Futian dan Gu Dongliu memiliki Roda Ilahi yang sempurna. Selain itu, mereka berdua adalah para jenius tingkat atas. Ye Futian juga masih memiliki Yu Sheng.     

Mereka jadi tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi di masa depan.     

"Celestial Gate of Vast Heaven." Lin Mu baru sadar bahwa dua Tetua yang berada di samping Ye Futian adalah dua pemimpin klan dari salah satu pasukan terkemuka di Dunia Heavenly Mandate, yaitu Celestial Gate of Vast Heaven.     

Pemuda mengerikan ini adalah kultivator muda yang telah menimbulkan keributan besar di Dunia Heavenly Mandate kala itu. Dia adalah sosok yang mewarisi Hukum Penciptaan, sekaligus cucu dari Gu Tianxing, Gu Dongliu.     

"Kakak Ketiga, sebaiknya kita pergi ke istanaku." Ye Futian merasa sangat gembira. Kakak Ketiga akhirnya berkumpul kembali dengan mereka. Cepat atau lambat, Kakak Pertama dan yang lainnya seharusnya akan segera datang kemari ketika mereka mendengar berita tentang dirinya.     

Kelompok itu berbalik dan pergi. Mereka tidak peduli dengan para kultivator dari Klan Lin, yang terlihat sangat menyedihkan. Lin Mu tampak emosional saat dia berkata, "Ayo kita pergi."     

Hati Lin Yunxi terasa campur aduk. Dia datang kemari untuk mencari seorang guru, tetapi keluarganya malah diberi pelajaran. Selain itu, dia telah menyaksikan kehebatan Roda Ilahi yang sempurna memojokkan Tetuanya secara langsung.     

Ye Futian dan kelompoknya kembali ke istana. Gu Dongliu tidak menyinggung tentang insiden terkait Klan Lin, dan Ye Futian juga tidak bertanya kepadanya tentang hal tersebut. Kakak Ketiga pasti punya alasan tersendiri atas tindakannya. Dia tidak perlu bertanya tentang hal itu padanya.     

Selain mereka, hati Wang Yanbing juga merasa emosional. Namun, dia tidak akan membandingkan dirinya dengan Gu Dongliu dan Ye Futian. Apa yang dia lakukan hanyalah mengingatkan dirinya sendiri untuk lebih giat dalam berkultivasi.     

"Aku mendengar perbincangan di antara anggota Klan Lin ketika aku dalam perjalanan kemari. Baik itu Klan Lin maupun gadis itu ingin berkultivasi di bawah bimbingan Jian Qingzhu dari Akademi Tianshen. Mereka pasti memiliki motif tersembunyi untuk mencari seorang guru di sini." Justru Wang Yanbing yang menyinggung tentang insiden tersebut.     

"Ehm." Ye Futian tidak begitu peduli akan hal tersebut. Tidak mengejutkan bahwa banyak orang ingin berkultivasi di bawah bimbingan Jian Qingzhu. Ini adalah Akademi Tianshen. Jian Qingzhu memiliki status yang cukup tinggi di Akademi Tianshen.     

Adapun kedatangan mereka kemari untuk merekrut seorang guru, mereka pasti memiliki motif tersembunyi terkait hal tersebut.     

Ye Futian ingin berbincang-bincang dengan Kakak Ketiga. Mereka sudah lama tidak bertemu dan tentu saja banyak yang harus mereka bicarakan. Dia juga tidak tahu bagaimana kabar Kakak Kedua. Dia jadi mengkhawatirkan kondisi Kakak Kedua ketika dia memandang Kakak Ketiga. Kakak Kedua juga akan melindunginya, sama seperti yang dilakukan oleh Kakak Ketiga.     

Namun pada saat ini, kilatan energi bergerak ke arah mereka. Beberapa kultivator kuat mendekati mereka satu per satu.     

"Silahkan masuk, Tetua," sapa Ye Futian. Dia melihat banyak sosok berjalan ke arahnya. Mereka adalah sosok-sosok terkemuka dari Dunia Heavenly Mandate dan Dunia Iblis. Mereka berasal dari Klan Dewa Naga, Istana Sky Demon, dan Klan Iblis Gajah.     

Pasukan-pasukan besar selalu didampingi oleh Kaisar Iblis yang kuat ketika sosok-sosok terkemuka seperti Long Chen dan Xiang Mang datang untuk berlatih di suatu tempat. Mereka akan tetap berada di tempat itu tanpa menarik perhatian siapa pun.     

Kemunculan Gu Dongliu telah membuat mereka datang secara pribadi.     

Kala itu, Gu Tianxing telah merencanakan semuanya karena dia ingin menciptakan raja baru di Dunia Iblis. Dia berharap Gu Dongliu, yang telah mewarisi Hukum Penciptaan, akan cukup kuat untuk menjadi pemimpin baru dari Dunia Iblis.     

Sekarang, setelah dia muncul kembali, Gu Dongliu telah menjadi seorang Renhuang dan menempa Roda Ilahi yang sempurna.     

"Tidak disangka-sangka bahwa Gu Tianxing benar-benar berhasil menjalankan rencananya," ujar seorang Kaisar Iblis. Meskipun dia tahu bahwa Gu Dongliu akan menjadi sosok yang luar biasa ketika dia mewarisi Hukum Penciptaan, namun dia menyadari bahwa Gu Tianxing telah berhasil menempuh setengah perjalanan dalam apa pun yang dia rencanakan kala itu ketika dia melihat kehadiran Gu Dongliu hari ini.     

Kemudian dia menatap ke arah Ye Futian. Dunia Heavenly Mandate akan menjadi wilayah kekuasaan Celestial Gate of Vast Heaven di masa depan.     

Namun, mereka bersyukur karena mereka menjalin hubungan yang baik dengan Ye Futian, dan mereka tidak pernah menyinggung Gu Dongliu.     

Dunia Iblis akan tetap menjadi Dunia Iblis.     

"Senang sekali melihat kalian semua datang kemari. Tolong panggilkan Long Chen, Xiang Mang, Jun, dan yang lainnya. Saya ingin berbicara dengan mereka," ujar Ye Futian.     

Dia menjalin hubungan baik dengan pasukan-pasukan dari Dunia Heavenly Mandate dan klan-klan iblis. Dia telah meninggalkan kesan yang mendalam bagi para murid dari klan iblis saat dia berada di Reruntuhan Dewa dan mereka semua secara tidak langsung telah menganggapnya sebagai pemimpin mereka. Sekarang setelah mereka keluar dari Reruntuhan Dewa, klan-klan iblis itu akan berdiri di pihaknya.     

Namun, dia merasa seperti ada yang kurang.     

Jika dia mengambil langkah ini, dia bisa mendapatkan kepercayaan pasukan-pasukan dari Dunia Heavenly Mandate dan Dunia Iblis.     

Namun, jika dia tidak dapat memastikan langkah apa yang diambilnya, maka dia tidak bisa berbuat banyak. Hal yang bisa dia lakukan hanyalah mendukung pasukan-pasukan yang bersedia bergabung dalam medan pertempuran bersamanya.     

Dia harus mendapatkan kepercayaan pasukan-pasukan dari Dunia Heavenly Mandate dan klan-klan iblis agar dia bisa mendapatkan hal-hal yang ingin dia capai!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.