Legenda Futian

Tamat



Tamat

0Jajaran anggota yang dibawa Ye Futian hari ini mampu melampaui kekuatan yang dimiliki oleh Dinasti Heavenly Mandate. Bagaimanapun juga, aliansi mereka terdiri dari empat pasukan besar yang sepakat untuk bekerja sama.      3

Sudah jelas, dia tidak mempertimbangkan kehadiran Negeri Ilahi Emas di sini. Negeri Ilahi Emas berasal dari Dunia Higher Heavens, bukan Dunia Heavenly Mandate. Ditambah lagi, bagaimana mereka tahu bahwa dia akan datang ke Dunia Heavenly Mandate?     

Jangankan Negeri Ilahi Emas, bahkan pemimpin dari Dinasti Heavenly Mandate tidak menyangka bahwa Ye Futian akan datang kemari untuk menyerang mereka. Bahkan Negeri Ilahi Emas pun tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan.     

Kalau begitu, hanya ada satu kemungkinan yang tersisa. Negeri Ilahi Emas lebih memilih untuk menunggu datangnya kesempatan sambil berdiam di Dinasti Heavenly Mandate. Mereka tidak hanya sekedar menunggunya untuk datang, tetapi menunggu kesempatan untuk menghadapinya. Dan kebetulan saat ini kesempatan itu telah datang.     

Jika Negeri Ilahi Emas dapat memprediksi masa depan, maka akan ada lebih dari tiga kultivator di pihak mereka. Bahkan jika mereka menambahkan tiga kultivator lainnya, hal itu tidak akan mampu mengatasi pasukan yang dibawa oleh Ye Futian dan aliansinya.     

Tentu saja hal ini terjadi karena tidak ada seorang pun yang mengetahui bahwa dia mampu membujuk empat pasukan besar untuk membentuk sebuah aliansi. Jika pertempuran ini dilakukan dengan cara lain, seperti pertempuran antara Celestial Gate of Vast Heaven dan Dinasti Heavenly Mandaye dimana tiga sosok terkemuka dari Negeri Ilahi Emas menyusup di dalamnya, maka hal itu sudah cukup untuk menentukan hasil pertempuran dan menghabisi nyawa Ye Futian.     

Tiga sosok terkemuka telah datang ke Dinasti Heavenly Mandate hanya untuk menunggu kesempatan agar bisa membunuh Ye Futian.     

Sudah jelas, ini adalah perintah dari Pemimpin Negeri Ilahi Emas.     

Setelah dua keturunannya tewas terbunuh, Pemimpin Negeri Ilahi Emas mungkin masih tidak rela membiarkan masalah itu berlalu begitu saja, bahkan dengan adanya campur tangan dari Istana Kekaisaran Kosong. Jadi dia menggunakan cara lain untuk menangani Ye Futian dengan menunggunya di Dinasti Heavenly Mandate.     

Situasi ini sangat mirip dengan apa yang dibayangkan oleh Ye Futian. Dalam kekacauan yang terjadi di Reruntuhan Dewa, para kultivator dari Istana Kekaisaran Kosong telah datang dan angkat bicara sehingga tidak ada satu pun pasukan besar yang berani untuk menyerang Ye Futian dengan sesuka hatinya.     

Bagaimanapun juga, semua orang mengetahui bahwa Istana Kekaisaran Kosong berada di bawah komando Donghuang Agung.     

Negeri Ilahi Emas juga memiliki kekhawatiran lainnya. Istana Kekaisaran Kosong telah memberi sebuah peringatan. Dia harus mempertimbangkan peringatan tersebut, tetapi bagaimana dia bisa memaafkan kematian kedua putranya begitu saja?     

Pria macam apa Pemimpin Negeri Ilahi Emas, sehingga dia benar-benar membiarkan Ye Futian lolos hanya dengan sebuah peringatan?     

Haruskah kedua putranya mati sia-sia?     

Oleh karena itu, dia mengirimkan bawahannya ke Dinasti Heavenly Mandate. Ketiga kultivator ini merupakan mata-mata yang berasal dari Dinasti Heavenly Mandate. Cepat atau lambat, konflik antara Ye Futian dan Dinasti Heavenly Mandate akan memanas. Ketika pertempuran di antara mereka terjadi, bahkan Donghuang Agung akan kesulitan untuk ikut campur di dalamnya.     

Kematian Ye Futian tidak akan ada hubungannya dengan Negeri Ilahi Emas.     

Hari ini, Ye Futian datang kemari dan melancarkan serangan. Begitu Ye Futian memasuki wilayah Dinasti Heavenly Mandate, apakah mereka tidak akan memberikan perlawanan? Membunuh Ye Futian di sini akan membebaskan mereka dari masalah yang bisa saja terjadi di masa depan.     

