Legenda Futian

Keberangkatan



Keberangkatan

2Di Dunia Heavenly Mandate, semuanya berjalan seperti biasa. Tidak ada hal aneh yang terjadi.      1

Ada begitu banyak kultivator di Dunia Heavenly Mandate yang luas. Semua orang sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing, memfokuskan diri dalam kultivasi mereka. Pertempuran, penjarahan, dan pembantaian terjadi sepanjang waktu.     

Sementara itu di Brahma's Pure Sky, yang berada jauh di atas awan.     

Di sebuah istana yang dikelilingi oleh awan dan kabut, satu sosok yang mempesona duduk dengan tenang di tempatnya. Rambutnya yang berwarna hitam legam berkibar tertiup angin di belakang tubuhnya. Di dalam benaknya, ada banyak sekali gambaran yang bermunculan. Gambaran-gambaran tersebut tampaknya merupakan situasi yang benar-benar terjadi di berbagai tempat dari 3.000 Dunia Jalur Agung.     

Gambaran-gambaran itu mencakup klan-klan kecil, reruntuhan, dan pasukan-pasukan besar. Gambaran yang tak terhitung jumlahnya itu terlihat seperti pecahan memori. Mereka membentuk sebuah gambaran yang sempurna di dalam benaknya.     

Tiba-tiba, satu sosok muncul di dalam benaknya. Sosok itu seperti memenuhi pikirannya dan juga menjadi semakin nyata serta terlihat lebih jelas dari sebelumnya. Aura di tubuhnya bergejolak dan memancarkan hawa dingin. Kemudian kedua matanya yang mempesona terbuka.     

Pada saat itu, lapisan kabut dan awan di sekitarnya bergejolak tanpa henti.     

"Yang mulia?" Di bagian bawah, seorang dewi menatap ke arah langit saat dia merasakan pergolakan aura ini.     

"Aku baik-baik saja," ujar Permaisuri Brahma's Pure Sky dengan tenang. Nada bicaranya terdengar dingin dan acuh tak acuh. Kemudian dia berdiri dari tempatnya. Sosoknya yang begitu mempesona seperti seorang model dalam lukisan, mengalahkan keindahan dunia di sekitarnya.     

Dia memandang ke kejauhan. Mengapa dia merasa gelisah? Dia merasa seolah-olah sesuatu yang besar akan segera terjadi.     

Panca indranya sangat tajam. Gambaran yang muncul di dalam benaknya itu bukanlah sesuatu yang dia buat-buat.     

"Apakah telah terjadi sesuatu di dunia luar baru-baru ini?" Permaisuri Brahma's Sky bertanya sambil menatap salah satu bawahannya.     

"Selain konflik antara Dinasti Heavenly Mandate dan Klan Tikus Ungu-Emas, tidak banyak hal yang terjadi akhir-akhir ini," jawab seorang dewi. Permaisuri Brahma's Pure Sky terdiam sejenak, lalu berkata, "Terus awasi segala sesuatu yang terjadi di dunia luar. Jika terjadi sesuatu, segera laporkan padaku."     

"Baik, Yang Mulia." Seseorang menerima perintah itu sambil membungkuk hormat, lalu pergi meninggalkan istana.     

Pada saat yang bersamaan, di Istana Surgawi Violet yang megah.     

Banyak kultivator muncul di suatu tempat di luar Istana Surgawi Violet. Mereka mewaspadai semua potensi bahaya yang bisa saja terjadi . Beberapa sosok bergerak ke arah mereka. Para tamu itu tidak memancarkan aura sedikit pun, dan penampilan mereka terlihat sangat ramah. Namun, para kultivator dari Istana Surgawi Violet, yang mengetahui identitas para tamu itu tahu bahwa mereka tidak bisa menurunkan kewaspadaan mereka sekarang.     

Bahkan Pemimpin Istana Surgawi Violet berjalan keluar dari istananya dan menatap tiga tamu yang semakin mendekat.     

Sudah jelas, Pemimpin Istana mengenal pemimpin dari kelompok yang baru saja datang itu. Dia sangat akrab dengannya. Mirip dengan sang Pemimpin Istana, pemimpin kelompok itu adalah salah satu sosok terkemuka di Dunia Heavenly Mandate—Pemimpin dari Gunung Suci 10.000.     

