Legenda Futian

Rencana



Rencana

1Dinasti Heavenly Mandate terletak di wilayah pusat dari Dunia Heavenly Mandate dan telah hidup makmur di sana selama beberapa generasi.      0

Munculnya Gu Tianxing menyebabkan Dinasti Heavenly Mandate mengalami kemunduran. Saat ini Dinasti Heavenly Mandate berada dalam kondisi terlemah di sepanjang sejarahnya berdiri.     

Oleh karena itu, Dinasti Heavenly Mandate sangat ingin melahirkan sosok terkemuka lainnya, dan mereka telah memilih Yi Tianyu.     

Yi Tianyu, yang dianggap terlahir sebagai sosok tertinggi, memikul beban berat untuk membangkitkan kembali Dinasti Heavenly Mandate. Namun, segala sesuatunya tidak sesuai dengan keinginan mereka. Pada titik ini, para anggota dari Dinasti Heavenly Mandate menyadari bahwa kemungkinan besar akan sulit bagi Yi Tianyu untuk memikul tanggung jawab ini.     

Di Dunia Heavenly Mandate saja, sudah ada beberapa orang yang telah melampauinya.     

Ye Futian sendiri sudah menjadi sebuah penghalang yang tidak dapat diatasi bagi Yi Tianyu. Sebelumnya, Ye Futian adalah sosok yang tidak penting baginya; sekarang, Yi Tianyu bahkan tidak layak untuk disejajarkan dengannya.     

Di dalam Reruntuhan Dewa, hanya dengan satu serangan tombak, Ye Futian telah mengalahkannya dan memilih untuk mengampuni nyawanya.     

Saat ini, di luar istana utama dari Dinasti Heavenly Mandate, Pemimpin Dinasti sedang berdiri di sana. Sebuah aura yang mengerikan mengelilingi tubuhnya.     

Sementara itu di bawah tangga di hadapan sang Pemimpin Dinasti, seseorang membungkuk hormat dan melaporkan sesuatu kepadanya.     

Ekspresi sang Pemimpin Dinasti tampak serius. Aura keagungan yang samar terpancar dari tubuhnya.     

Ye Futian telah pergi meninggalkan Akademi Tianshen.     

Setelah keluar dari Reruntuhan Dewa, energi dan aura yang ditunjukkan oleh Ye Futian bahkan membuat Pemimpin Dinasti merasa terancam. Jika dia memiliki kesempatan, dia akan membunuh Ye Futian di Kota Reruntuhan. Namun, dia tidak dapat melakukannya.     

Setelah itu, Ye Futian telah meyakinkan berbagai macam pasukan untuk membelanya dan menyelamatkan nyawanya. Kemudian dia pergi ke Akademi Tianshen.     

Dinasti Heavenly Mandate tentu saja juga mengirim anggota mereka kesana. Bahkan mereka mengirim perwakilan cukup banyak secara terpisah. Anggota mereka berlatih di luar Akademi Tianshen. Mereka tidak mengawasi gerak-gerik Ye Futian. Di wilayah itu, setiap pergerakan Ye Futian bisa disaksikan oleh banyak orang; mereka tidak perlu memata-matainya.     

Sudah jelas, mereka juga akan mengetahui berita bahwa Ye Futian telah pergi meninggalkan Akademi Tianshen.     

Jika hanya Ye Futian yang pergi, hal itu mungkin tidak menarik perhatian mereka. Namun, kali ini, Ye Futian membawa semua orang bersamanya ketika dia pergi meninggalkan Akademi Tianshen, termasuk para kultivator dari Celestial Gate of Vast Heaven, yang sedang berusaha untuk berkumpul kembali.     

Adapun kemana tujuan mereka setelah mereka pergi, hal itu tidak mudah untuk dilacak. Jika Dinasti Heavenly Mandate ingin melacak keberadaan kelompok Ye Futian, mereka harus menggunakan aura mereka, dan akibatnya, pihak lawan juga bisa mendeteksi keberadaan mereka. Mereka tidak bisa memastikan dimana kelompok Ye Futian berada.     