Namun, Ye Futian kali ini datang dengan membawa jajaran anggota yang sangat kuat. Bahkan dengan tiga kultivator kuat yang mereka bawa kemari, mereka tetap berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Sejak awal, mereka menyembunyikan sosok mereka. Mereka bahkan tidak melakukan apa-apa ketika Yi Tianyu tewas terbunuh. Mereka menunggu momen ketika pihak lawan melonggarkan kewaspadaan mereka sehingga mereka bisa membunuh Ye Futian dengan satu serangan.     

Membunuh Ye Futian akan menyebabkan aliansinya runtuh, dan kemudian tidak ada satu pun pasukan di Dunia Heavenly Mandate yang berani melawan mereka.     

Sekuat apakah Negeri Ilahi Emas? Di Dunia Higher Heavens, Negeri Ilahi Emas mungkin adalah pasukan terkuat selain Istana Divine. Namun, karena Istana Divine tidak pernah peduli dengan urusan di dunia luar, dapat dikatakan bahwa Negeri Ilahi Emas adalah pasukan terkuat di Dunia Higher Heavens. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana Gai Shishi menyerang Ye Futian di luar Istana Divine, dimana dia tidak menunjukkan keraguan sedikit pun.     

Ada banyak kultivator kuat di Negeri Ilahi Emas yang bertindak sebagai jenderal-jenderal suci di bawah komando Donghuang Agung. Dan sekarang tidak ada pasukan yang bisa dianggap sebagai ancaman bagi Negeri Ilahi Emas.     

Dapat dikatakan bahwa bahkan pada era dimana Pemimpin Dinasti sebelumnya berkuasa, Negeri Ilahi Emas masih bisa menekan Dinasti Heavenly Mandate.     

Sangat disayangkan bahwa serangan mematikan ini gagal mengakhiri nyawa Ye Futian seperti yang dia inginkan, dan sebuah peralatan ritual elemen ruang dan waktu telah menyelamatkan nyawa Ye Futian.     

Jika itu hanyalah baju zirah yang dikenakan oleh Ye Futian di tubuhnya, tidak peduli sekuat apa pun peralatan ritual itu, Ye Futian tetap akan tewas terbunuh. Kekuatan Jalur Agung itu itu sudah cukup untuk membunuhnya dan menembus baju zirah tersebut. Bahkan suatu peralatan ritual tetap akan bergantung pada kekuatan penggunanya, dan mustahil menggunakan peralatan ritual itu untuk melawan seseorang di puncak Renhuang Plane. Namun, berdasarkan hal itu, orang yang menggunakannya akan tewas terbunuh sementara peralatan ritualnya tetap utuh. Kecuali jika tingkat kultivasinya lebih tinggi dari peralatan ritual yang digunakan, mustahil untuk menghancurkan peralatan ritual itu hanya dengan serangan semata.     

Oleh karena itu, Ye Futian pasti menggunakan sebuah peralatan ritual elemen ruang dan waktu.     

Tentu saja, peralatan ritual semacam ini tampaknya tidak memiliki efek yang nyata, dan upaya yang dikerahkan dalam menempa peralatan ritual itu dapat digunakan untuk menempa banyak peralatan ritual lainnya. Karena itulah, peralatan ritual seperti itu sangat jarang digunakan.     

Meski begitu, Ye Futian tetap terluka saat berada di udara, namun luka-lukanya tidak begitu parah.     

"Satu pengguna Roda Ilahi tingkat kesembilan dan dua pengguna Roda Ilahi tingkat kedelapan." Ye Futian menatap lawan-lawannya. Jajaran anggota seperti itu benar-benar sepadan untuk menghadapinya. Bahkan pasukan di tingkat Negeri Ilahi Emas mampu mengirimkan kekuatan semacam ini dan menunggu kesempatan mereka di Dinasti Heavenly Mandate.     

*Boom* Tiba-tiba, langit dan bumi menjadi sangat berat, dan banyak kultivator merasa kesulitan untuk bergerak. Seekor iblis gajah berwarna emas yang agung dan berukuran sangat besar menekan langit dari udara dan menghentakkan kakinya ke bawah. Kaisar Gajah sendiri telah berubah wujud menjadi seekor iblis gajah berwarna emas, dan aura kaisar iblis menyelimuti langit dan bumi dalam sekejap. Dia melangkah ke arah langit dan menginjak kultivator dengan Roda Ilahi tingkat kesembilan dari Negeri Ilahi Emas.     

