Legenda Futian

Kekuatan Klan Dewa?



Kekuatan Klan Dewa?

3Di dalam Akademi Heavenly Mandate, Yun Qianyue tersenyum cerah saat dia menatap Ye Futian. Dia tidak tahu harus memanggilnya dengan sebutan apa. Apakah dia akan mempermalukan Ye Futian jika dia memanggilnya sebagai gurunya?     
1

"Qianyue," panggil Ye Futian sambil tersenyum, "Kemarilah."     

"Em." Yun Qianyue mengangguk dengan serius. Kemudian dia berjalan ke area di belakang Ye Futian.     

"Siapa lagi yang bersedia mengikuti ujian dari Akademi Heavenly Mandate?" Ye Futian terus bertanya sambil memandang ke arah kerumunan kultivator.     

Tidak lama kemudian, dia melihat dua sosok lainnya berjalan keluar.     

Ye Futian tampak terkejut saat melihat dua sosok itu. Mereka berdua adalah sosok yang sudah tidak asing baginya.     

Mereka adalah Pangeran dari Dunia Naga Merah, Chi Shang, dan istrinya, Yu Shifei.     

Keduanya berjalan ke depan. Orang-orang dari kelompok terdekat mengenali mereka. Di antara orang-orang yang mengenali mereka adalah seorang pemuda yang luar biasa dengan cahaya dari api suci di dalam matanya. Dia juga berasal dari Dunia Naga Merah. Pemuda itu adalah Luo Yang. Dia datang ke Dunia Heavenly Mandate bersama Ye Futian kala itu.     

Dia tampak sedikit terkejut saat melihat Chi Shang dan Yu Shifei muncul dari dalam kerumuman.     

Keduanya masuk ke dalam Akademi Heavenly Mandate dan tersenyum pada Ye Futian, "Kami akan mengikuti ujian dari Akademi Heavenly Mandate."     

Ye Futian mengangguk ke arah mereka dan tersenyum, "Baiklah."     

Pemimpin dari Negeri Ilahi Emas, Gai Cang, dan para kultivator dari Klan Dewa memandang ke arah kerumunan kultivator. Mereka tidak menyangka akan ada orang-orang yang begitu berani di saat-saat seperti ini.     

Mereka ingin melihat berapa banyak orang yang menunjukkan keberanian seperti itu dan berani memasuki Akademi Heavenly Mandate untuk berlatih.     

"Saya bersedia bergabung dengan Dunia Heavenly Mandate." Sosok lainnya melangkah ke depan. Dia memiliki temperamen yang luar biasa, dan tingkat kultivasinya berada di puncak Saint Plane. Dia mengenakan kemeja lengan panjang dan tampak berjiwa bebas.     

"Chu Yu." Orang-orang di Kota Heavenly Mandate tampak terkejut. Chu Yu cukup terkenal di Kota Heavenly Mandate dan dia memiliki potensi yang luar biasa dalam aspek kultivasi. Bahkan Dinasti Heavenly Mandate ingin merekrutnya ke pihak mereka.     

Kala itu, pangeran dari Dinasti Heavenly Mandate, Yi Tianyu, mencoba membujuk Chu Yu secara pribadi dan bertarung melawannya. Dia sangat memuji penampilan Chu Yu dan mengundangnya untuk berlatih bersamanya di Dinasti Heavenly Mandate.     

Namun, Chu Yu menolak undangannya itu. Dia berkata bahwa dia belum ingin bergabung dengan Dinasti Heavenly Mandate. Alih-alih, dia ingin memfokuskan diri untuk membuktikan Jalur Agungnya dan mencapai Renhuang Plane. Yi Tianyu tidak memaksanya. Dia berkata bahwa dia akan kembali menemui Chu Yu setelah dia mencapai Renhuang Plane.     

Banyak orang mengira bahwa Chu Yu akan menjadi anggota dari Dinasti Heavenly Mandate dan membantu Yi Tianyu setelah dia mencapai Renhuang Plane.     

Namun, Dinasti Heavenly Mandate telah dihancurkan sebelum Chu Yu mencapai Renhuang Plane.     

"Nama saya Chu Yu dari Kota Heavenly Mandate. Jika Akademi Heavenly Mandate tidak keberatan, saya bersedia bergabung dengan Akademi Heavenly Mandate untuk berlatih," ujar Chu Yu sambil menatap ke arah Ye Futian. Namanya cukup terkenal di Kota Heavenly Mandate. Jika Ye Futian ingin menyelidikinya setelah masalah ini berakhir, dia akan dengan mudah menemukan fakta bahwa Chu Yu pernah berinteraksi dengan Dinasti Heavenly Mandate, termasuk Yi Tianyu.     