Dalam waktu singkat, ketiga sosok itu tiba di hadapan para kultivator dari Istana Surgawi Violet. Kemudian Pemimpin Istana Surgawi Violet bertanya, "Ada urusan apa sehingga kau datang kemari?"     

"Selama ini aku selalu bermeditasi di gunung dan kehilangan kontak dengan dunia luar. Aku datang kemari untuk mencari udara segar sambil mengunjungi teman lamaku," ujar Pemimpin Gunung Suci 10.000 sambil tersenyum. "Karena aku melewati Istana Surgawi Violet, aku berpikiran untuk bertemu denganmu, sang Pemimpin Istana, yang sudah lama tidak kutemui."     

Pemimpin Istana Surgawi Violet tentu saja tidak akan mempercayai apa pun yang baru saja dikatakan oleh Pemimpin Gunung Suci 10.000. Apakah dia benar-benar datang kemari untuk mengunjunginya jika dia tidak memiliki motif tersembunyi?     

"Sebenarnya kau ada urusan apa denganku? Tidak usah berbasa-basi," ujar Pemimpin Istana Surgawi Violet secara terang-terangan.     

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya berniat untuk bertanding catur dengan Pemimpin Absolute Territory of Heavenly Thunder. Bagaimana menurutmu?" jawab Pemimpin Gunung Suci 10.000. Absolute Territory of Heavenly Thunder adalah area rahasia yang dimiliki oleh Istana Surgawi Violet. Tempat itu mengandung Jiutian Divine Thunder. Hanya murid inti dari Istana Surgawi Violet yang dapat mengakses tempat itu dan berkultivasi di dalamnya.     

Selain itu, Jalur Petir yang mengerikan juga tersimpan di dalam Absolute Territory of Heavenly Thunder. Karena itulah, orang asing dilarang masuk ke dalamnya.     

Pemimpin Gunung Suci 10.000 ingin memasuki tempat itu. Mungkinkah dia ingin memanfaatkan tempat itu untuk berkultivasi?     

"Kami adalah teman lama. Pemimpin Istana, kau akan memberikan pengecualian padaku, bukan?" Pemimpin Gunung Suci 10.000 memprovokasi sambil tersenyum.     

"Karena kau sangat bersikeras, maka silahkan masuk." Pemimpin Istana Surgawi Violet tidak menolak permintaannya dan langsung menyetujuinya.     

"Silahkan duluan," ujar Pemimpin Gunung Suci 10.000 sambil tersenyum. Kemudian, kedua kelompok itu masuk ke dalam istana surgawi. Di dalamnya, kilatan petir yang tak terbatas memenuhi langit, seolah-olah tempat itu adalah sebuah dunia petir.     

Absolute Territory of Heavenly Thunder berada di dalam istana tersebut.     

…     

Di dalam Dinasti Heavenly Mandate, tepatnya di depan istana utama, sosok lain datang untuk menyampaikan laporan.     

"Ada apa?" Sebuah suara bergema dari arah istana utama.     

"Yang Mulia, ada beberapa pergerakan yang terdeteksi di Dunia Iblis," bawahan itu menyampaikan laporannya.     

Setelah dia mengatakan hal ini, Pemimpin Dinasti melangkah ke depan. Dalam sekejap, dia telah tiba di depan tangga langit. Dia memandang ke arah kultivator yang berada di bawah dan bertanya, "Pergerakan seperti apa yang kau maksud?"     

"Baru-baru ini, di Dunia Iblis, ada saksi mata yang melihat kerumunan kultivator pergi meninggalkan Istana Sky Demon, Klan Dewa Naga serta Klan Iblis Gajah," sang bawahan melaporkan.     

"Berapa banyak kultivator yang berada di sana, dan kemana mereka pergi?" tanya sang Pemimpin Dinasti.     

"Kami belum bisa memastikannya. Anggota kami hanya melihat bahwa ada pergerakan di sana, tapi mereka tidak bisa mendapatkan informasi yang lebih mendetail," jawab sang bawahan. Anggota mereka tidak berani mendekati wilayah Dunia Iblis untuk melakukan pengintaian. Mereka hanya bisa memperoleh informasi yang sangat tidak jelas.     