"Apakah kita bisa menebak kemana mereka pergi?" tanya sang Pemimpin Dinasti.     

"Yang Mulia, jika tebakan kita benar, mereka mungkin telah kembali ke Dunia Tianhe. Atau mereka mungkin telah kembali ke Gunung Taixuan di Dunia Higher Heavens," sosok itu menanggapi.     

Sebelumnya, Ye Futian selalu berada di Akademi Tianshen untuk berlindung. Hal itu disebabkan karena banyak orang menaruh perhatian padanya setelah dia keluar dari Reruntuhan Dewa. Oleh karena itu, dia menghabiskan waktu dengan berlatih di Akademi Tianshen selama lebih dari satu tahun agar masalah ini perlahan-lahan dilupakan oleh orang-orang. Selama dia berlatih di Akademi Tianshen, mereka tidak bisa berbuat apa-apa padanya. Dan seiring berjalannya waktu, masalah ini pun memudar dari benak orang-orang.     

Ye Futian juga tidak menyia-nyiakan waktu yang dia miliki ini. Dia membagikan begitu banyak peralatan ritual sampai-sampai dia hanya menyisakan beberapa peralatan ritual untuk dirinya sendiri. Selain itu, dia menjadi guru Dewi Xiao Muyu dari Klan Xiao, sehingga membuat dirinya menjalin hubungan dekat dengan Klan Xiao.     

Pemimpin Dinasti mengangguk pelan. Kemungkinan bahwa Ye Futian kembali ke Dunia Tianhe dan Gunung Taixuan memang cukup tinggi.     

Akan sedikit lebih baik jika Ye Futian kembali ke Dunia Tianhe. Jika dia kembali ke Gunung Taixuan dan berhasil meyakinkan Lord Taixuan untuk melawan Dinasti Heavenly Mandate, siapa di antara jajaran anggota dari Dinasti Heavenly Mandate yang mampu melawan Lord Taixuan?     

Namun, Lord Taixuan mungkin tidak akan datang ke Dunia Heavenly Mandate untuk melakukan pembantaian demi Ye Futian. Tidak ada alasan baginya untuk melakukan hal tersebut.     

Tentu saja, bahkan jika kemungkinannya sangat kecil, Pemimpin Dinasti juga telah membuat persiapan untuk kemungkinan seperti itu. Dia sudah mengirim bawahannya untuk mengawasi Gunung Taixuan. Jika ada tanda-tanda pergerakan secara besar-besaran, dia akan mengetahuinya.     

Adapun Tetua Agung Tianhe, Pemimpin Dinasti tidak takut padanya. Meskipun kekuatan Dinasti Heavenly Mandate tidak seperti dulu lagi, mereka masih memiliki fondasi yang kuat. Jika pasukan dari Celestial Gate of Vast Heaven dan Tetua Agung Tianhe berani mendekati Dinasti Heavenly Mandate, Pemimpin Dinasti akan memastikan bahwa mereka tidak akan pernah bisa meninggalkan wilayah Dinasti Heavenly Mandate hidup-hidup.     

"Awasi juga Dunia Iblis," Pemimpin Dinasti memberi perintah. Pasukan-pasukan di Dunia Iblis memiliki hubungan yang erat dengan Ye Futian. Di dalam Reruntuhan Dewa, para kultivator muda dari Dunia Iblis telah bergabung dengan Ye Futian. Selain itu, ketika mereka berada di Akademi Tianshen, rumor mengatakan bahwa mereka juga berinteraksi dengannya.     

Meskipun peluang pasukan-pasukan dari Dunia Iblis untuk melawan Dinasti Heavenly Mandate demi Ye Futian sangatlah tipis, Namun tetap saja, Pemimpin Dinasti harus waspada terhadap kemungkinan tersebut.     

"Saya mengerti. Hanya saja tidak mudah bagi anggota kita untuk menyusup ke Dunia Iblis. Kami tidak akan bisa mendapatkan informasi secara akurat," jawab bawahannya itu. Meskipun peristiwa besar yang terjadi di Dunia Iblis sebelumnya telah menyebabkan kultivator manusia dan kultivator dari Dunia Iblis tidak lagi memiliki batasan di antara mereka, mustahil bagi kultivator manusia untuk mendekati wilayah dimana pasukan-pasukan besar dari Dunia Iblis berada. Begitu mereka mendekati wilayah dari pasukan-pasukan ini, keberadaan mereka akan langsung terdeteksi.     