Saat ini, dia tidak peduli untuk menekan bagian dalam maupun bagian luar istana Dinasti Heavenly Mandate. Kehadiran seseorang dengan Roda Ilahi tingkat kesembilan merupakan ancaman yang sangat berbahaya, dan hanya bisa ditangani olehnya. Untuk mencegah pihak lawan memiliki kesempatan untuk membunuh kultivator lainnya, dia harus menyeret lawannya dengan seluruh kekuatannya untuk mencegah kultivator itu mengancam nyawa orang lain.     

"Mundur!" dia berteriak dengan suara yang menggelegar.     

Peringatan itu ditujukan untuk klan-klan iblis dan para kultivator dari Celestial Gate of Vast Heaven untuk mundur. Tentu saja, Kaisar Gajah tidak benar-benar meminta mereka untuk mundur, tapi meminta mereka untuk pergi menjauhi area yang menjadi cakupan serangannya. Ketika seseorang dengan tingkat kultivasi setinggi dirinya menggunakan seluruh kekuatannya untuk melancarkan serangan, dia mampu menghancurkan sebuah kota sendirian. Tapi sekarang hanya satu orang yang menjadi targetnya.     

Dia tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. Dalam sekejap, sebuah badai yang dahsyat bergejolak, dan orang-orang tidak bisa lagi memutuskan apakah mereka bisa melarikan diri atau tidak.     

Ye Futian masih berada di dalam Aula Suci Ruang dan Waktu, dan di bawah pengaruh badai yang dahsyat tersebut, aula itu terhempas ke udara dengan membawa tubuh Ye Futian di dalamnya.     

Kaisar Gajah tidak langsung melancarkan serangan tetapi memukul mundur semua orang dengan sebuah gelombang kejut. Jika tidak, satu hentakan kakinya tidak hanya akan membunuh lawannya tetapi juga rekannya sendiri.     

Di bagian pusat dari istana Dinasti Heavenly Mandate yang luas itu, kaki raksasa dari iblis gajah itu dihentakkan ke bawah, dan dalam sekejap, dunia seakan runtuh akibat satu hentakan kaki ini. Badai-badai yang tak ada habisnya bergejolak dan menghancurkan semua bangunan di permukaan tanah hingga hancur berkeping-keping.     

Dalam waktu singkat, lebih dari separuh wilayah istana kekaisaran yang megah itu hancur dan menjadi reruntuhan.     

Di suatu tempat yang jauh, orang-orang yang menyaksikan pertempuran itu dari kota kekaisaran Dinasti Heavenly Mandate merinding ketakutan. Mereka tidak pernah mengira bahwa hari seperti ini akan datang menimpa mereka.     

Seseorang ingin menghancurkan Dinasti Heavenly Mandate.     

Jenderal suci dari Negeri Ilahi Emas tampaknya telah berubah wujud menjadi satu sosok dewa ilahi. Tubuhnya tiba-tiba membesar. Saat dewa emas kuno itu berdiri di atas reruntuhan, cahaya suci yang tak terbatas bersinar dari tubuhnya, memancarkan cahaya ke seluruh tempat. Auranya benar-benar menakjubkan.     

Mereka berpikir betapa beruntungnya Ye Futian karena tidak terbunuh oleh serangan tersebut.     

Bahkan Ye Futian juga menghela napas lega. Untungnya, dia mendapatkan banyak keuntungan di dalam Reruntuhan Dewa, dan setelah mempelajari peralatan ritual yang dia dapatkan, dia mendapati bahwa peralatan ritual elemen ruang dan waktu ini memiliki kemampuan untuk membentuk pertahanan. Jika tidak, saat menghadapi seorang Renhuang dengan Roda Ilahi tingkat kesembilan, dia tidak akan bisa mengelak jika lawannya menyerang secara tiba-tiba.     

Bagaimanapun juga, tidak ada seorang pun yang mengira bahwa akan ada Renhuang tingkat atas di dalam Dinasti Heavenly Mandate.     

Diiringi dengan suara keras, sebuah badai emas bergejolak di bagian tengan istana, dan semua reruntuhan itu terhempas ke belakang. Saat ini, beberapa bangunan lainnya di dalam area istana yang belum runtuh juga hancur dan terhempas ke bagian luar istana.     

Ye Futian memandang medan pertempuran di kejauhan. Meskipun lawannya adalah seorang Renhuang dengan Roda Ilahi tingkat kesembilan, Kaisar Gajah tidak kesulitan untuk menekannya dengan kekuatannya.     