Ye Futian mengetahui apa yang dimaksud oleh lawan bicaranya itu ketika dia mendengar bahwa Chu Yu berasal dari Kota Heavenly Mandate. Dia tahu bahwa lawan bicaranya itu khawatir bahwa Akademi Heavenly Mandate akan mengesampingkan orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Dinasti Heavenly Mandate.     

"Akademi Heavenly Mandate tidak peduli dengan asal-usulmu," ujar Ye Futian, "Selamat datang di Akademi Heavenly Mandate."     

Chu Yu mengangguk dan berjalan memasuki akademi.     

Kala itu, dia menolak bergabung dengan Dinasti Heavenly Mandate karena mereka bukanlah pasukan yang hanya memfokuskan diri pada kultivasi dan menyebarkan Jalur Agung. Meskipun Yi Tianyu sangat mengaguminya, dia harus mematuhi perintah Yi Tianyu jika dia bergabung dengan Dinasti Heavenly Mandate. Dia tidak akan memasuki Dinasti Heavenly Mandate bahkan jika dia mencapai Renhuang Plane.     

Akademi Heavenly Mandate adalah tempat yang cocok untuknya.     

Adapun ancaman dari Negeri Ilahi Emas dan Klan Dewa, cepat atau lambat dia harus menghadapinya, kecuali jika dia memutuskan untuk tidak akan pernah bergabung dengan Akademi Heavenly Mandate. Karena takdirnya telah terkait dengan Akademi Heavenly Mandate dan dia juga sudah mengambil keputusan, mengapa dia tidak bergabung dengan akademi lebih awal?     

Dengan cara ini, melihat bakat dan potensinya, dia mungkin bisa menjalin koneksi dengan sosok-sosok terkemuka dari Akademi Heavenly Mandate.     

Peluang selalu hadir bersamaan dengan krisis.     

Setelah Chu Yu melangkah ke depan, beberapa kultivator dari Kota Heavenly Mandate Surgawi berjalan ke depan satu per satu dan memasuki Akademi Heavenly Mandate. Dengan adanya seseorang yang mengambil inisiatif, orang-orang merasa lebih berani. Mereka yang mengambil inisiatif untuk melangkah ke depan terlebih dahulu adalah orang-orang yang dihadapkan dengan risiko paling tinggi.     

Banyak kultivator di arah Kota Heavenly Mandate mulai berubah pikiran dan mereka perlahan-lahan berjalan menuju Akademi Heavenly Mandate. Tentu saja, tingkat kultivasi gabungan dari orang-orang yang berkumpul di sekitar Kota Heavenly Mandate sangatlah rendah. Situasinya tidak akan menjadi seperti ini jika Negeri Ilahi Emas dan Klan Dewa tidak berada di sini.     

Banyak kultivator tidak punya pilihan selain mempertimbangkan masa depan dari Akademi Heavenly Mandate. Mereka menghadapi risiko yang mengerikan. Situasi akan semakin memburuk jika perang terjadi di sana.     

Mereka berharap akademi yang baru saja didirikan di Dunia Heavenly Mandate itu tidak akan hancur secepat itu. Hal ini memiliki arti penting dalam skala lintas generasi. Jika akademi itu runtuh, maka Dunia Heavenly Mandate akan mengalami kemunduran dan akan dikalahkan oleh pasukan-pasukan terkemuka dari dunia lainnya.     

Waktu terus berlalu. Area yang luas itu masih sangat sunyi. Ye Futian, Lord Taixuan, dan para kultivator lainnya menyaksikan pemandangan itu dengan tenang. Negeri Ilahi Emas dan Klan Dewa juga melakukan hal yang sama.     

Akhirnya, jumlah orang yang memasuki Akademi Heavenly Mandate menjadi semakin sedikit hingga akhirnya tidak ada lagi orang yang masuk ke dalam akademi. Ye Futian menghitung jumlah orang yang telah masuk. Terhitung, sedikitnya lebih dari 300 orang telah memasuki Akademi Heavenly Mandate dan bersedia mengikuti ujian.     

Dia juga mendapati bahwa sebagian besar dari mereka berada di tingkat Saint Plane. Mereka semua memiliki temperamen yang luar biasa. Orang-orang yang berani melangkah ke depan pada situasi seperti itu telah membuktikan beberapa hal.     

Sebagian besar orang dalam kelompok ini pasti memiliki bakat yang luar biasa dalam berkultivasi.     

"Mari kita akhiri proses perekrutan hari ini," Ye Futian menyampaikan pengumuman, "Murid inti angkatan pertama dari Akademi Heavenly Mandate akan terdiri dari seribu orang di dalamnya. Mereka yang memasuki Akademi Heavenly Mandate hari ini akan dibebaskan dari ujian dan akan langsung menjadi murid inti dari Akademi Heavenly Mandate. Bagaimana pendapat anda tentang hal ini, Lord Taixuan dan Guru?"     