Dinasti Heavenly Mandate hanya bisa mengandalkan monster-monster iblis untuk membantu mereka mengawasi area-area ini. Mereka juga tidak bisa mengendalikan monster iblis yang terlalu kuat, sehingga mereka tidak bisa mengawasi area-area itu dengan ketat.     

"Tidak masalah. Awasi saja setiap pergerakan yang terdeteksi," Pemimpin Dinasti menanggapi dengan jawaban yang sederhana. Dia tidak terlalu peduli akan hal tersebut. Meskipun mereka harus waspada, mereka tidak perlu terlalu gelisah dan menghabiskan terlalu banyak energi untuk masalah tersebut.     

Dia berbalik dan berjalan memasuki istana utama di belakangnya. Dia masuk ke dalam istana yang megah itu. Terdapat satu sosok sedang duduk dengan tenang di dalam sana. Sosok itu memiliki tatapan mata yang sangat tajam. Tatapan matanya itu tampak bersinar dengan cahaya suci keemasan, dan aura di tubuhnya terlihat mengerikan.     

"Apakah ada berita tentang Ye Futian?" Sosok itu bertanya saat dia menoleh ke arah sang Pemimpin Dinasti. Dia tidak menunjukkan rasa hormat yang berlebihan. Sepertinya dia adalah sosok yang tidak biasa.     

Bagaimanapun juga, di Dinasti Heavenly Mandate, Pemimpin Dinasti adalah sosok dengan status tertinggi. Semua orang harus memanggilnya sebagai "Yang Mulia".     

Namun, Pemimpin Dinasti tidak merasa ada yang aneh. Ekspresinya sangat tenang saat dia menganggukkan kepalanya, "Jadi kau juga mendengarnya. Ye Futian telah pergi meninggalkan Akademi Tianshen. Menurutmu kemana dia pergi?"     

"Aku telah mengirim bawahanku untuk mengawasi Dunia Tianhe. Kalau ada tanda-tanda pergerakan di sana, mereka akan datang kemari dan melapor padaku," jawab sosok itu. Sudah jelas, mereka berdua memiliki perkiraan dimana keberadaan Ye Futian dan percaya bahwa dia pergi ke Dunia Tianhe.     

"Baiklah," Pemimpin Dinasti mengangguk pelan. Sambil memikirkan Ye Futian, hawa dingin terlintas di matanya. "Jika Ye Futian tetap tinggal di Akademi Tianshen, kita tidak akan bisa melakukan apa pun padanya. Namun, karena dia telah pergi, aku ingin melihat kemana dia bisa melarikan diri."     

Sulit untuk membayangkan bahwa salah satu sosok terkemuka yang mampu mengguncang Dunia Heavenly Mandate, yaitu pemimpin dari Dinasti Heavenly Mandate, ternyata menaruh perhatian begitu besar terhadap seorang kultivator muda dan sangat ingin melenyapkannya.     

Jika Ye Futian mengetahui tentang hal ini, apakah dia akan merasa terhormat?     

Sudah jelas, Ye Futian dan Pemimpin Dinasti memiliki pemikiran yang sama.     

Pemimpin dari Dinasti Heavenly Mandate ingin membunuh Ye Futian untuk menghindari masalah di masa depan; Ye Futian juga memiliki pemikiran yang sama.     

Di wilayah Klan Dewa Naga, para kultivator kuat diam-diam tiba satu per satu. Perjalanan mereka kemari tidak menarik perhatian orang asing.     

Selain itu, mereka yang datang kemari semuanya adalah tokoh-tokoh penting di Dunia Iblis. Kedatangan mereka ini membuat hati para penjaga yang berjaga di luar Benteng Dewa Naga berguncang. Mengapa tokoh-tokoh penting ini datang kemari?     