Mengenai kemana para kultivator itu pergi, mata-mata mereka bahkan tidak bisa memberi kepastian karena mustahil bagi mereka untuk melacak keberadaan kultivator-kultivator itu.     

"Apakah itu berarti jumlah mereka tidak begitu banyak?" Pemimpin Dinasti bertanya.     

"Seharusnya tidak terlalu banyak," jawab sang bawahan.     

"Terus pantau situasinya," ujar sang Pemimpin Dinasti.     

"Baik, Yang Mulia," jawab sang bawahan sebelum pergi.     

Pemimpin Dinasti mengerutkan keningnya. Apa yang sedang direncanakan oleh pasukan-pasukan dari Dunia Iblis ini?     

"Ayah."     

Pada saat ini, satu sosok berjalan dari belakang Pemimpin Dinasti. Dia adalah Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate, Yi Tianyu.     

Belum lama ini, dia akhirnya mencapai Renhuang Plane. Pada kenyataannya, dia sudah sangat dekat dengan Renhuang Plane untuk waktu yang sangat lama. Kala itu, ketika dia berlatih di Istana Divine, dia sudah mendekati Renhuang Plane.     

Tujuan awal yang dia miliki adalah memasuki Reruntuhan Dewa dan ketika menemukan kesempatan yang langka, dia akan menerobos belenggu dari Plane-nya dan membuktikan Jalur Agung miliknya.     

Namun, di dalam Reruntuhan Dewa, dia bertemu dengan Ye Futian. Satu serangan tombak dari Ye Futian telah menghancurkan semua rencananya. Pola pikirnya telah menerima dampak yang sangat besar. Setelah keluar dari Reruntuhan Dewa, dia tidak dapat menyesuaikan dirinya kembali ke sosok awalnya untuk waktu yang sangat lama.     

Belum lama ini, dia akhirnya berhasil membuktikan Jalur Agungnya, satu tahun lebih lambat dari perkiraannya.     

Tentu saja sudah jelas mustahil baginya untuk menempa Roda Ilahi yang sempurna. Dia hanya berhasil menempa Roda Ilahi tingkat Surgawi.     

Saat ini, temperamen Yi Tianyu menjadi semakin luar biasa. Setelah mencapai Renhuang Plane, dia tidak lagi memiliki sifat sombong seperti sebelumnya. Emosinya menjadi lebih terkendali. Namun, temperamennya menjadi semakin luar biasa.     

"Kenapa kau datang kemari? Apakah tingkat Plane-mu sudah stabil?" Pemimpin Dinasti bertanya.     

"Hmm." Yi Tianyu mengangguk dan bertanya, "Apakah dia telah pergi meninggalkan Akademi Tianshen?"     

Pemimpin Dinasti tentu saja mengetahui siapa yang dimaksud oleh Yi Tianyu. Dia mengangguk pelan dan berkata, "Meskipun kau lebih lambat dari Ye Futian dalam mencapai Renhuang Plane, perlu kau ingat bahwa Renhuang Plane hanyalah sebuah permulaan. Bukan tidak mungkin bagimu untuk menyamai kemampuannya di masa depan."     

"Ayah, kau tidak perlu menghiburku. Di masa depan, aku akan memfokuskan diri untuk melampaui batas kemampuanku sendiri," ujar Yi Tianyu. Pola pikirnya kini berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya, dia selalu berada dalam bayang-bayang Ye Futian.     

Namun, sekarang, Yi Tianyu telah keluar dari bayangan itu. Dalam perjalanan kultivasinya, dia tidak ingin lagi membandingkan dirinya dengan orang lain. Sebaliknya, dia akan fokus pada kultivasinya sendiri dan terus berkembang.     

Adapun Ye Futian, Yi Tianyu hanya bisa mengakui bahwa selama Ye Futian masih hidup, dia pasti akan melangkah lebih jauh daripada dirinya.     

"Akan lebih baik jika kau bisa melewati semua rintangan ini," Pemimpin Dinasti mengangguk pelan dan berkata. "Setelah Ye Futian binasa, kau harus pergi menjelajah ke dunia luar."     