"Tidak masalah." Lord Taixuan mengangguk. Dia tidak keberatan dengan pengaturan tersebut.     

Hal ini membuat banyak orang tampak terkejut. Akademi Heavenly Mandate didirikan bersama-sama oleh banyak pasukan terkemuka. Tidak diragukan lagi, pasukan-pasukan dari Dunia Heavenly Mandate dan pasukan lainnya yang datang kemari untuk memberi selamat kepada Ye Futian akan mengirimkan banyak anggota mereka ke Akademi Heavenly Mandate untuk berlatih dan menempati posisi sebagai murid inti. Semua itu, ditambah dengan 300 orang yang baru saja memasuki Akademi Heavenly Mandate hari ini, menunjukkan bahwa mungkin tidak lebih dari 1000 kuota murid yang tersisa.     

Hal ini menunjukkan bahwa mereka yang ingin memasuki Akademi Heavenly Mandate hanya bisa memperebutkan kuota yang sangat terbatas. Mereka yang tersingkir akan menjadi murid-murid di sekte luar.     

Sudah jelas, murid angkatan pertama yang memasuki Akademi Heavenly Mandate akan mendapatkan perhatian khusus. Mereka akan dibimbing dengan baik.     

Hal itu memang masuk akal.     

Ye Futian tahu bahwa jika Akademi Heavenly Mandate bisa berjalan secara stabil di Dunia Heavenly Mandate, mereka akan menjadi salah satu akademi terbaik di antara 3000 Dunia dari Jalur Agung di masa depan. Dia tidak perlu mengkhawatirkan masalah mengenai murid inti.     

Bagi orang-orang yang akan dibimbing oleh Akademi Heavenly Mandate, bakat hanyalah salah satu aspek. Mereka juga harus memiliki kepribadian yang luar biasa. Hanya dengan demikian Akademi Heavenly Mandate dapat berkembang dari generasi ke generasi.     

"Akademi Heavenly Mandate telah resmi dibentuk. Kami akan menerima murid selama tiga bulan ke depan. Sesi penerimaan murid untuk hari ini akan kami akhiri. Kalian bebas melakukan apa saja," ujar Ye Futian sambil memandang ke arah Negeri Ilahi Emas dan Klan Dewa. Dia menyuruh mereka pergi.     

"Apakah kau ingin mengatakan bahwa Akademi Heavenly Mandate tetap bersikeras melanjutkan masalah ini?" kultivator kuat dari Klan Dewa itu bertanya. Sudah jelas dia merujuk pada masalah mengenai Tetua Agung Tianhe yang ditunjuk menjadi dekan dari Akademi Heavenly Mandate.     

"Itu bukan urusanmu," Lord Taixuan langsung menimpali. Sekarang setelah dia berlatih hingga mencapai tingkat kultivasinya saat ini, dia memiliki pola pikir yang terkendali. Namun, saat ini dia merasa sedikit kesal.     

Klan Dewa terlalu ikut campur dalam banyak hal.     

"Lord Taixuan, anda benar-benar memiliki banyak waktu luang untuk berurusan dengan para kultivator dari Dunia Heavenly Mandate ini. Anda benar-benar tidak memiliki kekuatan, sehingga mengandalkan aliansi dari Dunia Heavenly Mandate. Anda ingin menciptakan sebuah tempat legendaris untuk menyebarkan Jalur Agung dengan kekuatan seperti ini?" kultivator kuat dari Klan Dewa itu berkata sambil tertawa sinis, "Di Sembilan Dunia Jalur Supremasi, hanya Akademi Tianshen dan Istana Divine Shangxiao yang bisa berdiri selama beberapa generasi. Berapa lama Akademi Heavenly Mandate mampu bertahan?"     

Ekspresi beberapa orang tampak aneh. Itu adalah ancaman yang ditujukan secara langsung pada Akademi Heavenly Mandate.     

Klan Dewa tidak akan pernah membiarkan Akademi Heavenly Mandate menjadi makmur.     

Keberadaan Tetua Agung Tianhe dan Ye Futian merupakan ancaman bagi Klan Dewa.     

"Kekuatan seperti apa yang kau maksud?" Ye Futian bertanya, "Segala sesuatu di alam semesta ini dimulai dari nol, sama halnya seperti pasukan mana pun. Tidak jauh berbeda, tanpa memedulikan sekuat apakah suatu pasukan, akan tiba masa ketika mereka runtuh. Dinasti Heavenly Mandate telah berdiri di Dunia Heavenly Mandate selama bertahun-tahun. Tapi sekarang, tempat itu telah terkubur di bawah Akademi Heavenly Mandate."     