"Jangan biarkan mereka pergi." ujar Ye Futian sambil memandang para kultivator dari Dinasti Heavenly Mandate di kejauhan. Bahkan dengan bantuan tiga kultivator kuat dari Negeri Ilahi Emas, kekuatan di antara kedua belah pihak masih sangat tidak seimbang. Pihak lawan juga sangat menyadari bahwa masih ada tiga sosok terkemuka lainnya yang sedang bertarung melawan sang Pemimpin Dinasti.     

Sekarang setelah mereka berada di ambang kekalahan, melarikan diri adalah satu-satunya jalan keluar bagi mereka. Jika mereka mampu melarikan diri dengan selamat, maka mereka masih memiliki kesempatan untuk membalas dendam.     

Tapi yang jelas, Ye Futian tidak akan membiarkan mereka pergi begitu saja.     

"Saya memiliki peralatan ritual untuk melindungi diri, tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan saya," ujar Ye Futian.     

"Baiklah." Saat dia selesai berbicara, para kaisar iblis dan Renhuang dari Celestial Gate of Vast Heaven menyerang pada saat yang bersamaan. Pada saat itu, kaisar-kaisar iblis juga muncul di setiap penjuru istana, terutama para iblis dari Istana Sky Demon. Mereka telah mengepung area itu sesuai dengan perintah Ye Futian sebelumnya, yaitu untuk mencegah Renhuang dari Dinasti Heavenly Mandate melarikan diri.     

Tetua Agung Kunpeng dan Kaisar Roc Bersayap Emas mengarahkan serangan mereka pada dua kultivator lawan yang memiliki Roda Ilahi tingkat kedelapan, sementara Hua Jiangshan tetap berada di sisi Ye Futian. Meskipun Ye Futian telah memerintahkan mereka untuk melancarkan serangan, harus ada seseorang yang tetap mendampinginya.     

Medan pertempuran langsung meluas hingga mencakup langit di atas istana Dinasti Heavenly Mandate.     

Dinasti Heavenly Mandate memiliki sejarah yang panjang. Meskipun mereka berdiri sendiri, tidak peduli berapa pun jumlah Renhuang di Dinasti Heavenly Mandate atau di tingkat kultivasi apa mereka, sudah jelas mereka adalah para Renhuang terkuat di seluruh penjuru Dunia Heavenly Mandate. Jika bukan karena aliansi yang terbentuk dari beberapa pasukan besar di dalamnya, mustahil untuk menghancurkan Dinasti Heavenly Mandate.     

Namun, pertempuran ini ditakdirkan untuk menjadi pertempuran yang sangat tidak seimbang. Sama seperti ketika Dinasti Heavenly Mandate dan Istana Surgawi Violet mengepung Celestial Gate of Vast Heaven dan menghancurkannya dalam sekejap. Tapi kali ini, Ye Futian tidak ingin memberi lawannya kesempatan untuk melarikan diri.     

"Senior Hua, pergilah. Apakah anda tidak ingin membunuh mereka dengan tangan anda sendiri?" ujar Ye Futian pada Hua Jiangshan.     

Hua Jiangshan adalah salah satu pemimpin klan dari Celestial Gate of Vast Heaven, jadi tentu saja, dia ingin berpartisipasi dalam pertarungan ini, tetapi Ye Futian dan Gu Dongliu juga harus dilindungi.     

"Yakinlah bahwa kita tidak selemah itu. Jika kita tidak mampu mengatasi mereka, saya akan menggunakan peralatan ritual untuk membentuk pertahanan," ujar Ye Futian.     

"Baiklah." Ketika Hua Jiangshan mendengar Ye Futian berkata demikian, dia juga melangkah ke depan untuk bergabung dalam pertempuran.     

Bahkan dengan bergabungnya tiga Renhuang dari Negeri Ilahi Emas, situasinya masih tidak seimbang.     

"Semuanya sudah berakhir." Di kejauhan, banyak orang menyaksikan pertempuran ini, dan suara benturan terus menerus terdengar di telinga mereka, sehingga menyebabkan jantung mereka berdegup kencang.     

Dinasti Heavenly Mandate telah mendominasi kekuatan di Dunia Heavenly Mandate selama bertahun-tahun. Namun, hal itu akan berakhir hari ini. Semua orang bisa melihatnya dengan jelas.     

Seperti yang dikatakan oleh Ye Futian, Dinasti Heavenly Mandate akan hancur hari ini.     

Hanya saja tidak ada seorang pun yang mengira bahwa Dinasti Heavenly Mandate akan hancur di tangan seorang pemuda berambut abu-abu yang baru saja mencapai Renhuang Plane. Namanya bahkan belum terlalu lama terkenal!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.