Para penjaga itu menyadari bahwa, bahkan Kaisar Iblis dari Istana Sky Demon telah tiba di sini. Kaisar Gajah juga hadir. Selain itu, para bawahan yang datang bersama dua Kaisar itu juga merupakan sosok-sosok terkemuka di pasukan masing-masing. Nama mereka sudah sangat terkenal di Dunia Iblis.     

Sebelumnya, ketiga klan iblis ini tidak pernah memiliki hubungan satu sama lain. Klan Dewa Naga dan Istana Sky Demon bahkan memiliki hubungan yang cukup buruk; mereka bersaing secara diam-diam untuk melihat siapa yang lebih baik di antara mereka.     

Dua Kaisar dari klan iblis ini biasanya juga tidak akan bertemu satu sama lain.     

Namun, hari ini, Tetua Agung Gagak Emas turut hadir dan menginjakkan kaki di Benteng Dewa Naga.     

Di aula utama, Kaisar Naga, Kaisar Iblis, dan Kaisar Gajah telah berkumpul. Ye Futian juga berada di sana.     

"Bagaimana perkembangan latihan Xiang Mang?" Ye Futian bertanya pada Kaisar Gajah. Sebelumnya, tiga kultivator telah menerobos ke tingkat Renhuang, tetapi Xiang Mang tidak termasuk di dalamnya. Dia bahkan belum mencapai separuh jalan menuju Renhuang Plane. Sudah jelas, tidak mungkin bagi Ye Futian untuk membantunya membuktikan Jalur Agungnya.     

"Dia sudah bersiap-siap untuk mencoba meraih terobosan. Selama ini dia menunggu kabar darimu," jawab Kaisar Gajah.     

"Setelah kita menyelesaikan masalah ini, mari kita dirikan sebuah akademi dan Xiang Mang bisa berkultivasi di sana," Ye Futian memberi saran. Kaisar Gajah mengangguk setuju. Pada kenyataannya, Kaisar Gajah memiliki hubungan paling dekat dengan Ye Futian; Tentu saja, Kaisar Gajah tidak perlu khawatir bahwa Ye Futian akan memperlakukan Klan Iblis Gajah dengan buruk.     

"Aku juga memiliki seorang junior yang berada di tingkat Saint Plane. Di masa depan, aku juga membutuhkan bantuanmu," ujar seorang kultivator yang berdiri di samping Tetua Agung Gagak Emas dari Istana Sky Demon. Ye Futian memandang ke arahnya; dia mengenal siapa sosok yang baru saja berbicara.     

Sosok itu adalah Tetua Agung Kunpeng dari Istana Sky Demon.     

Pada kenyataannya, Tetua Agung Gagak Emas dan Tetua Agung Kunpeng tidak memiliki hubungan yang baik satu sama lain. Namun, setelah Jun kembali ke Istana Sky Demon, Tetua Agung Kunpeng menyadari bahwa dia benar-benar telah menempa Roda Ilahi yang sempurna. Tetua Agung Kunpeng terkejut melihat hal ini, dan dia menyesali keputusannya untuk tidak meminta juniornya untuk berkultivasi bersama Ye Futian.     

"Tidak masalah. Setelah kita mendirikan akademi, saya tidak akan menyimpan ilmu saya untuk diri saya sendiri. Senior, anda tidak usah khawatir akan hal tersebut," ujar Ye Futian.     

"Terima kasih banyak," jawab Tetua Agung Kunpeng. Dia tidak begitu dekat dengan Ye Futian. Akan tetapi, tindakan Ye Futian dalam membantu juniornya itu sudah jelas adalah hutang budi yang besar. Oleh karena itu, dia hanya bisa membalasnya dengan cara seperti ini.     

Beberapa tokoh penting dari klan-klan iblis terkesan oleh sikap Ye Futian. Ye Futian memiliki kemampuan untuk menghasilkan Renhuang dengan Roda Ilahi yang sempurna, namun dia tidak menyimpan kemampuan itu untuk dirinya sendiri. Sebaliknya, dia memilih untuk membantu mereka. Temperamen Ye Futian sungguh luar biasa.     