"Sombong sekali." Kultivator kuat dari Klan Dewa itu memandang ke arah Ye Futian. Apakah dia sedang mengancam Klan Dewa?     

Kata-katanya sangat sombong.     

"Kau benar. Namun, selama Dinasti Heavenly Mandate berdiri, berapa banyak pasukan di Dunia Heavenly Mandate yang mengalami kebangkitan dan keruntuhan? Apa yang bisa dihasilkan oleh akademi yang baru saja dibangun agar bisa dibandingkan dengan salah satu pasukan terkemuka yang berdiri di puncak kekuatan dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi?" kultivator kuat dari Klan Dewa itu menjawab dengan tenang.     

"Setidaknya di generasiku, Akademi Heavenly Mandate akan menjadi lebih kuat daripada Klan Dewa," jawab Ye Futian dengan tegas.     

"Kau memang tidak suka berbasa-basi." Tekanan yang dahsyat terpancar dari tubuh sang kultivator dari Klan Dewa. Tekanan itu menyelimuti area di sekitarnya dalam sekejap.     

Di antara generasinya, dia akan menjadi lebih kuat daripada Klan Dewa?     

Akademi Heavenly Mandate telah menghasilkan tiga pengguna Roda Ilahi yang sempurna di generasi ini. Apakah dia berani meremehkan Klan Dewa karena hal tersebut?     

Meskipun memang benar bahwa hanya Shen Hao yang telah menempa Roda Ilahi yang sempurna di Klan Dewa pada generasi ini, tetapi secara keseluruhan, Klan Dewa memiliki kultivator kuat yang tak terhitung jumlahnya. Bagaimana mungkin Akademi Heavenly Mandate bisa dibandingkan dengan Klan Dewa?     

"Berbasa-basi?" Ye Futian memandang lawan bicaranya itu. Kultivator kuat dari Klan Dewa ini sangatlah sombong.     

"Apakah kau ingin membuktikannya sekarang?"     

Dia mengatakan hal itu dan area itu menjadi sunyi sesaat. Ye Futian bertanya pada Klan Dewa apakah mereka ingin membuktikannya!     

Apakah dia ingin menantang Shen Hao dari Klan Dewa?     

Shen Hao berdiri di antara kerumunan kultivator dari Klan Dewa. Cahaya suci terpancar dari tubuhnya saat dia melangkah ke depan. Namun, sosok yang memimpin kelompok dari Klan Dewa itu menghentikannya dan berkata, "Shen Ling, kau saja yang maju."     

"Baiklah."     

Seseorang memberikan tanggapan. Pada saat itu, seorang pemuda dengan temperamen yang luar biasa melangkah ke depan. Dia adalah seorang Renhuang tingkat bawah dan memiliki Roda Ilahi tingkat ketiga. Dia juga memiliki kemampuan yang luar biasa.     

Dia tahu bahwa pihak lawan memiliki tiga pengguna Roda Ilahi yang sempurna dan dengan demikian mereka tidak boleh ceroboh dengan mengirim seseorang dengan Roda Ilahi tingkat pertama atau kedua ke dalam pertempuran. Karena itulah, dia memilih Shen Ling.     

Kemampuan bertarung Shen Ling sangatlah kuat. Dia hampir menempa Roda Ilahi yang sempurna di masa lalu.     

Shen Ling memandang ke arah Ye Futian. Dalam sekejap, seberkas cahaya suci yang mengerikan terpancar keluar dari matanya.     

"Aku bukanlah lawanmu." Seberkas sinar dari cahaya suci keemasan terpancar dari mata Ye Futian saat dia melihat Shen Ling sedang menatapnya. Dia berkata, "Yu Sheng."     

Lawannya ini memiliki temperamen yang luar biasa dan pasti sangat kuat. Kakak Ketiganya, Gu Dongliu, adalah pemimpin dari Celestial Gate of Vast Heaven, dan tidak pantas baginya untuk bertarung di saat seperti ini. Sementara Pendekar Lihen akan kesulitan untuk meraih kemenangan.     

Jadi, Yu Sheng adalah kandidat yang cocok untuk melawannya.     

*Boom* Satu sosok melangkah ke depan dari dalam Akademi Heavenly Mandate. Bumi berguncang saat dia mengambil langkah. Semua orang di area yang luas itu bisa merasakan guncangan tersebut.     

Tubuh Yu Sheng yang berotot berdiri di hadapan Shen Ling. Dari dalam akademi, Ye Futian berkata, "Meskipun Klan Dewa mengirimkan seorang kultivator dengan Roda Ilahi tingkat ketiga, Akademi Heavenly Mandate hanya perlu mengirimkan seorang murid dengan Roda Ilahi tingkat pertama. Hari ini, aku berharap bisa menyaksikan kekuatan dari Klan Dewa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.