Yi Tianyu tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia tahu bahwa ayahnya selalu mengawasi pergerakan Ye Futian dan pasti ingin membunuhnya.     

Saat ini, keberadaan Ye Futian sudah menjadi ancaman bagi Dinasti Heavenly Mandate. Mereka jelas tidak bisa hanya duduk diam dan menunggunya berkembang lebih jauh. Mereka sangat menyadari hal ini.     

…     

Di Dunia Iblis, tepatnya di dalam wilayah Klan Dewa Naga, kawanan naga tampak berputar-putar di atas langit. Suara raungan naga bergema di seluruh penjuru langit.     

Ye Futian juga berada di sana. Dia duduk di atas seekor naga ilahi raksasa, sambil mengamati kawanan naga yang berkeliaran di atas langit. Tatapan matanya terlihat tajam saat dia memandang ke kejauhan.     

Dragon Master telah pergi. Selanjutnya, mereka semua akan bergerak menuju Dinasti Heavenly Mandate secara bersamaan, dengan tujuan untuk melenyapkan mereka dalam satu sergapan.     

"Ayo kita pergi," Ye Futian memberi perintah. Begitu dia berbicara, suara raungan naga bergemuruh di antara langit dan bumi. Bahkan mereka yang berada di luar wilayah Klan Dewa Naga bisa mendengar suara raungan naga yang mengejutkan itu.     

Monster iblis yang tak terhitung jumlahnya mendongak dan menatap ke arah tempat Klan Dewa Naga berada. Di atas langit, banyak naga raksasa terbang melintasi langit, menutupi matahari dan bergerak ke kejauhan.     

"Ini..." Ketika salah satu monster iblis menyaksikan pemandangan ini, dia gemetar ketakutan saat berusaha melawan dorongan untuk bersujud. Setelah kawanan naga itu pergi, monster iblis itu berlari secepat mungkin. Dia hendak menyebarkan berita ini.     

Kemana para kultivator dari Klan Dewa Naga pergi?     

Selain Klan Dewa Naga, para kultivator dari Istana Sky Demon dan Klan Iblis Gajah juga memulai perjalanan mereka. Pergerakan mereka menimbulkan kegemparan. Mereka bergerak ke arah yang berlawanan dari Dunia Iblis, yaitu ke tempat tinggal para kultivator manusia.     

Berita mengejutkan ini menyebar dengan cepat. Seperti gempa bumi, seluruh penjuru Dunia Iblis dikejutkan olehnya.     

Sosok-sosok terkemuka dari Dunia Iblis sedang bergerak menuju ke wilayah dimana kultivator manusia berada. Apakah perang antara klan-klan iblis dan manusia akan segera terjadi?     

Namun, tidak ada tanda-tanda terjadinya perang. Mengapa klan-klan iblis ini tiba-tiba memulai sebuah perang?     

Mungkinkah Dunia Iblis ingin menguasai Dunia Heavenly Mandate?     

Kultivator manusia telah berdamai dengan Dunia Iblis selama beberapa dekade. Sudah lama perang tidak terjadi di Dunia Heavenly Mandate. Sekarang, apakah perdamaian itu akan musnah?     

Para kultivator dari Dunia Iblis menganggap bahwa tiga klan iblis terkemuka itu tidak berencana untuk menguasai Dunia Heavenly Mandate. Sebaliknya, mereka bekerja sama untuk menyerang pasukan tertentu.     

Dimana pun tiga klan iblis itu melintas, kekacauan terjadi.     

Pasukan yang dipimpin oleh para Renhuang Tingkat Atas bergerak dengan kecepatan tinggi. Mereka pergi meninggalkan Dunia Iblis setelah melewati garis perbatasan, dan muncul di wilayah tempat kultivator manusia berada.     

Ketika para kultivator manusia melihat pasukan dari Dunia Iblis yang dipimpin oleh para Kaisar Iblis ini, hati mereka dipenuhi oleh rasa takut.     

Apa yang sedang terjadi?     

Area yang dikuasai oleh Dinasti Heavenly Mandate masih begitu damai. Namun, tiga klan iblis itu semakin mendekat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.