Bagaimanapun juga, dia dianggap sebagai sosok yang tak tertandingi di Dunia Heavenly Mandate.     

"Mari kita bahas tindakan kita selanjutnya. Apa rencanamu?" tanya Tetua Agung Gagak Emas. Karena mereka akan berurusan dengan Dinasti Heavenly Mandate, pemikirannya jelas sama dengan Ye Futian. Mereka akan melenyapkan ancaman ini dalam satu sergapan untuk menghindari terjadinya masalah di masa depan.     

"Oh ya, bukankah Tetua Agung Gagak Emas dan Tetua Agung Kunpeng mahir dalam kecepatan?" Ye Futian bertanya.     

"Seharusnya kami adalah kultivator tercepat di seluruh penjuru Dunia Iblis," ujar Tetua Agung Gagak Emas sambil menganggukkan kepalanya.     

"Lalu, Kaisar Gajah mahir dalam Jalur Agung Tekanan, bukan?" Ye Futian bertanya.     

"Hmm." Kaisar Gajah mengangguk.     

"Apakah anda mampu menekan dan menyegel wilayah Dinasti Heavenly Mandate secara keseluruhan?" tanya Ye Futian.     

"Selama aku tidak diganggu oleh orang-orang dari tingkat Plane yang sama denganku, seharusnya itu tidak menjadi masalah," jawab Kaisar Gajah. Jika seseorang dari tingkat Plane yang sama dengannya menghancurkan Jalur Agung miliknya atau menyerangnya saat dia menggunakan Jalur Agung, hal itu akan mempengaruhinya dalam bertindak.     

"Saya mengerti." Ye Futian mengangguk dan berkata, "Saya berpikiran bahwa penyerangan kali ini harus diselesaikan dalam satu kali sergapan. Kita bisa menyebutnya sebagai operasi pemenggalan. Target pertama kita adalah pemimpin dari Dinasti Heavenly Mandate. Kita tidak boleh membiarkan dia melarikan diri dan harus membunuhnya. Target berikutnya adalah para Renhuang tingkat atas dari Dinasti Heavenly Mandate. Kita harus waspada terhadap mereka dan mencoba membunuh mereka semua. Setelah itu adalah para Renhuang tingkat menengah dan juga tingkat bawah. Adapun anggota yang berada di bawah Renhuang Plane, mereka tidak akan bisa melarikan diri meskipun mereka mencoba untuk kabur."     

Untuk para kultivator di tingkat Plane yang relatif rendah, bahkan jika mereka melarikan diri, mereka bukanlah ancaman bagi pasukan Ye Futian.     

Karena itulah, target mereka untuk operasi ini telah ditentukan. Semakin kuat orang tersebut, maka mereka harus dibunuh sesegera mungkin.     

"Kultivator dari Klan Dewa Naga dan Celestial Gate of Vast Heaven akan bertanggung jawab atas serangan yang kita lancarkan. Kalian akan membunuh siapa pun yang menghalangi jalan kalian saat kita menyerang Dinasti Heavenly Mandate," Ye Futian memberi perintah. "Klan Iblis Gajah akan bertanggung jawab atas memberikan tekanan dan menyegel wilayah Dinasti Heavenly Mandate secara keseluruhan. Sementara itu, kerena para kultivator dari Istana Sky Demon mahir dalam kecepatan, jadi kalian akan berjaga-jaga di luar segel dan memburu semua kultivator yang mencoba melarikan diri. Kita tidak akan membiarkan siapa pun lolos dari pengawasan kita."     

"Bagaimana dengan Istana Surgawi Violet?" tanya seorang kultivator dari Klan Iblis Gajah. Kemungkinan besar Ye Futian juga akan memburu mereka, bukan?     

"Ketika saya dalam perjalanan kemari, saya telah memberikan perintah kepada Gunung Suci 10.000 untuk mengawasi Istana Surgawi Violet," ujar Ye Futian. "Setelah kita melenyapkan Dinasti Heavenly Mandate, kita akan langsung bergerak menuju Istana Surgawi Violet." Kali ini, dia pasti akan membunuh mereka semua!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.